PASIR SAKTI
Proposal Penelitian
Oleh
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2022
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Mangrove sebagai hutan pantai yang memiliki fungsi ekonomi, salah satunya
yaitu sebagai kawasan yang berpotensi untuk tempat rekreasi atau Pariwisata,
Pariwisata merupakan masyarakat, ekonomi, politik, budaya, dan teknologi,
sehingga situasi ini patut mendapat perhatian besar dari pakar dan perencana
pembangunan. Perjalanan terkait pariwisata, termasuk pemanfaatan obyek dan
atraksi pariwisata dan bisnis terkait bidang ini (Bahiyah, 2018).
Secara umum hasil dari data penelitian ini diharapkan dapat memberi
pengetahuan barkaitan dengan ekowisata khususnya tentang persepsi wisatawan
serta dapat menjadi sumber referensi untuk perencanaan pengembangan objek
wisata mangrove dipasir sakti, dan untuk calon penelitian lain yang tertarik
melakukan penelitian dengan topik dan permasalahan berbeda.
Objek wisata mangrove pasir sakti merupakan objek wisata keluarga yang
ramai dikunjungi oleh wisatawan. Konsep yang diangkat sangat menarik. Karena
konsep yang diterapkan yaitu wisata rekreaksi berpadu dengan konsep alam.
Data mengenai kepuasan wisatawan perlu diketahui untuk bahan refrensi
pengembangan objek dan daya tarik di Objek wisata mangrove pasir sakti.
Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif.
Pengambilan data dengan pengamatan secara langsung di lapangan dan
wawancara kepada wisatawan yang berada di lokasi maupun secara online
dengan menggunakan kuesioner. Perhitungan jumlah responden yang akan
diwawancarai menggunakan Rumus Slovin. Persepsi pengunjung terhadap daya
tarik obyek wisata mangrove di bagi menjadi empat variable, yaitu push factor,
pull factor, upaya konservasi oleh pengunjung. Kemudian Data tersebut
dianalisis menggunakan Skala Likert. Skor pada tiap pernyataan juga mengukur
intensitas sikap responden terhadap pernyataan yang diberikan. Hasil analisis
persepsi pengunjung terhadap daya Tarik obyek wisata mangrove dapat
digunakan sebagai referensi pengembangan wisata di mangrove .
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ekowisata
Menurut Sofiyan et. al., (2019), pariwisata merupakan suatu bisnis terbesar dan
terkuat di dunia. Sektor pariwisata adalah mesin utama perekonomian global
karena menawarkan sejumlah manfaat, seperti kemampuan untuk menghasilkan
devisa dalam jumlah yang signifikan, memperluas kesempatan kerja serta
mengenalkan budaya suatu negara. Konsep pengembangan pariwisata alternatif
yang sesuai serta berkontribusi aktif dalam keberlanjutan berbagai aspek
dikembangkan berdasarkan perkembangan sektor pariwisata saat itu (Bramsah
dan Dermawan, 2017). Menurut Prasetio et. al., (2019) pengembangan ekowisata
mangrove sebagai salah satu cara melestarikan ekosistem pesisir.
Ekowisata merupakan kegiatan pariwisata yang memfokuskan pada isu
keberlanjutan serta lingkungan. Ekowisata merupakan jenis ekowisata yang
memperhatikan unsur-unsur seperti pendidikan, pemahaman dan dukungan untuk
perlindungan sumber daya alam, serta meningkatkan pendapatan masyarakat lokal
(Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2009).
2.2. Persepsi
Persepsi adalah kegiatan interaktif dalam diri individu, berkat ide yang kuat dan
interpretasi efek yang membantu organisme atau individu menjadi sesuatu yang
bermakna (Hadi, 2018). Kepuasan wisatawan dikendalikan oleh persepsi yang
melibatkan interaksi kompleks dari pemilihan, persiapan, dan interpretasi tempat
wisata. Jika opini wisatawan negatif maka akan menimbulkan ketidakpuasan dan
penolakan untuk mengunjungi objek wisata tersebut (Febriyanto dan Rusita,
2018).
2.3. Wisatawan
DAFTAR PUSTAKA
Ariftia IR., Qurniati R., dan Herwanti S. 2014. Nilai Ekonomi Total Hutan
Mangrove Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten
Lampung Timur. Jurnal Sylva Lestari 2(3): 19-28.