Kelompok 1 :
Vina
Mita
Herdi
Indra
Devi
2019
A. SARAF
Sistem saraf secara garis besar memiliki fungsi sebagai sistem koordinasi.
Adapun dijabarkan, sistem saraf memiliki 3 fungsi utama, yaitu : pegatur atau
pengendali kerja organ tubuh, pusat pengendali tanggapan, alat komunikasi
dengan dunia luar. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa saraf merupakan
sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita
seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya.
B. PENGINDERAAN
Sejak individu dilahirkan, sejak itu pula individu secara langsung
berhubungan dengan dunia luarnya. Mulai saat itu individu menerima
secara langsung stimulus, yaitu ia mulai merasa kedinginan, kepanasan,
sakit, senang, sedih, bosan, dan sebagainya.
Manusia lahir dengan dilengkapi alat indera. Dengan alat indera
itulah individu mengenal dunia sekitarnya. Bagaimana individu dapat
menyadari keadaan sekitar, merupakan persoalan yang berhubungan
dengan penginderaan dan pengamatan (sensation and perception).
Agar individu dapat menyadari sesuatu, ada beberapa syarat yang
harus dipenuhi :
Adanya objek yang diamati, objek menimbulkan stimulus yang
mengenai alat indera (reseptor). Stimulus adalah segala sesuatu
yang mengenai alat indera atau reseptor.
Alat indera atau reseptor yang baik, yaitu merupakan alat untuk
menerima stimulus. Disamping itu harus ada pula syaraf sensoris
yang cukup baik sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang
diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat
kesadaran. Dan untuk responnya, diperlukan syaraf motoris.
Untuk menyadari atau untuk mengadakan pengamatan, diperlukan
adanya perhatian.
Terjadinya proses pengamatan sebagai berikut :
o Objek menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat indera
atau reseptor. Proses ini dinamakan proses kealaman (fisik).
o Stimulus yang diterima oleh alat indera dilanjutkan oleh syaraf
sensoris ke otak. Proses ini dinamakan proses fisiologik.
o Terjadilah suatu proses di otak, sehingga individu dapat menyadari
apa yang ia terima dengan alat indera itu, sebagai akibat dari
stimulus yang diterimanya. Proses yang terjadi dalam otak atau
pusat kesadaran itulah yang dinamakan proses psikologik.
Dengan demikian taraf terakhir dari proses pengamatan ialah
individu menyadari tentang apa yang ia terima melalui alat indera atau
reseptor. Proses ini merupakan proses trakhir dari pengamatan.Respon
sebagai akibat dari pengamatan dapat diambil oleh individu dalam
berbagai bentuk.
Penginderaan atau pendirian, adalah penyaksian indera kita atas
rangsang yang merupakan suatu kompleks. Misalnya penginderaan kita
atas kendaraan-kendaraan yang simpang siur di jalan raya, panas terik
matahari yang kita rasakan waktu olahraga, dan sebagainya.
Pengamatan (penyerapan, perception), adalah hasil perbuatan jiwa
secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya rangsang.
Misalnya, saat kita melihat becak yang dengan pelan-pelan melampaui
kita, mula-mula nampak kecil, tetapi kemudian makin jelas catnya, belnya,
pengendaranya, dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA