Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH WAWASAN WILAYAH KELAUTAN INDONESIA

Dosen Pengampu : Ir. Dedy Rusmyanto, S,TR., MT

MATAKULIAH : Pengantar Teknologi Kelautan

Di Susun Oleh Kelompok 2 :

Nama : 1. flamer Brain Stefen Sarma (230405029)

2. Irfandi Robby Hariawan (230405037)

3. Arjuna Cahya Seta Artinasari (230405014)

4. Agus Prastyo (230405005)

5. Dimas Aryan Pemalang (230505024)

6. Bintang Wahyu Mahardika (230405019)

7. Alfari Dudejan (230405009)

8. Jody Louis Janssen Messias Wowiling (230405040)


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada Tim
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah Tim penulis dapat
menyelesaikan makalah berjudul wawasan kelautan indonesia tepat waktu.
Makalah disusun guna memenuhi tugas dosen. Selain itu, Tim penulis juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang topik makalah.
Tim Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada [Bapak/Ibu] selaku dosen
pengantar teknologi kelautan.
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni Tim
penulis.

Tim Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.
Tim Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan Tim penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………………………………………………………………………………………i

Daftar isi……………………………………………………………………………………………………….……………………………………………………ii

BAB I pendahuluan…………………………………………………………………………………….………………………………………………………1

1.1. Latar belakang…………………………………………………………………………………………………………………………………………….1


1.2. Rumusan masalah………………………………………………………………………………………………………………………………………2
1.3. Tujuan masalah……………………………………………………………………………………………………………………………..……………3

BAB II Pembahasan…………………..……………………………………………………………………………………………………………………….4

2.1. pengertian wilayah laut Indonesia………………………………………………………………………………………………………………4

2.2. pengertian ZEE……………………………………………………………………………………………………………………………………………6

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………………………………………….7

3.1. kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………………………………………7

3.2. saran…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..8

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………………………………………………………………..9
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
1. Indonesia merupakan Negara Kepulauan terluas di dunia yang terdiri atas lebih dari 17.504
pulau dengan 13.466 pulau telah diberi nama. Sebanyak 92 pulau terluar sebagai garis
pangkal wilayah perairan Indonesia ke arah laut lepas telah didaftarkan ke Perserikatan
Bangsa Bangsa. Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km dan terletak pada posisi
sangat strategis antara Benua Asia dan Australia serta Samudera Hindia dan Pasifik. Luas
daratan mencapai sekitar 2.012.402 km2 dan laut sekitar 5,8 juta km2 (75,7%), yang terdiri
2.012.392 km2 Perairan Pedalaman, 0,3 juta km2 Laut Teritorial, dan 2,7 juta km2 Zona
Ekonomi Ekslusif (ZEE). Sebagai Negara Kepulauan yang memiliki laut yang luas dan garis
pantai yang panjang, sektor maritim dan kelautan menjadi sangat strategis bagi Indonesia
ditinjau dari aspek ekonomi dan lingkungan, sosial-budaya, hukum dan keamanan. Meskipun
demikian, selama ini sektor tersebut masih kurang mendapat perhatian serius bila
dibandingkan dengan sektor daratan
2. Cina mengklaim wilayah tersebut merupakan bagian dari teritorial mereka. Namun
wilayah ujung selatan Laut Cina Selatan tersebut merupakan Zona Ekonomi
Eksklusif (ZEE) Indonesia di bawah Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982.

1.2. Rumusan masalah


1. Apa itu wilayah laut Indonesia ?
2. Apa itu zee ?

1.3. Tujuan masalah


1. Mengetahui wilayah indoneisa
2. Mengetahui zee
BAB II PEMBAHASAN.

1.WILAYAH LAUT INDONESIA

1. Laut merupakan perairan asin besar yang dikelilingi secara menyeluruh atau sebagian oleh
daratan. Laut yang sangat luas disebut dengan samudera yang merupakan kumpulan air asin
yang sangat banyak dan luas di permukaan bumi dan memisahkan atau menghubungkan
suatu benua dengan benua lainnya dan suatu pulau dengan pulau lainnya. Berdasarkan luas
permukaannya, samudera di bumi terdiri atas empat samudera besar, yaitu Samudera Pasifik,
Atlantik, Hindia, dan Arktik. Dilansir dari laman resmi Kementerian ESDM soal Morfologi
Dasar Laut Indonesia, Indonesia adalah negara kepulauan yang dipersatukan oleh wilayah
lautan dengan luas seluruh wilayah teritorial adalah 8 juta km2, mempunyai panjang garis
pantai mencapai 81.000 km, hampir 40 juta orang penduduk tinggal di kawasan pesisir. Luas
wilayah perairan mencapai 5,8 juta km2 atau sama dengan 2/3 dari luas wilayah Indonesia,
terdiri dari Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) 2,7 juta km2 dan wilayah laut teritorial 3,1 juta
km2. Luas wilayah perairan Indonesia tersebut telah diakui sebagai Wawasan Nusantara oleh
United Nation Convention of The Sea (UNCLOS, 1982). Pengertian Laut dan Klasifikasinya
Dikutip dari laman Kemdikbud, laut merupakan air yang menutupi permukaan bumi yang
luas dan umumnya mengandung garam dan terasa asin. Biasanya air mengalir yang ada di
darat akan bermuara ke laut. Selain itu, ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan wilayah
laut itu sendiri, seperti misalnya: - Berdasarkan Terjadinya:

1. Laut Transgresi

2. Laut Ingresi

3. Laut Regresi

 Berdasarkan Letak Laut:

1. Laut Tepi

2. Laut Pedalaman
3. Laut Tengah

 Berdasarkan Kedalaman Laut:

1. Zone Litoral

2. Zone Neritik (wilayah laut dangkal)

3. Zone Batial (wilayah laut dalam)

4. Zone Abyssal (wilayah laut sangat dalam)

5. Zone Hadal (wilayah laut sangat dalam sekali)

 Berdasarkan Morfologinya:

1. Landas Kontinen (Continental shelf)

2. Lereng Benua (Continental slope)

3. Pengangkatan benua (Continental Rise)

4. Dataran Abisal (Abyssal Plains)

5. Ngarai Bawah Laut (Submarine Canyon) Wilayah Perairan Laut di Indonesia Wilayah
perairan laut di Indonesia dibagi menjadi tiga.

Hal ini disebabkan karena untuk mengatur wilayah sumber daya yang ada di laut di setiap
negara. Wilayah laut di Indonesia dibedakan menjadi: - Landas kontinen, adalah wilayah laut
yang merupakan batas antara dua negara tetangga dengan segala kekayaan alam yang
terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter. - Laut teritorial, adalah wilayah laut
sejauh 12 mil dari garis dasar lurus pantai terluar Indonesia.

2. Seluruhdunia mengenal Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan


laut yang luar biasa. Indonesia memiliki lebih dari 17.504 pulau yang
membentang di seluruh Kepulauan Nusantara, yang terletak di antara
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Kaya dengan habitat yang beragam dan
sumber daya alam yang berlimpah, Indonesia merupakan salah satu dari tiga
negara yang memiliki hukum laut internasional 1982 yang dikenal sebagai
Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCLOS). UNCLOS
mengatur dan mengklasifikasikan wilayah laut Indonesia menjadi empat jenis
laut, yaitu Laut Teritorial, Laut Zona Ekonomi Eksklusif, Laut Wilayah Perikanan,
dan Laut Wilayah Negara Asean.

Laut Teritorial adalah laut yang terletak di dalam garis laut 12 mil yang
berjalan di sekitar wilayah Indonesia. Laut ini dikelola oleh pemerintah
Indonesia dan hukumnya berlaku secara penuh. Pemerintah berhak untuk
mengatur aktivitas di laut ini, termasuk mengatur pergerakan kapal dan
membatasi aktivitas ekonomi di dalamnya. Selain itu, laut ini juga memiliki
kewajiban untuk melindungi keragaman hayati dan lingkungan maritim dari
polusi.

Laut Zona Ekonomi Eksklusif adalah laut yang terletak antara Laut Teritorial
dan garis laut 200 mil yang berjalan di sekitar Indonesia. Di laut ini, Indonesia
memiliki hak eksklusif untuk mengontrol, memanfaatkan, dan mengelola
sumber daya alam di dalamnya, termasuk mineral laut, gas alam, dan biota
laut. Sementara itu, pemerintah juga memiliki kewajiban untuk melindungi
lingkungan maritim, melindungi wilayah laut, dan mengontrol aktivitas di
dalamnya.

Laut Wilayah Perikanan adalah laut yang terletak antara Laut Zona Ekonomi
Eksklusif dan garis laut 200 mil yang berjalan di sekitar wilayah Indonesia. Di
laut ini, Indonesia memiliki hak untuk mengelola dan mengontrol aktivitas
perikanan. Pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya
perikanan di wilayah laut ini dengan cara yang berkelanjutan dan mengontrol
aktivitas perikanan dengan cara yang layak.

Laut Wilayah Negara Asean adalah laut yang terletak antara Laut Wilayah
Perikanan dan garis laut 200 mil yang berjalan di sekitar wilayah Indonesia. Di
laut ini, semua negara anggota ASEAN memiliki hak untuk mengontrol
aktivitas di wilayah laut ini. Pemerintah Indonesia memiliki kewajiban untuk
melindungi lingkungan maritim dari polusi dan mengontrol aktivitas di
dalamnya. Selain itu, Indonesia juga memiliki hak untuk menyelenggarakan
kerjasama wilayah laut dengan negara lain dalam kerangka ASEAN.

Dengan demikian, Indonesia memiliki empat jenis laut yang terklasifikasi


berdasarkan Hukum Laut Internasional 1982, yaitu Laut Teritorial, Laut Zona
Ekonomi Eksklusif, Laut Wilayah Perikanan, dan Laut Wilayah Negara Asean.
Semua jenis laut ini memiliki kewajiban dan hak yang berbeda-beda yang
dikendalikan oleh pemerintah Indonesia. Wilayah laut ini memiliki fungsi yang
penting bagi pembangunan ekonomi, lingkungan maritim dan kehidupan
masyarakat Indonesia.

2. ZEE
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) merupakan konsep yang diadopsi
pada UNCLOS 1982, di mana suatu negara pantai memiliki
yurisdiksi atas eksplorasi dan eksploitasi sumber daya laut di
bagian yang berdekatan dari landas kontinen, yang membentang
200 mil atau 321,87 kilometer dari pantai.

ZEE terdiri dari wilayah yang membentang baik dari pantai, atau dalam
sistem federal dari batas-batas ke arah laut dari negara-negara
konstituen, yakni 3 sampai 12 mil laut. Dalam banyak kasus, sampai
200 mil laut dari pesisir. Dalam wilayah ini, negara-negara mengklaim
dan menjalankan hak berdaulat dan otoritas pengelolaan perikanan
eksklusif atas semua ikan dan semua sumber daya perikanan landas
kontinen.
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki wilayah perairan yang luas dan kaya akan
sumber daya. Secara geopolitik Indonesia berada pada posisi strategis, terletak di antara pertemuan
dua samudra, Samudra Hindia dan Pasifik. Lokasi ini meupakan persimpangan perdagangan perairan
dan politik internasional. Presiden Indonesia Joko Widodo menyadari potensi kelautan Indonesia dan
bertekad untuk memanfaatkan potensi kelautan Indonesia untuk perkembangan politik, ekonomi,
sumber daya dan keamanan kelautan , sehingga Indonesia mampu menjadi kekuatan politik dan
diplomasi kelautan yang disegani di kawasan. Visi tersebut kemudian diterapkan dalam wujud
doktrin kelautan Indonesia untuk mencapai tujuan Indonesia sebagai Negara Poros Maritim Dunia.

3.2. saran

Implementasi dari doktrin kelautan Joko Widodo dan penerapannya melalui kebijakan Menteri Susi
Pudjiastuti masih menyisakan jalan yang panjang bagi Indonesia. Sebab kepemerintahan Joko
Widodo masih belum berakhir dan tidak adanya jaminan kepemerintahan selanjutnya akan
memaksimalkan potensi kelautan seperti yang di-visikan oleh Presiden Joko Widodo. Untuk itu
penulis menyarankan bagi penelitian lebih lanjut untuk membahas tentang perkembangan doktrin
kelautan Joko Widodo setelah masa kepemerintahannya berakhir dan bagaimana potensi
perkembangan kelautan Indonesia kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://nasional.tempo.co/read/1535327/apa-itu-zona-ekonomi-eksklusif-
zee-dan-bagaimana-penentuannya, WILAYAH ;LAUT INDONESIA MENURUT
HUKUM INTERNASIONAL,
https://id.search.yahoo.com/search;_ylt=Awrx.vpXeUJlOKYYC0DLQwx.;_ylu=
Y29sbwNzZzMEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3Fydw--?
type=E210ID91215G0&fr=mcafee&ei=UTF-8&p=WILAYAH+
%3BLAUT+INDONESIA+MENURUT+HUKUM+INTERNASIONAL&fr2=12642.

Anda mungkin juga menyukai