PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.3.1 Tujuan
I.3.2 Sasaran
Menurut The Liang Gie (2006) fasilitas adalah segenap kebutuhan yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan pekerjaan dalam suatu usaha kerja
sama manusia.
Istilah pariwisata berasal dari Bahasa sansekerta yang terdiri dari dua
suku kata yaitu pari dan wisata. Pari berarti berulang-ulang atau berkali-kali,
sedangkan wisata berarti perjalanan atau bepergian. Jadi pariwisata berarti
perjalanan yang dilakukan secara berulang-ulang (H. oka A. Yoeti: 1996).
a. Attraction (atraksi)
Atraksi merupakan produk utama sebuah destinasi. Menurut Karyono
(1997) atraksi atau daya Tarik wisata berkaitan dengan apa yan bisa dilihat (what
to see) dan dilakukan (what to do) oleh wisatawan disebuah destinasi wisata.
Diperkuat oleh Suwena (2010), atraksi wisata atau suber kepariwisataan (tourism
resources) merupakan komponen yang secara signifikan menarik kedatangan
wisatawan dan dapat dikembangkan di tempat atraksi wisata ditemukan (in situ)
atau diluar tempatnya yang asli (ex situ).
b. Accessibility (aksebilitas)
c. Amenity (fasilitas)
a. Pengunjung
1) Pengunjug umum, yaitu pengunjung yang dating ke kawasan wisata
semata mata untuk tujuan wisata seperti bersantai, menikmati objek
wisata dan fasilitas yang ada tanpa tujuan lainnya yang bersifat khusus.
2) Pengunjug umum, yaitu pengunjung yang dating ke kawasan wisata
semata mata untuk tujuan wisata seperti bersantai, menikmati objek
wisata dan fasilitas yang ada tanpa tujuan lainnya yang bersifat khusus.
b. Pengelola
c. Masyarakat setempat
(Sumber : google.com)
Yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan atau data dari hasil
penelitian/kajian orang atau instansi lain yang memiliki hubungan dengan
penelitian ini sehingga dapat dijadikan data pendukung dalam penelitian ini.
III.4.1 Observasi
III.4.3 Dokumentasi
Alat dan bahan yang digunakan dalam pengumpulan data dan analisa
data berupa:
1) Kamera, untuk pengambilan dokumentasi berupa gambar
2) Recorder, untuk pengambilan informasi pada saat wawancara
3) Alat tulis, sebagai catatan
4) Quisioner (jika diperlukan)
III.5 Teknik Pengolahan Data
Pada tahap ini sekumpulan data disusun secara sistematis dan mudah
dipahami, sehingga memungkinkan dalam menghasilkan kesimpulan. Bentuk
penyajian data dapat berupa teks naratif, matriks, grafik, jaringan ataupun bagan.
Melalui penyajian data tersebut kemudian data akan terorganisasi dan tersusun
dalam pola hubungan, sehingga akan lebih mudah dipahami.
Pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan yaitu dengan cara melihat
hasil dari reduksi data dan tetap mengacu pada tujuan analisis yang hendak
dicapai. Tujuannya untuk menyimpulkan makna dari data yang telah
dikumpulkan agar dapat menentukan desain akhir dari penelitian.