Anda di halaman 1dari 5

Nama : Alsa Sukma Pradani

NIM : 19108241174

Kelas : D

SEJARAH GERAKAN PRAMUKA

A. Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 sebagai wujud semangat

bersatu para pemuda. Pramuka Indonesia dengan rentang waktu yang sangat panjang ke

belakang suka dan duka silih berganti mewarnai perjalanan proklamasi kemerdekaan

Republik Indonesia. Beberapa tokoh kepanduan berkumpul di Yogyakarta untuk membentuk

panitia kesatuan kepanduan Indonesia guna mendirikan wadah organisasi kepanduan untuk

seluruh bangsa Indonesia.

Melalui suatu kongres kongres kesatuan kepanduan Indonesia akhirnya

diselenggarakan pada tanggal 27 - 29 Desember 1945 di Surakarta tokoh-tokoh kepanduan

Indonesia yang menghadiri Kongres tersebut bersepakat untuk membentuk suatu organisasi

yaitu Pandu rakyat Indonesia dan dikuatkan dengan janji ikatan Sakti. Keberadaan rakyat

Indonesia selanjutnya diperkuat oleh SK menteri pendidikan pengajaran dan kebudayaan

nomor 93/bahagiana tanggal 1 Februari 1947 tahun-tahun sulit dihadapi Pandu rakyat

Indonesia. Akibat serbuan Belanda dalam perjuangan itu salah seorang diantara anggota

pramuka gugur saat mengikuti kegiatan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56

Jakarta dalam rangka kemerdekaan 17 Agustus 1948.

Pada masa perjuangan para anggota Pandu terjun ke medan perang bahu-membahu

bersama pemuda-pemuda lainnya demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia. Sebagian besar pimpinan ketentaraan pada masa itu di antaranya Panglima Besar

Jenderal Sudirman pernah berkiprah di dunia pada tanggal 20 sampai 22 Januari 1950 Pandu

rakyat Indonesia. Mengadakan kongres ke-2 di Yogyakarta kongres ini memutuskan memberi
kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupkan organisasi masing-masing pada

situasi Itu menteri PP dan K mencabut surat keputusan nomor 93 dan Bhg. A tanggal 1

Februari 1947 dan menggantinya dengan SK menteri P dan K nomor 2344. Tanggal 6

September 1951 Sejumlah organisasi kepanduan yang pernah ada akhirnya bermunculan

kembali untuk melakukan aktivitas panduan hasrat untuk bersatu bagi organisasi paduan

sebenarnya tetap ada sehingga pada tanggal 16 September 1951 terbentuklah ikatan Pandu

Indonesia atau IPINDO.

Pada tahun 1953 IPINDO berhasil menjadi anggota kepanduan sedunia yang

berbentuk federasi sudah tidak tepat dengan situasi Indonesia pada waktu itu, maka tanggal 3

Desember 1960 terbit Ketetapan MPRS Nomor 2/MPRS/1999 tentang rencana pembangunan

nasional. Pasal 33 menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah

Pancasila dan pasal 349 ayat 35 jelaskan kepanduan supaya aktifkan dan menyetujui rencana

pemerintah untuk mendirikan Pramuka.

B. Lahirnya Gerakan Pramuka

Pada tanggal 9 Maret 1961 presiden atau mandataris MPRS mengumpulkan tokoh-

tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia di istana negara dalam pidatonya Presiden

menegaskan seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut

gerakan Pramuka dengan lambang tunas kelapa peristiwa ini kemudian disebut sebagai hari

Tunas gerakan Pramuka. Untuk melaksanakan pembentukan gerakan Pramuka maka

berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 112 tahun 1961 tanggal 5

April 1961 disusunlah panitia pembantu pelaksana pembentukan gerakan Pramuka dengan

anggota panitia terdiri atas Sri Sultan Hamengkubuwono 9 Menteri P dan K Profesor Priyono

Menteri Pertanian dokter Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi Koperasi dan Pembangunan

Masyarakat Desa Achmadi.


Masih dalam bulan April itu juga keluar Keputusan Presiden RI Nomor 121 tahun 1961

tanggal 11 April 1961 tentang panitia pembentukan gerakan Pramuka dengan penambahan

satu anggota yaitu Menteri Sosial Mulyadi Joyomartono.

20 Mei 1961 terbit Keputusan Presiden Nomor 238 tahun 1961 gerakan Pramuka

sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan

kepanduan bagi anak-anak dan Pemuda Indonesia. Hal tersebut juga menetapkan anggaran

dasar gerakan pramuka tanggal 20 Mei adalah Hari Kebangkitan Nasional namun bagi

gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di

lingkungan ke tiga peristiwa ini kemudian disebut sebagai hari permulaan tahun kerja.

Setelah Keputusan Presiden Nomor 238 turun wakil wakil organisasi kepanduan di Indonesia

meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka pernyataan itu dilakukan di istana

olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961, peristiwa ini kemudian disebut sebagai hari

Ikrar Gerakan Pramuka.

Menurut anggaran dasar gerakan pramuka tahun 1961 pimpinan perkumpulan ini

dipegang oleh majelis pimpinan nasional atau mapinas yang didalamnya terdapat Kwartir

Nasional Gerakan Pramuka atau pewarna dan kuartir nasional harian atau penari diketuai oleh

Presiden RI Doktor Insinyur Soekarno wakil ketua 1 Sri Sultan Hamengkubuwono 9 dan

wakil ketua 2 Prigen TNI dokter Azis Saleh untuk warna ketuanya Sri Sultan

Hamengkubuwono 9 dan wakil ketua Brigjen TNI dokter Haji Saleh yang sekaligus

merangkap ketua kwarnari.

Pada tanggal 14 Agustus 1961 presiden menganugerahkan Panji gerakan pendidikan

kepanduan Pramuka diterima oleh ketua Kwartir Nasional Sri Sultan Hamengkubuwono 9

seusai presiden melantik anggota mapinas Kwarnas dan kwarnari pada apel besar pertama

yang diikuti sekitar 1.0000 anggota gerakan Pramuka di halaman Istana Negara selesai apa

besar gerakan Pramuka resmi diperkenalkan pada seluruh rakyat Indonesia melalui defile dan
pawai pembangunan berkeliling Karta acara serupa juga diadakan di tempat penting lainnya

di Indonesia peristiwa tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian disebut sebagai Hari Pramuka

yang setiap tahunnya diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota gerakan Dalam kurun

waktu 50 tahun gerakan.

Pramuka Indonesia jabatan ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka setelah silih-

berganti dipercayakan kepada putra putra terbaik bangsa ini mulai dari Sri Sultan

Hamengkubuwono 9 Haji Muhammad Kartini haji Himawan Sutanto Ahmad Rivai Harahap

sampai kepada Profesor Doktor dokter Haji Abdul Azwar mph gerakan Pramuka adalah

gerakan pendidikan tuh kaum muda yang dilaksanakan di alam terbuka dalam bentuk

permainan yang menantang. Tujuannya adalah untuk membentuk karakter kaum muda

menanamkan rasa cinta tanah air dan meningkatkan keterampilan pemuda, sehingga kaum

muda kita siap menjadi warga negara yang baik dan menjadi calon pemimpin handal pada

masa depan.

Pada akhir ini kita tahu masalah kena semudah makin lama makin serius kita lihat di

mana-mana banyak pengguna obat terlarang dan lain sebagainya untuk mengatasi masalah ini

diperlukan antara lain kuatnya gerakan Pramuka dengan visi dan misinya. Gerakan Pramuka

bukan saja dapat mengatasi berbagai masalah dan tantangan generasi muda telah membentuk

watak kepribadian dan pekerti generasi yang handal sebagai calon pemimpin bangsa yang

tangguh di masa depan melalui berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan antara lain

meliputi kegiatan:

1. Pesta siaga

Anggota pramuka siaga mengikuti kegiatan keterampilan kepramukaan yang dikemas

dalam bentuk permainan pameran.

2. Siaga Pasar

3. Siaga Darmawisata
4. Pentas Seni Budaya Karnaval

5. Perkemahan Satu Hari

6. Pemberian Pengetahuan bagi Pemimpin Regu utama atau Pratama

Pemimpin regu atau Pinru dan wakil pemimpin regu atau Wapinru.

7. Pramuka penggalang di bidang manajerial dan kepemimpinan melalui Gladian pimpinan

regu atau dianpinru.

8. Pertemuan Pramuka Penggalang untuk mengkaji merumuskan dan memecahkan masalah

secara bersama sebagai pengenalan demokratisasi dan pembelajaran metode pemecahan

masalah sebagai modal bagi para. Pramuka penggalang di masa yang akan datang

melalui forum Penggalang Kompas dan Survival bagi Pramuka kegiatan Lomba tingkat

atau RT dalam bentuk perkemahan yang mempertandingkan sejumlah keterampilan yang

telah diperoleh Pramuka Penggalang melalui berbagai pelatihan Jambore perkemahan

besar Pramuka Penggalang tujuan memupuk rasa persahabatan persaudaraan persatuan

dan perdamaian. Membina dan mengembangkan sikap Teguh Mandiri peduli dan

bertanggung jawab membangun jiwa patriotisme dan nasionalisme serta membangun

rasa cinta terhadap alam.  

Anda mungkin juga menyukai