dalam tubuh. Neuron motorik (eferen) mengendalikan organ efektor seperti serabut otot dan kelenjar.
SSS mengontrol kontraksi otot rangka scr volunter/ sadar; dan involunter berupa respons yg sederhana &
otomatis, atau gerakan kompleks yg di luar kesadaran (refleks ). Sistem saraf somatic menyalurkan pesan-
pesan tentang penglihatan, suara, bau, suhu, posisi tubuh dan lain-lain ke otak. Pesan-pesan dari otak dan
tulang belakang pada sistem saraf somatic mengatur gerakan tubuh yang bertujuan, seperti mengangkat
lengan, berkedip, berjalan, bernapas dan gerakangerakan halus yang menjaga postur dan keseimbangan
tubuh. Saraf sensorik dari sistem somatik mengirimkan informasi tentang stimuli eksternal dari kulit, otot,
dan sendi ke sistem saraf pusat. Dengan demikian, seseorang bisa menyadari adanya nyeri, tekanan, dan
variasi temperatur. Saraf motorik dari sistem somatik membawa impuls dari sistem saraf pusat ke otot-otot
tubuh dimana gerakan dimulai. Semua otot yang digunakan dalam membuat gerakan volunter serta
penyesuaian involunter dalam postur dan keseimbangan tubuh dikendalikan oleh saraf somatik.
MEDULA SPINALIS
Sumsum tulang belakang terletak memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang
leher sampai ruas-ruas tulang pinggang yang kedua. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapis
yaitu lapisan luar berwarna putih (white area) dan lapisan dalam berwarna kelabu (grey area) (Chamidah,
2013). Lapisan luar mengandung serabut saraf dan lapisan dalam mengandung badan saraf. Di dalam
sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik dan saraf penghubung. Fungsinya adalah
sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks