Anda di halaman 1dari 26

SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI 

By; ELDA YUSEFNI. M KEB


• Sistem saraf pusat dan saraf tepi tentunya mempunyai
peran dan juga fungsi masing – masing.
• Definisi dari sistem saraf ialah suatu sistem yang
digunakan untuk koordinasi (pengaturan seluruh tubuh)
dalam bentuk penghantaran impul saraf ke semua
susunan yang ada pada saraf pusat melalui perintah
khusus untuk memberikan suatu tanggapan terhadap
rangsangan.
• Unit terkecil dalam proses pelaksanaan seluruh pekerjaan
sistem saraf ialah sel saraf atau sering disebut dengan
neuron.
• Sistem saraf mempunyai peran penting dalam proses
iritabilitas pada anggota tubuh secara keseluruhan.
• Iritabilitas bisa membuat makhluk hidup bisa dengan
mudah melakukan penyesuaian diri dan juga memberikan
respon terhadap semua perubahan yang telah terjadi di
lingkungan sekitarnya.
• Definisi dari iritabilitas ialah berhubungan dengan
kemampuan dalam menanggapi suatu rangsangan yang
ada di sekitarnya.
Sistem saraf terdiri dari 2 bagian utama :
• Sistem saraf pusat
• Sistem saraf tepi (sering disebut sebagai sistem saraf
perifer).
• Sistem saraf pusat meliputi bagian otak dan juga bagian
sumsum tulang belakang.
• Sistem saraf tepi meliputi bagian atas sistem saraf
somatik dan juga bagian sistem saraf otonom.
Fungsi
Sistem saraf sendiri memiliki tiga fungsi yang dianggap
paling utama, yaitu
• Menerima semua informasi yang ada di sekitarnya dalam
bentuk suatu rangsangan atau pun stimulus, kemudian
digunakan untuk memproses semua informasi yang
diterima, serta digunakan untuk memberikan suatu
tanggapan atau pun respon terhadap semua rangsangan
yang diberikan.
A. Sistem Saraf Pusat
• Sistem saraf pusat mempunyai fungsi utama dalam
memegang semua kendali dan juga pengaturan terhadap
keseluruhan kerja dari bagian jaringan saraf sampai ke
bagian sel saraf.
• Sistem saraf pusat meliputi bagian atas otak besar,
bagian otak kecil, bagian sumsum lanjutan, dan juga
bagian sumsum tulang belakang.
• Bagian Otak bisa ditemukan di bagian dalam tulang
tengkorak, sedangkan bagian sumsum tulang belakang
bisa ditemukan di dalam bagian ruas-ruas tulang
belakang
Tiga materi esensial yang ada pada bagian sumsum tulang belakang serta otak antara lain

• Bagian materi kelabu (sering disebut dengan substansi


grissea) yang proses pembentukannya dari bagian badan
sel.
• Bagian materi putih (sering disebut dengan substansi
alba) yang proses pembentukannya dari bagian serabut
saraf.
• Jaringan ikat (sering disebut dengan sel-sel neuroglia)
yang bisa ditemukan di bagian dalam sistem saraf pusat
lebih detailnya terletak di antara bagian dari sel-sel saraf
yang ada.
• pada bagian sistem saraf pusat ditemukan juga sebuah
penghubung dinamakan sebagai jembatan varol yang
terbentuk dari serabut saraf yang menjadi penghubung
utama atara otak kecil bagian kiri dan juga otak kecil
bagian kanan.
• Selanjutnya juga menjadi penghubung antara bagian otak
besar dengan bagian sumsum tulang belakang. Jembatan
varol mempunyai fungsi utama dalam membantu
menghantarkan rangsangan dari kedua bagian yang
bernama cereblum.
Bagian – bagian dari sistem saraf pusat

1.Otak Besar
• Otak besar mempunyai bentuk lunak, kenyal, terdapat
banyak lipatan, dan juga lebih berminyak.
• Bagian ini di kelilingi oleh suatu cairan yang bernama
cairan serebrospinal yang mempunyai fungsi dalam
membantu memberi makanan kepada otak dan juga
memberikan perlindungan terhadap otak dari dampak
yang terjadi saat ada guncangan.
• Di bagian dalam otak besar ditemukan banyak pembuluh
darah yang mempunyai fungsi dalam membantu
menyuplai oksigen ke bagian otak besar.
2. Otak Kecil
• Otak Kecil bisa ditemukan pada bagian belakang kepala dan
juga dekat dengan leher.
• Fungsi utama dari otak kecil ialah digunakan sebagai pusat
terjadinya suatu koordinasi terhadap gerakan otot yang
biasanya terjadi secara sadar, berpengaruh pada
keseimbangan, dan juga posisi tubuh.
• Apabila terjadi suatu rangsangan yang ternyata
membahayakan, maka gerakan yang bersifat sadar dan
normal tidak akan mungkin bisa dilakukan.
• Bagian otak kecil merupakan suatu tempat yang menjadi
pusat dari keseimbangan. Jika ditemukan terjadi suatu
kerusakan pada bagian otak kecil, maka hal yang akan terjadi
ialah semua gerakan otot yang sedang berlangsung tidak
bisa dikoordinasikan dengan baik.
3.Sumsum Lanjutan
• Sumsum lanjutan (sering disebut sebagai medula
oblongata) bisa ditemukan pada area persambungan
antara bagian otak dengan bagian tulang belakang.
• Fungsi utama dari bagian sumsum lanjutan ialah
digunakan untuk membantu dalam proses mengatur suhu
tubuh, mengatur berbagai gerak refleks seperti berkedip,
batuk, dan bersin, kemudian bisa dijadikan alat kendali
muntah, serta sebagai pusat pernapasan.
• Selain itu, bagian sumsum lanjutan mempunyai peran
khusus dalam mengantarkan semua impuls yang datang
kemudian dibawa menuju bagian otak.
• Sumsum lanjutan pun sangat berpengaruh terhadap
gerak refleks fisiologi, meliputi tekanan darah, jantung,
respirasi, volume, sekresi kelenjar pencernaan dan juga
pencernaan.
4. Sumsum Tulang Belakang
• Sumsum tulang belakang (sering disebut dengan medula
spinalis) bisa ditemukan di bagian dalam tulang belakang.
• Sumsum tulang belakang dibedakan menjadi dua bagian,
meliputi lapisan luar yang mempunyai warna putih dan
juga lapisan dalam yang mempunyai warna kelabu.
• Yang memberikan perlindungan sumsum tulang belakang
adalah bagian tulang belakang atau pun bagian tulang
punggung yang bertekstur keras. Tulang punggung
sendiri mempunyai 33 ruas.
• Fungsi utama yang dimiliki ialah digunakan sebagai pusat
gerak refleks.
B. Sistem Saraf Tepi

• Sistem saraf tepi adalah bagian dari sistem saraf manusia


yang terdiri dari sistem saraf somatik (sistem saraf sadar)
dan sistem saraf otonom (sistem saraf tak sadar).
• Sistem saraf sadar berfungsi untuk mengontrol segala
aktivitas yang kerjanya dikendalikan oleh otak, dan sistem
saraf tak sadar berfungsi untuk mengontrol aktivitas yang
tidak dapat diatur oleh otak seperti denyut jantung, gerakan
saluran pencernaan, dan sekresi keringat.
• Sistem saraf  tak sadar adalah sistem saraf di dalam tubuh
yang bekerja tanpa sepengetahuan pemilik tubuh. Sistem
saraf tak sadar ini memiliki peran yang sangat penting bagi
tubuh, khususnya untuk menggerakkan usus, otot polos,
pupil, pembuluh darah, dan lain lain.
Sistim Syaraf Tepi
• Adalah untuk memberikan segala informasi mulai dari pusat
pengatur ke bagian pusat pengatur.
• Sistem saraf yang juga disebut sebagai sistem saraf perifer
ini tersusun atas jutaan bahkan milyaran sel darah yang
berguna untuk membawa rangsangan ke sistem saraf pusat.
• Sistem saraf bagian tepi jika dibagi berdasarkan rangsangan
saraf yang dibawa terdiri atas sel saraf aferen dan sel saraf
eferen.
• Sel saraf aferen merupakan sel saraf sensorik yang banyak
membawa impuls dari organ sensorik, sedangkan sel saraf
eferen merupakan sel saraf motorik yang banyak membawa
tanggapan ke otot atau kelenjar dan membuat pergerakan.
Fungsi SS Syaraf Tepi
Menerima rangsangan dan menghantarkan semua respons yang sudah diolah oleh sistem saraf
pusat. Sistem ini terdiri dari beberapa fungsi dan bagian, yaitu:

• Fungsi sensorik
Bagian ini berfungsi untuk menerima setiap rangsangan atau impuls, baik yang dari luar maupun
dalam tubuh. Rangsangan yang diterima bisa berupa cahaya, suhu, bau, suara, sentuhan,
tekanan.

• Fungsi motorik
Bagian motorik berperan untuk memberikan tanggapan atau reaksi tubuh terhadap rangsangan
yang sudah diproses oleh sistem saraf pusat. Ketika terkena gangguan, misalnya karena penyakit
saraf motorik, maka tubuh tidak dapat bergerak dengan normal atau bahkan tidak dapat bergerak
sama sekali

• Fungsi somatik
Selain kedua fungsi tersebut, sistem saraf tepi juga mengelola respons semua kegiatan yang tidak
disadari, seperti respons flight-or-fight dan kebalikannya.
Contohnya, ketika mengalami ancaman, tubuh akan merespons keadaan tersebut dengan
mempercepat denyut nadi, meningkatkan frekuensi pernapasan, serta meningkatkan aliran darah.
Setelah keadaan yang dirasa mengancam sudah teratasi, tubuh akan mengembalikan respons ke
kondisi normal.
Sistem Saraf Tepi Terdiri dari 2 bagian meliputi sistem saraf
kranial dan sistem saraf otonom.

1. Sistem Saraf Kranial


• Sistem saraf kranial (sering disebut dengan sistem saraf
sadar merupakan saraf yang mempunyai peranan dalam
mengatur semua gerakan yang memang dilakukan secara
sadar.
• Disini bisa diartikan karena di bawah kendali dari
kesadaran diri kita sendiri. Seperti misalnya saat kita
mengambil gelas, tangan kita dalam keadaan sadar kalau
memang ingin mengambilnya.
• Sistem saraf sadar bisa dibedakan menjadi 2 bagian
yakni meliputi bagian sistem saraf kepala dan juga bagian
sistem saraf tulang belakang.
• Sistem saraf kepala sendiri terbentuk karena adanya 12
pasang saraf yang memang dikeluarkan dari bagian otak.
• Saraf kepala mempunyai keterkaitan hubungan dengan
bagian reseptor dan juga bagian efektor untuk bagian
area kepala.
Sistem Saraf Otonom

• Sistem saraf otonom (sering disebut dengan sistem saraf tak


sadar) yang bisa melakukan aktivitas kerjanya secara otomatis,
tanpa adanya kehendak dari bagian saraf pusat. Seperti
misalnya ialah gerak alat pencernaan, denyut jantung, dan juga
proses pengeluaran keringat.
• Susunan dari bagian saraf otonom meliputi susunan
saraf simpatetik dan juga susunan saraf parasimpatetik.
Perbedaan yang mendasar mengenai struktur antara saraf
simpatetik dan juga saraf parasimpatetik bisa ditemukan pada
posisi ganglion. Saraf simpatetik mempunyai ganglion yang bisa
ditemukan di sepanjang bagian tulang punggung yang melekat
secara langsung pada bagian sumsum tulang belakang.
• Sehingga mempunyai banyak serabut preganglion yang
pendek dan juga mempunyai serabut postganglion yang
panjang. Sebaliknya, pada saraf parasimpatetik
mempunyai serabut praganglion yang panjang. Hal ini
disebabkan karena adanya ganglion yang melekat secara
langsung pada bagian organ yang dibantu oleh bagian
efektor dan juga mempunyai serabut postganglion yang
pendek. Serabut praganglion disini ialah bagian serabut
saraf yang keluar langsung dari bagian ganglion.
• Mekanisme Terjadinya Gerak Refleks
• Gerak refleks adalah gerak yang terjadi dan berlangsung
tanpa adanya kesadaran terlebih dahulu. Gerak ini
biasanya berjalan sangat cepat dan responnya terjadi
tiba-tiba atau pun otomatis terhadap suatu rangsangan.
Gerak refleks tidak mengalami proses pengolahan
terlebih dahulu yang dilakukan oleh otak (tanpa
membutuhkan suatu kontrol dari otak).
• Gerak ini pada dasarnya adalah suatu proses mekanisme
mengenai respon yang mempunyai tujuan untuk
menghindari suatu rangsangan yang bisa membuat tubuh
menjadi terancam oleh bahaya yang ditimbulkan. Jadi,
gerak refleks bisa didefinisikan sebagai suatu gerakan
yang bisa terjadi tanpa adanya kehendak atau pun tanpa
kesadaran terlebih dahulu oleh kita.
Keterangan :
• Bagian sistem saraf tepi yang berupa sistem saraf sadar
disusun oleh saraf otak (yaitu saraf saraf yang keluar dari
otak) dan saraf sumsum tulang belakang (yaitu saraf saraf
yang keluar dari sumsum tulang belakang). Saraf otak ada 12
pasang yang terdiri dari 3 pasang saraf sensori, 5 pasang
saraf motor, dan empat pasang saraf gabungan antara kedua
saraf tersebut (sensori dan motor). Sedangkan saraf sumsum
tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan yang
terdiri dari 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5
pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan 1 pasang
saraf ekor. Kemudian, sistem saraf tak sadar disusun oleh
serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum
tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan.
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai