Disusun Oleh :
SASTRA CINA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan limpahan rezeki-NYA
sehingga kami semua dapat dengan lancar menjalani proses perkuliahan, kami juga
mengucapkan terima kasih kepada Wandayani Goeyardi sebagai dosen pengampu mata
kuliah “Bahasa Mandarin untuk Pariwisata” yang telah mendampingi kami selaku mahasiswa
dalam proses belajar mengajar, dimana di kesempatan kali ini kami dapat menuliskan
makalah sesuai dengan materi yang akan dipelajari, sehingga kami memiliki harapan agar
ilmu yang dipelajari dapat menjadi bekal di kedepannya.
i
DAFTAR ISI
PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Definisi Periklanan Pariwisata 3
2.2 Tujuan Periklanan Pariwisata 4
2.3 Manfaat Melakukan Periklanan Pariwisata 4
2.4 Cara Melakukan Promosi Pariwisata 6
2.5 Periklanan Pariwisata Indonesia - Tiongkok 7
BAB III KESIMPULAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10
ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain :
1.3 Tujuan
1
Terkait beberapa rumusan masalah yang ada, terdapat tujuan dari rumusan masalah tersebut
antara lain:
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Gambar dan Visual: Penggunaan gambar, video, dan materi visual lainnya yang
menarik adalah salah satu aspek utama dalam periklanan pariwisata. Visual ini harus
memperlihatkan keindahan alam, budaya, atraksi wisata, dan pengalaman yang
tersedia di destinasi.
2. Informasi dan Deskripsi: Periklanan pariwisata harus menyajikan informasi yang jelas
dan informatif tentang destinasi, termasuk tempat wisata, aktivitas yang tersedia,
akomodasi, makanan, dan hal-hal praktis lainnya yang diperlukan oleh calon
wisatawan.
3. Slogan atau Tagline: Slogan atau tagline yang kuat dan mudah diingat sering
digunakan untuk menandai destinasi wisata tertentu. Slogan ini dapat mencerminkan
identitas atau daya tarik unik destinasi tersebut.
4. Target Audience: Periklanan pariwisata biasanya ditujukan kepada segmen pasar
tertentu, seperti wisatawan keluarga, pasangan, petualang, atau pelancong bisnis.
Pesan dan gambar yang digunakan akan disesuaikan dengan target audience.
5. Media Sosial dan Platform Digital: Dalam era digital, media sosial dan platform
online seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan situs web destinasi wisata menjadi
sarana yang penting untuk mencapai calon wisatawan.
6. Event dan Festival: Promosi acara-acara khusus, festival, dan kegiatan-kegiatan
wisata yang unik seringkali menjadi bagian dari periklanan pariwisata untuk menarik
perhatian calon wisatawan.
3
7. Ulasan dan Testimoni: Testimoni dari wisatawan sebelumnya, ulasan positif, dan
rekomendasi dapat membantu membangun kepercayaan calon wisatawan terhadap
destinasi.
8. Promosi Khusus: Diskon, paket liburan, dan penawaran khusus sering digunakan
dalam periklanan pariwisata untuk memikat calon wisatawan.
Periklanan pariwisata dapat mencakup berbagai media, seperti iklan televisi, papan
reklame, kampanye digital, pameran pariwisata, dan banyak lagi. Tujuan utamanya adalah
menginspirasi calon wisatawan untuk mengunjungi destinasi tertentu, merasakan pengalaman
yang unik, dan memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi dan budaya
lokasi tersebut.
4
efektif dapat memikat wisatawan untuk merencanakan perjalanan ke destinasi
tersebut.
2. Pengembangan Ekonomi: Pariwisata adalah sumber pendapatan yang signifikan bagi
banyak negara dan wilayah. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, destinasi
dapat mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan melalui pengeluaran
wisatawan di sektor seperti akomodasi, restoran, transportasi, dan belanja.
3. Penciptaan Lapangan Kerja: Industri pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja
yang penting, baik dalam sektor pariwisata langsung maupun dalam sektor yang
terkait dengannya seperti perhotelan, transportasi, dan pertanian.
4. Peningkatan Pendapatan Pajak: Peningkatan aktivitas pariwisata seringkali berarti
peningkatan pendapatan pajak bagi pemerintah, yang dapat digunakan untuk
membiayai proyek-proyek publik dan layanan sosial.
5. Promosi Budaya dan Keberlanjutan: Melalui periklanan, destinasi pariwisata dapat
mempromosikan budaya, seni, dan keberlanjutan lingkungan. Ini dapat membantu
melestarikan warisan budaya dan alamiah serta meningkatkan pemahaman lintas
budaya.
6. Investasi dalam Infrastruktur: Penyumbangan dari industri pariwisata seringkali
digunakan untuk membiayai pengembangan infrastruktur, seperti bandara, jalan raya,
pelabuhan, dan fasilitas publik lainnya yang memperbaiki aksesibilitas destinasi.
7. Pengembangan Komunitas Lokal: Pariwisata dapat memberikan manfaat langsung
bagi komunitas lokal dengan menciptakan peluang pekerjaan, pengembangan usaha
kecil, dan promosi produk lokal.
8. Promosi Kebijakan Lingkungan dan Sosial: Melalui periklanan, destinasi pariwisata
dapat menekankan kebijakan dan praktek keberlanjutan yang mendukung pelestarian
lingkungan dan pembangunan sosial yang berkelanjutan.
9. Mendorong Pertukaran Budaya: Wisatawan yang datang dari berbagai negara
membawa dengan mereka beragam budaya, tradisi, dan pandangan dunia. Ini dapat
merangsang pertukaran budaya yang berharga dan pemahaman lintas budaya.
10. Memperkuat Citra Destinasi: Periklanan yang efektif dapat membantu destinasi
membangun citra positif dan menarik bagi calon wisatawan, yang pada gilirannya
dapat meningkatkan daya tarik mereka sebagai tujuan pariwisata.
5
Secara keseluruhan, periklanan pariwisata adalah alat penting untuk mempromosikan dan
mengembangkan industri pariwisata serta memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi
destinasi dan komunitas yang terlibat.
Di era digital ini, keberadaan online sangat penting. Destinasi wisata harus memiliki
website yang informatif, menarik, dan mudah dinavigasi, yang menghadirkan
pengalaman virtual tentang destinasi wisata tersebut. Website ini dapat berisi
informasi tentang atraksi wisata, budaya lokal, akomodasi, dan kegiatan-kegiatan
yang ada di destinasi wisata.
Penggunaan konten visual yang menarik sangat penting dalam promosi dan
pemasaran destinasi wisata. Foto-foto berkualitas tinggi dari atraksi wisata, keindahan
alam, dan budaya lokal dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk menarik minat
wisatawan. Selain itu, video dan animasi juga dapat digunakan untuk memberikan
gambaran tentang pengalaman yang bisa didapatkan di destinasi wisata.
6
3. Mempromosikan Atraksi Unik dan Kegiatan Tertentu
Promosi dan pemasaran destinasi wisata harus fokus pada atraksi unik dan kegiatan
tertentu yang menarik wisatawan. Misalnya, jika destinasi wisata memiliki tradisi
lokal yang khas, acara tahunan, atau kegiatan olahraga yang menarik, hal-hal ini dapat
menjadi daya tarik utama yang perlu dipromosikan secara khusus.
Membangun kerjasama dengan komunitas lokal sangat penting dalam promosi dan
pemasaran destinasi wisata. Komunitas lokal dapat berperan aktif dalam
mempromosikan destinasi wisata melalui penjualan produk kerajinan lokal, pemandu
wisata, dan menyediakan penginapan bagi wisatawan.
Acara-acara promosi dapat menjadi cara yang sangat efektif untuk memperkenalkan
destinasi wisata kepada khalayak. Misalnya, destinasi wisata dapat mengadakan
festival budaya, pameran seni, atau acara spesial lainnya yang menampilkan apa yang
unik dari destinasi wisata tersebut. Acara-acara ini dapat menarik perhatian media dan
mendorong wisatawan untuk datang dan mengunjungi destinasi wisata.
6. Mengoptimalkan SEO
Menjadi terlihat di mesin pencari seperti Google adalah hal yang sangat penting
dalam promosi dan pemasaran destinasi wisata. Dengan mengoptimalkan SEO
(Search Engine Optimization), destinasi wisata dapat memastikan bahwa mereka
muncul dalam hasil pencarian ketika wisatawan mencari tujuan wisata.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok dari berbagai bidang sejak dari
dulu sudah sangat baik, terutama yang akan dibahas di sini adalah mengenai pariwisata.
Kerjasama Indonesia-Tiongkok yang membahas elemen kerjasama secara khusus di bidang
7
pariwisata dimulai pada tahun 2013, kerjasama ini dimaksudkan agar dapat disesuaikan
dengan perkembangan yang pesat dari kedua negara melalui kunjungan kerja Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu ke Beijing, China dengan beberapa
pihak untuk membahas pembaruan Memorandum of Understanding (MoU) bidang kerja
sama pariwisata kedua negara. Kerjasama dalam menangani fenomena Zero Fare Tour. Di
samping itu adanya perubahan pengaturan kebijakan dalam bidang pariwisata di
keduanegara, membuat terbentuknya Undang-Undang Pariwisata oleh pemerintah China, hal
tersebut disusun dengan tujuan untuk mengatur cara kerja dan produk wisata yang ditawarkan
oleh operator industri pariwisata agar transparan, bermutu dan bertanggung jawab,
melindungi hak-hak hukum dan kepentingan para wisatawan dan operator industri pariwisata,
mengatur regulasi pasar pariwisata, melindungi dan memanfaatkan sumber daya pariwisata
secararasional, dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan pariwisata yang sehat.
Implementasi dari UU Pariwisata tersebut telah disosialisasikan kepada para pelaku industri
pariwisata di Indonesia, sejak 1 Oktober 2013 (Supriyanto B. , 2013).
8
BAB III
KESIMPULAN
Pariwisata merupakan salah satu cara sebuah negara dalam meningkatkan pendapatan
negara, selain itu dalam proses pembangunan pariwisata sebuah negara akan dikenal, hal ini
dapat mempermudah suatu negara dalam proses hubungan bilateral sehingga kerjasama dan
bantuan akan berjalan lebih mudah. Di samping itu perkembangan pariwisata anatara negara
Indonesia dengan Cina sangatlah baik, hal ini tentunya dapat mempengaruhi bidang
perekonomian lainnya. Langkah - langkah dalam proses pembangunan pariwisata tentunya
tidak mudah, perlu pembangunan dari dalam dan luar, sehingga pada hal ini proyeksi
pembangunan pariwisata sangatlah kompleks tetapi dapat memberikan keuntungan yang
sangat baik bagi kedua negara.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jawapos.com/ekonomi/01665206/kemenparekraf-perluas-promosi-wisata-
ke-tiongkok
https://kagama.co/2020/07/18/dubes-ri-untuk-tiongkok-indonesia-harus-terapkan-
strategi-komunikasi-dan-promosi-wisata-yang-berbeda-saat-normal-baru/
https://repository.unsri.ac.id/50109/55/
RAMA_84201_07041181621016_0027046505_0009049103_01_front_ref.pdf
https://www.bhuanajaya.desa.id/strategi-promosi-dan-pemasaran-desa-wisata-
membawa-keajaiban-kepada-wisatawan/
10