Anda di halaman 1dari 10

3 Macam Neuron dan Fungsinya

Oleh : Tedi Mulyadi

3 Macam Neuron dan Fungsinya – Semua pembagian dari sistem saraf


secara umum berdasarkan pada fungsi neuron. Neuron adalah sel khusus
yang memproses informasi. Seperti pada semua sel, mereka luar biasa
rumit. Semua sistem saraf dalam semua spesies hewan memiliki tiga tipe
dasar fungsional sel.

Neuron Sensorik
Neuron sensorik berfungsi menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf
pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (medula
spinalis). Ujung akson dari neuron sensokrik berhubungan dengan saraf
asosiasi (intermediet).

Neuron Motorik
Neuron motorik berfungsi mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot
atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan.
Badan neuron motorik berada di sistem saraf pusat. Dendritnya yang
panjang berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya
dapat sangat panjang.

Neuron Intermediete/Sel Saraf Konektor


Neuron Intermediete/Sel Saraf Konektor disebut juga sel saraf asosiasi. Sel
ini dapat ditemukan didalam sistem saraf pusat.

Fungsi neuron Intermediete/Sel Saraf Konektor adalah untuk


menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik atau
berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf
pusat.

Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf
asosiasi lainnya.
Ada perbedaan struktural yang jelas antara neuron dan sel-sel yang
lainnya. Sementara sebagian besar sel-sel non-saraf menyerupai
spheroids terjepit, neuron biasanya memiliki cabang “pohon dendritik” (atau
proses) yang timbul dari sel tubuh (atau soma), ditambah proses tunggal
yang disebut akson yang juga berasal dari sel tubuh tapi berjalan untuk
jarak yang panjang (kadang-kadang bahkan sampai beberapa kaki)
sebelum cabang. Sementara dendrit menerima masukan dari sel-sel lain,
akson mengirimkan keluar dari sel ke sel lainnya.

Banyak akson yang berselubung oleh proses sel glia yang menyediakan
isolasi tambahan. Ini disebut akson bermielin. Celah antara pembungkus
mielin disebut node dari Ranvier. Ini adalah tempat aksi potensial sinyal
elektrik, diulangi sehingga memungkinkan sinyal untuk mempertahankan
kekuatannya jarak jauh. Akson mielin memiliki kecepatan konduksi cepat
dimana potensial aksi perjalanan di beberapa ratus meter per detik.
Banyak akson kecil dalam sistem saraf yang tidak bermielin dan
melakukan potensial aksi lebih lambat.
Sistem Saraf Pusat

Pusat saraf mempunyai fungsi untuk memegang suatu kendali dan pengaturan terhadap suatu kerja
jaringan saraf hingga ke sel saraf.sistem saraf pusat terdiri dari yaitu otak besar, otak kecil, sum sum
lanjutan (medula oblongata), dan sumsum tulang belakang (medula spinalis). Otak Terletak pada
bagian di dalam tulang tengkorak sedangkan sumsum tulang belakang terletak pada bagian di dalam
ruas-ruas tulang belakang.

Tiga Materi Esensial yang ada pada suatu bagian sumsum tulang belakang serta otak antara lain
yakni sebagi beikut :

 Substansi grissea atau bagian materi kelabu yang terbentuk dari badan sel.
 Substansi alba yaitu suatu bagian materi putih yang terbentuk oleh serabut saraf.
 Jaringan ikat yaitu sel-sel neuroglia yang ada di dalam sebuah system saraf pusat tepatnya
di antara sebuah sel-sel saraf yang ada.

Pada sistem saraf Pusat juga terdapat sebuah jembatan Varol yang tersusun atas sebuah saraf yang
menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, yang Juga menghubungkan otak besar dengan
sumsum tulang belakang. Jembatan varol ini mempunyai fungsi untuk menghantarkan suatu
rangsangan dari kedua bagian serebelum.
 Otak Besar
Otak besar mempunyai tekstur kenyal, lunak, ada banyak lipatan, serta berminyak. Otak
besar dikelilingi oleh suatu cairan serebrospinal yang mempunyai fungsi untuk memberi
makan otak dan melindungi otak dari suatu guncangan. Di dalam sebuah otak besar didapati
banyak pembuluh darah yang berfungsi untuk memasok oksigen ke sebuah otak besar.

 Otak Kecil
Otak Kecil yang terletak di sebuah bagian belakang kepala dan dekat leher. Otak kecil
berfungsi utamanya yakni untuk sebagai pusat koordinasi suatu gerakan otot yang terjadi
secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila terjadi suatu rangsangan yang
membahayakan, gerakan sadar yang normal tidak mungkin dapat dilaksanakan. Otak kecil
yaitu suatu pusat keseimbangan. Jika terjadi suatu gangguan (kerusakan) pada otak kecil
maka semua gerakan otot tidak bisa dikoordinasikan.

 Sumsum Lanjutan
Sumsum lanjutan atau yang sering disebut dengan sumsum lanjutan atau medula oblongata
terletak pada di persambungan antara otak dengan tulang belakang. Sumsum lanjutan
mempunyai fungsi yaitu untuk mengatur suhu tubuh, kendali muntah, untuk mengatur suatu
gerak refleks (misalnya batuk, bersin, dan berkedip), dan untuk pusat pernapasan. Selain itu,
sumsum lanjutan mempunyai peran untuk mengantarkan impuls yang datang menuju otak.
Sumsum sambung pun mempengaruhi suatu refleks fisiologi, seperti jantung, tekanan darah,
volume, respirasi, pencernaan, dan suatu sekresi kelenjar pencernaan.

 Sumsum Tulang Belakang


Sumsum tulang belakang atau dapat disebut medula spinalis yang berada di dalam sebuah
tulang belakang. Sumsum tulang belakang dibagi menjadi dua lapisan, yang pertama lapisan
luar yang berwarna putih dan yang ke dua lapisan dalam yang berwarna kelabu. Sumsum
tulang belakang telah dilindungi oleh tulang belakang atau tulang punggung yang keras.
Tulang punggung terdiri dari 33 ruas. memiliki fungsi utama yaitu untuk sebagai pusat gerak
refleks.

Di dalam sebuah sumsum tulang belakang, terdapat sebuah saraf sensorik, motorik, dan saraf
penghubung. Fungsi dari saraf-saraf tersebut mempunyai fungsi nya masing-masing yakni sebagai
suatu pengantar impuls dari sebuah otak dan ke otak.

Sumsum tulang belakang memfunyai fungsi sangat penting dalam tubuh. Fungsi tersebut yaitu untuk
menghubungkan suatu impuls dari saraf sensorik ke otak dan sebaliknya, untuk menghubungkan
suatu impuls dari sebuah otak ke saraf motorik; yang akan menjadi jalur terpendek pada gerak
refleks.

Macam-macam Penyakit Pada Sistem Saraf Manusia


Penyakit-penyakit yang di akibatkan oleh gangguan pada sistem saraf diantaranya :

 Penyakit Ayan (Epilepsi)


 Stress
 Migraine
 Skizofrenia
 Depresi
 Susah Tidur (Insomnia)
 Vertigo
 Pikun (Demensia)
 Penyakit Lupa Ingatan (Amnesia)
 Parkinsons
 Stroke

Pengertian Sistem Saraf Tepi Secara Umum Lengkap

Sistem saraf tepi adalah bagian dari sistem saraf manusia yang terdiri dari sistem saraf
somatik (sistem saraf sadar) dan sistem saraf otonom (sistem saraf tak sadar). Sistem saraf
sadar berfungsi untuk mengontrol segala aktivitas yang kerjanya dikendalikan oleh otak, dan
sistem saraf tak sadar berfungsi untuk mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur oleh otak
seperti denyut jantung, gerakan saluran pencernaan, dan sekresi keringat. Sistem saraf  tak
sadar adalah sistem saraf di dalam tubuh yang bekerja tanpa sepengetahuan pemilik tubuh.
Sistem saraf tak sadar ini memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh, khususnya untuk
menggerakkan usus, otot polos, pupil, pembuluh darah, dan lain lain.

Secara umum, fungsi sistem saraf tepi adalah untuk memberikan segala informasi mulai dari
pusat pengatur ke bagian pusat pengatur. Sistem saraf yang juga disebut sebagai sistem saraf
perifer ini tersusun atas jutaan bahkan milyaran sel darah yang berguna untuk membawa
rangsangan ke sistem saraf pusat. Sistem saraf bagian tepi jika dibagi berdasarkan rangsangan
saraf yang dibawa terdiri atas sel saraf aferen dan sel saraf eferen. Sel saraf aferen merupakan
sel saraf sensorik yang banyak membawa impuls dari organ sensorik, sedangkan sel saraf eferen
merupakan sel saraf motorik yang banyak membawa tanggapan ke otot atau kelenjar dan
membuat pergerakan.

Bagian sistem saraf tepi yang berupa sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (yaitu saraf
saraf yang keluar dari otak) dan saraf sumsum tulang belakang (yaitu saraf saraf yang keluar
dari sumsum tulang belakang). Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari 3 pasang saraf
sensori, 5 pasang saraf motor, dan empat pasang saraf gabungan antara kedua saraf tersebut
(sensori dan motor). Sedangkan saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf
gabungan yang terdiri dari 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf
pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan 1 pasang saraf ekor. Kemudian, sistem saraf tak sadar
disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan
menuju organ yang bersangkutan.

Baiklah sobat, kali ini kita akan membahas mengenai Sistem Saraf Tepi (Saraf
Kranial dan Saraf Otonom). Sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf sadar (saraf
kranial) dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom)
1. Sistem Saraf Sadar (Saraf Kranial)
Sistem saraf sadar adalah saraf yang mengatur gerakan yang dilakukan secara sadar,
di bawah kendali kesadaran kita, contohnya tangan kita sadar bergerak untuk
mengambil gelas.
Artikel Penunjang : Pengertian, Fungsi, dan Bagian Bagian Otak Manusia
Sistem saraf sadar (kraniospinal) meliputi sistem saraf kepala (kranial) dan sistem
saraf tulang belakang (spinal). Sistem saraf kepala disusu oleh 12 pasang saraf yang
keluar dari otak. Saraf kepala terutama berhubungan dengan reseptor dan efektor
untuk daerah kepala. Dua belas saraf tersebut meliputi:
 Tiga pasang saraf sensori, yaitu nomor I, II, dan VIII
 Lima pasang saraf motor, yaitu saraf III, IV, VI, XI, dan XII
 Empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor V, VII, IX,
dan X
No. Nama Saraf Jenis Dari Saraf Sensori Dari Saraf Motor
Saraf Saraf
I Olfaktori Sensori Selaput lendir Tidak ada
hidung
II Optik Sensori Retina mata Tidak ada
III Okulomotor Motor Otot penggerak Otot penggerak
bola mata bola mata, lensa
mata, pupil mata
IV Troklear/patenik Motor Otot penggerak Otot lain penggerak
bola mata bola mata
V Trigeminal Gabungan Gigi dan kulit Otot pengunyah
muka
VI Abdusen Motor Otot penggerak Otot lain penggerak
bola mata bola mata
VII Fasial Gabungan Lidah bagian ujung Otot muka, kelenjar
ludah
VIII Auditori Sensori Koklea dan saluran Tidak ada
(vestibulokoklear) setengah lingkaran
IX Glossofaringeal Gabungan Lidah bagian Kelenjar ludah, otot
belakang tonil penelan di faring
X Vagus Gabungan Laring, paru-paru, Saraf simpatetik ke
jantung, lambung, laring, esofagus,
pankreas, hati paru-paru, jantung,
lambung, dan
pankreas
XI Spinal (aksesori) Motor Otot di belikat, Otot laring, faring,
laring, faring, dan dan langit-langit
langit-langit halus halus
XII Hipoglosal Motor Otot lidah Otot lidah
Saraf kranial dan letaknya
(http://media-1.web.britannica.com/eb-media/44/54244-004-892C5169.jpg)

Sistem saraf spinal disusun oleh 31 pasang saraf yang keluar dari sumsum tulang
belakang. Saraf tulang punggung melayani reseptor dan efektor lain (selain reseptor
dan efektor yang disarafi oleh otak) [baca : Sistem Saraf Pusat (Otak dan Sumsum
Tulang Belakang)]. Berdasarkan asalnya, saraf tersebut dibedakan atas 8 pasang saraf
leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan
1 pasang saraf ekor [baca : Pengertian dan Jenis Sel Saraf (Neuron)].

Pada tubuh manusia dijumpai adanya pleksus (gabungan), yaitu beberapa urat saraf
bersatu membentuk jaringan urat saraf. Ada 3 macam pleksus yaitu sebagai berikut:
 Pleksus servikalis, merupakan gabungan urat saraf leher yang memengaruhi
bagian leher, bahu, dan diafragma.
 Pleksus brakialis, yaitu gabungan urat saraf lengan atas yang memengaruhi
bagian tangan
 Pleksus lumbo sakralis, adalah gabungan urat saraf punggung dan pinggang
yang memengaruhi bagian pinggul dan kaki.
Artikel Penunjang : Sistem Rangka Tubuh Manusia
2. Sistem Saraf tak Sadar (Saraf Otonom)
Bermacam-macam sistem saraf yang telah dibahas sebelumnya merupakan sistem
saraf sadar [baca : Perbedaan Gerak Sadar dan Gerak Refleks]. Di samping sistem
saraf sadar, kita memeliki sistem saraf tak sadar atau otonom, yang bekerja secara
otomatis, tidak di bawah kehendak saraf pusat, contohnya adalah denyut jantung,
gerak alat pencernaan, dan pengeluaran keringat. Sistem saraf ini terletak khusus di
sumsum tulang belakang [baca :Perjalanan Impuls Saraf]. Susunan saraf otonom
terdiri atas susunan sarafsimpatetik dan saraf parasimpatetik. Perbedaan struktur
antara saraf simpatetik dan parasimpatetik terletak pada posisi ganglion. Saraf
simpatetik memiliki ganglion yang terletak di sepanjang tulang punggung yang
menempel pada sumsum tulang belakang sehingga memiliki serabut preganglion
pendek dan memiliki serabut postganglion yang panjang. Sebaliknya, saraf
parasimpatetik memiliki serabut praganglion yang panjang karena ganglion menempel
pada organ yang dibantu efektor dan memiliki serabut postganglion pendek. Serabut
praganglion yang dimaksud adalah serabut saraf yang keluar dari ganglion.

a. Sistem saraf simpatetik

Sistem saraf simpatetik terletak di depan ruas tulang belakang dan berhubungan serta
bersambung dengan sumsum tulang belakang melalui serabut saraf.

b. Sistem saraf parasimpatetik

susunan saraf parasimpatetik berupa jaringan susunan saraf yang berhubungan dengan
ganglion-ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Fungsi susunan saraf parasimpatetik
merupakan kebalikan dari fungsi saraf simpatetik.
Sistem saraf otonom
(http://i1226.photobucket.com/albums/ee405/UP70/ans.gif)

Bagian tubuh yang Saraf simpatetik Saraf parasimpatetik


dipengaruhi
Iris (pupil) Memperbesar pupil Mengecilkan pupil
Bronkus Memperbesar bronkus Mengecilkan bronkus
Jantung Mempercepat detak Memperlambat detak
jantung jantung
Arteri Konstriksi (memperkecil Dilatasi (memperbesar
diameter) diameter)
Kandung kemih Relaksasi kandung kemih Kontraksi kandung kemih
Lambung Menghambat kerja Memacu kerja lambung
lambung
Penis Mengontrol ejakulasi Merangsang ereksi

Referensi:
 Syamsuri, Istamar. Biologi 2A untuk SMA. Jakarta : Erlangga

Inilah postingan mengenai Sistem Saraf Tepi (Saraf Kranial dan Saraf Otonom),
semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman semua. Arigatou gozaimasu 

Anda mungkin juga menyukai