Anda di halaman 1dari 4

Review Sistem Saraf

Oleh:

STIK STELLA MARIS MAKASSAR


2019/2020
SUSUNAN SISTEM SARAF PADA MANUSIA

Yang Saya ketahui tubuh manusia memiliki sistem pengatur kegiatan tubuh yang dikenal sebagai sistem
regulasi. Sistem regulasi pada manusia termasuk sistem saraf, hormon, dan pengindraan. Sistem saraf
bekerja dengan cepat menanggapi perubahan. Fungsinya disini ada dua, yakni sebagai penerima dan
penghantar rangsang ke seluruh bagian tubuh.
Sistem saraf juga berperan untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan tersebut. Sel saraf yang
menerima rangsangan disebut sebagai reseptor, sementara sel lainnya yang menanggapi rangsangan
disebut sebagai efektor.
Sistem Saraf Sadar dan Tidak Sadar
Sistem Saraf SadarYaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau
dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur
oleh otak

Sistem saraf tak sadar disebut juga saraf otonom yaitu sistem saraf yang bekerja tanpa diperintah oleh
sistem saraf pusat dan terletak khusus pada sumsum tulang belakang. Sistem saraf otonom mengontrol
aktivitas yang tidak dapat diatur otak

Sistem Saraf Sadar


Sistem ini terdiri dari dua bagian, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer atau tepi.
Sistem saraf pusat memiliki fungsi untuk mengatur dan mengendalikan sistem koordinasi.  Ini tersusun
atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak sendiri dibagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu otak
depan (prosensefalon), otak tengah (mesensefalon), serta otak belakang.
Otak depan atau prosensefalon terdiri atau 2 bagian yaitu otak besar (serebrum) dan diensefalon. Pada
diensefalon terdapat bagian thalamus dan hipotalamus. Otak besar merupakan bagian terbesar dari otak
yang berada di daerah paling ujung depan otak. Otak besar terdiri dari hemisfer kiri dan kanan. Masing-
masing hemisfer terbagi menjadi beberapa lobus yaitu lobus frontal, lobus parietal, lobus oksipital, serta
lobus temporal.
Talamus merupakan bagian yang berfungsi untuk menerima seluruh informasi sensorik kecuali
penciuman, talamus juga berperan sebagai tempat persepsi emosi.
Hipotalamus berfungsi sebagai pusat koordinasi sistem saraf otonom dan mengatur emosi, kadar air
dalam tubuh, tekanan darah, kadar gula dalam darah dan sebagainya.
Otak tengah atau mesensefalon berada di depan otak kecil (serebelum) dan berperan dalam refleks mata
dan kontraksi otot.
Otak belakang atau rombensefalon tersusun atas bagian otak kecil (serebelum), pons varolli, dan medula
oblongata atau sumsum lanjutan. Otak kecil merupakan pusat regulasi motorik yaitu dengan mengontrol
aktivitas otot dan mengatur keseimbangan tubuh.
Pons varolli atau jembatan varol merupakan serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan
kanan. Medula oblongata merupakan bagian yang terdapat pada pangkal batang otak, yang berfungsi
sebagai pusat pengontrolan pernapasan dan denyut jantung.
Sumsum tulang belakang atau medula spinalis juga turut berperan dalam sistem saraf pusat. Sumsum
tulang belakang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari dan menuju otak serta berperan dalam gerak
refleks.
Bagian luar (korteks) sumsum tulang belakang berwarna putih dan disebut substansi alba, sedangkan
bagian dalam (medula) sumsum tulang berlakang berwarna abu-abu dan disebut substansi grissea.
Selain sistem saraf pusat, sistem saraf sadar juga terdiri dari sistem saraf perifer atau tepi. Ini terdiri dari
sel-sel saraf yang berfungsi untuk membawa impuls dari dan menuju saraf pusat. Perifer terdiri dari 31
pasang saraf sumsum tulang belakang (spinal) dan 12 pasang saraf otak (kranial).
Sistem Saraf Tidak Sadar
Sistem saraf tidak sadar atau otonom berfungsi untuk mengendalikan gerak organ visceral yang bekerja
tidak sadar. Sistem otonom terdiri dari 2 macam saraf yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
Saraf simpatik berada di pangkal sumsum tulang belakang di daerah dada dan pinggang. Saraf simpatik
umumnya berfungsi untuk mempercepat kerja organ-organ tubuh.
Saraf parasimpatik merupakan saraf yang memanjang dari sumsum lanjutan. Pada umumnya, saraf
parasimpatik berfungsi untuk memperlambat kerja organ-organ tubuh.

Anda mungkin juga menyukai