BIOLOGI
Kelas XI
Semester II
Penyusun:
Ayu Iyuk Yukrimah, S.Pd
SMA Banjar Asri
Sistem Koordinasi
D. Sistem Indra
Alat indera merupakan reseptor yang peka terhadap perubahan lingkungan dan
rangsangan. Setiap reseptor hanya menerima jenis perubahan lingkungan dalam bentuk
rangsangan tertentu. Sistem indra pada manusia terdiri atas indra penglihatan (mata), indra
perasa (lidah), indra pendengaran (telinga), indra pembau (hidung) dan indra peraba (kulit).
a. Indra Penglihatan
b. Indra Pembau
Hidung merupakan indera pembau yang
menerima rangsangan yang bertindak sebagai
kemoreseptor. Reseptor hidung adalah saraf
olfaktori dan terletak pada langit-langit
rongga hidung yang peka terhadap molekul
bau (odoran).
c. Indra Pengecap/Perasa
Lidah berfungsi sebagai indra pengecap yang
biasa dikenal dengan kemoreseptor cair.
Reseptor lidah adalah papilla (tonjolan) yang
terletak di permukaan lidah dan di dalamnya
terdapat tunas pengecap yang peka terhadap
molekul yang dapat larut dalam air liur.
d. Indra Pendengaran
Telinga merupakan indra pendengaran
(fonoreseptor) dan sebagai pendeteksi
keseimbangan (ekuilibrium). Telinga
menerima rangsangan berupa getaran
sehingga disebut fonoreseptor. Reseptor
telinga untuk pendengaran adalah organ korti
pada koklea, dan untuk keseimbangan adalah
otolith.
e. Indra Peraba
E. Pengaruh Psikotropika
Psikotropika merupakan zat yang dapat memengaruhi kerja sistem saraf
(koordinasi). Berdasarkan efek yang ditimbulkannya dibedakan menjadi :
a. Stimulan, sifatnya menstimulasi kerja saraf simpatik melalui hipothalamus,
mengurangi kantuk, dan menjadikan lebih semangat. Contohnya kafein, nikotin,
amfetamin, dan kokain.
b. Depresan, menurunkan kerja saraf pusat, menjadikan lebih rileks, dan kehilangan
kesadaran. Contohnya alkohol, heroine, dan benzodiaepine.
c. Halusinogen, membuat pemakainya melihat/mendengar sesuatu yang tidak ada,
membuat pikiran melayang. Contohnya ganja, sabu-sabu.