NIM : 19108241174
Kelas : D
Gerakan Pramuka Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 sebagai wujud semangat
bersatu para pemuda. Pramuka Indonesia dengan rentang waktu yang sangat panjang ke
belakang suka dan duka silih berganti mewarnai perjalanan proklamasi kemerdekaan
panitia kesatuan kepanduan Indonesia guna mendirikan wadah organisasi kepanduan untuk
Indonesia yang menghadiri Kongres tersebut bersepakat untuk membentuk suatu organisasi
yaitu Pandu rakyat Indonesia dan dikuatkan dengan janji ikatan Sakti. Keberadaan rakyat
nomor 93/bahagiana tanggal 1 Februari 1947 tahun-tahun sulit dihadapi Pandu rakyat
Indonesia. Akibat serbuan Belanda dalam perjuangan itu salah seorang diantara anggota
pramuka gugur saat mengikuti kegiatan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56
Pada masa perjuangan para anggota Pandu terjun ke medan perang bahu-membahu
Indonesia. Sebagian besar pimpinan ketentaraan pada masa itu di antaranya Panglima Besar
Jenderal Sudirman pernah berkiprah di dunia pada tanggal 20 sampai 22 Januari 1950 Pandu
rakyat Indonesia. Mengadakan kongres ke-2 di Yogyakarta kongres ini memutuskan memberi
kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupkan organisasi masing-masing pada
situasi Itu menteri PP dan K mencabut surat keputusan nomor 93 dan Bhg. A tanggal 1
Februari 1947 dan menggantinya dengan SK menteri P dan K nomor 2344. Tanggal 6
September 1951 Sejumlah organisasi kepanduan yang pernah ada akhirnya bermunculan
kembali untuk melakukan aktivitas panduan hasrat untuk bersatu bagi organisasi paduan
sebenarnya tetap ada sehingga pada tanggal 16 September 1951 terbentuklah ikatan Pandu
Pada tahun 1953 IPINDO berhasil menjadi anggota kepanduan sedunia yang
berbentuk federasi sudah tidak tepat dengan situasi Indonesia pada waktu itu, maka tanggal 3
Desember 1960 terbit Ketetapan MPRS Nomor 2/MPRS/1999 tentang rencana pembangunan
Pancasila dan pasal 349 ayat 35 jelaskan kepanduan supaya aktifkan dan menyetujui rencana
Pada tanggal 9 Maret 1961 presiden atau mandataris MPRS mengumpulkan tokoh-
tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia di istana negara dalam pidatonya Presiden
menegaskan seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut
gerakan Pramuka dengan lambang tunas kelapa peristiwa ini kemudian disebut sebagai hari
berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 112 tahun 1961 tanggal 5
April 1961 disusunlah panitia pembantu pelaksana pembentukan gerakan Pramuka dengan
anggota panitia terdiri atas Sri Sultan Hamengkubuwono 9 Menteri P dan K Profesor Priyono
Menteri Pertanian dokter Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi Koperasi dan Pembangunan
tanggal 11 April 1961 tentang panitia pembentukan gerakan Pramuka dengan penambahan
20 Mei 1961 terbit Keputusan Presiden Nomor 238 tahun 1961 gerakan Pramuka
kepanduan bagi anak-anak dan Pemuda Indonesia. Hal tersebut juga menetapkan anggaran
dasar gerakan pramuka tanggal 20 Mei adalah Hari Kebangkitan Nasional namun bagi
gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di
lingkungan ke tiga peristiwa ini kemudian disebut sebagai hari permulaan tahun kerja.
Setelah Keputusan Presiden Nomor 238 turun wakil wakil organisasi kepanduan di Indonesia
meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka pernyataan itu dilakukan di istana
olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961, peristiwa ini kemudian disebut sebagai hari
Menurut anggaran dasar gerakan pramuka tahun 1961 pimpinan perkumpulan ini
dipegang oleh majelis pimpinan nasional atau mapinas yang didalamnya terdapat Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka atau pewarna dan kuartir nasional harian atau penari diketuai oleh
Presiden RI Doktor Insinyur Soekarno wakil ketua 1 Sri Sultan Hamengkubuwono 9 dan
wakil ketua 2 Prigen TNI dokter Azis Saleh untuk warna ketuanya Sri Sultan
Hamengkubuwono 9 dan wakil ketua Brigjen TNI dokter Haji Saleh yang sekaligus
kepanduan Pramuka diterima oleh ketua Kwartir Nasional Sri Sultan Hamengkubuwono 9
seusai presiden melantik anggota mapinas Kwarnas dan kwarnari pada apel besar pertama
yang diikuti sekitar 1.0000 anggota gerakan Pramuka di halaman Istana Negara selesai apa
besar gerakan Pramuka resmi diperkenalkan pada seluruh rakyat Indonesia melalui defile dan
pawai pembangunan berkeliling Karta acara serupa juga diadakan di tempat penting lainnya
di Indonesia peristiwa tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian disebut sebagai Hari Pramuka
yang setiap tahunnya diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota gerakan Dalam kurun
Pramuka Indonesia jabatan ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka setelah silih-
berganti dipercayakan kepada putra putra terbaik bangsa ini mulai dari Sri Sultan
Hamengkubuwono 9 Haji Muhammad Kartini haji Himawan Sutanto Ahmad Rivai Harahap
sampai kepada Profesor Doktor dokter Haji Abdul Azwar mph gerakan Pramuka adalah
gerakan pendidikan tuh kaum muda yang dilaksanakan di alam terbuka dalam bentuk
permainan yang menantang. Tujuannya adalah untuk membentuk karakter kaum muda
menanamkan rasa cinta tanah air dan meningkatkan keterampilan pemuda, sehingga kaum
muda kita siap menjadi warga negara yang baik dan menjadi calon pemimpin handal pada
masa depan.
Pada akhir ini kita tahu masalah kena semudah makin lama makin serius kita lihat di
mana-mana banyak pengguna obat terlarang dan lain sebagainya untuk mengatasi masalah ini
diperlukan antara lain kuatnya gerakan Pramuka dengan visi dan misinya. Gerakan Pramuka
bukan saja dapat mengatasi berbagai masalah dan tantangan generasi muda telah membentuk
watak kepribadian dan pekerti generasi yang handal sebagai calon pemimpin bangsa yang
tangguh di masa depan melalui berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan antara lain
meliputi kegiatan:
1. Pesta siaga
2. Siaga Pasar
3. Siaga Darmawisata
4. Pentas Seni Budaya Karnaval
Pemimpin regu atau Pinru dan wakil pemimpin regu atau Wapinru.
masalah sebagai modal bagi para. Pramuka penggalang di masa yang akan datang
melalui forum Penggalang Kompas dan Survival bagi Pramuka kegiatan Lomba tingkat
dan perdamaian. Membina dan mengembangkan sikap Teguh Mandiri peduli dan