Anda di halaman 1dari 12

Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo

Analisis Pasar Untuk


Promosi dan Pemasaran
Objek Pariwisata (Tambahan)
Pantai Enagera (Enagera Beach) dan Pantai Kotajogo
(Kotajogo Beach)
Pantai
Enagera
(Enagera
Beach)
Pantai
Kotajogo
(Kotajogo
Beach)
Di dalam pemasaran pariwisata diperlukan adanya pemahaman
yang mendalam terhadap produk yang dimiliki dan dijual. Demikian
pula persepsi dan preferensi wisatawan atau calon wisatawan.
Persepsi dan preferensi wisatawan ini akan menimbulkan perilaku
yang mendorong proses pembelian. Pemasaran pariwisata baik
yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah serta
industri pariwisata harus dilaksanakan dengan strategi pemasaran
Maksud bauran (marketing mix). Strategi ini angat diperlukan karena
pariwisata adalah industri yang sifatnya sangat komplek dan multi
faset. Peralatan yang dapat dipergunaan untuk pemasaran sangat
banyak. Namun pariwisata juga sangat rentan terhadap perubahan
baik yang terjadi secara ekternal maupun yang terjadi secara
internal. Misalnya salah satu alat tidak sesuai dengan apa yang
dipromosikan maka berakibat pada kedatangan wisatawan. Maka
pemasaran harus dilaksanakan dengan well organized.
Setiap pemasaran, termasuk pemasaran pariwisata pada awalnya
dimulai dengan membuat ANALISIS PASAR UNTUK PROMOSI
DAN PEMASARAN OBJEK PARIWISATA. Analisis ini meliputi
analisis persepsi dan preferensi wisatawan. Pada umumnya calon
wisatawan menginginkan suatu produk wisata tertentu. Faktor
sosiodemografi dan psikografi memiliki peran yang sangat besar
dalam memilih macam produk dan destinasi pariwisata. Berawal
dari data inilah bagaimana pemasaran harus dilakukan.
Sesungguhnya di bumi Indonesia tidak hanya seni dan budaya yang
Maksud menarik perhatian wisatawan untuk datang, namun juga
mengagumi kekayaan alam. The World Travel & Tourism Council
(WTTC) menempatkan pariwisata Indonesia dalam 10 besar dunia,
tepatnya peringkat ke-9. Hal ini dapat lebih memperkuat posisi
pariwisata Indonesia sebagai bagian penting dari perekonomian.
Pariwisata sebagai core economy, kini menjadi tujuan kita bersama,
tak hanya segenap insan pelaku wisata, tapi juga bagi seluruh
Bangsa Indonesia. Dalam beberapa tahun ke depan kita akan
bertransformasi menjadi sebuah negara besar yang sebagian
ekonominya didukung sektor pariwisata.
Maksud Kegiatan Analisis Pasar Untuk Promosi dan Pemasaran
Objek Pariwisata ini adalah :
1. Meningkatkan arus kunjungan wisatawan.
2. Analisis pembangunan sarana dan prasarana penunjang
kepariwisataan yang dibutuhkan di destinasi wisata yang
didalamnya juga termasuk akomodasi, konsumsi dan transportasi
seperti contoh ketersediaan Akses Jalan dan kendaraan, Restoran
dan Warung Makan, Hotel, Pondok Penginapan, Home Stay, dll.

Maksud 3. Melakukan kajian yang meliputi keseluruhan aspek baik dalam


bidang ekonomi dan sosial budaya yang ada di lingkungan
destinasi wisata sehingga menimbulkan motivasi bagi wisatawan
domestik maupun mancanegara untuk datang berkunjung.
4. Potensi wisata lain di sekitar destinasi wisata sebagai faktor
penunjang hasil analisis sebagai satu ekosistem pariwisata.
5. Analisis pasar pariwisata mencakup pada pendekatan ekonomi dan
psiko-sosial dan juga menyangkut identifikasi atas faktor-faktor
psikologis dan sosiologis yang menjadi tujuan dari lingkungan
destinasi wisata dengan pertanyaan sudah siapkah suatu daerah
menjadi tempat tujuan wisata?
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka tujuan ANALISIS
PASAR UNTUK PROMOSI DAN PEMASARAN OBJEK
PARIWISATA ini adalah untuk mengetahui kapasitas daya tarik
Tujuan obyek wisata yang ada dalam memotivasi wisatawan untuk datang
berkunjung dan menganalisis pasar pariwisata yang dapat
dikembangkan serta membuat usulan kebijakan kepada Pemerintah
Kabupaten Nagekeo tentang kemungkinan wisata apa saja yang
dapat dikembangkan di destinasi wisata.
Sasaran kegiatan ANALISIS PASAR UNTUK PROMOSI DAN
PEMASARAN OBJEK PARIWISATA ini adalah:
1. Menganalisis permintaan pasar pariwisata, terdiri dari:
a. Analisis motivasi wisatawan ketika berkunjung ke destinasi
wisata dimaksud,
b. Analisis aspek-aspek yang menimbulkan daya tarik bagi
wisatawan untuk mengunjungi suatu objek atau tempat
Sasaran wisata di destinasi wisata dimaksud,
c. Inventarisasi sifat dan jenis perjalanan wisata yang dipilih
oleh wisatawan.
2. Menganalisis penawaran pariwisata yang meliputi daya tarik
objek dan atraksi wisata yang dilihat berdasarkan pandangan
travel biro maupun pemandu wisata (guide).
3. Menganalisis kesesuaian permintaan dan penawaran
pariwisata.
Ruang Lingkup Substansif
1. Objek wisata yangi meliputi: lokasi, karakteristik, sarana dan
prasarana pendukung pariwisata.
2. Pemerintah Kabupaten Nagekeo: tinjauan terhadap arah kebijakan
Pemerintah Kabupaten Nagekeo di bidang pariwisata, tinjauan
terhadap program pembangunan di bidang pariwisata yang
dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Nagekeo, dan kajian
potensi pariwisata Kabupaten Nagekeo, dan analisis pasar
pariwisata dalam pembangunan Kabupaten Nagekeo.
Ruang Lingkup 3. Wisatawan: guna melihat apa motivasi, preferensi/ minat mereka
datang ke destinasi wisata. Kajian terhadap wisatawan domestik
dan mancanegara ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan
tentang motivasi wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata
apakah hanya untuk hiburan atau motivasi lainnya.
4. Perkembangan pariwisata dalam proses pembangunan Kabupaten
Nagekeo.
5. Travel Biro atau Pemandu Wisata: untuk melihat pariwisata apa
yang diinginkan oleh konsumen.
Ruang Lingkup Spasial
1. Kabupaten Nagekeo merupakan daerah yang memiliki banyak
keindahan alam pantai yang membuat wisatawan ingin
menikmati keindahan alam tersebut.

Ruang Lingkup 2. Kabupaten Nagekeo merupakan salah satu kabupaten di Pulau


Flores, dimana Labuan Bajo sebagai daerah Ibukota Kabupaten
Manggarai Barat menjadi destinasi utama dunia sehingga
terbuka peluang yang besar bagi kabupaten-kabupaten se-
Pulau Flores khususnya dan Provinsi NTT pada umumnya untuk
melakukan pengembangan ekonomi, sosial budaya, dan
pariwisata.
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah dari kegiatan ini, maka
kerangka pemikiran yang menjadi landasan adalah konsep pemasaran pariwisata
memang perlu ditata. Sebab pemasaran adalah proses manajemen. Oleh
karenanya ada 3 tahapan dalam pemasaran. Pertama pihak yang memberikan
informasi. Pemberian informasi dapat dilakukan oleh banyak pihak, utamanya
adalah informasi tentang apa yang diketahuinya. Bagi pemula tentu yang diketahui
yaitu daerah tempat tinggalnya, atau obyek obyek wisata yang pernah mereka
kunjungi. Tahapan pemberian informasi ini juga dapat dilakukan melalui IT
(Information Technology) dan exhibition atau pameran. Kedua adalah negosiasi.
Proses pembelian atau purchasing ini dilakukan oleh negosiator yang handal. Ketiga
proses pengemasan dan pelayanan terhadap wisatawan yang telah berkunjung ke
daerah tujuan wisata. Pelayanan yang berkualitas akan memberikan evaluasi dan
Kerangka rekomendasi untuk perjalanannya sebagai repeater atau rekomendasi terhadap
orang lain untuk berkunjung ke daerah tersebut
Pemikiran Sebagaimana tujuan tambahan dalam kegiatan ini, maka beberapa tahap Analisis
Pasar Untuk Promosi dan Pemasaran Objek Pariwisata yang dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut adalah: analisis permintaan pasar pariwisata, analisis
penawaran pasar wisata, dan analsis kesesuaian antara permintaan dan penawaran.
Dari analisis ini dapat diperoleh penjelasan tentang kapasitas daya tarik obyek wisata
yang ada. Analisis Pasar Untuk Promosi dan Pemasaran Objek Pariwisata bertujuan
untuk mengetahui pasar wisata dalam pengembangan pariwisata Kabupaten
Nagekeo.
Sedangkan usulan kebijakan diperoleh dari keterkaitan pariwisata dan pembangunan
Kabupaten Nagekeo serta input hasil motivasi dan usulan wisatawan serta travel biro
atau pemandu wisata (guide) terhadap pengembangan pariwisata Kabupaten
Nagekeo.
Etu/Moni Pionir Wisata Nagekeo

Sekian dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai