PENDAHULUAN
Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan potensial dan
prioritas pengembangan bagi sejumlah negara, terlebih bagi negara berkembang seperti
Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang luas dengan daya tarik wisata yang cukup
besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah budaya, dan kehidupan masyarakat
(etnik). Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) sebagai lembaga pendidikan yang fokus
melakukan pembelajaran lapangan yaitu Fieldtrip. Kegiatan fieldtrip ini diharapkan bisa
menambah ilmu yang sudah didapatkan selama proses belajar mengajar dan menerapkan nya
di lapangan. Dalam kegiatan fieldtrip ini kami mengunjungi beberapa destinasi yang kegiatan
Industri pariwisata senantiasa melibatkan suatu gejala yang sangat kompleks seperti
objek wisata, akomodasi, souvenir, pramuwisata, angkutan wisata, biro perjalanan, rumah
makan, dan lain sebagainya. Seperti dijelaskan Robert Mc Intosh bersama Shashikant Gupta
(dalam Pendit, 2002 :34) bahwa pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan yang
timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah, tuan rumah serta masyarakat tuan rumah
dalam proses menarik dan melayani para wisatawan dan pengunjung lainnya.
Kota Bandung mmerupakan ibu kota Provinsi Jawa Barat yang memiliki daya tarik
wisata yang beragam bagi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Dalam hal ini
pemerintah memiliki peran yang besar dalam kemajuan pariwisata kota Bandung. . Dalam
kunjungan ini, Mahasiswa/i dituntut untuk memahami bagaimana kebijakan pariwisata
dibuat. Dan juga untuk mengetahui karakteristik daya tarik wisata dari setiap lokus yang
dikunjungi.
1
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang akan dibahas dalam uraian
ini adalah pendekatan teori-teori terhadap kegiatan pariwisata. Dengan pengamatan secara
langsung diharapkan dapat memunculkan ide die baru yang bisa memajukan dan serta dapat
Kunjungan orientasi industri ini dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi
pembangunan pariwisata serta untuk menganalisa daya tarik dan potensi-potensi yang
dimiliki oleh berbagai lokus yang dikunjungi. Selain itu, kunjungan ini berguna untuk
memperluas dan memperkuat teori teori pariwisata yang telah dipelajari di Kampus. Dengan
pendekatan-pendekatan yang dilakukan maka dapat ditemukan suatu bentuk atau format baru
bagi prospek pengembangan pariwisata seterusnya. Tujuan pembuatan laporan ini adalah
untuk melengkapi hasil dari studi lapangan ini yang dilaksanakan oleh mahasiswa/i.
Tema yang diberikan dalam kegiatan studi orientasi ini adalah yang berorientasi pada
penulisan laporan ini berasal dari industri-industri yang telah dikunjungi, local guide ataupun
informasi yang ada. Informasi juga didapat melalui internet dan buku yang memuat informasi
2
1.4 WAKTU DAN LOKASI PENINJAUAN
Kegiatan ini berlangsung di daerah Bandung dan Bandung Selatan , dengan lokus :
Tangkuban Perahu
Museum Geologi
Lama kegiatan berlangsung selama 1 (satu) hari pada tanggal 9 September 2015
a. BAB I Pendahuluan
Pada bab ini dijelaskan uraian tentang Latar Belakang Masalah, Tujuan Penelitian,
Tema/Sifat program Studi Industri, Waktu dan Lokasi Peninjauan, serta Sistematika
Penulisan.
Pada bab ini akan dijelaskan deskripsi dari masing-masing lokus. Tinjauan yang
dibahas adalah:
2) Kondisi fisik
3) Aksesibilitas
4) Prasarana
3
7) Pasar wisata / pengunjung
8) Pengelola
Penjelasan teori-teori pariwisata yang sesuai atau relevan dengan lokus yang dibahas
Dalam bab ini akan dijelaskan tentang prospek / peluang pengembangan serta kendala
Dalam bab ini dikemukakan kesimpulan dari hasil pemecahan masalah dan
4
BAB II
Secara geografis gunung tangkuban perahu berada pada 64 derajat 06 LS dan 107
derajat 36 BT dengan puncak tertinggi kurang lebih 2,084 meter. Gunung ini
merupakan gunung Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke
barat. Objek wisata gunung tangkuban perahu terletak tidak jauh dari jalan raya
provinsi jawa barat) kearah utara 200 km dari Jakarta atau 32 km sebelah selatan kota
dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban
Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17 oC pada
jajaran pinus yang berbaris hijau di kiri kanan jalan . Selain pohon pinus pengunjung
pengunjung. ..sejak memasuki kawasan Tangkuban Perahu. Hawa yang sejuk juga
memberikan rasa nyaman ketika berada di daerah kawah Tangkuban Perahu, ada
kalanya pengunjung dapat menikmati pergerakan kabut yang luar bisa menambah
5
istimewa untuk anda kenang di masa mendatang Tangkuban Parahu. Berdasarkan
klasifikasi Schmidt dan Ferguson, iklimnya termasuk type iklim B dengan curah
hujan rata-rata 2000-3000 mm per tahun. Temperatur berkisar antara 15°C- 29°C dan
2.1.3 Aksesibilitas
Berjarak sekitar 30 Km dari Bandung dan dapat ditempuh dengan mudah melalui jalur
sekitar 5 Km, melewati Pasar Lembang. Jalan menuju kawasan wisata ini sudah
teraspal dengan baik, tetapi terdapat beberapa tikungan tajam yang curam. Dari
Lembang, hanya 11 Km ke arah Subang untuk dapat mencapai gerbang utama obyek
mobil, sepeda motor, atau dengan berjalan kaki semuanya dapat dilakukan untuk
kendaraan bertipe mini bus yang berkapasitas 12 orang. Ontang Anting beroprasi di
terminal Jayagiri dan berhenti tepat didepan Kawah Ratu. Untuk biaya, cukup
menyediakan 7.000 rupiah per orang untuk bisa menggunakan jasa Ontang Anting.
6
Harga masuk kendaraan :
- Weekdays : 110.000
- Weekend : 150.000
2.1.4 Prasarana
Prasarana yang terdapat di kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu sudah baik
a. Jalan Raya : jalan yang dapat dilalui oleh berbagai jenis kendaraan bermotor
b. Jalan Setapak : jalan setapak biasa digunakan para wisatawan yang hendak
- Pemandu lokal
- Information Service
- Tempat sampah
- Lavatory
- Restoran ( warung )
- Toko souvenir
- klinik
- equipment
7
2.1.6 Aktivitas Wisata yang Dapat Dilakukan
Banyak aktivitas wisata yang dapat dilakukan di sekitar kawasan Gunung Tangkuban
Tangkuban Perahu dan melihat 12 kawah yang ada di area Tangkuban Perahu,
terdapat 4 kawah yang tidak berbahaya diantaranya kawah upas, kawah ratu, kawah
domas, dan kawah baru. Tetapi hanya dua kawah yang bisa di jangkau secara dekat
karena kawah kawah lain masih aktif dan memiliki kandungan gas yang beracun.
kegiatan lain yang dilakukan adalah Hiking dan tracking atau lintas Alam. Para
dapat melakukan kegiatan wisata ilmiah berupa kegiatan pengamatan flora dan fauna
yang terdapat di area Gunung Tangkuban Perahu. Aktifitas yang lainya adalah
karakteristik alam yang berbeda. Kegiatan terakhir yang bisa dilakukan di Tangkuban
Perahu adalah spa. Tersedia jasa spa dan relaksasi belerang di daerah Kawah Domas.
Pengunjung bisa merasakan dipijat dengan belerang asli dan berendam di mata air
Parahu menurut demografi pengunjung untuk wisatawan dari semua umur , berasal
dari daerah dataran rendah, dengan pekerjaan yang tidak berkaitan dengan alam.
Umumnya Tangkuban Perahu sangat diminati oleh anak muda yang bisa melakukan
kawasan tersebut.
8
2.1.8 Pengelola
Pada saat ini kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu dikelola oleh PT. Graharani
Putra Persada.
Bagi sebagaian orang gunung Tangkuban Parahu sangatlah identik dengan legenda
yang sangat terkenal di jawa barat yaitu Legenda Sangkuriang dimana legenda itu
mencaritakan seorang anak bernama Sangkuriang yang ingin menikahi ibunya sendiri,
dan konon gunung Tangkuban Parahu itu adalah perahu buatan Sangkuriang yang
ditendang sampai terbalik sehingga menjadi gunung yang menyerupai perahu terbalik
(Tangkuban Parahu = Perahu terbalik) karena dia tidak berhasil menyunting ibunya
Namun menurut proses geologi menyatakan bahwa lekukan kawah Tangkuban parahu
terjadi karena letusan gunung Tangkuban Parahu, gunung ini pernah meletus pada
tahun 1829, 1846, 1862, 1887, 1910, 1926, 1938, dan 1969 sehingga mengakibatkan
bagian runcing dari gunung ini hilang atau sudah hancur akibat letusan yang berulang
ulangdan pada saat ini yang tersisa hanyalah bagian tengah dari keruncingan gunung
tersebut. Terakhir gunung Tangkuban Perahu aktif di tahun 2013 dengan mencatat
rekor baru, 11 letusan freatik dalam kurun waktu 4 hari (5-10 oktober 2013)
Obyek wisata dan daya tarik wisata yang terdapat di gunung Tangkuban Parahu
adalah kawah. Terdapat 12 kawah, diantaranya adalah Kawah Ratu, Kawah Upas,
Kawah Baru, Kawah Lanang, Kawah Ecoma, Kawah Jurig, Kawah Siluman, Kawah
Kawah yang sering dikunjungi wisatawan adalah Kawah Ratu, Kawah Domas dan
9
Kawah Upas. Kawah ratu pada saat ini sudah tidak aktif, kawah ini terdapat di
ketinggian 1830 m diatas laut, dan di kawah ratu ini merupakan pusat dari semua
Kawah Domas saat ini masih aktif. Selain itu terdapat lipatan dan patahan geologis
Selain potensi alam berupa kawah, kawasan gunung Tangkuban Parahu juga memiliki
poteni wisata pada keanekaragaman flora dan fauna yang terdapat di dalamnya. Untuk
flora terdapat tanaman seperti Puspa, Pasang, Kihiur, Jamuju, Rengas, Saninten dan
lainnya. Sedangkan untuk faunanya data ditemukan hewan seperti macan liar, Lutung,
dll. Untuk Kawah Upas, sejak 2013 setelah letusan terakhir akses nya ditutup untuk
umum dikarenakan gas beracun yang terus menerus keluar dan sangat
membahayakan.
Museum Geologi terletak di Jalan Diponegoro 57, Bandung 40122. Luas kawasan
bangunan ini +4000 m2. Sedangkan Luas bangunan Museum ini + 2200 m2. Jarak
museum ini dengan Ibukota kecamatan + 3 km , dan jarak museum ini dengan
Kondisi fisik dari museum ini dapat dikatakan sangat baik , selain bersih koleksi-
koleksi yang terdapat di museum ini pun tertata rapi dan teratur. Pembagian
10
gunanya supaya pengunjung dapat merasakan kondisi kehidupan dari awal sampai
modern. Di museum ini luas ruangannya sangatlah luas sehingga jarak pandang
diperhatikan di bagian dalam maupun koleksi-koleksi dalam museum ini. Bagian luar
museum juga sangat menarik karena baru saja direnovasi . Dengan ditambahnya
2.2.3 Aksesibilitas
Untuk menuju Museum Geologi sangatlah mudah karena letaknya yang berada
ditengah kota sehingga aksesnya pun menjadi lebih mudah. Kita dapat menggunakan
berbagai sarana transportasi baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum untuk
Untuk melakukan kunjungan ataupun study tour ke Museum Geologi ini dipungut
11
2.2.4 Prasarana
Prasarana di museum ini cukup baik .dari aspek kebersihan maupun perawatan di
ruangan sangatlah baik. Akan tetapi di museum geologi tidak terdapat tempat parkir,
sehingga kendaraan pengunjung hanya di parkir di pinggir jalan tepat di depan gedung
Museum Geologi.
Fasilitas di museum geologi cukup baik dan terdapat berbagai fasilitas seperti :
- tempat sampah,
- Toilet
- sarana peribadatan
- klinik
- Peralatan
- Laayanan informmasi
- Toko souvenir
Adapun fasilitas wisata lainnya yakni, Taman batuan, Ruang Auditorium, Ruang
dapat melihat berbagai peninggalan sejarah di Indonesia seperti fosil-fosil, jenis bjenis
batuan mineral, dan artefak yang terdapat di Indonesia. Wisatawan juga dapat mencari
berbagai informasi terkait dengan museum ini menggunakan tc lcd yang terdapat
materi materi mengenai benda benda tersebut. Di tempat ini pun dapat dijadikan
12
tempat untuk melakukan study tour. Disini juga dapat diadakan tour untuk melihat isi
museum ini. Dan juga bagi mahasiswa/I dapat dijadikan objek observasi. Karena
tempat ini sangat erat hubungannya dengan ilmu pengetahuan terutama Sejarah dan
geologo. Selain itu pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan film tentang
bagaimana bumi terbentuk yang disediakan oleh pihak Museum. Film tersebut sangat
fenomena muka bumi berada di seluruh penjuru dunia melalui film itu.
Pengunjung yang datang ke tempat wisata ini adalah wisatawan domestic maupun
Mancanegara yang berkunjung ke Museum ini berasal dari berbagai negara. Bahkan
keluarga yang memang sengaja ingin datang ke museum ini. Para wisatawan datang
keindahan gedung bersejarah yang masih erat dengan arsitekturt belanda ini
dimanfaatkan dengan baik oleh para pecinta foto atau photographer untuk melakukan
kegiatan pemotretan. Selain untuk pemotretan arsitektur bernuansa kan belanda dapat
2.2.8 Pengelola
Pengelolaan Museum Geologi berada di bawah Kementrian Energi dan Sumber Daya
Mineral .
Masa Penjajahan Belanda Keberadaan Museum Geologi berkaitan erat dengan sejarah
penyelidikan geologi dan tambang di wilayah Nusantara yang dimulai sejak
pertengahan abad ke-17 oleh para ahli Eropa. Setelah Eropa mengalami revolusi
industri pada pertengahan abad ke-18, Eropa sangat membutuhkan bahan tambang
sebagai bahan dasar industri. Pemerintah Belanda sadar akan pentingnya penguasaan
13
bahan galian di wilayah Nusantara. Melalui hal ini, diharapkan perkembangan industri
di Negeri Belanda dapat ditunjang. Maka, pada tahun 1850, dibentuklah Dienst van
het Mijnwezen. Kelembagaan ini berganti nama jadi Dienst van den Mijnbouw pada
tahun 1922, yang bertugas melakukan penyelidikan geologi serta sumberdaya
mineral.
Museum Geologi memiliki daya tarik yang cukup menarik bagi para wisatawan .
karena Museum Geologi memiliki banyak koleksi bersejarah yang mampu menarik
koleksi yang ada dalam museum ini menjadi nilai tambahan daya tarik museum ini.
Variasi jenis koleksi di Museum Geologi ini meliputi objek arkeologi, prasejarah,
sejarah, keramik asing, sejarah alam, serta kawasan nusantara. Selain koleksi museum
yang lengkap museum geologi juga memiliki bentuk arsitektur yang bernuansa
14
2.3 Rumah MakanAlas Daun
Rumah makan Alas Daun ini berada di Jl. Citarum No.34, Bandung.
Kondisi fisik dari Rumah makan ini cukup baik dan memberikan rasa nyaman untuk
para pengunjung. Dengan nuansa tradisional yang sangat lekat dan dekorasi yang
menikmati berbagai menu makanan yang tersedia di Rumah Makan ini. Tetapi
terdapat beberapa kekurangan dari rumah makan ini, sirkulasi udara yang kurang baik
sehingga menimbulkan sedikit ketidaknyamanan, lalu atap di bagian depan atau luar
terbuat dari seng sehingga ketika di siang hari panas matahari daoat terserap
2.3.3 Aksesibilitas
Untuk datang ke Rumah Makan Alas Daun ini sangatlah mudah, bisa menggunakan
kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Rumah Makan Bumbu desa sendiri
memiliki beberapa gerai di Kota Bandung yakni : Jl. Citarum No. 34, Bandung
2.3.4 Prasarana
Prasarana dari Rumah Makan ini sangatlah baik, dengan kebersihan yang terjaga
dengan baik dan rapi. Untuk tempat parkir sendiri tersedia dia Rumah Makan ini
dengan kapasitas yang cukup luas. Dan di desain dengan tempat yang unik serta
makan dengan beralaskan daun. Namun ada beberapa kekurangan kipas angin yang
15
ada di area rumah makan tidak bisa digunakan sehingga terkadang membbuat tempat
Fasilitas dari Rumah Makan ini cukup lengkap, beberapa aspek fasilitas ada di Rumah
Makan ini. Seperti : Tempat sampah, wastafel, toilet, temmpat parkir, kipas angin,
musik. Ada beberapa fasilitas yang tidak terdapat di Rumah Makan ini seperti :
Di Rumah Makan Alas Daun ini kita dapat menikmati berbagai menu andalan dari
pengunjung dari Kota Jakarta. Saat istirahat makan siang tiba, Rumag Makan ini
ramai dikunjungi oleh Pegawai Negeri Sipil yang sekedar dating untuk makan siang
atau berbincang bersama rekan kerja untuk waktu yang cukup lama.
16
2.3.8 Pengelola
Rumah Makan Alas Daun ini didirikan oleh Bpk. Ari dan PT. RBJ (Roda Boga Jaya)
pada tahun 2011. Kemudian sekarang dikelola oleh Bpk Wawan dengan bantuan Bpk.
Budiono.
Rumah Makan Alas Daun berdiri sejak 15 April 2011 berlokasi di Bandung
tepatnya di Jl. Citarum No. 34, tepat di pertemuan antara Jl. Supratman dan Jl.
Dipenogoro, berada di lokasi Elite kawasan Gedung Sate atau Gasibu Bandung
dengan bangunan arsitektur zaman Belanda menyajikan satu pilihan menarik wisata
kuliner di Bandung dengan konsep unik, yaitu sensasi makan tanpa piring.
Daya tarik resto ini makan menggunakan daun pisang sebagai tempat
makanan. Hal ini sangat menarik bagi para turis untuk merasakan sensai makan yang
17
2.4 Saung Angklung Udjo
Kondisi fisik bangunan di tempat ini sangatlah terkonsep dengan baik . Bwntuk
beberapa pohon bambu yang berguna untuk mempertegas suasana khas sunda.
Kebersihan dan kenyamanan di tempat ini pun sangat terjaga dengan baik.
Pengunjung tidak akan bosan untuk berlama-lama di objek wisata ini karena suasana
tradisional yang sangat melekat memberi kesan tersendiri untuk tempat ini.
2.4.3 Aksesibilitas
Untuk dapat mencapai tempat ini dapat menggunakan mobil pribadi ataupun bus ,
contohnya saja bila berangkat dari Dinas Pariwisata akan menghabiskan waktu + 25
menit. Kita juga dapat menggunakan angkutan umum / angkot , yaitu dengan
tertentu. Biaya tiket masuk untuk Saung Angklung Udjo sendiri adalah sebagai
berikut :
18
2.4.4 Prasarana
Saung Angklung Udjo merupakan tempat wisata eksklusif, memiliki prasarana dan
infrastuktur yang yang baik dan sangat mendukung. Standart kebersihan kawasan
Saung Angklung Udjo ini dapat dikatakan baik. Tempat sampah yang disediakan
cukup memadai dan tempat parkir yang disediakan juga memadai untuk menampung
para wisatawan. Salah satu kelebihannya wisatawan yang membawa kendaraan tidak
layanan informasi, toko souvenir, guide local, perlatan, tempat sampah, toilet,
restaurant. Tempat menonton pertunjukan yang disediakan pun cukup luas sehingga
Banyak sekali aktivitas yang dapat dilakukan di Saung Angklung Udjo selain melihat
bersamaan, selain itu kita juga bernyanyi dan menari bersama. Pertunjukan yang
diperlihatkan juga tak hanya pertunjukan angklung saja tetapi juga Demonstrasi
mancanegara serta domestic, disertai wisatawan yang membawa keluarga yang ingin
19
melihat pertunjukan angklung. Dan juga para rombongan dari suatu organisasi atau
institusi.
2.4.8 Pengelola
Pengelolaan Saung Angklung Udjo dikelola secara pribadi yang dikelola oleh
Saung Angklung Udjo dibangun pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena atau juga
dikenal sebagai Mang Udjo bersama dengan istrinya, Uum Sumiati, dengan tujuan
melestarikan seni dan budaya tradisional Sunda.
Udjo Ngalagena adalah seorang seniman angklung yang berasa dari Jawa Barat. Lahir
pada tanggal 5 Maret 1929, Udjo Ngalagena adalah anak keenam dari pasangan
Wiranta dan Imi. Udjo Ngalagena sudah mengenal kesenian angklung dengan akrab
sejak berumur 4 tahun sehingga tidak heran bila Udjo Ngalagena sangat mencintai
kesenian ini sampai akhirnya mendirikan Saung Angklung Udjo.
Selain angklung, Udjo Ngalagena juga mendalami seni bela diri tradisional yaitu
pencak silat, gamelan, kecapi, dan juga lagu-lagu daerah berbahasa Indonesia dan
Belanda. Karena itu Saung Angklung Udjo tidak hanya menyajikan pertunjukan
angklung, namun juga berbagai macam kesenian khas JawaBarat.
Sepeninggal Udjo Ngalagena pada tanggal 03 Mei 2001, Saung Angklung Udjo tetap
diteruskan oleh para putra – putri Udjo Ngalagena sehingga Saung Angklung Udjo
tetap ramai dengan pengunjung yang ingin menyaksikan keindahan kesenian
tradisional daerah.
Saung Angklung Udjo memiliki banyak daya tarik yang dapat menarik minat
wisatawan untuk mengunjungi tempat ini . Di Saung Angklung Udjo terdapat banyak
20
atraksi yang menjadi ciri khas budaya Bandung dan Jawa Barat seperti : Demonstrasi
wayang golek, Khitanan atau Helaran, Arumba, Tari Topeng, Angklung perfomance.
Selain itu , disediakan toko souvenir yang menyediakan souvenir-souvenir khas Jawa
Barat. Selain itu pengunjung dapat merasakan pengalaman bermain angklung dan
21
BAB III
PENDEKATAN TEORI
secara etimologis, istilah pariwisata berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri
dari dua suku kata yaitu "pari dan "wisata".Pari berarti berulang-ulang atau berkali-
kali, sedangkan wisata berarti perjalanan atau bepergian. Jadi pariwisata berarti
definisi yang lebih luas yang dikemukakan oleh Kodhyat (1983, h.4) pariwisata
adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain bersifat sementara, dilakukan
dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam, dan ilmu.
tempat lain dengan perbedaan waktu kunjungan dan motivasi kunjungan. Menurut
Pandit (l990), pari-wisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu
klasik yang sebenarnya seperti industri kerajinan dan cinderamata, penginapan dan
yang dilakukan secara sukarela dan bersifat sementara untuk menikmati objek dan
22
daya tarik wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata, serta usaha-
usaha yang terkait di bidang tersebut (UU Republik Indonesia No. 9 Th.1990 Tentang
Kepariwisataan).
bahwapariwisata adalah “gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi
wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam proses
modern adalah merupakan gejala zaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan
akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuh terhadap
keindahan alam, kesenangan dan kenikmatan alam semesta, dan pada khususnya
Menurut seorang ahli ekonomi dan politik Austria bernama Herman von
: “Pariwisata adalah istilah bagi semua, lebih-lebih bagi ekonomi, proses yang
ditimbulkan oleh arus lalu-lintas orang-orang asing yang datang dan pergi kedan dari
suatu tempat, daerah atau Negara dan segala sesuatunya yang ada sangkut-pautnya
dengan proses tersebut,” di dalam bukunya yang berjudul Jahrbuch fűr National
Sedangkan dua guru besar Swiss, yaitu Prof. Hunziker dan Prof. Krapf, yang
terkenal dengan ‘bapaknya’ ilmu pariwisata, memiliki konsep lain yang berbunyi
23
sebagai berikut: “Sejumlah hubungan-hubungan dan dan gejala-gejala yang dihasilkan
dari tinggalnya orang-orang asing, asalkan tinggalnya mereka itu tidak menyebabkan
timbulnya tempat tinggal serta usaha-usaha yang bersifat sementara atau permanen
Menurut Yoeti (2008:8) pariwisata harus memenuhi empat kriteria di bawah ini,
yaitu:
mana dia bisa tinggal atau berdiam, dan bukan diperoleh karena hasil usaha
Dalam pengertian kepariwisataan terdapat empat faktor yang harus ada dalam
dilakukan dari satu tempat ke tempat lain, perjalanan itu harus dikaitkan dengan
24
3.2. Pengertian Wisatawan
adalah orang yang berpergian dari tempat tinggalnya untukberkunjung ke tempat lain
wisatawanadalah setiap orang yang mengunjungi suatu negara selain negara tempat
tinggalnyayang biasa, untuk berbagai tujuan selain mencari nafkah dan melakukan
sedikit 24jam di negara yang dikunjungi. Dan Pelancong (excursionist) yaitu seorang
25
3.3. Bentuk Pariwisata
pasif
negara
kereta api.
1. Wisata budaya
2. Wisata kesehatan
3. Wisata olahraga
4. Wisata komersial
5. Wisata industry
6. Wisata politik
7. Wisata konvensi
8. Wisata social
9. Wisata pertanian
26
10. Wisata maritime (marina) atau bahari
14. Ekowisata
dapat diartikan usaha atau kegiatan yang dilaksanakan pada waktu senggang
kegiatan rekreasi dapat dibedakan menurut sifatnya yaitu rekreasi aktif dan
manfaat fisik daripada mental, sedang rekreasi pasif adalah rekreasi yang
27
keberlanjutan.Karena pentingnya sektor ini maka ilmu pariwisata diposisikan penting
pada sistem pendidikan nasional, dengan diakuinya sebagai disiplin ilmu mandiri pada
tahun 2008. Focus of interest ilmu pariwisata adalah pergerakan wisatawan, aktivitas
sudah dapat dipenuhi dengan baik. Karena itu, keraguan atas status keilmuan dari
kerja keras yang cukup panjang di mana struktur keilmuannya harus secara
dapat diuji, dan telah memnuhi tiga syarat ilmu yaitu ontologi (objek atau focus of
artinya bahwa pembangunan dapat didukung secara ekologis dalam jangka panjang
sekaligus layak secara ekonomi, adil secara etika dan sosial terhadap masyarakat”
28
seperti disebutkan dalam Piagam Pariwisata Berkelanjutan (1995) adalah
pembangunan yang dapat didukung secara ekologis sekaligus layak secara ekonomi,
juga adil secara etika dan sosial terhadap masyarakat. Artinya, pembangunan
kepemerintahan yang baik (good governance) yang melibatkan partisipasi aktif dan
pembangunan berkelanjutan tidak saja terkait dengan isu-isu lingkungan, tetapi juga
isu demokrasi, hak asasi manusia dan isu lain yang lebih luas. Tak dapat dipungkiri,
hingga saat ini konsep pembangunan berkelanjutan tersebut dianggap sebagai ‘resep’
prinsipnya yang dielaborasi berikut ini. Prinsip-prinsip tersebut antara lain partisipasi,
1. Partisipasi
29
Masyarakat juga harus berpartisipasi dalam mengimplementasikan
3. Kepemilikan Lokal
30
buatan dapat dipelihara dan diperbaiki dengan menggunakan kriteria-
6. Daya Dukung
31
bantu yang dikembangkan tersebut harus meliputi skala nasional,
8. Akuntabilitas
9. Pelatihan
10. Promosi
pengunjung.
32
BAB IV
PEMBAHASAN STUDI
Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di Provinsi
terdapat pohon pinus dan hamparan kebun teh, Gunung Tangkuban Parahu
berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan
kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang,
mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah
Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh perusahaan milik swasta yaitu PT. Graha
Rani Putra Persada (PT. GRPP)..Suhu rata-rata harian di Gunung Tangkuban Perahu
33
pelestarian alam yang sangat mendidik Tempat ini juga berfungsi sebagai pusat
penelitian dan pengembangan ilmu sejarah dan geografi oleh lembaga penelitia.
Rumah makan Alas Daun terletak di Jalan Citarum No.34, Bandung, Jawa Barat,
kode pos 40116. Rumah makan alas merupakan rumah makan yang berkonsep sunda
baik dari makanan maupun arsitekturnya. Rumah makan Alas Daun memiliki
keunikan dalam penyanjian makanannya yaitu menggunakan daun pisang sebagai alas
untuk makan sehingga dapat menjadi cirri khas tersendiri bagi restaurant ini.
Visi SAU yaitu sebagai objek Pariwisata Seni dan Budaya pilihan utama yang
komunitas seniman budaya Jawa Barat, khususnya kesenian angklung. Disamping itu
juga menjadi pusat kajian, pelatihan, pagelaran dari industri seni musik angklung di
Indonesia. Misi SAU yaitu turut berperan aktif secara bergotong royong dengan
luar negeri.
Program Pertunjukan
kesenian angklung yang atraktif. Pertunjukan berikutnya adalah Caruban Sunda atau
kependekan dari Caraka Rupi-rupi Budaya Sunda, yaitu pertunjukan menarik dengan
konsep pembelajaran yang khusus dirancang untuk para siswa. Ada juga Pertunjukan
34
khusus yang disediakan oleh SAU, khusus menyediakan paket acara khusus sesuai
permintaan, seperti acara ulang tahun, pernikahan, reuni dll. Acara ini bisa
dilaksanakan di Saung Angklung Udjo maupun di tempat yang anda inginkan. Ada
juga Acara “Bale Paseban di Taman Terbuka”, dengan suasana khas Sunda, di SAU
yang mampu menampung 800 orang, sangat cocok dipergunakan untuk acara-acara
khusus, seperti pernikahan, ulang tahun, dll. Lengkap dengan berbagai fasilitasnya.
Dalam hal pelatihan, SAU memberikan program pelatihan untuk grup angklung baru
dan pelatihan untuk pelatih. Yang terakhir dari SAU Adjo adalah Galeri Alat Musik
dan Cindera Mata, yang menjual berbagai alat musik bamboo, seperti Angklung,
Arumba, Suling, Calung dan kendang, beserta aneka cindera mata seperti Wayang
Golek, Angklung mini dan dan aneka kerajinan bamboo yang menarik.
35
BAB V
5.1. Kesimpulan
bahwa dari setiap lokus yang dikunjungi dapat disimpulkan bahwa masing-masing
lokus memiliki karakteristik dan daya tarik tersendiri yang sesuai dengan bidangnya.
Kita dapat mengetahui apa saja yang menjadi kendala pembangunannya dan tantangan
Dari lokus-lokus yang berhubungan dengan sejarah dan wisata atau rekreasi,
masing-masing memiliki potensi yang sangat baik untuk dijadikan daerah tujuan
wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Oleh
karena itu, peningkatan mutu, layanan, fasilitas, aksesibilitas, kualitas, dan dari objek
wisata itu sendiri sangat diperlukan disini. Agar dapat mendatangkan keuntungan
36
5.2 Saran
Diharapkan perbaikan bagi aspek aspek yang masih kurang dari setiap lokus agar
dapat memberikan pelayanan dan kualitas yang lebih baik lagi bagi para
wpengunjung/ wisatwan. Karena kenyamanan merupakan hal yang mutlak yang harus
di miliki setiap destinasi. Oleh karena itu koordinasi antara pihak penyelenggara baik
itu pemerintahan atau stekeholder dapat memainkan peran nya dengan baik sehingga
37