Anda di halaman 1dari 17

BAB II

VALUE PROPOSITION

( DEVELOPMENT & JUSTIFICATION )

2.1. Pasar Pramuwisata Indonesia

2.1.1 Pramuwisata Indonesia

Tour Guide disebut juga Tourist Guide yaitu pemandu perjalanan wisata.

Tour Guide dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Pramuwisata atau Duta Wisata.

Menurut Drs. Oka A Yoety (2010), Pramuwisata adalah seseorang yang memberi informasi

kepada wisatawan dan traveler tentang segala sesuatu yang hendak dilihat dan disaksikan

bilamana mereka berkunjung pada suatu objek yaitu tempat atau daerah wisata tertentu.

Pramuwisata memegang peran penting di dalam industri pariwisata, pramuwisata

merupakan ujung tombak sekaligus jembatan antara kepentingan wisatawan dengan industri

pariwisata. Pramuwisata bisa menjadi teman, tuan rumah dan sumber informasi utama bagi

wisatawan sekaligus penghubung dengan budaya lokal dan destinasi pariwisata itu sendiri.

Menurut Drs. Oka A Yoety (2010), berdasarkan bidang keahliannya pramuwisata

dibagi menjadi beberapa jenis antara lain :

 Pramuwisata Umum (General Guide) adalah pramuwisata yang mempunyai

pengetahuan mengenai kebudayaan alam, adalah aspirasi kehidupan bangsa dan

penduduk secara umum yang memiliki izin untuk memberikan bimbingan perjalanan

dan penerangan kepariwisataan dengan satu atau beberapa Bahasa tertentu terhadap
18
wisatawan baik secata perseorangan atau berkelompok

 Pramuwisata khusus (Expert Guide) adalah pramuwisata yang mempunyai

pengetahuan khusus dan mendalam mengenai objek wisata seperti kebudayaan,


arkeologi, sejarah, tekhnik, perdagangan, keagamaan, ilmiah, margasatwa, perbururan

dan lain-lain yakni yang mempunyai izin untuk membimbing perjalanan dengan

memberikan informasi kepada wisatawan baik perorangan atau kelompok dengan

menggunakan satu bahasa atau beberapa bahasa.

 Pembimbing Darma Wisata (Tour Conductor) adalah pramuwisata senior yang

mempunyai tanda pramuwisata untuk memimpin perjalanan suatu kelompok wisatawan

yang melakukan perjalanan di suatu wilayah atau suatu negara guna memberikan

asistensi perjalanan, bimbingan, informasi mengenai objek wisata kebudayaan,

kekayaan alam, dan aspirasi kehidupan dari penduduk atau bangsa di wilayah yang

dijelajahi.

 Pramuwisata Pengemudi (Driver Guide) adalah pramuwisata yang mempunyai kartu

tanda pramuwisata untuk memberikan bimbingan dan informasi umum.

2.1.2 Market Overview

Pariwisata di Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini merupakan suatu bukti

keberhasilan pembangunan yang di lakukan pemerintah dan juga merupakan suatu pertanda

bahwa pendapatan masyarakat juga semakin meningkat, sehingga banyak antara wisatawan

menggunakan waktu luangnya melakukan perjalanan wisata, di dalam maupun ke luar negeri.

Meningkatnya orang-orang melakukan perjalanan wisata itu menuntut pula peningkatan

peranan tour guide, biro perjalanan dan agen perjalanan. Dengan kata lain diperlukan

peningkatan pelayanan pengatur perjalanan wisata yang lebih baik dan semuanya ini akhirnya

sangat tergantung pada sumber daya manusia yang profesional yang mengelolanya (Oka A

Yuti, 2008 :1)


Jenis pramuwisata yang sesuai dengan bidang keahlian adalah Expert Guide. Tematik

menyasar bidang keahlian tersebut yang dalam penelitian ini kami sebut sebagai Teman Trip.

Jenis wisata yang di jalankan oleh Expert Guide / Teman Trip

memiliki ciri : (1) Membutuhkan lisensi, (2) Membutuhkan pengetahuan dalam keahlian

tersebut, (3) Membutuhkan skill khusus.

Pasar Expert Guide / Teman Trip di Indonesia dapat di lihat dari kebutuhan akan jumlah

wisata yang ada di Indonesia. Menurut Mentri Pariwisata Arief Yahya (Republika, 2016) pasar

Tour Guide yang ada di Indonesia sebesar 15 ribu dengan kondisi 10 ribu sudah tersertifikasi

dan 5 ribu belum tersertifikasi, kebutuhan ini dinilai masih kurang dengan peningkatan industri

pariwisata sebesar 13,91% dari tahun lalu dan membutuhkan sebanyak 4,8 ribu Tour Guide

baru per tahun untuk pariwisata nasional. Kemenpar juga akan meningkatkan kualitas Tour

Guide dengan cara sertifikasi. Berdasarkan observasi, berikut adalah penyedia jasa wisata yang

membutuhkan Tour Guide di Indonesia :

A. Penyedia Jasa Tour Guide

Penyedia jasa Tour Guide untuk wisata dibedakan berdasarkan dua kelompok, antara

lain Staff Guide (Biro Perjalanan) dan Expert Guide (Perorangan), kedua penyedia jasa Tour

Guide ini memiliki karateristik yang berbeda dalam memberikan jasanya untuk wisatawan.

Karateristik penyedia jasa Tour Guide yang Staff Guide (Biro perjalanan) memiliki

program serta konten wisata yang sudah dirancang oleh Biro Perjalanan tersebut dan

menjadikan Guide sebagai pelaksana dari program wisata tersebut. Sementara Experte Guide

(Perorangan) merancang sendiri program dan konten wisata untuk di nikmati oleh wisatawan

dan juga menjadi pelaksana dari program yang mereka rancang.

B. Contoh Bidang Wisata Expert Guide di Indonesia


Berikut adalah contoh bidang wisata di Indonesia yang membutuhkan Expert Guide /

Teman Trip :

 Diving / Menyelam

 Surfing / Selancar

 Hiking / Naik gunung

 Culinary / Kuliner

 Hunting / Berburu

 Photography / Fotografi

 Culture / kebudayaan

Berdasarkan observasi di lapangan untuk penyedia jasa Tour Guide perorangan / Expert

Guide masih mengalami beberapa kendala untuk menjalankan program wisata secara

berkelanjutan. ada yang terbentur waktu, sumber daya manusia, Sertifikasi, dan keterbatasan

media untuk melakukan promosi dari konten yang akan mereka jual.

Dari kedua penyedia jasa Tour Guide tersebut, TEMATIK memilih Expert Guide

(perorangan), dikarenakan oleh beberapa faktor :

- Karena Expert Guide mempunyai keahlian tersendiri dalam menciptakan konten

liburan, sehingga diharapkan bisa menciptakan konten liburan yang unik dan menarik.

- Karena Expert Guide memiliki potensi dalam mengembangkan pariwisata Indonesia.

- Kebutuhan traveler akan kepastian dari Expert Guide dalam melakukan perjalanan

wisata.

- Belum ada layanan yang memberikan one- stop-solution untuk Expert Guide.

- Potensi untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru di industri pariwisata.

2.1.3 Target Segment


TEMATIK akan menyasar segmen pasar Expert Guide di kota besar Indonesia untuk

memberikan jasa Tour Guide dengan konten berbeda dalam menikmati pariwisata Indonesia

yang merupakan penyedia konten liburan bagi segmen wisatawan nusantara dan asing.

Wisatawan nusantara dan asing tersebut juga merupakan followers dari Expert Guide di dalam

aktifitas sosial media pribadinya. secara geografis saat ini TEMATIK akan fokus menyasar ke

wilayah Jabodetabek.

Alasan TEMATIK menyasar ke segmen tersebut karena dua aspek yaitu kebutuhan jasa

Expert Guide yang masih kurang dalam membantu promosi pariwisata Indonesia, dan

mengoptimalkan penyerapan Expert Guide yang belum terwadahi untuk dapat menjalankan

konten trip secara teroganisir dan berkelanjutan.

2.1.4 Market Size & Market Potential

Pengukuran market size di peroleh dari data Himpunan Pramuwisata Indonesia dengan

menggabungkan data pada tahun 2012-2016. Variabel yang diukur adalah jumlah Tour Guide

yang tersedia di pasar dan jumlah wisatawan nusantara dan asing setiap tahunnya. Tour guide

diukur dengan menambahkan jumlah Guide dengan jumlah kebutuhan guide tiap tahunnya.

Jumlah wisatawan diukur dengan menambahkan jumlah wisatawan yang datang tiap tahunnya

dan kebutuhan wisatawan menggunakan jasa Tour guide.

2.1.4.1 Total Tour Guide Market

Berikut adalah hasil pengukurannya :

- Tour Guide di Indonesia (Himpunan Pramuwisata Indonesia, 2015): 15,000 orang

o Kebutuhan Tour guide setiap tahunnya : 4,800 orang

o Tour guide yang sudah bersertifikat : 10,000 orang

o Tour guide yang belum bersertifikat : 5,000 orang


- Jumlah Wisatawan yang datang tiap tahunnya (Kemnpar,2016) :

o Wisatawan Nusantara : 757,526 orang

o Wisatawan Mancanegara : 852,462 orang

o Peningkatan jumlah wisatawan mengalami peningkatan dari tahun 2015-2016

sebesar 13,91%.

2.1.4.2 Total Available Market

Total Available Market untuk TEMATIK adalah Tour Guide yang sesuai dengan

segmen Expert Guide di kota besar Indoenesia.

Expert Guide diukur berdasarkan keahlian dan sertifikasi yang sesuai dengan

standarisasi dari pemerintah. berdasarkan observasi kami pasar yang tersedia untuk jasa Tour

Guide sebesar 15 ribu dan kebutuhan Expert Guide sebesar 5 ribu orang per tahunnya dan akan

terus bertambah seiring berkembangnya pariwisata di Indonesia (HPI, 2015)

Total Available Market

 15 Ribu jasa Tour Guide

 5 Ribu jasa Expert Guide

2.1.5 Consumer Behavior

Perilaku konsumen merupakan proses ketika individu atau kelompok tertentu memilih,

membeli atau mengatur produk, jasa atau ide untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat. Seiring

dengan berjalannya waktu, perilaku konsumen kerap berubah (Solomon,2015).

Di kutip dari kompas.com (2014) konsumen Indonesia mulai menyukai belanja online

seiring dengan meningkatnya penetrasi Internet dan smartphone di Indonesia. Mereka senang

membaca ulasan dan mencari informasi mengenai produk dan jasa yang dibutuhkan.
Menurut survei (Nielsen Global Survey of E-commerce Q1 2014), urusan travelling

menempati posisi teratas dalam aktivitas belanja online orang Indonesia. Sekitar setengah dari

konsumen Indonesia berencana untuk membeli secara online tiket pesawat (55%) serta

melakukan pemesanan hotel dan biro perjalanan (46%) dalam enam bulan ke depan.

Perangkat yang paling sering digunakan untuk berbelanja online adalah smartphone. Menurut

laporan itu, Indonesia berada dalam urutan teratas secara global dalam hal penggunaan

smartphone untuk belanja online bersama dengan Filipina, Vietnam, dan Thailand.

Gambar 2.1 Keinginan konsumen dalam membeli barang secara online (Nielsen Global Survey, Q1

2014)

TEMATIK melihat hal ini sebagai peluang bisnis dengan memberikan solusi berbasis

digital untuk menyambungkan antara Expert Guide dengan traveler sehingga dapat

memudahkan untuk memberi informasi wisata di Indonesia dan memberikan variasi konten

wisata untuk traveler. Penggunaan teknologi dan basis digital dibutuhkan karena dapat diakses

dengan mudah oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Kegiatan pendampingan yang

dilakukan TEMATIK kepada Expert Guide untuk membantu mengemas konten wisata yang
akan dijual dan membantu Expert Guide dalam mendapatkan sertifikasi dari pemerintah sesuai

dengan standar yang tepat.

2.2 Competition

2.2.1 Peer/Subtitute

Berikut adalah peer/substitute untuk mencari informasi atau referensi mengenai pariwisata yang

ada di Indonesia:

1. Word of Mouth

Biasanya calon traveler mencari informasi mengenai destinasi wisata dengan bertanya kepada

keluarga atau teman disekitarnya. Cara ini merupakan cara yang mudah dan praktis, Word of Mouth

(WOM) bisa memberikan input yang berharga karena Word of Mouth (WOM) merupakan opini jujur dan

apa adanya dari sudut pandang konsumen. Hingga saat ini Word of Mouth dianggap tidak membuang

waktu dan minim biayanya.

2. Blog

Blog adalah sebuah catatan pribadi yang dimuat dalam posting dan disimpan dalam sebuah

halaman web online dan biasanya bersifat terbuka bagi siapa saja yang mengunjungi dan membaca isi

dari blog tersebut. Blog merupakan salah satu cara bagi calon traveler untuk mencari dan bertanya

mengenai destinasi-destinasi wisata karena pada umumnya didalam blog para calon traveler dapat

melakukan diskusi dan tanya jawab. Namun tampilan dari blog dianggap terlalu biasa sehingga calon

customer merasa kurang menarik, terpercaya dan aman karena saat ini banyak blog yang bersifat fiktif

atau palsu dalam memberikan informasi.

3. Tour & Travel

Saat ini kota-kota besar di Indonesia sudah sangat banyak terdapat tour and travel, penggunaan

tour and travel memang memudahkan karena mereka mengatur, menyediakan pelayanan bagi
perseorangan atau kelompok untuk melakukan perjalanan berwisata dengan pilihan harga dan destinasi

yang bervariasi, namun traveler bisa saja terjebak dalam perjalanan tidak meninggalkan kesan apapun.

Kendala-kendala yang sering dialami oleh traveler yang menggunakan tour and travel merasa harga lebih

mahal, terpaku waktu, membosankan dan tidak sesuai keinginan.

4. Travel Fair

Travel fair adalah suatu upaya untuk mempertemukan produsen dan pembeli, dimana pada acara

tersebut banyak terdapat promosi yang menguntungkan, namun kendala yang sering dijumpai pada travel

fair seperti lamanya waktu untuk menunggu waktu travel fair yang tidak menentu, harga tidak semurah

yang dituliskan, konsep yang ditawarkan generik.

Keempat solusi peer/substitute merupakan direct competitor TEMATIK namun Travel Fair

bukanlah direct competitor. Travel Fair merupakan acara yang tidak menentu waktunya, sehingga calon

traveler tidak dapat memilih dan membeli tiket secara langsung pada saat ada waktu. Berikut adalah

kompetitor utama TEMATIK:

- Jejakku.co

- Triptrus.com

- Kakaban.co.id

- Jelajah-Nusantara.com

- Jadi Pergi.com

2.2.2 Comparision Analisis

Berikut adalah tabel untuk profiling kompetitor dengan TEMATIK berdasarkan observasi

peneliti. Tabel ini ditujukan untuk memudahkan dalam menganalisa perbedaan trip operator yang ada di

Indonesia
Tabel 2.1 Perbandingan kompetisi Pasar Trip Organizer di Indonesia

2.2.3 Perceptual Map

Berikut adalah perceptual map untuk kompetisi Trip Organizer di pasar industri pariwisata

Indonesia.
Expert Guide

Variasi Konten Wisata (-)

Variasi Konten Wisata (+)

Staff Guide

Gambar 2.2 Perceptual Map (sumber: penulis, 2017)

Perceptual Map adalah representasi visual presepsi dan preferensi konsumen. Mereka

memberikan gambar kuantitatif situasi pasar dan cara konsumen melihat produk yang berbeda,

layanan dan merek bersama berbagai dimensi. Dengan membandingkan preferensi konsumen

dengan presepsi merek, pemasar dapat mengungkapkan peluang pemenuhan konsumen yang

belum terpenuhi (Kotler & Keller, 2016).

Variabel yang digunakan dalam perceptual map diatas berdasarkan cara setiap

kompetitor TEMATIK dalam mengemas konten wisata dan tingkat penggunaan jasa Tour

Guide. yang dimaksud dengan axis Y adalah konsep dari pemberdayaan jasa Tour Guide dalam

melakukan wisata yang di lihat dari kelompoknya jasa Staff Guide dan Expert Guide. sementara
untuk axis X adalah axis yang menunjukan variasi dari konten wisata yang ditawarkan oleh

trip organizer.

Untuk saat ini, yang fokus dalam memberikan layanan yang lebih kepada Expert Guide

dan Traveler hanyalah TEMATIK. Hal ini menjadikan TEMATIK sebagai pendahulu dalam

mengembangkan jasa Expert Guide, sehingga fokus pada Expert Guide yang memiliki keahlian

tertentu dan menawarkan konsep wisata yang berbeda dari trip organizer yang lain. berdasarkan

axis ini dapat di katakana pesaing langsung dari TEMATIK adalah Jejakku.

2.3 Value Proposition

2.3.1 Definisi Value Proposition

Dengan Customer Profile terdiri dari tiga bagian : customer jobs, customer pains dan

customer gains. Atas daftar dari permasalahan yang ingin diselesaikan (customer pains) dan

pekerjaan (customer jobs) oleh pihak Teman Trip (Expert Guide) berikut adalah permasalahan

utama yang penting untuk diselesaikan.

Expert Guide / Teman Trip


Customer Jobs Customer Pains
1. Keterbatasan waktu dan 1. Sulitnya mencari Sumberdaya
Sumberdaya Manusia manusia dan keterbatasan waktu
2. Mengatur jasa protokoler 2. Sulitnya dalam mengatur jasa
(Akomodasi, Transportasi, & protokoler (akomodasi, transportasi
Logistik) & konsumsi)
3. Lisensi sertifikat Tour Guide yang 3. Tidak dapat menjalankan konten
disarankan oleh pemerintah wisata secara legal dikarenakan
tidak adanya lisensi.
4. Mencari dan mengatur kuota 4. Kesulitan dalam mengakomodir
participant kuota participant

5. Mengatur promosi konten wisata 5. Kesulitan dalam membuat promosi


yang akan di jual. konten wisata
6. Memastikan konten wisata dapat 6. Keterbatasan dalam
berjalan secara terus-menerus, aman mengembangkan konten wisata di
dan nyaman tanpa hambatan karenakan kurangnya tim organizer
Tabel 2.2 Job Provider Customer Pains

Hal-hal yang diharapkan oleh penyedia jasa Expert Guide terkait dari kendala dan
tugasnya terkait traveler adalah sebagai berikut:
Expert Guide / Teman Trip
1. Meningkatkan eksistensi dan popularitas di kalangan traveler
2. Membantu berpartisipasi dalam mengembangkan pariwisata Indonesia
3. Menghemat beban biaya sumberdaya manusia
4. Kemudahan untuk mengakomodir jasa protokoler (akomodasi, transport
& logistik)

5. Akses profiling data customer


6. Menjalankan konten wisata secara berkelanjutan
7. Menawarkan konten wisata yang aman, nyaman dan terpercaya
8. Mendapatkan sertifikasi jasa Tour Guide
9. Mendapatkan penghasilan tambahan / sebagai side job
Tabel 2.3 Job Provider Gain
Berdasarkan hasil customer profile yang telah kami observasi tugas dan kendala utama

yang dirasakan oleh expert guide adalah untuk mendapatkan solusi kemudahan pada saat

menjalankan traveling dan mendaptkan sertifikat jasa tour guide yang disarankan pemerintah.

berdasarkan harapan (gain) yang diinginkan oleh expert guide adalah bagaimana cara agar

dapat mengembangkan pariwisata Indonesia dengan cara yang mudah, aman dan terpercaya.

Disisi traveler, permasalahan yang ingin diselesaikan (customer pains) dan tugas yang dalam

hal berwisata adalah tujuan utama (customer jobs) perlu lakukan sebagai berikut:

Traveler / Tripper
Customer Jobs Customer Pains
1. Mencari informasi pariwisata di1. 1. Keterbatasan informasi wisata yang masih umum
Indonesia
2. Mencari konten wisata yang2. 2. Itenerary wisata yang ada masih umum / standar
menarik
3. Kepastian dari layanan jasa trip3. 3. Kepastian trip organizer
organizer
4. Mencari trip organizer yang4. 4. Trip organizer kurang profesional
profesional
5. Mencari jasa protokoler5. 5. Keterbatasan waktu dalam mencari jasa
(akomodasi, transportasi, & protokoler (akomodasi, transportasi & logistik)
logistik) yang sesuai
6. Mencari waktu yang sesuai dengan6. 6. Waktu yang berlibur yang terhambat oleh
berlibur aktifitas harian.
7. Keamanan, kenyamanan dan7. 7. Layanan yang tidak menjanjikan keamanan,
kemudahan dalam berwisata kenyamaman dan kemudahan.

Tabel 2.4 Traveler / Tripper Pains

Hal-hal yang diharapkan (customer gain) oleh Traveler / Tripper terkait permasalahan dan

tugasnya terkait dengan trip organizer sebagai berikut:

Traveler / Tripper

1. Mendapatkan konten wisata yang berbeda dari yang umumnya.

2. Mendapatkan kepastian dari trip organizer

3. Mendapatkan destinasi wisata yang baru dan unik

4. Kemudahan dalam jasa protokoler (akomodasi, transportasi &

logistik)

5. Jaminan keamanan dari Expert Guide

6. Kemudahan dalam memilih waktu berlibur

7. Jasa trip organizer yang profesional

8. Keamanan dan kenyamanan dalam berlibur

Tabel 2.5 Traveler / Tripper Gain


Dapat disimpulkan bahwa dari pihak traveler / tripper tugas dan kendala utama yang

dirasakan adalah bagaimana mereka mendapatkan akses informasi tentang wisata di

Indonesia, jasa trip organizer yang professional dalam menjalankan trip, keamanan,

kenyamanan dan kemudahan, juga konten wisata yang berbeda dari umumnya.Harapan

(gain) yang diinginkan adalah untuk menemukan solusi yang efektif agar dapat langsung

dinikmati oleh trveler / tripper.

