Anda di halaman 1dari 3

2.

6 Dampak Ekowisata
Keberadaan ekowisata mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh wilayah.
Selain itu, bangsa Indonesia tidak hanya dikaruniai tanah air yang memiliki kekayaan alam
yang melimpah, tetapi juga keindahan alam yang mempunyai daya tarik yang sangat
mengagumkan. Perkembangan pariwisata yang amat pesat ini cenderung melaju ke arah
spesifikasi minat wisatawan terhadap jenis perjalanan atau jenis wisata yang dilakukan.
Salah satu jenis wisata yang akhir-akhir ini semakin mendapatkan perhatian dan banyak
dilakukan adalah ekowisata (Ayuningtyas & Dharmawan, 2018)
Konsep kepariwisataan dunia mengalami pergeseran ke arah model wisata alam
akibat tingkat kejenuhan wisatawan untuk mengunjungi objek-objek wisata buatan. Hal ini
merupakan peluang bagi Indonesia untuk memanfaatkan pesona alamnya. Pariwisata
sebagai salah satu sektor pembangunan yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi
wilayalh dianggap sebagai suatu aset yang strategis untuk mendorong pembangunan
wilayah-wilayah tertentu yang mempunyai objek wisata. Pengembangan pariwisata yang
optimal baik dari pihak pemerintah maupun pihak swasta dapat meningkatkan jumlah
kedatangan wisatawan dari suatu daerah ke daerah yang lain serta memicu interaksi sosial
dengan penduduk sekitar tempat wisata dan masyarakat setempat sesuai dengan
kemampuan mereka dalam beradaptasi baik di bidang perekonomian, kemasyarakatan
maupun kebudayaan (Pynanjung & Rianti, 2018)
Dengan adanya ekowisata dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat yang ada
disekitar wilayah tersebut. Konsep kepariwisataan juga mengalami pergeseran ke model
wisata alami. Akibat dari tingkat kejenuhan wisatawan yang mengunjungi obejk wisata
buatan. Dengan keanekaragam yang dimiliki oleh Indonesia dari segi kekayaan alam dan
sebagainya, ini menjadi kelebihan untuk mengembangkan objek wisata yang ada. Peluang
ini harus dimanfaatkan dengan baik agar dapat mendorong dalam peningkatan ekonomi
masyarakat sekitar. Dalam hal ini juga memerlukan campurtangan baik dari p[ihak
pemerintah maupun pihak swasta dalam berkolaborasi untuk mengembangkan pariwisata
yang ada di Indonesia.
2.6.1 Lingkungan
Pengembangan sektor wisata yaitu sebagai tujuan pariwisata ditujukan dengan
banyaknya pembangunan-pembangunan fasilitas yang dapat menunjang berkembangnya
pariwisata. Kondisi ini juga mengakibatkan adanya penurunan kualitas sumberdaya duku ng
lingkungan. Disamping itu, pembangunan-pembangunan mengakibatkan banyaknya alih
fungsi lahan kosong menjadi lahan terbangun. Oleh karena itu, pengembangan pariwisata
harus mempertimbangkan aspek-aspek ekologis seperti ketersediaan air bersih,
pembuangan sampah, pencemaran lingkungan, daya tampung di tempat wisata tersebut.
Apabila pemerintah maupun stakeeholders lain serta masyarakat tidak mengelola secara
baik akan dapat mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan (Khrisnamurti, Utami, &
Darmawan, 2016)
Ekowisata merupakan salah satu bentuk konsep pembangunan pariwisata
berkelanjutan. Sebuah perjalanan yang bertanggung jawab dengan cara melestarikan
lingkungan, menopang kesejahteraan masyarakat lokal dan melibatkan interpretasi dan
pendidikan. Ekowisata merupakan bentuk pariwisata berkelanjutan yang efektf dalam
penanggulangan permasalahan lingkungan. Penerapan konsep ekowisata mutlak
memperhatikan kelestarian dan memelihara lingkungan, bukan sebaliknya merusak keaslian
lingkungan sehingga mengganggu keseimbangan. Pada penerapannya ekowisata memiliki
tantangan utama yaitu menciptakan bisnis yang berkembang untuk mata pencaharian
masyarakat dengan tetap melindungi budaya dan lingkungan sekitar. Kualitas lingkungan
sangat penting bagi wisata, namun memiliki keterkaitan yang rumit antara pariwisata dan
lingkungan (Rahmatika, Wijayanti, & Usman, 2022)
Dalam pengembangan ekowisata harus memperhatikan beberapa aspek.
Diantaranya aspek lingkungan, aspek yang sangat penting untuk dipertimbangkan.
Dikarenakan ekowisata adalah salah satu bentuk konsep pembangunan yang berkelanjutan.
Pengembangan sektor wisata yaitu sebagai tujuan pariwisata ditujukan dengan banyaknya
pembangunan-pembangunan fasilitas yang dapat menunjang berkembangnya pariwisata.
Pembangunan-pembangunan mengakibatkan banyaknya alih fungsi lahan kosong menjadi
lahan terbangun. Oleh karena itu, pengembangan pariwisata harus Dipertimbangkan.
Ayuningtyas, D. I., & Dharmawan, A. H. (2018). dampak ekowisata terhadap kondisi sosial-ekonomi
dan sosio-ekologi masyarakat di taman nasional gunung halimun salak. jurnal transdisiplin
sosiologi, komunikasi, dan ekologi manusia, 247-258.

Khrisnamurti, Utami, H., & Darmawan, R. (2016). dampak pariwisata terhadap lingkungan di pulau
tidung kepulauan seribu. jurnal kajian vol. 21 no. 3.

Pynanjung, P. A., & Rianti, R. (2018). dampak pengembangan ekowisata terhadap kesejahteraan
masyarakat. jurnal nasional pariwisata volume 10 nomor 1, 22-26.

Rahmatika, V. A., Wijayanti, W. P., & Usman, F. (2022). penilaian aspek lingkungan pada kawasan
ekowisata karangsong kabupaten indramayu. planning for urban and environment volume
11, nomor 2.

Anda mungkin juga menyukai