Anda di halaman 1dari 16

Sistem Saraf

1. Tujuan praktikum
a. Mempelajari struktur sel-sel dan jaringan yang menyusun sistem saraf.
b. Mengamati anatomi otak dan selaputnya serta mengenal fungsi otak
c. Mempelajari lokasi dan fungsi saraf-saraf cranial
d. Mengamati anatomi tulang belakang dan sarafnya serta mengenal beberapa
refleks pada manusia
e. Mempelajari struktur dan fungsi sistem saraf otonom
2. Tinjauan pustaka
Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan sertater diri
terutama dari jaringan saraf. Sistem persarafan merupakan salah satu organyang berfungsi
untuk menyelenggarakan kerjasama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan
tubuh. Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi.
Sistem ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf
mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan
efektor. Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi
mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor adalah
sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan. Contohnya otot dan
kelenjar.
Fungsi sistem saraf yaitu:
(1). Mendeteksi perubahan dan merasakansensasi;
(2). Menghantarkan informasi dari satu tempat ke tempat yang lain;
(3). Mengolah informasi sehingga dapat digunakan segera atau menyimpannya untuk masa
mendatang sehingga menjadi jelas artinya pada pikiran.
Sistem saraf dibedakanatas 2 divisi anatomi yaitu :
1) Sistem saraf pusat (sentral), terbagi atas:
a. Otak
suatu alat tubuh yang Sngat penting karena merupakan pusat komputer dari semua
alat tubuh. Jaringan otak dibungkus oleh selaput otak dan tulang tengkorak yang kuat yaitu
terletak dalam kavum kranii. Berat otak orang dewasa kira-kira 1400 gram. Jaringan otak
dibungkus oleh tiga selaput otak (meninges) yang dilindungi oleh tulang tengkorak dan
mengapung dalam suatu cairan yang berfungsi menunjang otak yang lembek dan halus dan
sebagai penyerap goncangan akibat pukulan dari luar terhadap kepala. Otak terdiri dari otak
besar, otak kecil, dan batang otak.
Otak besar
Mempunyai dua belahan yaitu hemisfer kiri dan hemisfer kanan yang dihubungkan oleh
massa substansi alba yang disebut korpus kalosum. Tiap-tiap hemisfer meluas dari os frontal
sampai os okspital. Diatas fossa krani anterior, media, dan posterior hemisfer dipisahkan oleh
celah yang besar disebut fisura longitudinalis serebri.
Otak kecil

Otak kecil terletak dalam frossa kranial posterior, dibawah tentorium serebelum bagian
posterior dari pons varolii dan medula oblongata. Serebelum mempunyai dua hemisfer yang
dihubungkan oleh vermis. Sereblum berfungsi dalam melakukan tonus otot dan
mengkoordinasikan gerakan otot pada sisi tubuh yang sama. Berat serebelum 150 gram (8%9%) dari berat otak seluruhnya. Sama seperti lobuli serebelum, vermis juga dibagi dalam
beberapa bagian dari depan kebelakang yaitu :
-

Lobulus quadrangularis anterior lingua


Lobus sentralis kulmen
Quadrangularis posterior deklive
Lobulus semilunaris inferior tuber

Serebelum memiliki suatu mekanisme umpan balik yang bertujuan untuk mengendalikan
pergerakan-pergerakan saat pergerakan sedang berlangsung. Fungsi utamanya adalah
mengembalikan tonus otot diluar kesadaran merupakan suatu mekanisme saraf yang
berpengaruh dalam pengaturan dan pengendalian terhadap :
a. Perubahan tegangan dalam otot untuk mempertahankan keseimbangan dan sikap
tubuh.
b. Terjadinya kontraksi dengan lancar dan teratur pada gerakan dibawah pengendalian
kemauan dan mempunyai aspek keterampilan.
Batang otak
Pada permukan batang otak terdapat medula oblongata, pons varolii, mesensefalon,
dan diensefalon. Talamus dan epitalamus terlihat dipermukaan posterior batang otak yang
terletak diantara serabut capsula interna. Disepanjang pinggir dorsomedial talamus terdapat
sekelompok srabut saraf berjalan ke posterior basis epifise.
b. Sumsum tulang belakang(medula spinalis).
Merupakan bagian SSP yang terletak di dalam canalis cervikalis bersamaganglion
radix pos yang terdapat pada setiap toramen intervertebralis terletak berpasangan kiri dan
kanan. Pada penampang melintang sumsum tulang belakangtampak bagian luar berwarna
putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupudan berwarna kelabu. Ada penampang
melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayapyang terbagi atas sayap atas
disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral.
Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui
tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang melaluitanduk ventral
menuju efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor)
yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori danakan menghantarkannya ke saraf motor.
Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan serabut saraf membentuk saraf
(urat saraf). Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakansaluran asenden dan yang
membawa impuls yang berupa perintah dari otak merupakan saluran desenden.
Dalam medula spinalis keluar 31 pasang saraf, yang terdiri dari saraf sensorissomatis,
motoris somatis, dan motorik otonom, dan terdiri dari :

Servikal berjumlah 8 pasang.


Torakal berjumlah 12 pasang.
Lumbal berjumlah 5 pasang.

Sakral berjumlah 5 pasang.


Koksigeal berjumlah 1 pasang.

Fungsi sumsum tulang belakang adalah :


-

Penghubung impuls dari dan ke otak.


Pusat gerakan otot-otot tubuh terbesar di kornu anterior.
Memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks.
Organ ini mengurus persyarafan tubuh, anggota badan dan bagian kepala.

2) Sistem saraf perifer (tepi)

Sistem saraf perifer mempunyai 2 subdivisi fungsional utama yaitu sistemsomatik dan
otonom. Eferen somatik dipengaruhi oleh kesadaran yang mengatur fungsi-fungsi seperti
kontraksi otot untuk memindahkan suatu benda, sedangkan sistem otonom tidak dipengaruhi
oleh kesadaran dalam mengatur kebutuhan tubuh sehari-hari, sistem saraf otonom terutama
terdiri atas saraf motorik visera (eferen) yang menginversi otot polos organ visera, otot
jantung, pembuluh darah dan kelenjar eksokrin.
Sistem saraf tepi terdiri dari :
-

12 pasang saraf serabut otak ( saraf cranial ) yang terdiri dari 3 pasang saraf sensorik,
5 pasang saraf motorik dan 4 pasang saraf gabungan.
31 pasang saraf sumsum tulang belakang ( saraf spinal ) yang terdiri dari 8 pasang
saraf leher,12 pasang saraf punggung,5 pasang saraf pinggang, 5 pasangsaraf pinggul
dan 1 pasang saraf ekor.

Susunan saraf somatik


Adalah susunan saraf yang mempunyai peranan spesifik untuk mengatur aktivitas otot
sadar atau serat lintang yang bekerja secara volunter (sadar). Contohnya gerakan mengambil
barang.
Sistem saraf tak sadar (otonom)

Sistem saraf mengirimkan sinyal pada jaringan targetnya melalui transmisiimpuls


listrik secara cepat melalui serabut-serabut saraf yang berakhir pada organefektor dan efek
khusus akan timbul sebagai akibat pelepasan substansi neuromediator (Neurotransmiter).
eurotransmitor adalah suatu penandaan kimiawi antar sel yang berfungsisebagai
komunikasi antar sel saraf dan antara sel saraf dengan organ efektor. Neurotransmiter adalah
senyawa yang disintesa, disimpan dalam saraf tempat dia bekerja, sekresinya bergantung
pada adanya ion kalsium dan diatur melaluifosforilasi protein sinapsis. Menyebar secara
cepat sepanjang celah sinaps antara ujung neuron dan berikatan dengan reseptor spesifik pada
sel target ( pasca sinaps).

Adapun jenis-jenis neurotransmiter yaitu :


1.AcetylcolinBersifat inhibisi melalui susunan saraf parasimpatis.
2.Norepinefrin dan epinefrinBersifat inhibisi melalui susunan saraf simpatis.
3.DopaminTerdapat di ganglia otonom dan bagian otak seperti substansi
nigra,dopaminmenyebabkan vasodilatasi, relaksasi saluran cerna, meningkatkan sekresi
kelenjar ludah (salivas) dan sekresi insulin.
4.SerotoninTerdapat di saluran cerna,di SSP yaitu di medula spinalis
hipotalamus,fungsinya menghambat impuls nyeri dan mengatur perasaan seseorang.

dan

5.Asam gamma aminobutirat(GABA)Bersifat inhibisi pada otak, medulla spinalis dan retina,
berperan dalammekanisme kerja obat hipnotif-sedatif dan psikotropik pada penyakit epilepsi.
6. Histamin.
7. Prostaglandin.
8. Asam glutamat.
SSO memiliki 2 devisi yaitu sistem simpatis dan sistem parasimpatis :

Saraf simpatis berasal dari area toraks dan lumbal pada medula spinalis,memiliki
neurotransmiter norefinefrin/Adrenalin shg disebut juga saraf adrenergik,fungsinya
mempertahankan derajat keaktifan (menjaga tonus vaskuler), memberirespon pada
situasi stres seperti: trauma, ketakutan, hipoglikemi, kediginanan, latihan.
Saraf parasimpatis berasal dari area otak dan sakral pada medula
spinalis,neurotransmiternya yaitu asetilkolin sehingga disebut juga saraf kolinergik,
fungsinya menjaga fungsi tubuh esensial seperti proses dan pengurangan zat-zat sisa.

3. Alat dan bahan


a. Alat
- Model anatomi otak manusia
- Jarum bedah
- Papan bedah
- Gunting bedah
- Pisau bedah
- Benang pengikat
- Aplikaor
- Statif dan klem
- pinset
- Aquarium dan bejana
- Perkusor
- Batang pengaduk
- Alat pengukur pupil
- Kapas
- Stopwatch
b. Bahan
- Literatur pendukung
- 2 ekor katak hidup
- Asam asetat 2%

4. Cara kerja
Anatomi
1) Gambarkan anatomi dari sel saraf. Lengkapi dan tunjukan bagian-bagian
ini :
Neurilema, nodus ranvier, badan nissel, akson, dendrite, selubung myelin,
inti sel schwan, neurofibril, dll.

2)
3)
4)
5)

Gambarkan jenis-jenis sel saraf dan tunjukan bagian-bagiannnya.


Gambarkan organisasi saraf dan tunjukan bagian-bagiannya.
Gambarkan akson dan neurilemma dan tunjukkan bagian-bagiannya
Otak
Gambarkan otak besar dan batang otak serta tunjukkan pada
gambar bagian-bagiannya berikut :
Saraf vagus, fiassura median anterior, olive, saraf facial,
ddoiencephalon, pons, thalamus, saraf trochelear, saraf oculomotor,
saraf glossopharyngeal, saraf opticus, cerebral, penduele, piramida,
tangkai hipofise, saraf abducens, saraf accesories, saraf hypoglosal,
saraf tregimenalis, decussation of pyramid.
Amati penampang midsagital otak.Tunjukkan bagian-bagian otak pada
gambar tersebut :
Badan pineal, comisura posterior, hypothalamus, comisura anterior,
otak kecil, lobus temporal, lobus frontalis, forniks, medula oblongata,
optic ciasma, corpus callosum, pons, thalamus, lobus parietal
Gambarkan meninges dan tunjukkan bagian-bagiannya pada gambar
Durameter, sinus longitudinal, piameter, ruang subaracnoid, satura
longitudinal.
Gambarkan penampang frontal otak besar dan letak ganglia
basal.Tunjukkan bagian-bagiannya pada gambar
Nuleus basal, nucleus caudatus, corpus callosum, putamen, capsula
interna, hypothalamus, thalamus, globus pallidus, ventrikel ketiga,
ventrikel lateral, kortex celebri, insula, pituitary.
6) Tulang belakang dan saraf-sarafnya.
Amati gambar spinalis chordata dan saraf spinal.Gambarkan
dantunjukkan pada gambar bagian-bagiannya :
Sacral, cauda equina, tulang osipetal, conus medularis, saraf torax,
pleksusu brancial, pleksus sakral, saraf koksigenal, saraf lumbar,
pleksus lumbar, saraf femoral.
Bagian-bagian saraf spinal.Gambarkan dan tunjukkan bagianbagiansaraf spinal tersebut :
Bahan putih, abu-abu, saraf spinal, meninges, ganglion akar, dorsal,
cabang akar dorsal, akar ventral anterior, durameter, piameter, akar
ventral, akar dorsal posterior akar dorsal.
7) Saraf cranial : pelajari distribusi saraf cranial, sebutkan dan
lokasikanmacam-macam saraf cranial tersebut
8) Saraf otonom
Gambarkan refleks somatik dna refleks otonom. Pelajari langsung refleks
yang berlangsung pada kedua gambar tersebut.
Nyatakan bagian-bagiannya yang terlihat dan beri arah lengkung
reflekstersebut.
FISIOLOGI
1. Otak