Lebih lanjut, untuk tools Value Maps kami kembali membagi menjadi dua pihak :

expert guide / teman trip dan traveler / tripper. Value Maps sendiri terbagi menjadi tiga

(3) bagian : product & service, pain relievers dan creators. Hasil dari survey kami

dilapangan, kami coba kembangkan adalah sebagai berikut:

1) Product & Service


Expert Guide / Teman Trip Traveler / Tripper
1. Menyediakan layanan dalam 1. Memberikan cara baru untuk
bentuk online sehingga dapat di menikmati wisata Indonesia
akses kapan pun. Mengizinkan dengan memilih konten wisata
Expert Guide untuk yang sesuai dengan minat dari
menggunggah konten wisata Traveler.
yang menarik sesuai dengan
keahlian.
2. Kemudahan jasa protokoler 2. Kemudahan jasa protokoler
(akomodasi, transportasi & (akomodasi, transportasi &
logistik) logistik)
3. Lisensi tour guide yang dibantu 3. Keamanan dan profesionalitas
oleh TEMATIK dari jasa tour guide
4. Mengatur promosi konten wisata 4. Mendapatkan referensi konten
yang akan di jual wisata dan destinasi wisata
yang baru dan unik
Tabel 2.6 Product & Services

TEMATIK akan menawarkan produk yang berbeda dan menarik untuk expert guide. Produk

ini akan membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam mengembangkan keahlian
dari expert guide dan membantu dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia. Hal yang

sama juga berdampak kepada traveler.

2) Pain Relievers
Expert Guide / Teman Trip Traveler / Tripper
1. Menghemat waktu dan tenaga kerja1. 1. Kebutuhan akan konten wisata
bagi para expert guide untuk membuat yang menarik dan berbeda
konten wisata
2. Layanan yang membantu expert guide2. 2. Menghapus ketergantungan
dalam meningkatkan eksistensi dan traveler untuk menggunakan trip
popularitas dari jumlah followers organizer yang belum pasti.
3. Memberikan kemudahan sertifikasi3. 3. Kualitas layanan yang professional
jasa tour guide dari jasa trip organizer
4. Kemudahan dalam mengatur jasa4. 4. Informasi destinasi wisata yang
protokoler (akomodasi, logistik dan menarik dan berbeda
transportasi)
5. Mengatur konten wisata agar dapat5. 5. Keamanan, kenyamanan dan
berjalan secara berkelanjutan kemudahan dalam melakukan
perjalanan wisata
Tabel 2.7 Pain Relievers

Beban yang disesaikan oleh TEMATIK adalah memastikan adanya interaksi antara

expert guide dan traveler, agar informasi akan kebutuhan untuk menikmati wisata Indonesia

sudah tepat begitu juga sebaliknya, agar konten wisata dapat sampai ke traveler yang sesuai

dengan preferensi dan keahlian dari expert guide.

3) Gain Creators
Expert Guide / Teman Trip Traveler / Tripper
1. Mendapatkan cara baru untuk 1. Meningkatkan preferensi untuk
menyalurkan konten wisata yang berlibur yang sesuai dengan
sesuai dengan keahliannya. kebutuhan.
2. Sharing pengalaman dan 2. Merasakan pengalaman langsung
penlaman dan pengtahuan yang dengan expert guide yang
dimiliki oleh expert guide menjadi influencer
3. Calon traveler mengetahui 3. Dapat mencari konten wisata dan
dengan berlibur dengan siapa deistinasi wisata yang berbeda dan
dan konten wisata apa yang menarik dengan mudah, aman dan
ditawarkan terpercaya
Tabel 2.8 Gain Creators
Dari segi expert guide. TEMATIK menyediakan sebuah platform digital agar

memudahkan expert guide untuk menawarkan konten wisata sehingga bisa langsung tersasar

kepada traveler yang memiliki minat sama. Dengan menggunakan TEMATIK, expert guide

memastikan segala kebutuhan untuk berlibur sudah terpenuhi dan layanan yang diberikan

sudah sesuai dengan standar yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai