Oleh :
NIM. P17211203098
Dosen pengajar :
Tingkat 1B
Sistem saraf terdiri dari 2 bagian utama yakni sistem saraf pusat dan juga sistem saraf
tepi (sering disebut sebagai sistem saraf perifer). Sistem saraf pusat meliputi bagian otak dan
juga bagian sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf tepi meliputi bagian atas sistem
saraf somatik dan juga bagian sistem saraf otonom.
Sistem saraf sendiri memiliki tiga fungsi yang dianggap paling utama, yakni meliputi
menerima semua informasi yang ada di sekitarnya dalam bentuk suatu rangsangan atau pun
stimulus, kemudian digunakan untuk memproses semua informasi yang diterima, serta
digunakan untuk memberikan suatu tanggapan atau pun respon terhadap semua rangsangan
yang diberikan.
Bagian – bagian dari sistem saraf pusat bisa anda lihat penjelasannya sebagai berikut :
Otak Besar
Otak besar mempunyai bentuk lunak, kenyal, terdapat banyak lipatan, dan juga lebih
berminyak. Bagian ini di kelilingi oleh suatu cairan yang bernama cairan serebrospinal yang
mempunyai fungsi dalam membantu memberi makanan kepada otak dan juga memberikan
perlindungan terhadap otak dari dampak yang terjadi saat ada guncangan. Di bagian dalam
otak besar ditemukan banyak pembuluh darah yang mempunyai fungsi dalam membantu
menyuplai oksigen ke bagian otak besar.
Otak Kecil
Otak Kecil bisa ditemukan pada bagian belakang kepala dan juga dekat dengan leher. Fungsi
utama dari otak kecil ialah digunakan sebagai pusat terjadinya suatu koordinasi terhadap
gerakan otot yang biasanya terjadi secara sadar, berpengaruh pada keseimbangan, dan juga
posisi tubuh.
Apabila terjadi suatu rangsangan yang ternyata membahayakan, maka gerakan yang bersifat
sadar dan normal tidak akan mungkin bisa dilakukan. Bagian otak kecil merupakan suatu
tempat yang menjadi pusat dari keseimbangan. Jika ditemukan terjadi suatu kerusakan pada
bagian otak kecil, maka hal yang akan terjadi ialah semua gerakan otot yang sedang
berlangsung tidak bisa dikoordinasikan dengan baik.
Sumsum Lanjutan
Sumsum lanjutan (sering disebut sebagai medula oblongata) bisa ditemukan pada area
persambungan antara bagian otak dengan bagian tulang belakang. Fungsi utama dari bagian
sumsum lanjutan ialah digunakan untuk membantu dalam proses mengatur suhu tubuh,
mengatur berbagai gerak refleks seperti berkedip, batuk, dan bersin, kemudian bisa dijadikan
alat kendali muntah, serta sebagai pusat pernapasan.
Selain itu, bagian sumsum lanjutan mempunyai peran khusus dalam mengantarkan semua
impuls yang datang kemudian dibawa menuju bagian otak. Sumsum lanjutan pun sangat
berpengaruh terhadap gerak refleks fisiologi, meliputi tekanan darah, jantung, respirasi,
volume, sekresi kelenjar pencernaan dan juga pencernaan.
Yang memberikan perlindungan sumsum tulang belakang adalah bagian tulang belakang atau
pun bagian tulang punggung yang bertekstur keras. Tulang punggung sendiri mempunyai 33
ruas. Fungsi utama yang dimiliki ialah digunakan sebagai pusat gerak refleks.
Sistem saraf sadar bisa dibedakan menjadi 2 bagian yakni meliputi bagian sistem saraf
kepala dan juga bagian sistem saraf tulang belakang. Sistem saraf kepala sendiri terbentuk
karena adanya 12 pasang saraf yang memang dikeluarkan dari bagian otak. Saraf kepala
mempunyai keterkaitan hubungan dengan bagian reseptor dan juga bagian efektor untuk
bagian area kepala.
Susunan dari bagian saraf otonom meliputi susunan saraf simpatetik dan juga susunan
saraf parasimpatetik. Perbedaan yang mendasar mengenai struktur antara saraf simpatetik dan
juga saraf parasimpatetik bisa ditemukan pada posisi ganglion. Saraf simpatetik mempunyai
ganglion yang bisa ditemukan di sepanjang bagian tulang punggung yang melekat secara
langsung pada bagian sumsum tulang belakang.
Sehingga mempunyai banyak serabut preganglion yang pendek dan juga mempunyai serabut
postganglion yang panjang. Sebaliknya, pada saraf parasimpatetik mempunyai serabut
praganglion yang panjang. Hal ini disebabkan karena adanya ganglion yang melekat secara
langsung pada bagian organ yang dibantu oleh bagian efektor dan juga mempunyai serabut
postganglion yang pendek. Serabut praganglion disini ialah bagian serabut saraf yang keluar
langsung dari bagian ganglion.