a. Ambil katak sehat dan letakkan didalam bejana/wadah plastic.


b. Amati aktivitas spontannya, seperti:
- pernapasan
- gerak melompat
- posisi kepala
- gerak buka tutup mata.
c. Catat kesetimbangan katak pada berbagai kemiringan wadah plastik.
d. Letakkan katak terlentang dan amati bagaimana ia akan memberikan
tubuhnya(refleks membalik) yang sering disebut (righting refleks)
e. Gantung katak tersebut pada statif dengan mengikat kedua kaki depannya.
Jepitsalah satu jarinya dengan pinset dan amati adanya refleks penarikan kaki.
f. Isi wadah plastik dengan air hingga setengah penuh, letakkan katak
didalamnyadan amati gerakannya pada waktu berenang.
g. Setelah selesai seluruh pengamatan diatas, rusakkan otak katak ini dengan
caramelewatkan jarum melalui foramen magnum ke dalam otak dan gerakan
jarumtersebut ke kiri dan ke kanan. Dengan cara ini diperoleh hewan refleks
(spinalanimal).
h. Lakukan sekali lagi pengamatan b sampai f terhadap hewan refleks ini.
i. Kini basahi dada dan paha katak ini dengan asam asetat 2%.Perhatikan
apakahkatak berusaha untuk menghilangkan asam tersebut dengan anggota
badannya.
j. Bersihkan asam yang tertinggal.
k. Selanjutnya masukkan jarum ke saluran vertebrata, mulai ari tengkuk.
Dengancara ini seluruh sistem saraf hewan dirusak.
l. Lakukan lagi pengamatan b-f terhadap hewan tersebut.
m. Ambil katak yang sehat (sebagai kontrol) tadi.Bungkus tubuh katak
dengansehelai kain hingga bagaian kepalanya tetap bebas.Gunting rahang atas
dankraniumnya tepat dibelakang mata (rahang bawah tidak ikut digunting).
n. Lakukan pengamatan b sampai f terhadap katak ini.
o. Catat respon katak dalam tabel berikut dan bahas hasil yang diperoleh.
2. Refleks pada manusia
I.

Deep Refleks

Refleks Knee-Jerk(refleks sentakan lutut)


Saudara duduk diatas meja dengan kedua kaki tergantung bebas. Tutup mata
saudara, seorang teman memukul ligament tempurung lutut saudaradengan perkusor
beberapa kali. Catat respon yang diamati dan tentukankekuatan respon refleks. Bagian
mana dari sistem saraf pusat yang berperan dalam respon tersebut? kegagalan dalam
munculnya respon tersebut menunjukkan adanya luka atau penyakit pada struktur
apa?
Refleks Patelar
Saudara duduk diatas meja dengan kedua kaki tergantung bebas
sambilmenggenggam kuat kepalan tangan saudara ke belakang tubuh saudara. Tutup
mata saudara, seorang teman memukul ligament tempurung lutut saudaradengan
perkusor beberapa kali. Catat respon yang diamati dan tentukankekuatan respon
refleks tersebut.Bandingkan kekuatan dari prosedur di atas.
Refleks Babinski.

II.

Gerakan benda tumpul sepanjang bagian tengah telapak kaki saudara.


Catatrespon yang diamati. Refleks babinski positif (+) apabila terjadi fleksi ke atas
dari ibu jari kakisaudara.
Refleks Archilles
Saudara berdiri di sisi kursi.Tempatkan salah satu lutut keatas kursi
dengan paha terletak ventrikel dan kaki bagian bawah horizontal. Seorang teman
saudara memukul urat archilles kaki tersebut dengan perkusor.Catat respon yang
diamati.
Refleks Biceps
Letakkan lengan bagian bawah ke atas meja sehingga membentuk sudut 90 o
terhadap lengan atas. Pukul urat biceps tangan tersebut dengan perkusor. Catat respon
yang terjadi.
Refleks Triceps
Tempatkan lengan saudara horizontal terhadap dada saudara. Pukul urat
triceps dengan perkusor. Catat respon yang diamati.
Superficial Refleks

Refleks Plantar.
Gerakan benda tajam sepanjang telapak kaki saudara. Catat respon
yangdiamati.
Refleks Abdominal.
Dengan kuku ibu jari, pukul abdomen saudara tepat di bawah tulang
dadadengan cepat. Catat respon yang diamati.
Refleks Kornea.
Sentuhlah kornea mata saudara dengan kapas atau benda tumpul.Catat
responyang diamati.
Refleks Faringeal.
Sentuhlah uvula dan fauces dengan batang pengaduk yang bersih. Catat
responyang diamati.
Refleks Kulit.
Gerakkan sebuah benda tumpul di atas permukaan kulit.Amati perubahan
warnakulit. Apa yang menyebabkan perubahan warna pada kulit ini?
Refleks Pilomotor.
Belailah kulit dengan lembut. Catat apa yang diamati.

5. Hasil dan pembahasan


a. Hasil

Gambar 1.1 bagian-bagian otak

Gambar 1.2 sel saraf

Gambar 1.3 jenis-jenis sel saraf

Gambar 1.4 Penampang saraf

Gambar 1.5 saraf tepi


b. Pembahasan
Pengamatan
Aktifitas spontan

Jepit jari
Kesetimbangan
Righting refleks
Berenang
Reaksi terhadap asam

Normal
Pernapasan : +++
Melompat : +++
Posisi kepala : keatas
Buka tutup mata : +++
+++
+++
+++
+++

Refleks
Pernapasan : +
Melompat : +
Posisi kepala : kesamping
Buka tutup mata : +
+++
+
+
+
+

Tanpa sistem saraf


Pernapasan : +
Melompat : Posisi kepala : kesamping
Buka tutup mata : +
-

Saat melakukan percobaan sistem saraf yang prosedur percobaan dengan menggunakan
katak normal, dapat diamati :
1) aktifitas spontan katak ketika ia dimasukan kedalam bejana.
Saat bernafas : pernafasan katak normal dan belum dirusak sarafnya, pernafasannya
juga berjalan dengan normal.
Gerak melompat : ketika katak dimasukan kedalam bejana, katak tersebut akan
melompat-lompat keatas berusaha untuk keluar.
Posisi kepala : posisi kepala katak ketika didalam bejana, ia menghadap keatas.
Gerak buka tutup mata : katak yang normal hanya akan sesekali membuka tutup
matanya.

2) Saat bejana dimiringkan kesetimbangan katak normalpun ikut terganggu, katak


normal akan mengikuti arah kemiringan bejana, apabila bejana miring katak jadi
mudah untuk keluar.
3) Pada saat katak normal diterlentangkan ia akan segera membalikan badannya dan
melompat menjauhi musuhnya. Refleks membalik ini disebut righting refleks.
4) Ketika katak digantung pada statif dengan mengikat kedua kaki depannya, dan salah
satu jari kaki belakangnya dijepit oleh pinset katak akan langsung akan mengangkat
kakinya berusaha untuk melepaskan diri dari kaki yang dijepit tersebut.
5) Ketika bejana tersebut diisi air setengah penuh dan diletakan katak normal
didalamnya, katak akan berenang bebas diatas air tersebut.
6) Dan ketika katak normal dibasahi oleh asam asetat dada dan pahanya, ia akan
menggerak gerakan kaki depannya berusaha untuk menghilangkan asam asetat
tersebut.
Saat melakukan percobaan sistem saraf yang prosedur percobaan dengan menggunakan
katak nyang telah dirusak otaknya dengan melewatkan jarum melalui foramen magnum
kedalam otak dan dirusak otak secara menyeluruh, dapat diamati :
1) Aktifitas atak ketika masuk dalam bejana
Pernafasan : yang terjadi pada katak yang telah dirusak sarafnya
pernapasannya akan melambat
Gerak melompat ; katak yang sarafnya telah rusak ia tidak akan melompat
lagi, namun badannya akan terlihat sempoyongan.
Posisi kepala : posisi kepala katak yang telah dirusak sarafnya akan
miring, dan tidak akan menghadap atas lagi seperti katak normal.
Gerak buka tutup mata : tidak ada gerak buka tutup mata
2) Keseimbangan katak yang telah dirusak sistem sarafnya dalam kemiringan
berapapun ia tidak akan pergi pada kemiringan itu. Ia akan berdiam diri dimana ia
berada.
3) Ketika katak yang telah dirusak sarafnya, apabila katak dimiringkan maka
gerakannya tidak akan secepat ketak normal ketika sedang membalikan badannya.
4) Katak yang telah dirusak otaknya apabila digantung dan dijepit salah satu jari kaki
belakangnya dia tidak akan merespon apa-apa, tidak seperti katak normal yang
berusaha melepaskan jepitan tersebut.
5) Dan ketika katak dimasukan kedalam bejana yang berisi airpun ia tidak akan
berenang seperti katak normal, katak yang telah dirusak sarafnya tidak akan bisa
berenang lagi.
6) Ketika dada dan paha katak dibasahi oleh asam asetat ia tidak akan merespon apaapa.
Saat melakukan percobaan sistem saraf yang prosedur percobaan dengan
menggunakan katak yang telah digunting rahang atas dan kraniumnya tepat dibelakang mata,
dapat diamati :
1) Aktifitas atak ketika masuk dalam bejana
Pernafasan : yang terjadi pada katak yang telah dirusak rahangnya
pernapasannya akan melambat

2)
3)
4)
5)
6)

Gerak melompat ; katak yang telah dirusak rahangnya aktifitas


melompatnya akan melambat
Posisi kepala : posisi kepala katak yang telah dirusak rahangnya akan
miring, dan tidak akan menghadap atas lagi seperti katak normal.
Gerak buka tutup mata : gerak tutup matanya berlangsung lambat
Keseimbangan katak yang telah dirusak rahangnya akan menurun, dan tidak terlalu
mengikuti kemiringan bejana.
Ketika katak yang telah dirusak rahangnya, apabila katak dimiringkan maka
gerakannya tidak akan secepat ketak normal ketika sedang membalikan badannya.
Katak yang telah dirusak rahangnya apabila digantung dan dijepit salah satu jari kaki
belakangnya dia akan seperti katak normal yang berusaha untuk melepas jepitannya.
Dan ketika katak dimasukan kedalam bejana yang berisi airpun ia tidak akan berenang
seperti katak normal, katak yang telah dirusak rahangnya ia akan berenang lambat.
Ketika dada dan paha katak dibasahi oleh asam asetat ia akan lambat menerima
rangsangan dan lambat menghapus asam asetat tersebut.

Refleks pada manusia


A. Deep refleks
Deep refleks
Refleks knee-jerk
Refleks patelar
Refleks babinski
Refleks archiles
Refleks biceps
Refleks triceps

Laki-laki
Menendang
Kaki terangkat
Geli
Telapak kaki terangkat
Tersentrum
Sakit

Perempuan
Kesentrum
Kaki terangkat
Geli
Telapak kaki terangkat
Tersentrum
Sakit

Refleks knne-jerk
Ketika kita duduk diatas meja dengan kedua kaki tergantung bebas, dan mata
ditutup. Apabila ligament tempurung lutut dipukul dengan perkusor maka
yang dirasakan pada laki-laki, ia akan menendang dan perempuan akan merasa
tersentrum.
Refleks patelar
Jika yang kita lakukan sama seperti knne-jerk, namun dengan menggenggam
kuat kepalan tangan maka yang dirasakan pada pria kakinya akan terangangkat
dan wanita pun sama.
Refleks babinski
Apabila benda tumpul digerakan disepanjang bagian tengah telapak kaki maka
yng terjadi pada pria kaki akan merasa refleks dan wanita ia akan merasa geli.
Refleks archiles
Jika kita berdiri disisi kursi dan diangkat salah satu lutut keatas kursi dengan
paha vertikal dan kaki bagian bawah horizontal, bila urat archiles di pukul
maka yang dirasakan pada pria telapak kakinya akan terangkat begitu juga
pada wanita.

Refleks biceps
Apabila lengan bagian bawah diletakkan diatas meja dan membentuk sudut
90o terhadap lengan atas, dan jika urat biceps dipukul makan yang dirasakan
pada laki-laki yaitu tersentrum begitu juga wanita.
Refleks triseps
Apabila lengan ditempatkan secara horizontal terhadap dada, dan urat triceps
dipukul dengan perkusor maka yang dirasakan yaitu skit bagi wania maupun
pria.
B. Superficial refleks
Superficial refleks
Refleks plantar
Refleks abdominal
Refleks kornea
Refleks faringeal
Refleks kulit
Refleks pilomotor

Wanita
Geli
Sakit
Mata berkedip
Rasa mau muntah
Memerah
Geli

Pria
Geli
Sakit
Berkedip
Rasa mau muntah
Memerah
Geli

Refleks plantar
Ketika benda tajam digerakan sepanjang telapak kaki maka dirasakan geli bagi
wanita dan pria.
Refleks abdominal
Ketika abdomen dipukul tepat dibawah tulang dada dengam ibu jari atau kunci
maka yang dirasakan pada wanita dan pria yaitu sakit
Refleks kornea
Ketika kornea mata disentuh dengan kapas atau benda tumpul, maka mata
akan berkedip.
Refleks faringeal
Ketika uvula dan fauces disentuh dengan batang pengaduk, maka respon yang
didapat pada wanita maupun pria yaitu rasa ingin muntah
Refleks kulit
Ketika benda tumpul di gerakan kepermukaan kulit maka yang terjadi pada
kulit. Kulit akan berubah menjadi kemerahan
Refleks pilomotor
Ketika kulit dibelai dengan lembut maka yang dirasakan yaitu geli.

6. Kesimpulan
Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan sertater diri
terutama dari jaringan saraf. Sistem persarafan merupakan salah satu organyang berfungsi

untuk menyelenggarakan kerjasama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan
tubuh. Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi.
Fungsi sistem saraf yaitu:
(1). Mendeteksi perubahan dan merasakansensasi;
(2). Menghantarkan informasi dari satu tempat ke tempat yang lain;
(3). Mengolah informasi sehingga dapat digunakan segera atau menyimpannya untuk masa
mendatang sehingga menjadi jelas artinya pada pikiran

7. Daftar pustaka
Irianto koes. 2012. Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa. Bandung: Alfabeta

Syaifuddin.2011. Fisiologi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta:


Salemba Medika
Syaifuddin.2009. Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai