Anda di halaman 1dari 37

FILSAFAT

ILMU

Associate Prof. Dr. H. VIRGANA, MA

---2022--------------------------------------------------
FILSAFAT ILMU

Pendahuluan
1. Arti Filsafat:
Secara Etimologi filsafat berasal dari kata
Philosophia (Yunani), yg terdiri dari 2 kata:
Philcin artinya mencintai , atau philos artinya
teman dan sophos artinya bijaksana. Jadi
secara etimologi, para filosofi adalah orang
yang mencintai sifat bijaksana.
2. Timbulnya Filsafat
Manusia satu-satunya mahluk yg dapat
heran terhadap lingkungan dan dirinya
sendiri.
Manusia dapat mengajukan pertanyaan
terhadap hal diketahui dan menyangsikan hal
belum jelas.
Pertanyaan yg menunjukan rasa heran
sebagai asal mula Filsafat
FILSAFAT ILMU

Filasafat Ilmu belajar tentang 3 hal pertanyaan:


1. Why 2. What 3. How

Kita harus mengetahui secara luas dan


mendalam suatu pengetahuan sebelum
menjadi suatu ilmu dg mengajukan
pertanyaan; mengapa, apa dan bagaimana
hal itu dapat terjadi?
(Pegn dingin)
Filsafat Ilmu mempelajari cara dan ciri Ilmu
pengetahuan tentang manusia, alam dan
akherat.

FI berhubungan dg eksistensi manusia terkait


dg perkembangan ilmu.
Mengapa Filsafat Ilmu

FI dapat berguna untuk:


1. Memperluas wawasan
2. Landasan metodologi pelelitian
3. Memahami perkembangan ilmu
4. Mencari kebenaran suatu ilmu
5. Spirit of Innovation
5. Penalaran Filosofis

 Dalam menanggapi sesuatu:


1. Skeptis: meragukan akan kebenaran ilmu,
sehingga kebenaran ilmu itu sendiri akan
berkembang/disempurnakan,
2. Radikal: untuk menguji kebenaran kita harus
bertanya secara radikal yang aneh-aneh
yang sebelumnya tidak dipikirkan, apa
benar Tuhan itu ada?
3. holistic: dihubungkan secara
menyeluruh (Comprehenship, tuntas)
4. Analitis: analitis mengurai saling
berhubungan untuk memilah-milah;
5. Kritis: cepat tanggap pada suatu
persoalan
Perbedaan Pengetahuan dan
Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) baru bersifat empiris belum di
uji kebenarannya,curriusity manusia atau setiap
manusian ingin tahu.
Ilmu pengetahuan (science) sudah diuji kebenarannya.
ilmu tentang teori pengetahuan yang benar disebut
Epistomology, Episteme (yunani) adalah pemahaman
tentang kebenaran (perilaku). Filosof berkewajiban
mengungkap pengandaian vmenjadi kenyataan.
Epesteme means knowledge. Pengujian IP diuji kembali
oleh indera dan akal. Oleh karena itu sarana untuk
mencapai pengetahuan adalah Indera dan Akal.
Selanjutnya bahwa kompleksitas/kekayaan
kenyataan semakin terkuak perkembangan
ilmu.
Misalnya:
1. Newton menemukan bahwa “cahaya itu
tidak lurus”
2. Penemuan lain bahwa elemen terkecil
adalah Quark bukan atom.
Perbedaan Filsafat dan Filsafat Ilmu

Filsafat mempelajari sebab musabab tentang


manusia, alam dan akherat.

Filsafat Ilmu mempelajari cara dan ciri Ilmu


pengetahuan tentang manusia, alam dan akherat.

FI berhubungan dg eksistensi manusia terkait dg


perkembangan ilmu. Ilmu harus ada pembuktian
emprik. Sedangkan filsafat tidak.
Pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan (ilmu)
selanjutnya menjadi filsafat dan berkembang
menjadi filsafat ilmu, yang mempelajari
“eksistensi manusia terkait perkembangan
ilmu”.
Syarat Ilmu pengetahuan agar Ilmiah
1.Sistematis
2.Holistik
3.logis
Persamaan filsafat dan FI

1. Keduanya membentuk pemikiran


mendalam dan berkelanjutan
2. Memiliki kebenaran, kepastian,
ketidakpastian dan kepercayaan
Tokoh-tokoh

Rene Descartes
Termasuk pemikir yang beraliran rasionalis. Ia
cukup berjasa dalam membengkitkan rsionalisme
barat.
Foresight :menyatakan bahwa manusia memiliki
keunikan (self concept)
Gabriel Marcel: sesama subjek (manusia pada
hakekatnya baik..
Martin Buber: manusia mempunyai 2 kebutuhan; to
be dan to have.
Mengapa kita belajar FI;?
yaitu dalam rangka mencari
kebenaran yang mendalam untuk
menunjang penyusunan karya
ilmiah (skripsi,thesis,desertasi)
Tingkat Keilmiahan

Ada 4 pertanyaan yg mengkaji tentang tingkat


keilmiahan suatu ilmu:
1. Karakteristik apa yang membedakan penelitian
ilmiah dari tipe yang lain?
2. Prosedur yang bagaimana patut dituruti oleh
ilmuwan dalam meneliti alam?
3. Kondisi yang bagaimana harus dicapai bagi
penjelasan ilmiah secara benar?
4. Status kognitif bagaimana dari prinsip dan
hukum ilmiah?
Pemahaman FI

Ciri khas penelitain ilmiah adalah karakeristik


yg memperhatikan kondisi, status kognitif
mempertimbangkan dari hukum ilmiah. Ada
4 titik pandang sebagai dasar pemahaman FI:
1. Fi: perumusan world views, konsisten dan
didasarkan teori ilmiah penting, tugas
philosopher of science mengeloborasikan
implikasi lebih luas dari ilmu.
2. FI: eksposisi dari presuppostions predipotion
dari para ilmuwan;
3. FI: disiplin konsep dan ilmu analisa serta
diklasifikasikan kejelasan pemanfaatan ilmiah
4. FI: second order critelogy, berpikir tentang
bagaimana ilmu diperoleh.
(ilmu yg diperoleh bisa dipertanggung jawabkan
dg mempertimbangkan aspek etika, estetika
dan logika)
Second-Order dicipline
(disiplin tingkat kedua)

Level Dicipline Subject


2 philosophy of analysis of procedur
& logic of second ex

1 Science explain of fact

0 - Facts
Contoh

Ada 2 orang sakit panas (malaria), kemudian


minum air sungai (dimana ada 2 sungai yg
mengalir), faktanya mengapa setelah
meminum air sungai yang satu panasnya turun
(sembuh), yang satu orang lagi tidak. Ternyata
di aliran sungai yang satu ada pohon tumbang
ke sungai, kemudian diselidiki mengandung
obat (kina), yang pada akhirnya di temuakan
obat dalam kemasan yang lebih baik.
Konsep dan Kedudukan FI

FI: kajian lanjutan perkembangan ilmu dan


filsafat. Ditetapkan Kajian Ilmiah
memperhatikan latar belakang hubungan
objek dg metode tujuan pendekatan. Dimana
Ilmu mempunyai nilai instrinsik (intrinsic)
bersifat kritis dan mempunyai kinerja
menyeluruh.
Logika Formal dan Logika Material

Logika adalah pengkajian struktur dan prinsip-


prinsip penalaran, yg dikaji adalah kesahihan
(validity) dari suatu penalaran yang disebut
logika formal.
Logika yang mengkaji materi (isi) proposisi
(pendapat/pertanyaan)_ penalaran disebut
Logika Material
Suatu penalaran dinilai sahih jika premis-premisnya
benar dan menghasilkan kesimpulan yg benar.
Jika dihasilkan kesimpulan yg salah dari
premis-premisnya yg benar maka dihasilkan
penalaran tidak sahih.

contoh: Penalaran yang sahih


Guru adalah Pegawai Negeri Sipil
Umar Bakri adalah guru
Umar Bakri adalah Pegawai Negeri Sipil
Contoh: Penalaran tidak sahih
Guru adalah Pegawai Negeri Sipil
Dokter adalah Pegawai Negeri Sipil
Guru adalah Dokter

Contoh: Kedua premis keliru


Semua Kambing berkembang biak dg bertelor
Sapi adalah Kambing
Sapi berkembang biak dg telor
Contoh: Salah satu Premisnya keliru
 Semua manusia akan mati
 Monyet adalah manusia
 Monyet akan mati
Ilmu Pengetahuan

ILMU

Cara
Berpikir

A Post Teori
Apriori
(Aristoteles)
(Plato)

Deduktif Induktif
ILMU

Ilmu mempelajari objek suatu masalah untuk


diuji kebenaran kemengapaannya, bukan
penyelesaian masalah yang dikehendaki
tetapi cara mengatasi masalah itu. Ada 2
pendekatan ilmiah:
1. Pendekatan Apriori (Plato)
2. Pendekatan A post Teori (Aristoteles)
Apa yang dikemukakan oleh Plato bahwa
pengetahuan yang sejati adalah
pengetahuan tunggal. Tetapi di bantah oleh
muridnya yg bernama Aristoteles dg objek
penelitiannya: saya dan kamu ada orang lain.
Plato: seorang idealis kualitas berfikir abstrak,
lebih umum/generalis
Aristoteles: Realistis, prinsip alamiah, prinsip
utama dari alam (First principle of nature)
Hipotesis

Hipotesis harus dibuktikan kebenarannya,


melalui penelitian dengan pendekatan
Deduktif atau induktif.
Berfikir Deduktif;
Semua mahluk hidup akan mati
Manusia adalah mahluk hidup
Manusia akan mati
(dari Rumus ke pembuktian)
Berfikir Induktif:
Manusia adalah mahluk hidup dan akan mati
Kucing adalah mahluk hidup dan akan mati
Semua mahluk hidup akan mati.
(dari fakta-fakta menuju pencapaian rumus
secara umum)
FI Sebagai Landasan Brfikir Ilmiah

FI sbg landasan berfikir ilmiah, juga sbg


landasan menulis (skripsi, thesis/desertasi)
oki FI mengkaji cara berfikir dg pendekatan:

1. Berfikir Induktif (berfikir kreatif)


2. Berfikir Deduktif (berfikir kritis)
Berfikir kritis dan berfikir kreatif termasuk high
order thinking (berfilir tingkat tinggi) dalam
mencari kebenaran (true)
Dalam sistem otak manusia (konfigurasi
lapangan energy elektrokimiawi) di bagi
menjadi 2 bagian:
1. Lapangan energy Intuisi (Otak kanan)
2. Lapangan energy rasional (Otak kiri)
Dalam berfikir di dalam otak ada proses unuclear fusion
unity (menyatu) dan diunity (membelah), dalam proses
menyatu dan membelah memakan waktu sepersepuluh
permil detik.
Berdasarkan Brain Based Research terdapat hemisphere
kiri dan kanan, yg berfungsi:
Left/kiri kanan/right
Logic, form
Linearity patern
Language imagination
Matematik musical
Yang menjadi pertanyaan bagaimana
menstimulasi ke dua hemispire tersebut?
Agar dapat berfikir cepat. Manusia lahir
mempunyai 100-200 milyar cell otak, setiap
cell Neuron siap untuk dikembangkan utk
memproses beberapa triliunan informasi.
Dalam otak terdapat rambut-rambut otak yg
dapat dikembangkan melalui lingkungan.
Konstitusi intlegenci memungkinkan terhadap
lingkungan, unconcius awarness (saluran
pengalaman yang tdk disadari)
1. Permulaan perkembangan ----- reaksi reflek
2. Respon terkontrol ------ cerbral conteks
3. Organisasi mental luas.
Pada anak kecil replek melalui sum-sum tulang
belakang, perkembangan otak sesuai dg
perkembangan phisik
0 – 2 tahun sensory motorik
3 – 5 tahun pra operasional
6 -11 tahun Operasional
>12 tahun Berfikir Logis formal
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai