Dosen Pengampu:
Drs. Istiana Rahatmawati, M.Si
Disusun oleh :
KELOMPOK 8
Alexandra Gusti Putri Azzahra 141230548
Eliza Magfira Sultgona 141230550
Indra Pandu Wijaya 141230557
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 3
BAB I PEMBUKA ...................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 4
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................... 6
A. Pengertian Geopolitik ................................................................................................................. 6
B. Perkembangan Teori Geopolitik ................................................................................................. 6
C. Pandangan pemikir Mengenai geopolitik di Indonesia.............................................................. 7
D. Pengertian Wawasan Nusantara ................................................................................................ 8
E. Kedudukan Wawasan Nusantara ................................................................................................ 8
F. Peranan Wawasan Nusantara ..................................................................................................... 9
G. Contoh Kasus............................................................................................................................... 9
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 12
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah mata kuliah Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan (PPKN) ini. Makalah ini merupakan salah satu tugas yang harus
diselesaikan dalam rangka memahami dan mendalami materi geopolitik Indonesia dan
wawasan nusantara.
Dalam makalah ini, kami akan membahas beberapa aspek utama yang meliputi pengertian
geopolitik dan wawasan nusantara , serta menjelaskan beberapa pandangan penulis terakit
materi tersebut.
Tujuan utama kami dalam membuat makalah tentang geopolitik Indonesia dan konsep
Wawasan Nusantara adalah untuk menggali, menganalisis, dan memahami dinamika
geopolitik Indonesia dalam konteks regional dan global.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini. Semoga Allah SWT memberikan keberkahan dan kesuksesan dalam
setiap langkah kita untuk menjadi warga negara yang baik, serta berperan dalam pembangunan
bangsa dan negara Indonesia.
3
BAB I
PEMBUKA
A. Latar Belakang
Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki posisi geografis yang sangat strategis
di kawasan Asia Tenggara. Keanekaragaman budaya, sumber daya alam yang melimpah, serta
wilayah maritim yang luas menjadikan Indonesia sebagai salah satu aktor utama dalam
geopolitik regional dan global. Namun, pemahaman tentang geopolitik Indonesia tidak dapat
dipisahkan dari konsep yang mendasarinya, yaitu Wawasan Nusantara.
Konsep Wawasan Nusantara telah menjadi pilar penting dalam kebijakan luar negeri Indonesia
sejak diperkenalkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960-an. Konsep ini menekankan
pentingnya menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau-
pulau, serta mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kerjasama di kawasan Asia Tenggara.
Konsep Wawasan Nusantara mencerminkan pemahaman mendalam tentang tantangan dan
peluang yang dihadapi oleh Indonesia dalam dinamika geopolitik regional dan global.
Selama beberapa dekade terakhir, Indonesia telah menghadapi berbagai tantangan geopolitik,
mulai dari sengketa perbatasan dengan negara tetangga hingga isu-isu keamanan maritim dan
perdagangan internasional. Seiring dengan perubahan dinamika geopolitik global, Indonesia
terus berperan sebagai pemain aktif dalam forum-forum regional seperti ASEAN, serta
memainkan peran penting dalam isu-isu global seperti perubahan iklim dan perdamaian
internasional.
Makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang geopolitik Indonesia dan konsep
Wawasan Nusantara, menyoroti peran penting Indonesia dalam kawasan Asia Tenggara dan
posisinya dalam isu-isu global. Dalam makalah ini, kami akan mengulas sejarah perkembangan
Wawasan Nusantara, mengidentifikasi isu-isu geopolitik utama yang mempengaruhi Indonesia,
serta menganalisis peran Indonesia dalam diplomasi regional dan hubungan internasional.
Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang geopolitik Indonesia dan konsep Wawasan
Nusantara, diharapkan pembaca akan dapat menggali wawasan yang lebih luas tentang peran
Indonesia dalam geopolitik dunia saat ini dan dampaknya terhadap stabilitas dan perdamaian
di kawasan Asia Tenggara serta skala global.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan geopolitik Indonesia ?
2. Bagaimana perkembangan geopolitik di Indonesia ?
3. Bagaimana pandangan para pemikir mengenai geopolitik di Indonesia ?
4. Apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara ?
5. Bagaimana kedudukan wawasan nusantara di Indoensia?
6. Bagaimana peranan wawasan nusantara di Indonesia ?
7. Apa saja Contoh kasus dari materi tersebut ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari geopolitik Indonesia
2. Untuk mengetahui perkembangan geopolitik Indonesia
3. Untuk mengetahui beberapa pandangan para pemikir geopolitik Indonesia
4. Untuk mengetahui pengertian dari wawasan nusantara
5. Untuk mengetahui bagaimana kedudukan wawasan nusantara di Indonesia
6. Untuk mengetahui bagaimana peranan wawasan nusantara di Indonesia
4
7. Untuk mengetahui Kasus geopolitik dan wasantara
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Geopolitik
Kata geopolitik berasal dari kata geo dan politik. “geo” memiliki arti bumi dan “politik”
berasal dari kata Yunani politeia, yang memiliki arti kesatuan masyarakat yang berdiri
sendiri (negara) dan teia yang berarti urusan.
Dari pengertian diatas , Geopolitik adalah studi mengenai hubungan antara geografi,
politik, ekonomi, dan keamanan dalam konteks suatu wilayah atau negara. Geopolitik
memiliki peran penting dalam membentuk kebijakan luar negeri, keamanan nasional, dan
strategi pembangunan ekonomi suatu negara. Dalam konteks Indonesia, geopolitik
mencerminkan peran kunci yang dimainkan oleh faktor geografis, wilayah maritim yang
luas, dan lokasinya yang strategis dalam hubungan dengan negara-negara tetangga dan
dalam dinamika geopolitik global.
Pada awal abad ke-20, teori geopolitik klasik mendominasi pemikiran. Konsep seperti
"Heartland" oleh Sir Halford Mackinder dan "Sea Power" oleh Alfred Thayer Mahan
menjadi landasan pemikiran tentang peran geografi dalam kebijakan luar negeri dan
perang. Mackinder, misalnya, berpendapat bahwa kekuasaan global akan dimiliki oleh
negara yang menguasai Eurasia Tengah.
Perang Dunia I dan II membawa perubahan besar dalam geopolitik global. Pembentukan
blok-blok kekuasaan, seperti Blok Barat dan Blok Timur, dan persaingan antara Amerika
Serikat dan Uni Soviet dalam Perang Dingin menjadi pendorong utama dalam dinamika
geopolitik selama beberapa dekade.
Proses dekolonisasi di Asia, Afrika, dan Amerika Latin pada pertengahan abad ke-20
mempengaruhi perubahan dalam peta geopolitik global. Munculnya negara-negara baru
dan kembalinya beberapa negara ke pangkuan geopolitik internasional memicu
restrukturisasi kekuasaan global.
Globalisasi ekonomi, teknologi, dan komunikasi telah mengubah cara kita memahami
geopolitik. Negara-negara tidak hanya bersaing dalam hal kekuasaan militer, tetapi juga
dalam hal ekonomi, perdagangan, dan investasi. Organisasi internasional dan regional
semakin memainkan peran dalam mengatur isu-isu geopolitik.
Ancaman terorisme, perdagangan narkoba, perubahan iklim, dan pandemi adalah contoh
tantangan transnasional yang mempengaruhi geopolitik. Negara-negara sekarang harus
bekerja sama dalam menghadapi masalah-masalah ini yang melintasi batas nasional.
Kemajuan teknologi, terutama dalam bidang komunikasi dan pertahanan, telah mengubah
cara perang dan diplomasi dijalankan. Sistem komunikasi global, cyber warfare, dan
teknologi nuklir semuanya memainkan peran dalam geopolitik modern.
Perubahan dalam dinamika kekuasaan global terus berlanjut. China, sebagai kekuatan
ekonomi dan militer yang berkembang pesat, telah menjadi aktor utama dalam geopolitik
6
global. Demikian pula, perubahan dalam hubungan antara kekuatan besar lainnya, seperti
Amerika Serikat, Rusia, dan Uni Eropa, terus memengaruhi geopolitik global.
Aktivisme sipil dan peran masyarakat sipil dalam geopolitik semakin penting. Masyarakat
sipil seringkali memengaruhi kebijakan luar negeri, mengkritik tindakan negara, dan
mempromosikan isu-isu global seperti hak asasi manusia dan perdamaian.
Perkembangan dalam geopolitik mencerminkan respons terhadap perubahan dalam
lingkungan global, pergeseran kekuasaan, dan isu-isu baru yang muncul. Geopolitik adalah
bidang yang terus berubah dan harus terus dianalisis untuk memahami kompleksitas
hubungan internasional dan dampaknya pada negara dan masyarakat di seluruh dunia.
7
menganalisis bagaimana Indonesia mengelola sengketa ini dan menjaga kedaulatan
wilayah maritimnya.
6. Perubahan Dinamika Kekuasaan Global: Pemikir geopolitik di Indonesia juga telah
memberikan pandangan tentang perubahan dalam dinamika kekuasaan global,
termasuk peran Tiongkok sebagai kekuatan ekonomi dan militer yang berkembang
pesat. Mereka mengevaluasi dampaknya pada geopolitik Indonesia dan hubungan
regional.
Wawasan Nusantara berasal dari kata wawasan dan Nusantara. Wawasan berasal dari kata
wawas dan mawas. Wawas yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi.
Lalu kata mawas yang berarti memandang, meninjau atau melihat. Wawasan artinya
pandangan, tujuan, tanggap indrawi. Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa
artinya pulau atau kepulauan . antara artinya menunjukkan letak antara dua unsur.
Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua yaitu benua asia dan
Australia dan dua samudera.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan aspek kehidupan yang beragam. Dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.Wawasan nasional Indonesia dinamakan
wawasan Nusantara yang merupakan implementasi perjuangan pengakuan sebagai negara
kepulauan yang disesuaikan kemajuan zaman. Paham Nusantara menunjukkan dua arah
pengaruh yaitu:
1. kedalam berlaku asas kepulauan yang menuntut terpenuhnya unsur tanah air yang
selaras dan serasi untuk merealisasikan wujud tanah air.
2. Keluar berlaku asas posisi antara yang menuntut posisi kuat bagi Indonesia untuk dapat
berdiri tegak dari tarikan segala penjuru
8
4. Ketahanan Nasional sebagai geostrategi bangsa dan Negara Indonesia
5.Politik dan strategi nasional sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam pebangunan
nasional
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional sebagai doktrin dasar pengaturan kehidupan
nasionalSementara itupolitik dan strategi nasionalsebagai kebijaksanaan dasar nasional
dalam bentuk GBHN masa ORBA yang dijabarkan lebih lanjut dalam kebijaksanaan
strategi pada strata di bawahnya
Doktrin dasar adalah himpunan prinsip atau teori yang diajarkandianjurkan dan diterima
sebagai kebenaranuntuk dijadikan pedoman dalam melaksanakan kegiatanserta dalam
usaha mencapai tujuanDoktrin dasar adalah doktrin yang timbul dari pemikiran yang
bersifat falsafah
1. Mewujudkan serta memelihara persatuan dan kesatuan, yang serasi dan selaras pada
segenap aspek kehidupan nasional.
G. Contoh Kasus
Salah satu negara yang sering mengalami konflik dengan Indonesia ialah negara Malaysia
Konflik tersebut sudah terjadi sejak tahun 1963. Hal tersebut yang menyebabkan
Indonesia memutuskan keluar dari keanggotaan PBB. Sejak saat itu, konflik antar negara
Indonesia dengan Malaysia terus berlanjut. Mulai dari Malaysia mengakui beberapa
budaya Indonesia hingga Malaysia mengakui kepulauan yang dimiliki Indonesia,
sehingga mengakibatkan lepasnya kepemilikian Indonesia atas Pulau Sipadan dan
Ligitan. Indonesia harus menjaga ancaman pertahanan dan keamanan di wilayah
perbatasan agar tidak terjadi kasus pengakuan hak milik oleh negara lain
Beberapa permasalahan yang terdapat pada perbatasan Indonesia dengan Malaysia di
Pulau Sebatik yaitu:
1. Tingginya penyelundupan narkotika melalui jalur jalur tikus. Hal tersebut dapat tejadi
karena sedikitnya personil keamanan (TNI dan POLRI) yang berjaga di pulau sebatik.
9
2. Kebijakan ekonomi tidak berpihak pada wilayah perbatasan di Pulau Sebatik. Untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga di sana masih bergantung dengan Malaysia.
2. Mediasi Pihak Ketiga: Jika negosiasi bilateral tidak menghasilkan hasil yang
diinginkan, pihak ketiga yang dapat dipercaya, seperti organisasi internasional atau
negara-negara lain, dapat menawarkan bantuan dalam mediasi. Mediator ini dapat
membantu memfasilitasi perundingan antara Indonesia dan Malaysia dan
memberikan saran objektif.
3. Kerja Sama Regional: Kedua negara dapat mencari dukungan dan bantuan dari
negara-negara tetangga dan organisasi regional, seperti ASEAN (Perhimpunan
Bangsa-Bangsa Asia Tenggara). ASEAN memiliki peran yang penting dalam
mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara dan dapat
memberikan bantuan dalam menyelesaikan sengketa antara negara-negara
anggotanya.
10
BAB III
PENUTUP
Melalui penelusuran dalam makalah ini, kami telah menjelajahi dinamika geopolitik Indonesia
dan signifikansi konsep Wawasan Nusantara. Ada beberapa poin kunci yang dapat diambil
sebagai kesimpulan:
1. Konsep Wawasan Nusantara: Wawasan Nusantara adalah landasan pemikiran penting
dalam kebijakan luar negeri Indonesia. Itu mendorong pentingnya menjaga perdamaian,
stabilitas, dan kerjasama di kawasan Asia Tenggara yang beragam dan kompleks.
2. Peran Geografi: Geografi Indonesia, yang terdiri dari ribuan pulau dan lokasi strategis di
persimpangan Samudra Hindia dan Pasifik, memainkan peran penting dalam geopolitik
Indonesia. Keberadaan laut dan sumber daya maritimnya mempengaruhi strategi keamanan
dan hubungan dengan negara-negara tetangga.
3. Perkembangan Sengketa: Sengketa perbatasan, terutama dalam hal sengketa perbatasan
laut dengan negara-negara seperti Tiongkok, mempengaruhi dinamika geopolitik
Indonesia. Negara ini telah mengambil pendekatan diplomatis untuk menjaga kedaulatan
dan keamanan wilayahnya.
4. Peran ASEAN: Sebagai salah satu anggota pendiri ASEAN, Indonesia memiliki peran
penting dalam organisasi ini. Ini memberikan Indonesia platform untuk berperan aktif
dalam diplomasi regional, mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kerjasama di Asia
Tenggara.
5. Tantangan Lingkungan dan Perubahan Iklim: Isu lingkungan, termasuk perubahan iklim
dan kerusakan lingkungan, menjadi tantangan penting dalam geopolitik Indonesia. Upaya
untuk mengelola sumber daya alam dengan berkelanjutan dan memitigasi dampak
perubahan iklim menjadi prioritas dalam kebijakan luar negeri.
Dalam dunia yang terus berubah, pemahaman terhadap geopolitik Indonesia dan konsep
Wawasan Nusantara menjadi semakin penting. Peran Indonesia dalam menjaga stabilitas dan
kerjasama di kawasan ini, sambil menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayahnya, memiliki
dampak yang signifikan pada geopolitik regional dan global.
Kita harus menghargai konsep Wawasan Nusantara sebagai pandangan strategis yang
memandu negara ini dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Hal ini akan
memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi aktor penting dalam mempromosikan perdamaian,
stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara dan di seluruh dunia.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-telkom/citizenship-education/kasus-
geopolitik-di-wilayah-perbatasan-indonesia-pulau-sebatik-dan-tawau-indonesia-
malaysia/45503119
12