Anda di halaman 1dari 39

DASAR BIOLOGIS

UNTUK
MENGENAL PERILAKU
KAKP
Erlyn Erawan
 DASAR BIOLOGIS PERILAKU
Tinjauan terhadap Perilaku –
– Secara SOSIAL = pengaruh hubungan antara
organisme dengan lingkungannya terhadap perilaku;
– Secara INTRAPSIKIS = proses-proses dan
dinamika mental/ psikologis yang mendasari
perilaku
– Secara BIOLOGIS = proses-proses dan dinamika
yang neural-fisiologis (syaraf) yang ada di balik
perilaku.
Apa yang akan dibahas:

Sistem Biologis Tubuh:


1. Sistem saraf
2. Neuron
3. Otak
4. Sistem hormon

Selama pembahasan slide-slide ini, mohon


dipikirkan pertanyaan berikut: Mengapa kita perlu
memahami pengetahuan mengenai keempat hal
di atas?
Sistem Syaraf Manusia – ada dua yaitu

1. Sistem Syaraf Pusat – terdiri dari sel-


sel syaraf di otak dan sunsum tulang
belakang

2. Sistem Syarat Tepi/Perifer – terdapat


dalam semua organ lain dalam tubuh.
THE NERVOUS SYSTEM (sistem
syaraf manusia)
• Mengenai Sistem Syaraf Pusat:
– Fungsinya adalah untuk
mengkoordinasi perilaku/gerakan apa
yang diinginkan/diperintahkan oleh
otak.
– Perilaku yang kompleks dikoordinasi
oleh otak, sedangkan yang sederhana
(refleks) oleh sumsum tulang belakang.
• Tulang Belakang : Sumsum tulang belakang
atau “medulla spinalis” adalh penghubung
antara otak dengan semua bagian tubuh. Disini
juga disalurkan impuls-impuls ke otak maupun
dari otak via sel-sel sensoris dan motoris.
• Mengenai Sistem Syaraf Tepi:
– Tidak memiliki fungsi koordinasi.
– Tugas utamanya: menyalurkan
rangsangan-rangsangan yang diterima,
baik dari dalam maupun dari luar tubuh
ke sistem syaraf pusat.
The major function
of Autonomic Nervous System
NEURONS:
The elements of behavior

The structure of the neuron


• Ada sekitar 86-100 milyar sel neuron di otak kita. Ingin
tahu sebagaimana banyaknya jumlah itu? Kalau mau
menghitung setiap neuron itu satu per satu, akan
memakan waktu sekitar 3,171 tahun! Ada sumber yang
mengatakan bahwa jumlah sel neuron itu sama dengan
jumlah bintang-bintang di langit.
• Ukurannya sekecil apa? Kalau anda sekarang menulis
huruf i di kertas, titik di atasnya huruf i itu berukuran
sekitar 0,5 mm (atau 500 microns or 0.02 inci) dalam
diameternya. Sebuah neuron berukuran 10 micron. Jadi,
titik itu berisi sekitar 50 neuron. Dengan kata lain, suatu
neuron tidak dapat dilihat dengan mata biasa.
• Sel neuron berlipat ganda dengan cara yang sangat cepat
sekali di otak melalui sistem saraf.
Bagian-bagian dari neuron:
• Inti sel/badan sel  inti dari sebuah neuron.
• Axon  tugasnya membawa pesan dari inti sel ke neuron
lain. Axon seperti tangannya neuron.
• Dendrite  tugasnya menerima pesan dari axon milik
neuron lain dan kemudian membawa pesan itu ke inti selnya
sendiri. Dendrite itu seperti rambut-rambutnya neuron.
• Begitu suatu axon bertemu dengan dendrite, axon akan
melepaskan neurotransmitter ke dendrite. Keseluruhan
proses ini dinamakan sinapsis.
• Apa yang dilepaskan oleh axon itu dinamakan
neurotransmitter.
• Neurotransmitter berisi pesan-pesan yang mau disampaikan
dari suatu inti sel neuron ke inti sel neuron lainnya.
Where neuron meets neuron
NEUROTRANSMITTERS:
Multitalented chemical couriers
Otak
Sekitar 3 pon atau 1,36 kilo.
Ada 4 bagian dari otak:
1. Cerebrum:
 Sekitar ¾ dari keseluruhan otak
 Terbagi menjadi 4 lobus:
a. Frontal lobus: Bertanggung jawab atas fungsi yang
berperan penting seperti berpikir, logika, menghitung,
berempati, dll
b. Parietal lobus: Bertanggung jawab atas koordinasi
otot tubuh untuk melakukan gerakan apapun
c. Occipital lobus: Bertanggung jawab untuk memproses
hasil dari sensori melihat/visual
d. Temporal lobus: Bertanggung jawab untuk
memproses hasil dari sensori mendengarkan/hearing,
berbicara, dan memori
Otak
2. Cerebellum:
 Mengatur koordinasi otot tubuh yang membuat kita
bergerak, khususnya otot yang mengatur postur dan
keseimbangan
 Mengatur tidur juga
3. Brain stem:
 Menghubungkan otak dan spinal cord (tulang belakang)
 Mengatur informasi yang didapatkan dari panca indera
 Mengatur pernapasan, kerja jantung, pencernaan, dan tidur
Otak
4. Diencephalon, yang terbagi 2 bagian:
a. Thalamus: memproses semua rangsangan sensorik dari panca
indera kecuali penciuman
b. Hypothalamus dan gelenjar pituitari:
 Hypothalamus: dianggap pusat tertinggi di keseluruhan
sistem syaraf
 Kelenjar pituitari: mengatur suhu tubuh dan dianggap
pimpinan dari keseluruhan hormonal
Dalam diencephalon, ada yang dinamakan Sistem limbik yang
erat kaitannya dengan hypothalamus:
 Mengatur perilaku untuk self defense atau mempertahankan
diri – seperti berkelahi atau lari saat menghadapi bahaya
 Mengatur perilaku makan dan minum
 Mengatur perilaku dan kebutuhan seks
Sistem Endokrin (Hormon) - membantu sistem
syaraf pusat sekaligus dapat mempengaruhi
tingkah laku.
• Sistem “endokrin” terdiri dari rangkaian
kelenjar (glandula) yang mengeluarkan cairan
kimiawi tertentu langsung ke dalam DARAH.
• Cairan ini disebut “hormon” – sangat
menentukan fungsi tubuh manusia dan
akhirnya menentukan perilaku.
Ada beberapa kelenjar endokrin/hormon yang
penting diketahui:
 Kelenjar Gondok (Thyroid) = mengeluarkan
“hormon tiroksin” yang membantu mengatur
metabolisme tubuh.
 Kelenjar Pituitary = mengeluarkan hormon
pituitari yg bekerja sama dengan hipotalamus,
mengatur berbagai reaksi emosional individu.
 Pituitary ini adalah BOSSnya keseluruhan
sistem endokrin
 Kelenjar Adrenal = menghasilkan hormon
adrenalin yg dikeluarkan atas pengaruh
hormon pituitari pada saat seseorang sedang
stres.
 Kelenjar Kelamin (gonad) = menghasilkan
hormon2 yg mempengaruhi perilaku seksual.
 Kelenjar Pankreas = menghasilkan insulin –
mengatur kadar gula dalam darah.
Where neuron meets neuron
NEUROTRANSMITTERS:
Multitalented chemical couriers
Otak
Sekitar 3 pon atau 1,36 kilo.
Ada 4 bagian dari otak:
1. Cerebrum:
 Sekitar ¾ dari keseluruhan otak
 Terbagi menjadi 4 lobus:
a. Frontal lobus: Bertanggung jawab atas fungsi yang
berperan penting seperti berpikir, logika, menghitung,
berempati, dll
b. Parietal lobus: Bertanggung jawab atas koordinasi
otot tubuh untuk melakukan gerakan apapun
c. Occipital lobus: Bertanggung jawab untuk memproses
hasil dari sensori melihat/visual
d. Temporal lobus: Bertanggung jawab untuk
memproses hasil dari sensori mendengarkan/hearing,
berbicara, dan memori
Otak
2. Cerebellum:
 Mengatur koordinasi otot tubuh yang membuat kita
bergerak, khususnya otot yang mengatur postur dan
keseimbangan
 Mengatur tidur juga
3. Brain stem:
 Menghubungkan otak dan spinal cord (tulang belakang)
 Mengatur informasi yang didapatkan dari panca indera
 Mengatur pernapasan, kerja jantung, pencernaan, dan tidur
Otak
4. Diencephalon, yang terbagi 2 bagian:
a. Thalamus: memproses semua rangsangan sensorik dari panca
indera kecuali penciuman
b. Hypothalamus dan gelenjar pituitari:
 Hypothalamus: dianggap pusat tertinggi di keseluruhan
sistem syaraf
 Kelenjar pituitari: mengatur suhu tubuh dan dianggap
pimpinan dari keseluruhan hormonal
Dalam diencephalon, ada yang dinamakan Sistem limbik yang
erat kaitannya dengan hypothalamus:
 Mengatur perilaku untuk self defense atau mempertahankan
diri – seperti berkelahi atau lari saat menghadapi bahaya
 Mengatur perilaku makan dan minum
 Mengatur perilaku dan kebutuhan seks
Sistem Endokrin (Hormon) - membantu sistem
syaraf pusat sekaligus dapat mempengaruhi
tingkah laku.
• Sistem “endokrin” terdiri dari rangkaian
kelenjar (glandula) yang mengeluarkan cairan
kimiawi tertentu langsung ke dalam DARAH.
• Cairan ini disebut “hormon” – sangat
menentukan fungsi tubuh manusia dan
akhirnya menentukan perilaku.
Ada beberapa kelenjar endokrin/hormon yang
penting diketahui:
 Kelenjar Gondok (Thyroid) = mengeluarkan
“hormon tiroksin” yang membantu mengatur
metabolisme tubuh.
 Kelenjar Pituitary = mengeluarkan hormon
pituitari yg bekerja sama dengan hipotalamus,
mengatur berbagai reaksi emosional individu.
 Pituitary ini adalah BOSSnya keseluruhan
sistem endokrin
 Kelenjar Adrenal = menghasilkan hormon
adrenalin yg dikeluarkan atas pengaruh
hormon pituitari pada saat seseorang sedang
stres.
 Kelenjar Kelamin (gonad) = menghasilkan
hormon2 yg mempengaruhi perilaku seksual.
 Kelenjar Pankreas = menghasilkan insulin –
mengatur kadar gula dalam darah.

Anda mungkin juga menyukai