Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

GEOPOLITIK INDONESIA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kewarganegaraan


Dosen Pengampu
Teguh Widiyanto, S.Sos, M.Kes

Oleh
Khanifatunnisa Noor K. ( P1337433220014 )
M. Maulana Azizi ( P1337433220029 )
Varera Agrista L. ( P1337433220043 )
Alifia Husna M.D ( P1337433220061 )

PROGRAM SARJANA TERAPAN SANITASI LINGKUNGAN


JURUSAN SANITASI LINGKUNGAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2020

1
Kata pengantar
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-Nya
berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya kami dari Kelompok 8 bisa menyelesaikan
makalah bertema Geopolitik Indonesia.
Makalah berjudul “Geopolitik Indonesia” merupakan sedikit contoh implementasi nilai-nilai
Pancasila di sekitar kita. Isi makalah ini membahas tentang Geopolitik yang ada di Negara
Indonesia.
Adapun penulisan makalah bertema Geopolitik Indonesia ini dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Harapannya, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Dengan kerendahan hati, kami memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat dan
kesalahan. Meskipun demikian, kami terbuka pada kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah.
Wassalamualaikum wr.wb
Purwokerto, 18 Januari 2021
Kelompok 8

2
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................................................1
Kata pengantar....................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan Makalah.........................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Pengertian Geopolitik..............................................................................................................6
B. Pengertian Wawasan Nusantara............................................................................................6
C. Hakekat dan Kedudukan Wawasan Nusantara....................................................................7
D. Latar Belakang Konsepsi Wawasan Nusantara....................................................................7
E. Unsur Dasar Wawasan Nusantara.........................................................................................9
F. Tujuan dan Manfaat Wawasan Nusantara..........................................................................10
G. Status Wawasan Nusantara..............................................................................................11
H. Wadah Wawasan Nusantara.............................................................................................12
I. Isi Wawasan Nusantara.........................................................................................................12
BAB III...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
A. Kesimpulan............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

“Geopolitik” kata ini berasal dari politik geo. Politik dan geo berarti bumi. Politik
berarti kesatuan masyarakat. Geopolitik bisa juga di sebut dengan wawasan nusantara.
Geopolitik secara tradisional menunjukkan hubungan antara kekuatan politik dan
ruang geografis. Konkretnya, geopolitik sering dilihat sebagai prasyarat untuk belajar
pemikiran strategis berdasarkan kepentingan relatif dari darat dan laut kekuatan dalam
sejarah dunia. Tradisi geopolitik konsisten meneliti korelasi kekuatan geopolitik
dalam politik dunia, identifikasi wilayah inti internasional, dan hubungan antara darat
dan laut kemampuan.
Sejarah Lahirnya Konsep Geopolitik di Dunia Secara historis
Sebelum abad XIX, pandangan geopolitik terhadap dunia hanya berkisar pada
lingkungan negara dan negara tetangga di sekitarnya. Para ahli belum memahami
geografi bumi secara menyeluruh. Hal ini terjadi karena pengetahuan manusia tentang
bumi belum lengkap, alat transportasi dan komunikasi yang sangat minim terutama
kemampuan jelajahnya.
Guru Besar Geografi di Universitas London, memberikan pandangan dalam teori
geopolitiknya yaitu bahwa benteng yang paling kuat di dunia terletak di wilayah Asia.
Perkembangan sejarah dunia pada dasarnya diwarnai oleh konflik antara kekuatan
darat dan kekuatan lautan.

Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia


Konsep Dasar Wawasan Nusantara Pemerintah dan rakyat memerlukan konsepsi
berupa wawasan nasional untuk menyelenggarakan kehidupannya. Wawasan ini
dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri
Kehidupan suatu bangsa dan negara senantias dipengaruhi oleh perkembangan
lingkungan strategis.

Karena itu, wawasan itu harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam
menghadapi berbagai hambatan dan tantangan yang ditimbulkan oleh lingkungan
strategis dalam mengejar kejayaannya. Wawasan nasional Indonesia dilandasi oleh
falsafah Pancasila dan oleh adanya konsep geopolitik.

B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dari Geopolitik Indonesia?
2) Apa yang dimaksud dari Wawasan Nusantara?
3) Apa saja hakekat dan kedudukan Wawasan Nusantara?
4) Apa saja latar belakang konsepsi Wawasan Nusantara?
5) Apa saja unsur dasar Wawasan Nusantara?
6) Apa saja tujuan dan manfaat Wawasan Nusantara?

4
7) Apa status Wawasan Nusantara?
8) Apa saja wadah Wawasan Nusantara?
9) Apa saja isi Wawasan Nusantara?
10) Apa saja tata laku Wawasan Nusantara?
C. Tujuan Makalah
1) Untuk mengetahui maksud dari Geopolitik Indonesia
2) Untuk mengetahui maksud dari Wawasan Nusantara
3) Untuk mengetahui Apa saja hakekat dan kedudukan Wawasan Nusantara
4) Untuk mengetahui Apa saja latar belakang konsepsi Wawasan Nusantara
5) Untuk mengetahui Apa saja unsur dasar Wawasan Nusantara
6) Untuk mengetahui Apa saja tujuan dan manfaat Wawasan Nusantara
7) Untuk mengetahui status Wawasan Nusantara
8) Untuk mengetahui Apa saja wadah Wawasan Nusantara
9) Untuk mengetahui Apa saja isi Wawasan Nusantara
10) Untuk mengetahui Apa saja tata laku Wawasan Nusantara

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Geopolitik
Geopolitik merupakan sebuah kebijakan politik suatu negara yang memanfaatkan
geografi sebagai basis penguasaan ruang hidup demi terjaminnya kelangsungan hidup dan
pengembangan kehidupan negara yang bersangkutan.
Menurut Kjellen Geopolitik adalah suatu ilmu pengetahuan yang memandang negara
sebagai organisme geografis atau sebagai suatu fenomena dalam ruang. Sudut pandang ini
mempelajari pengaruh faktor – faktor geografs terhadap negara dan kekuatannya berdasar
analisis tersebut diajukan tentang kebijakan yang paling efektif untuk menjamin kemana
arah perkembangan negara.
Secara khusus, geopolitik adalah metode analisis kebijakan luar negeri yang berusaha
untuk memahami, memprediksi dan menjelaskan perilaku politik internasional dalam
variabel geografis. Variabel geografis umumnya mengarah ke: negara atau lokasi
geografis negara yang bersangkutan, ukuran negara yang terlibat, iklim di daerah di mana
negara ini, sumber daya alam, perkembangan teknologi, topografi dan demografi.
Geopolitik sendiri memiliki arti yang sangat dalam bagi bangsa Indonesia adalah
untuk dapat mempertahankan negara dan berperan penting dalam pembinaan kerjasama
dan penyelesaian konflik antarnegara yang mungkin muncul dalam proses pencapaian
tujuan. Bahwa kita sebagai masyarakat dan negara harus memiliki hubungan spiritual
yang mendalam dengan lingkungan tempat mereka hidup dan tinggal. Dengan inilah yang
diartikan sebagai kesadaran geopolitik.

B. Pengertian Wawasan Nusantara


Menurut Para Ahli
1. Prof. Dr. Wan Usman
Menurut Prof. Dr. Wan Usman, Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua
aspek kehidupan yang beragam.
2. LEMHANAS
Menurut LEMHANAS (Lembaga Pertahanan Nasional) 1999, Wawasan Nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenaia diri dan lingkungan yang
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

3. Tap MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN

6
Menurut Tap MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN, Wawasan Nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.
Pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara
sebagai geopolitik Indonesia adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan
menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai
tujuan nasional.

C. Hakekat dan Kedudukan Wawasan Nusantara


Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan bangsa dan kesatuan wilayah nasional.
Kedudukan Wawasan Nusantara sebagai visi bangsa. Visi merupakan keadaan atau
rumusan umum mengenai keadaan yang di inginkan.Wawasan nasional merupakan
visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan.Visi bangsa Indonesia
sesuai dengan konsep wawasan nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan
wilayah yang satu dan utuh pula.

D. Latar Belakang Konsepsi Wawasan Nusantara


a. Pemikiran Berdasarkan Falsafah Pancasila
Latar belakang pemikiran filsafat Pancasila menjadikan Pancasila sebagai dasar
pengembangan Wawasan Nusantara tersebut. Setiap sila dari Pancasila menjadi dasar
dari pengembangan wawasan itu.
•Sila 1 (Ketuhanan yang Maha Esa) menjadikan Wawasan Nusantara merupakan
wawasan yang menghormati kebebasan beragama
•Sila 2 (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab) menjadikan Wawasan Nusantara
merupakan wawasan yang menghormati dan menerapkan HAM (Hak Asasi Manusia)
•Sila 3 (Persatuan Indonesia) menjadikan Wawasan Nusantara merupakan wawasan
yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
•Sila 4 (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan) menjadikan Wawasan Nusantara merupakan wawasan
yang dikembangkan dalam suasana musyawarah dan mufakat.
•Sila 5 (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia) menjadikan Wawasan
Nusantara merupakan wawasan yang mengusahakan kesejahteraan seluruh rakyat
Indonesia.

b. Pemikiran Berdasarkan Aspek Kewilayahan Nusantara

7
Geografi adalah wilayah yang tersedia dan terbentuk secara alamiah oleh alam nyata.
Kondisi objektif geografis sebagai modal dalam pembentukan suatu Negara merupakn
suatu ruang gerak hidup suatu bangsa yang didalamnya terdapat sumber kekayaan
alam dan penduduk yang mempengaruhi pengambilan keputusan / kebijakan politik
Negara tersebut.
Wilayah Indonesia pada saat proklamasi kemerdekaan RI 17 agustus 1945 masih
mengikuti territoriale Zee En Maritieme Kringe Ordonantie 1939, dimana lebar laut
wilayah Indonesia adalah 3 mil diukur dari garis air rendah dari masing-masing pantai
pulau Indonesia. Penetapan lebar wilayah laut 3 mil tersebut tidak menjamin kesatuan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini lebih terasa lagi bila
dihadapkan pada pergolakan- pergolakan dalam Negeri pada saat itu.
Deklarasi ini menyatakan bahwa bentuk geografis Indonesia adalah Negara kepulauan
yang terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil dengan sifat dan corak tersendiri. Untuk
mengukuhkan asas Negara kepulauan ini, ditetapkanlah Undang-undang Nomor :
4/Prp tahun 1960 tentang Perairan Indonesia.
Maka sejak itu berubalah luas wilayah dari + 2 juta km2 menjadi + 5 Juta Km2, di
mana + 69% wilayahnya terdiri dari laut/perairan. Karena itu, tidaklah mustahil bila
Negara Indonesia dikenal sebagai Negara kepulauan (Negara maritim). Sedangkan
yang 35% lagi adalah daratan yang terdiri dari 17.508 buah kepulauan yang antara
lain berupa 5 (buah) pulau besar, yakni Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan
Irian Jaya (Papua) dan + 11.808 pulau-pulau kecil yang belum diberi (ada) namanya.
Luas daratan dari seluruh pulau-pulau tersebut adalah + 2.028.087 km2, dengan
panjang pantai + 81.000 km.
Dengan kata lain, setiap perumus kebijaksanaan nasional harus memiliki wawasan
kewilayahan atau ruang hidup bangsa yang diatur oleh politik
ketatanegaraan.Indonesia meratifikasi UNCLOS 1982 tersebut melalui undang-
undang nomor 17 tahun 1985 pada tanggal 31 Desember 1985. Sejak tanggal 16
November 1993 UNCLOS 1982 telah diratifikasi oleh 60 negara dan menjadi hokum
positif sejak 16 November 1994.
c. Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial Budaya
Budaya atau kebudayaan dalam arti etimologi adalah segala sesuatu yang dihasilkan
oleh kekuatan budi manusia. Karena manusia tidak hanya bekerja dengan kekuatan
budinya, melainkan juga dengan perasaan, imajinasi, dan kehendaknya, menjadi lebih
lengkap jika kebudayaannya diungkap sebagai cita, rasa, dan karsa (budi, perasaan,
dan kehendak).Masyarakat Indonesia sejak awal terbentuk dengan ciri kebudayaan
yang sangat beragam yang muncul karena pengaruh ruang hidup berupa kepulauan di
mana ciri alamiah tiap-tiap pulau berbeda-beda.
d. Pemikiran Berdasarkan Aspek Kesejarahan
Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya
perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan
kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat
persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri. Jadi, semangat

8
ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan
Indonesia.

E. Unsur Dasar Wawasan Nusantara


Wawasan nusantara memiliki unsur dasar yang terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Wadah
• Wujud Wilayah / Bentuk Wilayah
Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya
terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh perairan. Oleh karena itu
Nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan
didalamnya. Setelah bernegara dalam negara kesatuan Republik Indonesia, bangsa
indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagi kegiatn
kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik. Sementara itu, wadah dalam
kehidupan bermasyarakat adalah lembaga dalam wujud infrastruktur politik. Letak
geografis negara berada di posisi dunia antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik
dan Samudra Hindia, dan antara dua benua, yaitu banua Asia dan benua Australia.
Perwujudan wilayah Nusantara ini menyatu dalam kesatuan poliyik, ekonomi, sosial-
budaya, dan pertahanan keamanan.
• Tata Inti Organisasi
Bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada UUD 1945 yang
menyangkut bentuk dan kedaulatan negara kekuasaaan pemerintah, sistem
pemerintahan, dan sistem perwakilan. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang
berbentuk republik. Kedaulatan di tangan rakyat yang dilaksanakan sepenuhnya oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sistem pemerintahan, menganut sistem
presidensial. Presiden memegang kekuasaan bersadarkan UUD 1945. Indonesia
adalah Negara hukum( Rechtsstaat ) bukan Negara kekuasaan ( Machtsstaat ).
• Tata Kelengkapan Organisasi
Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegara
yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik, golongan dan
organisasi masyarakat, kalangan pers seluruh aparatur negara. Yang dapat diwujudkan
demokrasi yang secara konstitusional berdasarkan UUD 1945 dan secara ideal
berdasarkan dasar filsafat pancasila.

2. Isi
Aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional
yang terdapat pada pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang
berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di
atas, bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam
kebhinekaan dalam kehidupan nasional. Isi wawasan nusantara menyangkut dua hal
yang essensial (penting) ,yaitu realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama

9
serta pencapaian cita-cita dan tujuan nasional, dan persatuan dan kesatuan dalam
kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.Isi wawasan nusantara
tercemin dalam perspektif kehidupan manusia Indonesia meliputi, Cita-cita bangsa
Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan bahwa negara
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Rakyat Indonesia yang
berkehidupan kebangsaan yang bebas. Dan pemerintahan Negara Indonesia
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
3. Tata Laku
Tata laku wawasan nusantara mencakup dua hal yaitu, segi batiniah dan lahiriah. Tata
laku merupakan dasar interaksi antara wadah dengan isi, yang terdiri dari tata laku
tata laku batiniah dan lahiriah. Tata laku batiniah mencerminkan jiwa, semangat, dan
mentalitas yang baik dari bangsa indonesia, sedang tata laku lahiriah tercermin dalam
tindakan , perbuatan, dan perilaku dari bangsa Indonesia. Tata laku lahiriah
merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti kemanunggalan. Meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.Kedua hal tersebut akan mencerminkan
identitas jati diri atau kepribadian bangsa indonesia berdasarkan kekeluargaan dan
kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta kepada bangga dan tanah air
sehingga menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalm segala aspek kehidupan
nasional

F. Tujuan dan Manfaat Wawasan Nusantara


Tujuan Wawasan Nusantara :
sebagai geopolitik Indonesia dibagi menjadi dua. Sebab konsep geopolitik Indonesia
berlandaskan pada pandangan kewilayahan dan kehidupan bangsa.
Negara Indonesia adalah negara kepulauan yang luas dengan berbagai keragaman di
dalamnya, Indonesia memerlukan suatu pemahaman sebagai dasar pengembasan
wawasan nasional, yaitu wawasan nusantara.
Tidak hanya faktor geografis, wawasan nusantara juga mengutamakan kepentingan
masayarakat dalam aspek lain seperti sosial, budaya, politik, pertahanan, dan
keamanan serta ekonomi.
Tujuan wawasan nusantara yaitu sebagai geopolitik Indonesia. Secara umum tujuan
ini tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 berbunyi “untuk melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan
sosial.” Lebih jelasnya, tujuan wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia dibagi
lagi menjadi dua macam, yaitu:

10
1. Sebagai Geopolitik Indonesia Keluar
Hal pertama yang perlu kita pahamai tentang tujuan wawasan nusantara adalah
sebagai geopolitik Indonesia keluar. Artinya tujuan ini menjamin kepentingan
nasional dalam era globalisasi yang semakin mendunia maupun kehidupan dalam
negeri.
Selain itu turut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Serta juga mewujudkan kerjasama dan sikap
saling menghormati antar warga di dunia.
Negara Indonesia masih perlu terus mengamankan dan menjaga keperntingan
nasionalnya dalam kehidupan internasional di seluruh aspek kehidupan: politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan.
Hal tersebut penting dilakukan untuk mewujudkan tercapainya tujuan nasional sesuai
yang tertera dalam pembukaan UUD 1945.
2. Sebagai Geopolitik Indonesia ke dalam.
Yaitu dengan menjamin persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan nasional,
baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
Negara Indonesia harus meningkatkan kepekaannya dan berusaha untuk mencegah
dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa.
Selain itu juga terus menerus mengupayakan atas terjaganya persatuan dan kesatuan
dalam kebhinekaan.

Manfaat Wawasan Nusantara :


Manfaat wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Diterima dan diakuinya konsepsi nusantara di forum internasional.
2. Wawasan nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional.
3. Penerapan wawasan nusantara menghasilkan cara pandang tentang keutuhan
wilayah nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia.
4. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup memberikan potensi sumber daya
yang besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.
5. Pertambahan luas wilayah territorial Indonesia.

G. Status Wawasan Nusantara


status wawasan nusantara adalah posisi, cara pandang, dan perilaku bangsa Indonesia
mengenai dirinya yang kaya akan berbagai suku bangsa, agama, bahasa, dan kondisi
lingkungan geografis yang berwujud negara kepulauan, berdasarkan pancasila dan
UUD 1945. Secara hierarki, posisi atau status wawasan nusantara menempati urutan
ketiga setelah UUD 1945. Urutan sistem kehidupan nasional Indonesia adalah:

11
1. Pancasila sebagai filsafat, ideologi bangsa, dan dasar negara.
2. UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
3. Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia.
4. Ketahanan nasional sebagai geostrategi bangsa dan negara Indonesia.
5. Politik dan strategi nasional sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam
pembangunan nasional.

H. Wadah Wawasan Nusantara

 Wujud Wilayah / Bentuk Wilayah

Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya terdapat gugusan
ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh perairan. Oleh karena itu Nusantara dibatasi oleh lautan
dan daratan serta dihubungkan oleh perairan didalamnya. Setelah bernegara dalam negara kesatuan
Republik Indonesia, bangsa indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah
berbagi kegiatn kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik. Sementara itu, wadah dalam
kehidupan bermasyarakat adalah lembaga dalam wujud infrastruktur politik. Letak geografis negara
berada di posisi dunia antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, dan antara
dua benua, yaitu banua Asia dan benua Australia. Perwujudan wilayah Nusantara ini menyatu dalam
kesatuan poliyik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan.

 Tata Inti Organisasi

Bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan
kedaulatan negara kekuasaaan pemerintah, sistem pemerintahan, dan sistem perwakilan. Negara
Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Kedaulatan di tangan rakyat yang
dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sistem pemerintahan,
menganut sistem presidensial. Presiden memegang kekuasaan bersadarkan UUD 1945. Indonesia
adalah Negara hukum( Rechtsstaat ) bukan Negara kekuasaan ( Machtsstaat ).

 Tata Kelengkapan Organisasi

Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegara yang harus
dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik, golongan dan organisasi masyarakat,
kalangan pers seluruh aparatur negara. Yang dapat diwujudkan demokrasi yang secara konstitusional
berdasarkan UUD 1945 dan secara ideal berdasarkan dasar filsafat pancasila.

12
I. Isi Wawasan Nusantara
Isi Wawasan Nusantara tercermin dalam perspektif kehidupan manusia Indonesian

dalam eksistensinya yang meliputi cita-cita bangsa dan asas manunggal yang terpadu.

Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam pembukaan UUD 1945 yang meliputi:
Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yng bebas.
Pemerintaahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
bangsa dan ikut mmelaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal, utuh menyeluruh
yang meliputi:
Satu kesatuan wilayah Nusantra yang mencakup daratan, perairan dan digantara secara
terpadu.
Satu kesatuan politik, dalam arti UUD dan politik pelaksanaannya serta satu Ideologi dan
Identitas Nasional.
Satu kesatuan sosial budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat Indonesia atas dasar
Bhineka Tunggal Ika. Nilai filosofis dalam Bhineka Tunggal Ika adalah bahwa meskipun pada
kenyataannya ada perbedaan di antara kita, namun hakikatnya kita adalah satu. Dalam
perspektif ontologis ini merupakan pemahaman plural-monisme, keberagaman dalam
kesatuan. Sementara dalam konteks sosial dapat dipahami sebagai kesatuan dalam satu
tertib sosial dan satu tertib hukum. Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas
usaha bersama dan asas kekelurgaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.
Satu kesatuan pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata)
Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
yang mencakup aspek kehidupan nasional.

Tata laku merupakan dasar interaksi antara wadah dengan isi, yang terdiri dari tata laku
batiniah dan tata laku lahiriah.
a. Tata laku batiniah mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik dari
bangsa indonesia.
b. Tata laku lahiriah tercermin dalam tindakan, perbuatan, dan perilaku dari bangsa
Indonesia. Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti
kemanunggalan. Meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
pengendalian.
Kedua hal tersebut akan mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa indonesia
berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta kepada
bangga dan tanah air sehingga menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalam segala aspek
kehidupan nasional.

13
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Geopolitik merupakan permasalahan yang sangat penting pada dua abad terakhir ini.
Permasalahan ini menjadi penting karena manusia yang telah berbangsa membutuhkan
wilayah sebagai tempat tinggalnya yang kemudian di kenal dengan Negara. Dalam
perkembangannya pengertian tidak saja diartikan sebagai intuisi yang secara minimal
meliputi unsur wilayah, rakyat, dan pemerintah yang berkuasa. Unsur rakyat suatu negara
disamping warga negara juga meliputi bukan warga negara. Agar negara mencapai tujuan
nasional aman dan sejahtera (Pembukaan UUD ’45 Alinea IV) perlu pendidikan
kewarganegaraan. Pendidikan yang dimaksud agar warga negara Indonesia tahu tentang hak
dan kewajiban, serta mampu berdiri dan tetap menjaga dirinya di tengah arus globalisasi.
Seperti yang dikatakan Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 dihadapan sidang BPUPKI bahwa
orang dan tempat tak dapat dipisahkan atau rakyat tak dapat dipisahkan dari bumi yang ada
dibawah kakinya. Oleh karena itu, setelah membangsa orang menyatakan tempat tinggal
sebagai negara. Dalam perkembangan selanjutnya pengertian negara tidak hanya tempat
tinggal, tetapi diartikan lebih luas lagi yang meliputi institusi, yaitu pemerintah, rakyat,
kedaulatan, dan lain-lain.
Karena orang dan tempat tinggalnya tak dapat dipisahkan, ruang yang menjadi hal yang
menimbulkan konflik antar manusia, keluarga, masyarakat, dan bangsa hingga kini,
meskipun bentuknya dapat secara fisik maupun non fisik. Untuk dapat mempertahankan
ruang hidupnya, suatu bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang yang dikenal sebagai
wawasan nasional. Para ilmuan politik dan militer menyebutnya sebagai geopolitik yang
merupakan kepanjangan dari geografi politik.

15
DAFTAR PUSTAKA

Triwahyuni, Dewi. "Wawasan Nusantara." (2010).


Alfandi, Widoyo. (2002). Reformasi Indonesia: Bahasan dari Sudut Pandang
Geografi Politik dan Geopolitik. Yogyakarta:Gadjah Mada University. ISBN
979-420-516-8, 9789794205167.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-geopolitik/
https://www.dosenpendidikan.co.id/geopolitik-adalah/
https://pendidikanmu.com/2020/06/wawasan-nusantara.html
https://www.pelajaran.co.id/2017/24/pengertian-wawasan-nusantara-fungsi-
tujuan-dan-unsur-wawasan-nusantara.html
https://pendidikanmu.com/2020/06/wawasan-nusantara.html
https://m.dream.co.id/your-story/tujuan-wawasan-nusantara-manfaat-dan-
fungsinya-bagi-bangsa-indonesia-201021z.html
https://m.dream.co.id/your-story/tujuan-wawasan-nusantara-manfaat-dan-
fungsinya-bagi-bangsa-indonesia-201021z.html
https://pendidikanmu.com/2020/06/wawasan-nusantara.html
https://pendidikanmu.com/2020/06/wawasan-nusantara.html

16

Anda mungkin juga menyukai