• Epikirema
• (salah satu premis disambung dengan pembuktian)
• Setiap pahlawan itu agung, karena berjuang tanpa pamrih
• Sudirman, seorang pahlawan.
• Jadi Sudirman itu agung
• Sorites
• Silogisme yang premisnya bermata rantai
• Dilema (silogisme bersyarat, dan premis keduanya bersifat
peng-atau-an).
• Entimema
Entimema
• Silogisme yang tidak lengkap (bisa premis mayor, premis
minor atau konklusi saja).
• Semua manusia mempunyai akal
• Ali manusia
• Ali mempunyai akal.
logika naturalis
Logika (kodrati)
logika material
logika artifisial (mayor)
(ilmiah)
logika formal
(minor)
Komponen logika :
1. Pengertian atau ide
2. Keputusan atau pendapat
3. Penalaran atau pemikiran
Pengertian/ide/konsep :
Abad modern :
1. Descartes : ide sesuatu yang ada semenjak manusia lahir.
Hal ini dinamakan ide innatea.
2. John Locke : ide ada, tumbuh bersama dengan
perkembangan manusia, melalui pengalaman
Oleh :
Irena Febriyan Ningsih (19108241047)
Devi Ariyani Safitri (19108241108)
Muhammad Iqbal W. (19108244007)
Pengertian Eksistensialisme
■ Secara Bahasa, ontology berarti teori atau ilmu tentang keberadaan suatu
realitas
■ Secara ilmiah, ontology disebut juga sebagai studi tentang prinsip
pertama atau esensi dari berbagai realitas yang ada
■ Bagi Plato, ide merupakan sesuatu yang obyektif, ide tidak diciptakan
oleh pemikiran, sebaliknya pemikiranlah yang tergantung pada ide
1. Dunia Indrawi
Mencakup benda-benda jasmani yang
disajikan kepada panca indera
(materi). Dapat dijangkau oleh indera
REALITAS
2. Dunia Ideal
Dunia yang terdiri atas ide-ide. Dalam
dunia ideal ini sama sekali tidak ada
suatu perubahan apapun.
MANUSIA MENURUT PLATO
01 KEBAKAAN JIWA
• Kehidupan dunia
di dalamnya terda-
pat banyak hal,
yaitu manusia,
hewan, tumbuhan,
benda-benda, dsb.
yang ekaistensinya
benar-benar nyata,
ada dalam dirinya
sendiri.
• Objek-objek realitas itu ada tanpa meman-
dang harapan dan keinginan manusia.
B. Konsep
Dari pandangan realisme Tentang Sekolah
tentang tantangan kenyata-
an dan proses mengetahui
tersebut membawa impli-
kasi dalam bidang pendi- C. Kurikulum
dikan, sebagai berikut :
Thank you
Insert the title of your subtitle Here
EMPIRISME
JOHN LOCKE
Nama Kelompok :
1. Herdi Aryanto (19108241012)
2. Tunjung Sabdarifanti (19108241020)
3. Hajar Thawafina (19108241087)
4. Belina Wahyu Cahyani (19108241132)
RIWAYAT HIDUP JOHN LOCK
-Filosof dari Inggris.
-Lahir di Wrington kota Somerst pada
tanggal 29 Agustus 1632.
-Karya-karya :
A letter Concerning Tolerantion (karangan-karangan
tentang toleransi) tahun 1689
An Essay Concerning Human Understanding (karangan
tentang pengertian manusiawi) tahun 1690
Two Treatises of Government (dua karangan tentang
pemerintahan) tahun 1690.
PENGERTIAN EMPIRISME
Teori Makna
(Didahului pengalaman)
Teori Pengetahuan
(Melalui observasi)
TEORI PENGETAHUAN JOHN LOCKE
Pandangan yang
Pandangan yang hanya menyertai saat-saat
diterima oleh salah satu terjadinya proses
indera penerimaan dan reflkesi
1. Substansi
(Berdiri sendiri)
2. Modi
(pandangan kompleks)
3. Hubungan sebab
akibat
RAGAM PENGALAMAN
MANUSIA
Pengalaman Lahiriah
Pengalaman Batiniah
MACAM-MACAM PENGETAHUAN
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KRITISISME
Dalam kritik ini, atara lain Kant menjelaskan bahwa ciri pengetahuan adalah bersifat umum,
mutlak dan memberi pengertian baru. Untuk itu ia terlebih dulu membedakan adanya tiga ma
cam putusan, yaitu:
1. Putusan analitis apriori; dimana predikat tidak menambah sesuatu yang baru
pada subjek, karena sudah termuat di dalamnya (misalnya, setiap benda menempati ruang).
2. Putusan sintesis aposteriori, misalnya pernyataan “meja itu bagus” di sini predikat
dihubungkan dengan subjek berdasarkan pengalaman indrawi, karena dinyatakan setelah
(=post, bhs latin) mempunyai pengalaman dengan aneka ragam meja yang pernah diketahui
3. Putusan sintesis apriori; disini dipakai sebagai suatu sumber pengetahuan yang kendati
bersifat sintetis, namun bersifat apriori juga.
Kant menyajikan studinya mengenai putusan sintetis apriori dalam Critique of Pure Reason.
Rasio praktis adalah rasio yang mengatakan apa yang harus kita lakukan;
atau dengan kata lain, rasio yang memberikan perintah kepada kehendak
kita. Kant memperlihatkan bahwa rasio praktis memberikan perintah yang
mutlak (imperatif kategori). Terdapat tiga postulat dari rasio praktis, yaitu:
kebebasan kehendak, inmoralitas jiwa, dan adanya allah. Menerima
ketiga postulat dinamakan oleh kant sebagai kepercayaan.
3. Kritik atas Daya Pertimbangan
1
RIWAYAT HIDUP AUGUSTE COMTE
× Lahir di Montpellier, Prancis tahun 1798
× Beliau mendapatkan pendidikan di Ecole Polytechnique,
Prancis
× Auguste Comte melahirkan beberapa pemikiran Akan
tetapi, Pemikiran Comte yang terkenal adalah penjabaran
sejarah perkembangan sosial atau peradaban manusi dan
membagi fase perkembangan peradaban menjadi tiga
tahap.
× Meninggal pada tahun 1857
2
Pengertian POSITIVISME
Positivisme berasal dari istilah “positif” yang berarti
teori yang bertujuan untuk penyusunan fakta-
fakta yang teramati.
Positivisme adalah suatu aliran filsafat yang
menyatakan ilmu alam sebagai satu-satunya
sumber pengetahuan yang benar dan menolak
aktifitas yang berkenaan dengan metafisik.
3
AKAR POSITIVISME :
EMPIRISME
4
ATURAN POSITIVISME
Bryant menjelaskan ada empat
aturan utama dalam positivisme,
dan aturan tersebut
mengindikasikan apa yang disebut
pengetahuan.
5
1. Aturan Fenomena
2. Aturan Nominalisme
3. Aturan yang menolak Pengadilan Nilai dan
Pengetahuan Pernyataan Normatif
4. Keyakinan akan Kesatuan Esensial Metode Ilmu
Pengetahuan
6
Positivisme
Positivisme Positivisme
Evolusione
Sosial Kritis
r
7
Prinsip dasar positivisme
× Kecerdasan yang melekat dalam penyelidikan ilmiah adalah sama
baik dalam ilmu sosial atau alam
× Tujuan utama untuk menentukan,memperkirakan dan dengan
demikian mempelajari yang relevan dan memenuhi syarat kondisi
untuk fenomena alam
× Penelitian ilmiah harus dapat diamati
× Perhatian harus diberikan dalam menangani masalah subjektivitas
dan menganalisis hasil
× Tujuan akhirnya adalah pengetahuan
8
POSITIVISME DALAM PENDIDIKAN
3 hal yang menjadi dasar sehingga pendekatan positivistik terbuka untuk
penelitian pendidikan
1. Pendidikan seperti hubungan guru dan murid, bisa dipahami oleh
setiap orang
2. Siswa dan guru sebagai obyek tidak hanya mendapat stimulus
(dorongan) luar, tetapi juga stimulus dari proses mental mereka
masing-masing.
3. Positivisme melihat sekolah sebagai obyek (out there) dan bukan
semata melihatnya sebagai kelompok orang yang terlibat di dalamnya.
9
PERAN GURU
Guru berperan untuk merubah lingkungan siswa
agar siswa menjadi lebih baik, ada 2 alasannya
1. Lingkungan sosial dapat mengajarkan sifat
agresif dan kompetitif seperti halnya
keinginan melakukan kebaikan dan
kooperatif.
2. Minat dan interest siswa biasanya berlalu
dengan sangat cepat untuk mengetahui apa
yang dibutuhkan mereka pada kehidupannya
di hari depan
10
KELEBIHAN POSITIVISME COMTE
1. Positivisme telah menyelesaikan sebagian
persoalan
2. Mampu menghasilkan hukum-hukum yang
berlaku secara universal, tidak dibatasi oleh
ruang dan waktu
11
3. Positivisme menghasilkan tehnologi dari yang tingkat
sederhana sampai yang modern.
4. Positivisme menjadi dasar ilmu pengetahuan dan
berpengaruh terhadap ilmu-ilmu sosial.
5. Mampu menghasilkan hukum-hukum yang berlaku
secara universal, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
12
KELEMAHAN POSITIVISME COMTE
1. Positivisme pada hal-hal tertentu terlalu
positivistik.
2. Pandangan mengenai penerapan metode
ilmu-ilmu alam pada ilmu-ilmu sosial
dianggap sebagai saintisme.
13
3. Positivisme ilmu alam hanya mampu menjawab
tantangan yang berkaitan dengan alam atau gejala-gejala
alam, namun tidak mampu menjadi solusi bila berkaitan
dengan gejala-gejala sosial.
4. Positivisme tidak melihat bahwa manusia memiliki
kesadaran tentang sesuatu.
14
THANKS
Any questions?
15
FENOMENOLOGY EDMUND HUSSERL
KELOMPOK 7
AYU PERMADANI
EPOCHE INTENSIONALITAS
LEBENSWELT REDUKSI
EPOCHE
Fenomena yang muncul tidak diberi keterangan benar atau salah
terlebih dahulu. Inilah yang disebut epoche [penundaan] hal ini
bertujuan agar keterangan yang tampak dalam fenomena agar benar-
benar asli dan belum disusupi oleh praduga, penilaian pengamat.
Lebenswelt lebih mengacu
kepada dunia yang belum
ditafsirkan atau dikategorikan
baik oleh ilmu pengetahuan LEBENSWELT
[ilmiah] mmaupun filsafat.
Dengan kata lain, lebenswelt
adalah dunia yang disadari
secara pra filosofis, pra ilmiah
dan pra perspektif.
REDUKSI
Reduksi fenomenologi
Sikap menyisihkan [penyaringan] pengalaman pada pengamatan
pertama
Reduksi eidetic
Sikap untuk menemukan eidos[esensi] yang tersembunyi.
Reduksi transedental
Subjek yang dihayati oleh kesadaran itu sendiri
intensionalitas
Keterarahan kesadaran yakni tindakan yang bertujuan pada satu obyek
Kesadaran selalu merupakan kesadaran atas sesuatu
Pendekatan fenomenologi
Pendekatan fenomenologi berhubungan dengan
pemahaman tentang bagaimana keseharian, dunia
intersubyektif (dunia kehidupan). Fenomenologi
bertujuan untuk menginterpretasikan tindakan
sosial kita dan orang lain sebagai sebuah yang
bermakna (dimaknai) serta dapat merekonstruksi
kembali turunan makna (makna yang digunakan
saat berikutnya) dari tindakan yang bermakna pada
komunikasi intersubjektif individu dalam dunia
kehidupan sosia
CIRI KHAS METODE FENOMENOLOGI
Metode
Metode Fenomenologi
fenomenologi mencari esensi atau Maksudnya bahwa memusatkan
menggunkan data hakikat terdalam apa yang kita teliti perhatiann~a pada
berupa cerita atau dari haruslah yang kita pengalaman parti-
ungkapan pengalamannya kenal melalui sipan. Setiap
partisipan. Jadi data yang dihidupi (lived kesadaran kita. manusia memiliki
berupa kata bukan experience). pengalaman yang
angka. unik dan berbeda-
beda
Content A Content B
Content itself is what the end-user Content itself is what the end-user
derives value from also can refer derives value from also can refer
to the information provided to the information provided
through the medium, the way in through the medium, the way in
which which
Content in three columns
Content itself is what the Content itself is what the Content itself is what the
end-user derives value end-user derives value end-user derives value
from also can refer to the from also can refer to the from also can refer to the
information provided information provided information provided
through the medium, through the medium, through the medium,
A Picture Is
Worth A
Thousand
Words
Itself is what the end-user derives
value from also.
Use big images to show your ideas
Features with icons
A B C
USA Europe
19,450000 19,450000
Brasil
19,450000
56,790,500
Write here your big numbers
Funny Facts
56,790,500 56,790,500
Revenue from sales Users around the world
130%
Project Achievements
The Process
01 Title 01
Write here your description
02 Title 02
Write here your description
03 Title 03
Write here your description
04 Title 04
Write here your description
Features with icons
60
50 Title 01 Title 03
40
30
Title 02 Title 04
20
10
Title 05 Title 06
Mobile App
Itself is what the end-user derives value
from also can refer is what.
Laptop Project
Itself is what the end-user derives value
from also can refer is what.
Desktop Project
Itself is what the end-user derives value
from also can refer is what.
Credits
Special thanks to all people who made and shared these awesome
resources for free:
Photographs by unsplash.com
Presentation design
Colors used:
TEORI JOHN
DEWEY
Utara Artajaya (19108241111)
Oki Indriyana (19108241162)
Naila Fauziatun N (19108241185)
JOHN DEWEY ● John Dewey lahir pada tanggal 20 Oktober 1859 di
Burlington, negara bagian Vermont, Amerika Serikat.
● Pendidikan yang dilajalaninya hingga SMA, berporos
pada penghafalan. Pendidikan menengah yang
dijalaninya lebih berorientasi pada studi klasik
(bahasa, sastra, dan matematika).
● Sesudah tamat SMA, Dewey melanjutkan pendidikan
di Universitas Vermont dan menyelesaikan
pendidikannya di bidang filsafat dengan nilai "pujian."
Ia juga menyelesaikan pendidikan di Universitas
Hopkins di kota Baltimore, negara bagian Maryland,
dengan gelar Ph. D. di bidang filsafat pada tahun
1884.
● Setelah menyelesaikan pendidikan di perguruan
tinggi, Dewey melibatkan diri dalam dalam dunia
pendidikan. Ia pernah menjadi guru SMA di Oil City,
negara bagian Pennsylvania dan menjadi dosen di
Michigan, Minnesota, Chicago, dan Universitas
Columbia di New York.
Pengertian Pragmatism
1 2 3
Membawa Telah berhasil Sesuai dengan coraknya
kemajuan mendorong berfikir yang “sekuler”,
kemajuan yang yang liberal, bebas pragmatisme tidak
dan selalu
pesat baik dalam mudah percaya pada
menyangsikan
pengetahuan segala yang ada “kepercayaan yang
maupun teknologi. mapan”.
KELEMAHAN PRAGMATISME
1 2 3
Pragmatisme Menciptakan Mendorong manusia
menjadi egois-
menjurus manusia
individualis dan hanya
kepada yang materialis memikirkan untuk
atheism memenuhi kebutuhan
dengan segala cara.
Contoh Akibat Filsafat
Pragmatisme
1. Siswa sekolah hanya untuk mendapat gelar
2. Pelajar hanya peduli dengan bidang yang ditekuninya
tanpa memandang bidang lain
3. Anak-anak di didik supaya pandai & kaya
4. Kualitas manusia yang pragmatis
5. Penyelesaian masalah dapat menyebabkan masalah
baru
6. Budaya korupsi
7. Manusia memiliki kehidupan yang terpecah-pecah
TERIMA
KASIH
MODAL SOSIAL BUDAYA DAN
MUTU PENDIDIKAN
Sosio Antropologi
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KELOMPOK 9
Indra Cahya Purnama
01 19108241181
Umi hanifah
02 19108241160
DEFINISI
Setiap individu mempunyai latar
budaya yang tersendiri yang diperoleh
dari dalam kumpulannya
2. UMUM
MODAL BUDAYA
MODAL
MODAL BUDAYA MODAL
1. 3.
2.
NILAI MODAL SOSIAL
Universalism Benevolence
• Nilai tentang terhadap orang lain, • Nilai tentang pemeliharaan dan
apresiasi, toleransi serta proteksi peningkatan kesejahteraan
terhadap manusia dan mahkluk orang lain
ciptaan Tuhan
Tradition Conformity
• Nilai yang terkait dengan pengekangan diri
• Nilai yang mengandung penghargaan, terhadap dorongan dan tindakan yang
komitmen dan penerimaan terhadap merugikan orang lain, serta security nilai yang
tradisi dan gagasan budaya mengandung keselamatan, keharmonisan,
tradisional. kestabilan dalam berhubungan dengan orang
lain dan memberlakukan diri sendiri
UNSUR
MODAL
SOSIAL
Keberhasilan yang dicapai oleh jaringan sosial dalam waktu sebelumnya akan
mendorong keberhasilan padaa waktu-waktu yang akan datang
Peran Modal Sosial dalam Pendidikan Karakter
Unsur Modal Sosial Pendidikan Karakter
Nilai-nilai Sosial Pendidikan karakter sangat membutuhkan nilai-nilai karakter yang
dianggap benar dan penting oleh semua warga masyarakat.
Norma sosial Pendidikan karakter membutuhkan norma sosial yang sangat
berperan dalam mengontrol perilaku berkarakter
Partisipasi dalam Pendidikan karakter memerlukan kapasitas sosial yang mampu
jaringan sosial membangun asosiasi dan jaringan sosial yang mampu membentuk
pola hubungan yang sinergis
Saling tukar Pendidikan karakter memerlukan pola resiprokal yang dibangun
Kebaikan oleh tingkat kepedulian sosial yang tinggi
Kepercayaan Pendidikan karaker sangat membutuhkan rasa percaya
(mempercayai) dalam proses interaksi sosialnya
Tindakan yang Pendidikan karakter sangat ditentukan oleh keinginan yang kuat
proaktif dari anggota kelompok untuk berpartisipasi dan terlibat dalam semua
proses pendidikan.
Indikator dan Strategi Peningkatan Mutu Sekolah
Strategi Bersifat Top- • Indikator : Menjalankan program sesuai dengan visi
dan misi sekolah yang diatur oleh manajemen yang
down profesional
TARAF RASIONALISASI
1. Membuka kemungkinan aplikasi metodologi
ilmu-ilmu empiris
2. mencakup pilihan pilihan atas teknik-teknik
untuk penerapan
3. usaha-usaha untuk memenangkan kontrol atas
proses-proses tertentu dengan prediksi ilmiah
4. mencakup penerjemahan pengambilan
keputusan ke dalam mesin
Dari Kritik Pengetahuan ke Kritik Ilmu:
Epistemologi Sosial
Kajian filsafat sosial sebagaimana disajikan dalam
Theory and Praxis
sebuah upaya untuk membuat suatu teori ilmu yang dapat dilihat
dengan jelas, sebuah teori yang dimaksudkan mampu untuk
merangkum secara sistematis syarat-syarat penyusunan ilmu dan
penerapannya (Habermas, 1973: 7)
‘pemulihan epistemis’ itu hanya dapat mengantar kembali pada
dimensi yang pertama dibuka oleh Hegel melalui kritik diri yang
radikal terhadap epistemologi yang kemudian sekali lagi dihalangi
oleh positivisme (Habermas, 1971: 5).
Teori Materialisme Historis
Teori Kritis menolak klaim-klaim kontemplatif dari teori yang dibangun dalam bentuk
logika tunggal (monologic). Teori Kritis menilai bahwa semua filsafat yang ada hingga
sekarang, bahkan dengan semua klaim-klaimnya, juga hanyadiduga memiliki watak
kontemplatif yang demikian (Habermas, 1973: 2).
Kesimpulan
Aliran
① Filsafat llluminasionis mencoba
lluminasionis
memberikan tempat yang penting
(isyraqi)
bagi metode intuitif,
Aliran-Aliran Dalam Filsafat Islam
Aliran 'Irfani
(tasawwuf) ① Aliran ‘Irfani sering tidak disebut filsafat
karena tasawwuf bertumpu pada pengalaman
mistik yang bersifat supra-rasional.
Al-Kindi
① salah satu tokoh flsafat di dunia islam
bagian timur
② dikenal sebagai filsuf Muslim Arab pertama
yang merintis jalan bagi penetrasi filsafat
ke dunia Islam.
③ filsafat harus diterima sebagai salah satu
bagian peradaban islam.
Al Kindi
• Baginya, filsafat dan agama tidaklah bertentangan,
karena keduanya datang dari sumber yang sama,
yaitu Tuhan.
• Al-Kindi membagi filsafat ke dalam teoritis (etika,
ekonomi, dan politik) dan praktis (pengetahuan
illahi/divine science dan manusiawi/human science
• Aristoteles menyebut Tuhan sebagai Penggerak
Pertama sedangkan Al-Kindi menyebut Tuhan
sebagai Pencipta.
TOKOH FILSAFAT ISLAM
Ibnu Rusyd
① salah satu tokoh flsafat di dunia islam bagian
tisalah satu tokoh flsafat di dunia islam bagian
barat
② Ia menguasai fikih, ilmu kalam, sastra arab,
matematika, fisika, astronomi, kedokteran, logika,
dan filsafat.
③ Beliau menegaskan bahwa agama dan filsafat
tidak bertentangan.
④ Dalam rangka menangkis serangan al-Ghazali
terhadap paham kekadiman alam, Ibnu Ruysd
menyatakan bahwa paham tersebut tidak
bertentangan dengan ajaran al-Qur’an.
TOKOH FILSAFAT ISLAM
Suhrawardi Al-Maqtul
① salah satu filsuf minor
TARAF RASIONALISASI
1. Membuka kemungkinan aplikasi metodologi
ilmu-ilmu empiris
2. mencakup pilihan pilihan atas teknik-teknik
untuk penerapan
3. usaha-usaha untuk memenangkan kontrol atas
proses-proses tertentu dengan prediksi ilmiah
4. mencakup penerjemahan pengambilan
keputusan ke dalam mesin
Dari Kritik Pengetahuan ke Kritik Ilmu:
Epistemologi Sosial
Kajian filsafat sosial sebagaimana disajikan dalam
Theory and Praxis
sebuah upaya untuk membuat suatu teori ilmu yang dapat dilihat
dengan jelas, sebuah teori yang dimaksudkan mampu untuk
merangkum secara sistematis syarat-syarat penyusunan ilmu dan
penerapannya (Habermas, 1973: 7)
‘pemulihan epistemis’ itu hanya dapat mengantar kembali pada
dimensi yang pertama dibuka oleh Hegel melalui kritik diri yang
radikal terhadap epistemologi yang kemudian sekali lagi dihalangi
oleh positivisme (Habermas, 1971: 5).
Teori Materialisme Historis
Teori Kritis menolak klaim-klaim kontemplatif dari teori yang dibangun dalam bentuk
logika tunggal (monologic). Teori Kritis menilai bahwa semua filsafat yang ada hingga
sekarang, bahkan dengan semua klaim-klaimnya, juga hanyadiduga memiliki watak
kontemplatif yang demikian (Habermas, 1973: 2).
Kesimpulan
I O
A : keputusan kuantitas semua atau universal, kualitas ; positif
Ex : semua mahasiswa bernafas
E : kuantitas semua atau universal, kualitas : negatif
Ex : semua mahasiswa PGSD bukan mahasiswa KP
I : kuantitas : satu atau sebagian, kualitas positif
Ex : sebagian mahasiswa PGSD perempuan
O : kuantitas : satu atau sebagian, kualitas negatif
Ex sebagian mahasiswa PGSD tidak naik kendaraan
Diambil dari kata :
AFIRMO
NEGO
Pertentangan :
Kontra : A -- E
Kontradiksi : A -- O. dan I -- E
Subkontra : I -- O
subalternasi : A -- I dan E --O
HUKUM PERTENTANGAN KONTRA
1. Jika yang satu benar, yang lain pasti salah
2. Jika yang satu salah yang satumungkin salah,
mungkin yang lain benar
3. Tidak mungkin keduanya benar (bersamaan)
4. Mungkin kedua-duanya salah
A – O, dapat dikontraposisikan