Anda di halaman 1dari 14

14

agaimana sistem regulasi bekerja? Tubuh manusia membutuhkan suatu


perangkat untuk mengoordinasikan seluruh aktivitasnya agar berbagai
bagian tubuh dapat bekerja bersama-sama. Kemampuan yang membuat
beragam aktivitas bekerja bersama dengan baik dan tidak terjadi simpang siur
disebut sistem regulasi.
Ada dua sistem tubuh yang bekerja secara bersama-sama sebagai sistem
regulasi, yaitu sistem saraf dan sistem endokrin. Pada kesempatan kali ini yang
akan dibahas adalah sistem saraf.

Apa itu Sistem Saraf?


Sistem saraf adalah sistem organ yang meregulasi atau mengatur sistemsistem organ tubuh yang lain. Sistem tersebut bertanggung jawab atas
pengetahuan dan daya ingat yang dimiliki manusia. Bagian fungsional terkecil
penyusun sistem saraf manusia adalah neuron (sel saraf) yang terdiri atas badan
sel (prokarion), dendrit, dan akson. Pada satu badan sel hanya terdapat satu akson,
sedangkan jumlah dendrit dapat mencapai 200.

Berdasarkan strukturnya, sel saraf dibedakan atas tiga macam, yaitu sebagai
berikut :

14

1. Sel saraf motorik ( eferen ), tersusun dari serabut saraf motorik yang
berfungsi untuk menghantarkan impuls dari otak atau sumsum tulang
belakang ke saraf tepi dan mengaktifkan otot.
2. Sel saraf sensorik (aferen), tersusun dari serabut saraf sensorik
yang berfungsi untuk menyampaikan impuls dari saraf tepi
menuju ke otak. Impuls yang disampaikan berupa rangsang rasa dan
sensasi.
Sisten saraf mampu
Sel saraf campuran, tersusun dari serabut saraf motorik dan
mengirimkan impuls3.
sensorik sehingga dapat menghantarkan impuls dalam
dengan
kecepatan
dua jurusan.
100 meter per detik.
4. Sel saraf asosiasi (komisural), berfungsi untuk
Bahkan, kecepatan
menghubungkan pusat saraf dalam otak dengan sumsum
transmisi pesan ke
tulang belakang.
otak bisa sampai 180
mil per jam
Hubungan di antara sel-sel saraf dapat terbentuk
dalam sistem saraf pusat atau dalam ganglion (simpul
saraf). Namun demikian, serabut-serabut saraf dari neuron
dalam kenyataanya tidak besentuhan satu dengan lainya,
tetapi dipisahkan oleh penghubung berupa sinapsis.
Dengan demikian pada saat impuls bergerak dari satu sel
saraf ke sel saraf lainnya harus melewati sinapsis dan
pengaktifan dendrit sel saraf berikutnya.
Sinapsis berfungsi sebagai tempat kontak dengan
sesama neuron atau antara neuron dengan efektor.
Sinapsis terdiri atas tiga bagian yaitu presinapsis, pascasinapsis, dan celah sinapsis
yang memisahkan presinapsis dengan pascasinapsis.
Berdasarkan impuls saraf yang melewatinya, sinapsis dibedakan atas
sinapsis listrik dan sinapsis kimia.
1. Sinapsis listrik adalah sinapsis yang dilalui oleh impuls arus listrik yang terdapat
diantara sesama neuron. Sinapsi listrik dapat terbentuk antara dendrit dendrit,
akson-akson, atau dendrit- akson.
2. Sinapsi kimia adalah sinapsi
yang dilalui oleh impuls
kimia
berupa
neurotransimiter,
yaitu
hormon yang dihasilkan oleh
neuron dan digetakan ke
celah sinapsis. Sinapsis
kimia biasanya terdapat
diantara neuron dan efektor.

14

SISTEM SARAF PUSAT (SSP)


Sistem saraf pusat terdiri atas sumsum tulang belakang dan otak. Otak
terlindung oleh tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang terlindungi oleh
jajaran spinal atau tulang belakang.
a. Sumsum Tulang Belakang
Berdasarkan irisan melintang, sumsum tulang belakang terdiri atas dua
bagian. Bagian luarnya merupakan massa berwarna putih, tersusun dari banyak
serabut saraf (ikatan akson dan dendrit ) yang dibungkus oleh selubung. Bagian
dalamnya merupakan massa berwarna abu-abu yang permukaan luarnya
berbentuk seperti sayap kupu-kupu. Bagian ujung sayap tersebut biasa disebut
tanduk. Sepanjang sumsum tulang belakang terdapat 31 pasang saraf spinal.
Cabang dari setiap saraf spinal mempunyai sebuah ganglion yang terletak
dibagian ujung posterior. Pada ganglion inilah bagian badan sel saraf sensorik
berada, sedangkan badan sel saraf motorik terletak pada bagian ujung anterior.
Perjalanan Impuls pada Sumsum Tulang Belakang
Serabut saraf sensorik membawa impuls dari tubuh menuju ke bagian
posterior sumsum tulang belakang, sedangkan pada baian anterior membawa
impuls dari sumsum tulang belakang ke tubuh.
Gerak repleks

yang

b. Otak

Gerak refleks merupakan jenis


aktivitas
saraf
yang
paling
sederhana, berupa reaksi otomatis
melibatkan sumsum tulang belakang
atau otak. Gerak reflek
berlangsung
dan
selesai
sebelum otak kita mengenali
adanya rasa sakit.

14

Otak
mengisi
rongga
tengkorak dan berbobot sekitar 1,4
kg. Organ tersebut tersusun dari jaringan
saraf yang lembut dan dibungkus oleh
lapisan pelindung bernama meninges.
Meninges teridiri atas tiga lapisan yaitu
piamatre, araknoid, dan duramater.
Struktur otak terdiri atas
tiga bagian, yaitu otak depan, otak tengah
dan otak belakang.
1. Otak depan
Otak depan (prosensefalon) terdiri atas
bagian telensefalon (otak besar) dan diensefalon.
-

Otak besar (telensefalon atau serebrum)


Otak besar terdapat pada paling ujung depan otak dan merupakan bagian
terbesar (80 % dari bobot otak ). Otak besar terdiri atas dua belahan (hemisfer),
belahan kiri dan kanan. Permukaan luar otak besar berwarna abu-abu, disebut
korteks, sedangkan sebelah dalamnya berwarna putih disebut sumsum (medula).
-

Diensefalon
Diensefalon berada di depan otak tengah. Bagian tersebut mengandung
bagian talamus, hipotalamus, dan infundibulum (tangkai hipofisis). Talamus
terdiri atas substansi kelabu yang dibangun oleh neuron tanpa selubung mielin.
Bagian tersebut merupakan daerah penerimaan seluruh informaasi sensorik,
kecuali penciuman. Selain memengaruhi kerja otak besar, talamus ikut
meningkatkan fungsi ingatan dan emosi. Hipotalamus terletak dibawah talamus,
bagian tersebut mengandung sel neurosekretor yang menghasilkan neurohormon.
Neurohormon berfungsi untuk mengontrol kelenjar pituitari. Selain itu,
hipotalamus juga mengatur berbagai proses internal, seperti suhu tubuh, dorongan
seksual, metabolisme karbohidrat, rasa lapar, dan rasa haus.
2. Otak tengah
Otak tengah dan belakang berfungsi sebagai pembantu, penyalur, dan
stasiun relai berbagai impuls. Bagian dalam otak tengah berisis cairan
serebrospinal, sedangkan pada bagian dasarnya (optik tektum) merupakan
penghubung sinyal penglihatan dan pendengaran.

Mitos atau Fakta?


Manusia baru memakai otaknya sebesar 10%
Mitos, bahwa ini menyatakan kalo manusia baru memanfaatkan 10% kapasitasnya, biasanya
mitos ini dibarengi dengan mitos yang serupa seperti Einstein sudah bisa memanfaatkan
otaknya 16%, manusia biasa baru 10%

14

3. Otak belakang
Otak belakang terdiri ataas tiga bagian, yaitu otak kecil, pons dan medula
oblongata.
-

Otak kecil (serebelum)


Otak kecil merupakan pusat regulasi motorik, baik gerak refleks maupun
gerak sadar. Otak kecil membantu otak besar untuk mengontrol aktivitas otot dan
memperkuat pengiriman impuls ke otot. Otak kecil membantu kita dalam
mengatur keseimbangan di sepanjang waktu.
-

Pons varolli
Pons varolli (jembatan) adalah bentuk kerubung pada batang otak diatas
medula oblongata. Pons berisi lintasan hantaran motorik yang menghubungkan
korteks otak besar dengan belahan otak kecil. Pons berfungsi sebagai jembatan
diantara kadua belahan otak kecil dan antara medula dengan otak besar.
-

Medula oblongata
Medula oblongata terdapat pada pangkal batang otak di bagian dasar
tengkorak sebagai lanjutan dari sumsum tulang belakang. Fungsi medula
oblongata adalah sebagai tempat persimpangan bagi serabut dan mengontrol
aktivitas berbagai organ dalam, misalnya respirasi, detak jantung, dan otot organ
pencernaan.

Sumsum
tulang
14
belakang manusia,
dengan
panjang
rata-rata 19 inci,
terdiri dari sekitar
SISTEM SARAF TEPI (SST)
13.500.000 neuro.
Semua pesan yang
Sistem saraf tepi adalah sistem saraf
disampaikan antara
yang terdapat di luar sisitem saraf pusat.
otak dan bagian
Berdasarkan tempat asalnya, saraf dari sistem
tubuh
lainnya
saraf tepi dibedakan atas saraf kranial (saraf
mengalir
melalui
otak) dan saraf spinal ( saraf tulang belakang).
sumsum
tulang
belakang.
a. Sistem saraf kranial, berfungsi membawa
impuls dari dan ke otak. Terdapat 12
pasang saraf kranial. Ke-4 pasang pertama
terikat pada otak besar dan ke-8 pasang
terakhir terikat pada bagian otak belakang.
Saraf kranial melayani daerah kepala,
wajahdan bagian atas leher.
b. Saraf spinal, melekat pada kedua sisi tulang
belakang yang berfungsi untuk membawa
impuls dari dan ke sumsum tulang
belakang. Saraf spinal tersusun dari saraf
sevikal (8 pasang), torasik (12 pasang), lumbar ( 5 pasang), sakral
(5 pasang), dan koksigeal (1 pasang).

Sistem saraf tepi dikelompokan menjadi sistem saraf somatik dan sistem saraf
otonom.

Sistem saraf somatik

Sistem saraf somatik melayani kulit, otot rangka, dan tendon. Aksi sistem
somatik adalah gerak sadar dan gerak refleks. Gerak sadar selalu berasal dari
korteks otak besar, sedangkan gerak refleks merupakan respon otomatis terhadap
rangsang yang terjadi sangat cepat.

Sistem saraf otonom

Sistem saraf otonom adalah sistem saraf yang melayani organ otot polos,
dan sejumlah kelanjar yang bekerja secara otonom (gerak tidak sadar). Sistem
tersebut terdiri atas sistem saraf simpatik dan parasimpatik. Pada kedua sisitem
tersebut, ganglion berfungsi sebagai penghubung antara sistem saraf pusat dengan
struktur tubuh yang dilayani oleh sistem saraf otonom.

14

Apakah Indra?
Indra adalah organ reseptor sensorik yang
berfungsi untuk menerima rangsang. Reseptor sensorik
adalah struktur penerima rangsang dari lingkungan luar
(eksteroreseptor) seperti bau, warna, dan rasa ataupun
rangsangan dari dalam (intero reseptor) contohnya presoreseptro,
osmoreseptor, dan kemoreseptro.
Reseptor sensorik dapat dibedakan berdasarkan sifat sinyal yang dideteksi,
yaitu kemoreseptor, yang mendeteksi rangsang kimia, noniseptor yang mendeteksi
rasa sakit, potoreseptor yang mendeteksi sinar, mekano reseptor yang mendeteksi
rangsangan gerak, sentuhan, dan tekanan, serta termoreseptor yang mendeteksi
perubahan suhu.
Kita mengenal lima indra pada tubuh kita, yaitu indra peraba, pengecap,
pembau, pendengaran, serta indra penglihatan.
1.

Kulit
Mengandung lima macam
reseptor, yaitu reseptor terhadap
sentuhan (saraf meissner dan diskus
merkel),
tekanan
(paccini),
sakit/nyeri ( saraf tanpa selaput),
panas (saraf ruffini atau folfi
mazzoni), dan dingin (saraf krause).

2. Lidah
Rasa dihasilkan dari hasil rangsang kimia berupa larutan. Ujung saraf
pengecap terdapat pada papil pengecap (gemma gustatoria). Papil pengecap
berbentuk seperti botol (labu) yang terdapat di
sebelah
depan, belakang, dan sepanjang tepi lidah. Papil
tersebut
tersusun atas sel pendukung dan sel pengecap yang
mempunyai
mikrivili. Pada mikrovili terdapat reseptor molekul
protein sehingga otak dapat mendeteksi rasa manis,
pahit, asin ataupun asam.

Makanan yang bercampur dengan air ludah


akan
memasuki papil pengecap melalui pori-pori. Hal
tersebut akan merangsang pangkal saraf yang berbentuk
seperti rambut, selanjutnya pesan akan dibawa ke otak dari pangkal saraf, dan
akhirnya di interpretasikan sebagai rasa

14

3. Hidung
Indra pembau disusun oleh jaringan epitel
sel reseptor olfaktori yang terdapat di
rongga hidung bagian atas. Sensasi yang kita sebut
rasa pada kenyataanya adalah bau. Pada
saat kita mengunyah bawang atau apel,
uap atau gas masuk ke bagian hidung yang
terbuka. Gas tersebut akan mengenai ujung
saraf pembau sehingga kita dapat
merasakan adanya rasa bawang dan apel.
Bau dihasilkan dari rangsang kimia
yang berupa gas. Gas masuk ke dalam rongga
hidung, berdifusi kedalam lapisan mukus lalu
berikatan dengan reseptor pada dendrit. Gas
tersebut akan merangsang sel-sel olfaktori sehingga
saraf olfaktori bergerak menuju ke otak.
Impuls tersebut akan di interpretasikan sebagai bau.

olfaktori dan sel-

impuls

dari

Saraf pembau tidak akan menanggapi rangsang aroma yang terus menerus
diterima dalam waktu yang lama. Saraf tersebut baru aktif kembali jika mendapat
rangsang untuk aroma yang lain. Otak juga dapat mengingat aroma tertentu
karena labu olfaktori berhubungan langsung dengan pusat emosi dan ingatan di
otak.

Ketika kita kedinginan akan lebih mudah terserang flu.


ng sering di alami oleh orang- orang itu disebabkan oleh virus yang bersirkulasi di udara. Para dokter lebih menyarankan untuk tinggal

Mitos atau fakta?


4. Telinga
Telinga merupakan indra pendengar sekaligus keseimbangan.
a. Struktur telinga

14

dibagi
teinga

Telinga
atas
luar,

telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga dalam mengandung organ dasar
pendengaran dan cairan ( cairan perilimfa dan endolimfa)
Telinga luar terdiri atas daun telinga (aurikel) dan saluran pendengaran.
Fungsi daun telinga untuk membantu mengarahkan suara yang memasuki saluran
pendengaran.
Telinga tengah dimulai dari gendang telinga (membran timpani) hingga
oval. Dalam ruangan tersebut terdapat tiga tulang yang menyatu, disebut osikel.
Osikel berfungsi sebagai pengungkit telinga dalam. Osikel dibedakan menjadi
tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes).
Pada sebelah dalalm gendang telinga terdapat saluran Eustachius yang
menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut.
Telinga dalam tersusun dari dua bagian utama, yaitu koklea (rumah siput)
dan saluran setengah lingkaran. Koklea terbagi menjadi tiga bagian, yaitu
vestibuli yang pada pangkalnya terdapat selaput tingkap oval, pipa tengah
( media), dan skala timpani. Pipa tengah berisi cairan endolimfa. Vestibuli dan
timpani berisi cairan perilimfe. Kedua pipa tersebut saling berhubungan pada
puncak rumah siput.

b. Mekanisme pendengaran
Jika gelombang suara mencapai telinga, maka akan melewati telinga luar,
turun ke saluran pendengaran, selanjutnya ke gendang telinga. Gelombang suara
menggetarkan gendang telinga, kemudian tulang martil, landasan sanggurdi, dan
akhirnya menggetarkan tingkap oval. Akibatnya, terjadi getaran pada cairan di
dalam rumah siput sehingga merangsang ujung saraf pendengaran. Selanjutnya,
pangkal saraf mengirimkan impuls ke otak besar sehingga otak besar akan
menginterpretasikannya. Hasil interpretasi tersebut adalah kita dapat mendengar
suara tertentu.

14

5. Mata
Mata merupakan indra penglihatan. Bagian depan mata dilindungi oleh
membran transparan ( konjungtiva) yang berfungsi untuk melindungi kornea
mata. Pada membran tersebut sering di aliri air mata.
Air mata dihasilkan oleh kelenjar air mata (lakrimal), fungsinya untuk
menjaga agar bola mata tetap basah , membersihkan bola mata dari dari kotoran,
dan membunuh bakteri karena berisi enzim antibakteri.
a. Struktur mata
Mata terletak pada rongga mata, bentuknya bulat lonjong. bola mata dengan
dinding rongga mata dihubungkan dengan enam ototyang berguna untuk memutar
bola mata ke berbagai arah.
Mata tersusun atas tiga lapisan, yaitu sklera, koroid dan retina.
1). Sklera, merupakan lapisan terluar, sangat kuat, dan berwarna putih.
Lapisan tersebut menyebabkan bagian depan mata menonjol. Pada sklera terdapat
kornea yang transparan dan disusun oleh serabut kolagen.
2). Koroid, merupakan lapisan tengah, tipis, berwarna gelap dan banyak
mengandung pigmen dan pembuluh darah. Pada bagian depan koroid, tepat
dibelakang bagian kornea, terdapat iris yang terdiri atas otot-otot melingkar
pigmen. Pigmen pada iris menjadi penentu warna mata manusia. Iris berfungsi
untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk kemata dengan cara megatur ukuran
pupil (celah dibagian tengah iris). Jika menerima intensitas cahaya yang kuat,
maka ukuran pupil akan menyempit, sebaliknya, jika menerima cahaya yang
lemah, pupil akan melebar.

Mitos atau fakta ?


Banyak di depan komputer atau menonton akan merusak mata.
Mitos, banyak menonton atau sering di depan komputer akan membuat
mata lelah karena mata menjadi lebih jarang berkedip dan membuat
mata menjadi kering, memberi sensasi lebih atau tegang di mata.
Namun untungnya hal ini tidak akan merusak mata. Cobalah untuk
beristirahat sejenak dan jagalah jarak pandang dengan monitor sejauh
18-14 inchi.

14

3.)

retina,

merupakan

lapisan terdalam yang mengandung

fotoreseptor dan selRetina mempunyai

sel saraf yang sensitif terhadap


cahaya.
ketebalan kurang dari 1 milimeter.
Retina tersusun dari beberapa lapisan sel, seperti sel reseptor, sel ganglion, dan
serabut saraf. Pada bagian tengah retina terdapat tempat fokus cahaya, disebut
bintik kuning ( macula lutea).

Gangguan pada Sistem Regulasi Manusia


Gangguan pada sistem regulasi dapat terjadi pada saraf, kelenjar, ataupun
indra. Berikut ini beberapa macam gangguan pada sistem saraf dan indra.

14

1. Gangguan Sistem Saraf


Penyakit yang menyerang saraf dapat disebabkan oleh infeksi bakteri dan
virus. Bakteri dapat menyebabkan sifilis dan meningitis (radang meniges).
Virus menyebabkan ensefalitis (radang otak) dan poliomielitis(kelumpuhan
pada anak-anak).
2. Gangguan Indra
Berikut ini beberapa macam gangguan pada indra manusia.

Gangguan pada mata


Miopi : penyakit yang terjadi jika bayangan jatuh di depan bintik kuning
karena bentuk lensa terlalu cembung. Penderita dibantu dengan kacamata
negatif ( lensa cekung)
Astigmatisme : jika bayangan tidak fokus pada satu titik karena bentuk
kornea tidak rata. Penderita dibantu dengan kaca mata silinder.
Hipermetropi : penyakit yang terjadi jika bayangan jatuh di belakang bintik
kuning karena bentuk lensa terlalu pipih. Penderita dibantu dengan kaca
mata Positif ( lensa cembung)
Presbiopi : jika bayangan benda jatuh dibelakang retina karean bentuk lensa
terlalu pipih. Penderita bisa dibantu dengan kacamata rangkap (positif dan
negatif)
Buta warna : yaitu mata tidak mampu membedakan warna-warna tertentu.
Rabun senja : yaitu gangguan penglihatan akibat pengeringan kornea.
Katarak: gangguan penglihatan karena ada bagian pada satu atau dua lensa
yang kabur.

Gangguan pada telinga


Tuli konduksi : yaitu gangguan pendenganran akibat kerusakan pada bagian
penhantar getaran. Misalnya penyumbatan saluran telinga, gendang telinga
pecah dan pengapuran pada tulang pendengaran.
Tuli saraf : yaitu gangguan pendengaran akibat kerusakan saraf pendengaran
atau organ corti

Cek mata kalian!!!

14

Pertanyaan
1. Bagian sel saraf yang berfungsi untuk menerima impuls adalah...

14

2.

3.

4.

5.

a. Dendrit
b. Inti sel
c. Akson
d. Neurit
e. Serabut mielin
Jalannya impuls pada gerak repleks adalah ...
a. Neruon intermediet neuron sensorik neuron motorik
b. Neuron motorik neuron intermediet neuron sensorik.
c. Neuron intermediet neuron motorik neuron sensorik.
d. Neuron intermediet neuron sensorik neuron motorik.
e. Neuron sensorik neuron intermediet neuron motorik.
Perhatikanlah data berikut !
1). Motorik
2). Sensorik
3). Efektor
4). Saraf pusat
5). Respon
6). Rangsangan
Alur kerja sistem saraf yang benar adalah...
a. 6-3-4-2-1-5
b. 6-2-1-5-3-4
c. 6-2-4-1-3-5
d. 5-3-1-2-4-6
e. 5-6-1-4-2-3
Bagian mata yang berfungsi menyuplai makanan dan O2 bagi retina adalah?
a. Fovea
b. Iris
c. Sklera
d. Koroid
e. Kornea
Gangguan pada indra berikut tidak diturunkan kepada keturunannya, kecuali...
a. Xeroftalmia
b. Katarak
c. Astigmatisme
d. Rabun senja
e. Buta warna

Anda mungkin juga menyukai