Anda di halaman 1dari 10

Logika dan Silogisme

Logika

Ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum


yang digunakan untuk membedakan penalaran yang
betul dari penalaran yang salah.

Benar adalah kesesuaian pikiran dan kenyataan. Suatu


pernyataan itu dikatakan benar manakala ia tidak mengandung
pertentangan dari awal hingga akhir.
Contoh

Bila terjadi peperangan harga makanan


membubung tinggi

Peperangan terjadi

Jadi, harga makanan membubung tinggi


Silogisme

• Silogisme termasuk dalam penalaran deduktif. Deduktif merupakan salah

satu teknik untuk mengambil simpulan dalam sebuah karangan.

• Dalam silogisme terdapat dua premis dan satu simpulan. Premis

merupakan pernyataan yang dijadikan dasar untuk menarik simpulan.


Kedua premis itu adalah premis umum (premis mayor) dan premis khusus
(premis minor)
• Pernalaran deduktif merupakan metode untuk menarik kesimpulan

dengan menghubungkan data-data yang bersifat umum, kemudian


dijadikan suatu simpulan atau fakta yang khusus.

• Contoh:

• Premis 1 = Semua makhluk adalah ciptaan Tuhan. (U)

• Premis 2 = Manusia adalah makhluk hidup. (U)

• Simpulan = Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan. (K)


• Contoh:

Premis mayor

Semua makhluk hidup membutuhkan oksigen.

(Middle term) (Predikat)

Premis minor = Manusia adalah makhluk hidup.

(Subjek) (Middle term)

Simpulan = Manusia membutuhkan oksigen.

• (Subjek) (Predikat)
Entimem = Silogisme yang disingkat

• Praktek nyata berbahasa dengan pola silogisme memang jarang dijumpai

dalam kehidupan sehari-hari, baik tulisan maupun lisan. Namun entimen


(yang pada dasarnya adalah pola silogisme) sering dijumpai
pemakaiannya. Di dalam entimen salah satu premisnya dihilangkan atau
tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.

• Entimem adalah silogisme yang disingkat/ dirampingkan. Rumusan

entimem adalah simpulan silogisme/ C adalah A/B karena + C adalah B/A


Contoh entimem dalam kehidupan sehari-hari
Semua manusia mati
Ari adalah manusia
Ari akan mati
Entimemnya: Ari akan mati karena manusia

Jika hujan, saya naik becak


Sekarang hujan
Jadi saya naik becak
Saya naik becak karena sekarang hujan
Logika dan Silogisme merupakan metode menarik
simpulan
Cara mendapatkan kebenaran:

1. Penalaran induktif: cara berpikir untuk menarik simpulan yang bersifat umum dari

kasus-kasus yang bersifat individual.


a. Contoh:
b. Dia terlibat pencurian itu, karena pencuri tidak dapat masuk tanpa merusak jendela dan
pintu, tembok pun tidak ada yang rusak. Rupanya dia memberi kesempatan kepada
pencurianya masuk pintu belakang yang sengaja tidak dikuncinya.

2. Penalaran Deduktif: kegiatan berpikir dari pernyataan yang bersifat umum menuju

simpulan yang bersifat khusus (seperti silogisme)


a. Contoh:
b. Karena semua orang Negro berkulit hitam, Luisa tentu berkulit hitam karena ia adalah
Negro.
Kekeliruan penalaran

Orang yang terlalu banyak belajar menjadi kurus


Dia kurus sekali
Ia banyak belajar

Anda mungkin juga menyukai