Anda di halaman 1dari 9

DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN, DAN OLAHRAGA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Rencana Detail Kawasan


Wisata Air Terjun Tumburano

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE


(KAK/TOR)

RENCANA DETAIL KAWASAN WISATA ALAM


AIR TERJUN TUMBURANO

LANGARA, …………….. 2021

DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN, DAN OLAHRAGA


KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN, DAN OLAHRAGA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Rencana Detail Kawasan
Wisata Air Terjun Tumburano

Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference (KAK/TOR)


Penyusunan Rencana Detail Kawasan Wisata Alam Air Terjun Tumburano
Kabupaten Konawe Kepulauan

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang a) Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan dalam pembangunan
nasional. Sebagai sector andalan, maka pembangunan kepariwisataan
diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan dan terlebih bagi
masyarakat khususnya masyarakat sekitar. Untuk maksud tersebut,
maka Pemerintah menetapkan arahan pengelolaan pariwisata melalaui
Undang-undang No. 10 Tahun 2009. Salah satu poin penerkanan dalam
UU tersebut adalah bahwa keberadaan obyek wisata pada suatu daerah
dikelola secara berkelanjutan sehingga dapat berkontribusi dalam
Pendapatan Asli Daerah (PAD), meningkatnya taraf hidup masyarakat
dan memperluas kesempatan kerja mengingat semakin banyaknya
pengangguran saat ini, meningkatkan rasa cinta lingkungan serta
melestarikan alam dan budaya setempat;
b) Sektor pariwisata cukup prospek pengembangan. Dari data kunjungan
wisata dalam sepuluh tahun terakhir menunjukan peningkatan yang
cukup signifikan. Tahun 2007 jumlah wisata mancanegara lebih dari 4
juta jiwa dan ditahun 2017 meningkat lebih dari 14 juta jiwa. Terhadap
pendapatan nasional, pariwisata berkontribusi sekitar 9 % dari PDB
nasional.
c) Salah satu potensi andalan pariwisata adalah wisata alam. Dengan luas
hutan terbesar ketiga didunia sekaligus sebagai salah satu negara
tertinggi atas keragaman hayati. Dalam Kawasan hutan menyedian
beragam potensi wisata. Jenis wisata alam permandian saat ini ada
sekitar 93221 di seluruh Indonesia.
d) Tantanga adalah kemudian adalah aktivitas wisata belum didukung
dengan keterdiaan sarana dan prasarana wisata yang memadai. Pada
saat yang bersamaan, aktifitas masyarakat tak jarang dijumpai
berdampak pada penurunan kualitas objek wisata. Menjawab dilematis
tersebut, maka perlu ada perencanaan pengelolaan wisata yang dapat
memenuhi ketersedian sarana dan prasarana dan pada saat yang
bersamaan perlu ada keterlibatan msyarakat dalam pengelolaan wisata
alam.
e) Salah satu objek wisata yang memiliki daya Tarik yang menarik bagi
wisatawan di Kabupaten Konawe Kepulauan adalah Air Terjun
Tumburano. Wisata alam Air Terjun Tumburano telah ditetapkan
sebagai salah satu objek andalan di Kabupaten Konawe Kepulauan.
Penetapan Air Terjun Tumburano sebagai wisata andalan karena
memiliki daya tarik yang khas. Air Terjun Tumburano sendiri terbagi
atas tiga tingkatan. Pada tingkat pertama tingginya sekitar 10 meter, di
tingkat pertama umumnya digunakan sebagai tempat permandian
seraya menikamati air terjun. Tinggi air terjun yang Nampak jelas
terlihat pada tingkat pertama sekitar 15 meter. Pada tingkat dua
tingginya kurang lebih 15 meter, dan tingkatan ke tiga inilah air terjun
yang paling tinggi sekitar 80 meter. Aksesnya mencapai lokasi cukup
mudah, dengan berjalan kaki sekitar 2 km dari pusat permukiman.
Didukung dengan akses jalan yang mudah dilalui dengan kendaraan.
Sepanjang perjalan, pengunjung akan disuguhkan dengan panorama
alam hutan yang masih asli dengan keragaman flora dan fauna yang
jarang dijumpai didaerah lain.
f) Memaksimalkan potensi tersebut, maka pemerintah Kabupaten
Konawe Kepulauan memandang perlu ada perencanaan pengembangan
DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN, DAN OLAHRAGA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Rencana Detail Kawasan
Wisata Air Terjun Tumburano

wisata alam Air Terjun Tumburano. Pada tahun anggaran 2021, rencana
pengembangan wisata dimulai dengan penysunan dokumen rencana
detail wisata alam wisata alam Air Terjun Tumburano.
g) Rencana detail wisata alam wisata alam Air Terjun Tumburano sebagai
langkah konkrit pemerintah dalam pengembangan kepariwisataan di
wisata alam wisata alam Air Terjun Tumburano. Harapanya adalah
dapat meningkatkan kunjugan wisata yang pada akhirya dapat
memberikan nilai tambah ekonomi bagi pemerintah (PAD), sumber dan
alternatif ekonomi baru bagi masyarakat, dan dapat menjaga
kelestarian sumberdaya hayati.
h) Dalam pengembangan objek wisata Air Terjun Tumburano melalui
penyusunan rencana detail, mengacu pada prinsip ekowisata.
Pedekatan ekowisata, wisatawan tidak saja menikmati panorama alam,
sembari melakukan tindakan konservasi terhadap ekosistem dan alam
di sekitar obyek wisata. Ekowisata akan memberikan wisatawan
berbagai opsi atraksi wisata, tidak hanya sekedar atraksi wisata
konvensinal seperti berenang, berjemur, berfoto dan lain sebagainya.
Akan tetapi juga menambah wawasan wisatawan karena pembelajaran
terhadap alam juga menjadi atrakasi tersendiri di konsep ini. Penerapan
konsep ekowisata dalam pengembangan wisata alam Air Terjun
Tumburano memberikan opsi lebih atau atraksi wisata lain bagi
wisatawan. Tentunya ekowisata membutuhkan peran aktif dari
wisatawan itu sendiri. Pada dasarnya semakin banyak atraksi wisata
dalam sebuah obyek wisata akan berdampak pada semakin menariknya
suatu daerah pariwisata.
2. Maksud dan Tujuan a) Adapun maksud kegiatan ini adalah membuat suatu perencanaan secara
detail dan teknis pembangunan (pengembangan) kawasan objek Wisata
Alam Air Terjun Tumburano Kabupaten Konawe Kepulauan yang
mencakup kegiatan:
(a) Tahap Persiapan Perencanaan (Konsep Rancangan)
(b) Tahap Pra Rencana
(c) Tahap Pengembangan
(d) Tahap Rancangan Gambar Detail dan Pengadaan RKS dan RAB
(e) Tahap Pelelangan
(f) Dokumen atau kelengkapan lain yang dianggap perlu sebagai
penyempurnaan hasil perencanaan teknis pembangunan
(pengembangan) kawasan objek Wisata Alam Air Terjun
Tumburano.
b) Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan hasil perencanaan
detail dan teknis pembangunan (pengembangan) kawasan objek wisata
alam Air Terjun Tumburano sesuai dengan kebutuhan dilapangan dan
karakteristik daerah perencanaan sehingga didapatkan dokumen
perencanaan yang lengkap dan dapat digunakan sebagai pedoman bagi
tahapan perencanaan selanjutnya hingga ke pelaksanaan fisik.
Secara umum kegiatan ini harus menghasilkan dokumen yang diperlukan
sebagai kerangka acuan pembangunan (pengembangan) kawasan objek
wisata alam Air Terjun Tumburano Kabupaten Konawe Kepulauan dengan
prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
3. Sasaran Terwujudnya suatu perencanaan pembangunan (pengembangan) kawasan
objek Wisata Alam Air Terjun Tumburano yang komprehensif, baik dari
aspek arsitektural dan struktural, lansekap, maupun dari aspek ekonomi
dan sosial budaya. Selanjutnya tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan
pembangunan (pengembangan) kawasan objek wisata alam Air Terjun
Tumburano sedapat mungkin dapat terintepretasi secara fisik berdasarkan
aturan teknis yang yang berlaku serta pemenuhun keseluruhan data
administrasi, teknis maupun kelengkapan lain yang dibutuhkan untuk
DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN, DAN OLAHRAGA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Rencana Detail Kawasan
Wisata Air Terjun Tumburano

pelaksanaan tahapan rencana selanjutnya hingga pembangunan fisik


(sarana dan prasarana wisata)
4. Lokasi Kegiatan Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di objek wisata alam Air Terjun
Tumburano, di Desa Tumburano Lansilowo, Kecamatan Wawoni Utara,
Kabupaten Konawe Kepulauan, Provonsi Sulawesi Tenggara
5. Sumber Pendanaan a) Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Kabupaten Konawe
dan Besaran Kepulauan Tahun Anggaran 2021,
Pembiyaan b) Total biaya diperuntukan/diperlukan pelaksanaan kegiatan
penyusunan dokumen rencana detail kawasan objek wisata alam Air
Terjum Tumburano adalah sebesar Rp 150.000.000 (Seratus Lima Puluh
Juta Rupiah), dengan rincian anggaran biaya (RAB) terlampir
6. Nama dan Organisasi a) Nama PA:
Pejabat Pembuat Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Kabupaten
Komitmen Konawe Kepulauan.
b) Nama PPK:
Kepala Bidang Pariwisata
c) Satuan Kerja:
Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Konawe
Kepulauan
7. Landasan hukum Setidaknya ada 3 landasan hukum utama sebagai dasar pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan ini:
kegiatan a) Undang – undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
(Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor11, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4966),
b) Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1996 tentang
Penyelenggaraan Kepariwisataan (Lembaran Negara RI tahun 1996
Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3650), dan
c) Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 tentang
Kebijakan Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata.
DATA-DATA PENUNJANG
1. Data Pokok (Primer- Data-data penunjang penyusunan dokumen diperoleh melaui hasil survei
Sekunder) secara komprehensif untuk mendapatkan data primer dan didukung
dengan dan penelusuran sekunder yang terkait dengan penyusunan
rencana detail pembangunan kawasan objek Wisata alam Air Terjun
Tumburano. Data-data tersebut diperluka untuk kepentingan:
a) Persyaratan peruntukan dan intensitas,
b) Persyaratan arsitektur dan lingkungan,
c) Persayaratan struktur bangunan,
d) Persyaratan ketahanan terhadap kebakaran,
e) Persyaratan pencahayaan darurat, tanda arah keluar dan sistem,
f) Peringatan bahaya,
g) Persyaratan instalassi listrik, penangkal petir dan komunikasi,
h) Persyaratan sanitasi dalam bangunan,
i) Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara,
j) Persyaratan pencahayaan,
k) Persyaratan kebisingan dan getaran,
l) Persyaratan keamdalan bangunan gedung,
m) Persyaratan kemudahan/aksebilitas, dan
n) Persyaratan kenyamanan/keamanan dalam bangunan gedung.
2. Acuan teknis 1) Peraturan Menteri PU No 45/ PRT/ M/ 2007 Tentang Pedoman Teknis
pelaksanaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara,
2) Peraturan beton bertulang Indonesia ( PBI 1991 ), SKNI T-15.1919.03,
3) Tata cara pengedukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995,
4) Peraturan muatan Indonesia NI.8 dan Indonesia loading code 1987
(SKB-1.2.53.1987),
DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN, DAN OLAHRAGA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Rencana Detail Kawasan
Wisata Air Terjun Tumburano

5) Standar Nasional Indonesia No. 2837 Tahun 2008 tentang Tata


Cara,Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Plesteran untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan,
6) Ubin lantai keramik, mutu dan cara uji SNI 03-3976-1995,
7) Peraturan konstruksi kayu di Indonesia (PKKI) NI.5,
8) Mutu Kayu bangunan SNI 03-3527-1984,
9) Peraturan umum instalasi listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987,
10) Peraturan Porland Cement Indonesia 1972/NI-8,
11) Peraturan bata merah sebagai bahan bangunan NI 10,
12) Peraturan plumbing Indonesia,
13) Standar Nasional Indonesia Nomor 6897 Tahun 2008 Tentang Tata
Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan,
14) Standar Nasional Indonesia Nomor 2835 Tahun 2008 Tentang Tata
Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan,
15) Standar Nasional Indonesia Nomor 2836 Tahun 2008 Tentang Tata
Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan,
16) Standar Nasional Indonesia Nomor 2839 Tahun 2008 Tentang Tata
Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Langit-langit untuk
Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan,
17) Standar Nasional Indonesia Nomor 7393 Tahun 2008 Tentang Tata
Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Besi dan Alumunium untuk
Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan,
18) Standar Nasional Indonesia Nomor 7394 Tahun 2008 Tentang Tata
Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan,
19) Standar Nasional Indonesia Nomor 7395 Tahun 2008 Tentang Tata
Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Lantai untuk
Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan,
20) Permen PU No. 24/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Ijin
Mendirikan Bangunan Gedung,
21) Permendagri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka
Hijau Kawasan Perkotaan,
22) Permen PU No. 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan
Perawatan Bangunan/Gedung,
23) Teknis Ijin Mendirikan Bangunan Gedung,
24) Permen PU No. 30/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas
dan Eksebilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan,
25) Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung SNI 03-2407-
1991,
26) Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emulsi SNI 03-2410-
1991 Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah
setempat yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan, dan
27) Peraturan yang lain yang berlaku di Indonesia yang berkaitan dengan
pekerjaan bangunan yang direncanakan.
3. Aspek hukum Pelaksaan kegiatan penyusunan dokumen Rencana Detail Kawasan Wisata
Alam Air Terjun Tumburano secara hokum merujuk pada berbagai
kebijaka/hukum yang terkait dengan: pedoman, kriteria, referensi hukum
dan standar yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan ini adalah
yang berlaku di Indonesia secara umum dan khusus.
DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN, DAN OLAHRAGA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Rencana Detail Kawasan
Wisata Air Terjun Tumburano

RUANG LINGKUP KEGIATAN


1. Ruang Lingkup a) Ruang lingkup kegiatan Rencana Detail Kawasan Wisata Alam Air
Pengadaan, lokasi Terjun Tumburano adalah meliputi lingkup layanan konsultan, lingkup
dan data perencanaan pengembangan, dan lingkup rencana detail.
a. Lingkup layanan Konsultan:
(1) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk
mendapatkan arahan dan kebijakan yang berkaitan
pelaksanaan kegiatan,
(2) Melakukan pengumpulan data dan informasi terutama aspek
kepemilikan dan pemanfaatan lahan sekitar serta aspek sosial
budaya yang terkait dengan rencana pembangunan sarana
dan prasarana wisata,
(3) Mengidentifikasi permasalahan yang ada terutama masukan-
masukan dari pihak beberapa pihak terkait,
(4) Melakukan kajian tentang kondisi eksisting (empirisme),
(5) Melakukan pengukuran lahan serta informasi terkait dengan
kondisi tanah pada tapak yang telah ditentukan;
(6) Melakukan analisis dan kajian pada aspek makro tapak
(kebutuhan ruang, massa dan komposisinya pada tapak serta
bentang lahan (landscape) kawasan;
(7) Menetapkan konsep perancangan makro dan mikro;
(8) Menetapkan konsep detail struktur yang bersifat satu
kesatuan;
(9) Menyiapkan gambar pra rancangan;
(10) Menyiapkan gambar teknis hasil perancangan untuk aspek
struktur, mekanikal dan elektrikal, landscape, detail khusus,
serta utilitas,
(11) Membuat rencana anggaran biaya pelaksanaan konstruksi
(RAB) kegiatan;
(12) Menyiapkan pelaporan administrasi (pendahuluan/antara
dan akhir), dan teknis;
b. Lingkup perencanaan kawasan objek wisata alam:
(1) Tahapan Persiapan:
Melakukan penyusunan rencana kerja dan metode pendekatan
studi format-format yang diperlukan dalam hal pengumpulan
data dan analisa;
(2) Tahapan Survei:
Kegiatan survei untuk pengumpulan data sekunder dan data
primer,
(3) Menyusun rencana dan analisis:
(a) Analisis tapak dan lingkungan
• Analisa Lahan
• Analisa Tata Bangunan
• Analisa Ruang Terbuka
• Analisa Infrastruktur
(b) Pemograman fasilitas fisik
• Program Kegiatan
• Program Ruang
• Program Pengelolalaan
(c) Penataan pola ruang (Block Plan)
• Rencana Tata Aktifitas
• Rencana Tata Sirkulasi
• Rencana Tata Ruang
• Rencana Tata Bangunan
DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN, DAN OLAHRAGA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Rencana Detail Kawasan
Wisata Air Terjun Tumburano

c. Menyusun Rencana Detail Rancang Bangunan


Pada bagian ini mencakup tahapan pekerjaan yang mencakup
perancangan detail desain yang dibangun meliputi beberapa tahap
pelaksanaan pekerjaan yang antara lain :
(1) Rancangan Kawasan (Lay Out);
(2) Rancangan fasilitas utama dan fasilitas penunjang kawasan
wisata;
(3) Rancangan penggunaan struktur dan analisa perhitungan
strukturnya;
(4) Rancangan mekanikal dan elektrikal;
(5) Rancangan detail lainnya;
Lingkup perencanaan penyusunan diatas merupakan ruang lingkup
pekerjaan minimum yang harus tertuang dalam hasil pekerjaan,
pengembangan pembahasan dan kajian serta modifikasi pola penyusunan
pelaporan dalam konteks penyempurnaan hasil pekerjan akan didiskusikan
secara bersama-sama pada saat pelaksanaan pekerjaan antara instansi
terkait, tim teknis dan Konsultan Perencana;
Hal lain yang dintegrasikan dalam perancangan wisata alam Air Terjun
Tumburano adalah prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan yang meliputi
aspek ekonomi (kesejahteraan masyarakat sekitar), penciptaan lapangan
kerja, konservasi sumber daya alam, pemeliharaan dan peningkatan
kualitas hidup antar generasi dalam distribusi kesejahteraan.
2. Luaran dan proses Penyedia jasa pelaksanaan kegiatan (konsultan) berkewajiban untuk
mengasilkan dokumen rencana detail perencanaan kawasa wisata alam Air
Terjun Tumburano. Pihak pelaksana dan pengguna berkawajiban
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan hasil kegiatan (alih
pengetahuan kepada satuan kerja/pengguna). Proses pencapaian luaran
kegiatan dilaksanakan:
a) Konsultan perencana bersama pengguna (pejabat pembuat komitmen)
menyusun jadwal pertemuan berkala dengan pemberi tugas dan tim
teknis,
b) Seminar kegiatan oleh tim teknis kepada semua pihak terkait, dan
selanjutnya menghimpun seluruh masukan dan pertanyaan dalam
upaya penyempurnaan hasil perencanaan;
c) Konsultan wajib menyiapkan materi dan dokumen kegiatan (bentuk
hard copy dan soft copy dan/atau video)
d) Dalam melaksanakan pekerjaan, konsultan harus berpedoman pada
masa pelaksanaan pekerjaan dengan batas waktu maksimum 4 (empat)
bulan/120 hari kalender.
3. Kewenangan a) Penyedia jasa dan pengguna jasa sama-sama berwenang mendapatkan
penyedia dan penjelasan/ekspose laporan awal, dan laporan akhir, serta hasil
pengguna jasa pekerjaan,
b) Secara detail, kewenangan masing-masing pihak diatur dalam kontrak
kerja.
4. Waktu pelaksanaan Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah selama 2 (dua) bulan/60 hari
kegiatan kalender ditahun 2021.
5. Personil/tenaga a) Koordinator tim/Leader (Ahli Planologi/Sipil) 1 orang
pelaksana Persyaratan :
a. Pendidikan S2/S3, lulusan Universitas / Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi.
b. Memiliki NPWP & Sertifikat Keahlian (SKA) dari LPJK.
c. Berpengalaman sebagai Koordinator Penyusunan Rencana Detail
Tata Ruang/Detail Engineering Design (DED) minimal 2 tahun.
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Berkoordinasi dengan Pimpinan Tim Perencanaan dan para tenaga
ahli lainnya secara rutin dan periodik terkait dengan kondisi &
DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN, DAN OLAHRAGA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Rencana Detail Kawasan
Wisata Air Terjun Tumburano

validasi data lapangan, pengembangan konsep dan strategi teknis


desain secara lengkap.
b. Melakukan analisis kondisi
c. Bertanggung jawab penuh atas hasil sesuai dengan bidang keahlian,
baik pada dokumen tertulis, maupun pada dokumen gambar
tekniknya.
b) Tenaga ahli
Tenaga ahli yang diperlukan dalam kegiatan ini meliputi dua
kepakaran/ahli dengan rincian:
1. Satu (1) orang ahli bidang perencaaan wilayah (pendidikan S2,
pengalaman minimal 2 tahun).
2. Satu (1) orang ahli kepariwisataan (Pendidikan S2, pengalaman
minimal 2 tahun).
c) Tenaga lapangan/pendukung
Tenaga lapangan pendukung kegiatan terdiri dari; surveyor, draftman,
dan adminitrasi/operator kompoter, dengan rincian:
1. Surveyor sebanyak 3 orang, dengan kualifikasi pendidikan S1 atau
D3 Geografi/Teknik Sipik/kehutanan/Perencanaan Wilayah
2. Draftman sebanyak 1 orang, dengan kualifikasi Pendidikan S1/D3
Geografi/Teknik Sipik/kehutanan/Perencanaan Wilayah
3. Administrator/operator computer sebanyak 1 orang, dengan
kualifikasi pendidikan SMA/D3 semua jurusan
6. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan, yaitu
pengumpulan data memperoleh ijin dari pihak terkait dan membawa surat referensi dari
lapangan pemilik pekerjaan.
7. Sub Klasifikasi a) Desain Arsitektur, Kode AR102
Layanan Jasa b) Perencanaan wilayah, Kode PR102
Konsultansi (Permen PUPR No. 19/PRT/M/2014 tentang Pembagian Sub Klasifikasi dan
Sub Klasifikasi Usaha Jasa Konsultan)
8. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi/jasa akademik berdasarkan KAK ini harus
negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik lndonesia kecuali ditetapkan
lain dalam KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.
9. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultan lain diperlukan untuk
kerjasama (Kontrak) pelaksanaan kegiatan ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
a) Kerjasama usaha antara penyedia barang/jasa nasional maupun
dengan asing yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban
dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan kesepakatan bersama yang
dituangkan dalam perjanjian tertulis.
b) Kerjasama usaha tersebut dapat dinamakan konsorsium atau joint
venture atau sebutan lainnya sepanjang tidak dimaksudkan untuk
membentuk suatu badan hukum baru dan mengalihkan tanggung jawab
masing-masing anggota kerjasama usaha kepada badan hukum
tersebut.
c) Ketentuan kemitraan antara penyedia barang/jasa untuk pelaksanaan
paket pekerjaan jasa konsultans ini berlaku untuk Pengadaan Jasa
Konsultansi oleh Badan Usaha dan Lembaga Lain sesuai perturan
perundang-undangan yang berlaku.
10. Pelaporan a) Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat: Rencana Kerja, Metodologi dan Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya:
14 (empat belas) hari kerja sejak SPMK diterbitkan, buku laporan ini
sebanyak 5 (lima) buku laporan. Laporam pendahuluan ini sebagai
bahan seminar pendahuluan kegiatan.
DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN, DAN OLAHRAGA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Rencana Detail Kawasan
Wisata Air Terjun Tumburano

b) Laporan Kemajuan
Laporan Kemajuan memuat : hasil kegiatan penelitian lapangan (survei)
dan studi literatur yang telah dilaksanakan berdasarkan Laporan
Pendahuluan yang telah disampaikan, buku laporan ini sebanyak 5
(lima) buku laporan. Lapran kemajuan sekaligus sebagai bahan diskusi
dengan pihak terkait dalam seminar hasil kegiatan. Buku laporan ini
disusun sebanyak 5 (lima) buku laporan
c) Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat : Laporan ini sebagai hasil final dari seluruh
pekerjaan yang disempurnakan dari serangkaian diskusi/seminar, buku
laporan ini sebanyak 5 (lima) buku laporan.
11. Alih pengetahuan Penyedia jasa konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan (formal melalui seminar pendahuluan dan
seminar akhir, maupun non formal) dalam rangka alih pengetahuan kepada
personil proyek/satuan kerja Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga
Kabupaten Konawe Kepulauan.
12. Penutup Dengan tersusunnya Kerangka Acuan Kerja (KAK), maka pelaksanaan
kegiatan penyusunan dokumen rencana detail Kawasan wisata alam Air
Terjun Tumburano di Kabupaten Konawe kepulauan dapat dilaksanakan
sehingga tersedia panduan rencanan pelaksanaan/perencanaan
pembangunan dan/atau pengembangan wisata Air Terjun Tumburano.

Langara, ……. Agustus 2021


Diperiksa Oleh: Dibuat Oleh:
Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

…………………………………………………….. ……………………………………………………..
Nip. …………………………………………….. Nip. ……………………………………………..

Mengetahui:
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga
Kabupaten Konawe Kepulauan

……………………………………………………..
Nip. ……………………………………………..

Anda mungkin juga menyukai