Anda di halaman 1dari 29

Interpreting the development of the visitor attraction product

Add your second line of text here


Visitor attraction
( Daya Tarik Pengujung)

Daya Tarik pengunjung fokus pada rekreasi yang terus meningkat, dengan
setiap daerah memiliki keunggulan setidaknya satu daya tarik untuk yang
dijadikan tempat tersebut sebagai suatu tempat tujuan kreasi. Seperti dengan
menambahkan berbagai atraksi pengunjung yang lebih beragam dan bervariasi
dalam hal konsep produk atau kreativitas desain dan daya tariknya.

Ini akan disebut sebagai imagescape untuk


mencocokan pada kata imagineers
Menurut Disney Corporation (Krirsner, 1998)
Imagescape
Konsep yang berdasarkan pada fakta dari semua atraksi, dan untuk
mengukur suatu kinerja mereka yang dinilai oleh para pengunjung,
yang dimana output dijadikan suatu pengalaman pengunjung. Untuk
meningkatkan keduanya, pendekatan modern adalah menempatkan
untuk benda-benda nyata, dengan menaikan sensasi atau koleksi
artefak dalam konteks tema atau gambar tertentu dalam pengaturan
atau lingkungan tertentu. Dengan memungkinkan untuk
mengklasifikasikan pada suatu objek wisata dengan sejumlah
tingkatan; seperti kepemilikan, kapasitas pada pasar atau catchment
area, kepermanenant dan jenisnya.
Janiskee (1996)
)meneliti model 3 acara yang cocok sebagai atraksi untuk sejarah
festival houses-community, tour yang berdiri sendiri dan sejarah yang
hidup dalam penggambaran dan menyimpulkan sebagai yang terakhir,
termasuk hari libur perayaan upacara, ritual, dan pesta, sejarah berlaku
kembali dan belajar dari keterampilan vernacular, kerajinan rumah
tangga, yang paling cocok untuk ditempatkan ditempat-tempat
tersebut.
The Attraction Produk
masyarakat Pasca-industri di Pinus dan Gilmore (1999) label 'Ekonomi',
ia berpendapat bahwa sistem produksi harus kembali direkayasa untuk
menambah nilai melalui pengalaman pemasaran.
Ini berarti memproduksi jasa dengan melekat barang, daripada
tradisional proses produksi massal komoditas seragam yang diproduksi
dan dijual pada harganya. Dengan cara ini, pelanggan dapat menerima
paket yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Abstrak pembangunan daya tarik inti
Tujuan dari Imagescape adalah untuk menyampaikan suatu esensi
dari pengalaman pengunjung pasar yang pontensial.
Intangible output yang dibangun imagescape adalah pusat untuk
pengalaman pengunjung.
Inti ini dikelilingi oleh komoditas dan jasa, dengan kombinasi
menambah nilai atau mendukung imagescape.
Hak imagescape yang menggambarkan, melalui aspek fungsional
dari theming, semua pengalaman pengunjung yaitu, hiburan,
pendidikan, estetika dan pelarian.
Empat aspek yang terkandung dalam semua sukses menarik
pengunjung, theme parks sendiri di domain pribadi atau warisan wisata
di non-komersial sektor.
Sebagai operator komersial mengetahui akan kegagalan untuk
membedakan antara inti dan peripheral yang dirancang untuk
menambah imagescape, atau kurangnya kontrol konten, seperti dalam
kasus pameran yang terdiri dari berbagai sponsor, atau kegagalan untuk
berkomunikasi imagescape ke pasar, akan mengakibatkan kinerja yang
kurang dan kemungkinan kegagalan proyek.
Atraksi Utama
Suatu keajaiban alam dan dunia fisik dan upaya dari masyarakat
manusia, termasuk, meskipun untuk batas jauh lebih kecil, gelap mata
pelajaran yang berhubungan dengan apa yang dianggap perilaku
inversi, seperti konsekuensi suram perang, kejahatan dan hukuman,
dan yang tidak biasa, misalnya, bencana dan erotis.
PENGEMBANGAN ATRAKSI
Merupakan suatu proses pertumbuhan untuk menjadi sesuatu yang lebih
besar atau lebih maju dari sebelumnya

Pengembangan tidak lepas dari inovasi berhubungan dengan konsep,


proses, dan produk

Inovasi muncul di saat iklim ekonomi tengah menguntungkan

Kebanyakan atraksi yang ada sampai saat ini


belum ditujukan untuk menjadi tujuan wisatawan
Pengembangan Atraksi
Teori Schumpter 1934

wherein the key concept is the linking of


long-wave business cycles to innovative
change
Instansi Pemilik Atraksi
Pemerintah
Pemerintah pusat
Agensi pemerintah
Orang yang berwenang di daerah tertentu
Industri milik negara

Pribadi/swasta
Individu dan kemitraan
Perusahaan swasta
Korporasi
Proses Pengembangan
IMAGESCAPE

WHICH WAY?

LOCATION MARKET
Fitur Kunci
Sektor komersial menggunakan jalur Pasar Imagescape Lokasi (Optimal)

Tetap ada fleksibilitas terhadap 3 aspek diatas untuk memastikan keberhasilan


ekonomi, meskipun pengembangan atraksi terbatas pada tipe, syarat
kepemilikan dan lokasi.

Contoh atraksi yang fleksibel : pusat kehidupan laut/aquarium


(Seaworld)
Contoh atraksi yang terbatas : wisata alam (kawasan konservasi)
Regenerasi
Menurut The Department for Culture, Media and Sport
(2004) mendeskipsikan regenerasi sebagai The
positive transformation of a place whether
residential, commercial or open space that has
previously displayed symptoms of physical, social
and/or economic decline

Biasanya area dan bangunan yang terbengkalai menjadi


target dilakukannya regenerasi agar bisa hidup kembali

Dalam konteks pariwisata, lokasi dengan bangunan yang


diregenerasi diubah menjadi area wisata dengan
kelengkapan fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan
wisatawan
Regenerasi mendorong perpindahan industri yang berpusat di kota ke lokasi yang lebih luas dan
murah di pinggiran kota

Melalui regenerasi, pariwisata dianggap sebagai pilihan ekonomis yang mudah dan katalisator
dalam pertumbuhan komunitas

Kepemilikan dalam pengembangan regenerasi adalah campuran yang kebanyakan berupa kemitraan
swasta publik

Fokus :
Sektor swasta : pendapatan
Sektor publik : manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan
2. Pengembangan Industri
Cenderung menggunakan jalur Lokasi Pasar Imagescape

Diawali dengan memilih lokasi atraksi yang berhubungan dengan


tempat produksi

Proses pengembangan atraksi yang memanfaatkan ketertarikan konsumen pada suatu industri
dan produk yang dihasilkan (Ct : Pabrik makanan, minuman, dsb)

Imagescape yang dibangun berdasarkan ketertarikan konsumen pada produk dan sejarahnya
dimanfaatkan sebagai perluasan merk

Contoh kasus : Glico Ice Cream


The market imagescape mix
Imagescape erat kaitannya dengan penilaian pasar. Meskipun muncul permintaan
pasar yang jelas terhadap kehadiran suatu atraksi tertentu, keberhasilan suatu atraksi
tersebut berkaitan dengan kreativitas desain dan daya tariknya.

Kedua hal tersebut berkaitan dengan sikap pengembang (developer) ketika hendak
mengerjakan proyek atraksi baru, entah di sektor komersial maupun nonprofit atau
kemitraan swasta - publik
Pengembangan yang bisa dilakukan bisa berupa membangun bisnis
baru, menciptakan aktivitas baru di dalam atraksi yang sudah ada,
atau reformulasi atraksi yang sudah ada

Dua kasus terakhir kelak akan mengalami keterbatasan dalam


pengembangan imagescape :
harus cocok dengan branding keseluruhan suatu atraksi
keterbatasan sumber daya yang dimiliki
Contoh kasus : Atraksi warisan budaya

Skala/Ukuran atraksi juga penting


Atraksi berukuran kecil hanya menawarkan 1 imagescape
Atraksi berukuran besar bisa menawarkan lebih dari 1 imagescape
Me too attractions
Merupakan suatu atraksi yang biasa/umum ditemui oleh wisatawan
Memiliki risiko paling kecil yang berimplikasi pada viabilitas
operasional dan finansial suatu atraksi
Muncul berdasarkan imagescape atraksi serupa yang berhasil dan
telah ada sebelumnya
Bisa untuk mendapatkan data tentang tren pasar dan kapasitas
penyerapan pasar
Grand inspiration attractions
Atraksi yang terinspirasi berdasarkan ide/gagasan
Kesulitannya adalah ketika ide/gagasan yang muncul mampu
memenuhi kebutuhan pasar atau hanya sekedar ide yang tidak perlu
dan tidak realistis
New version attractions
Merupakan suatu inovasi untuk membentuk konsep baru yang
berbeda dari konsep atraksi-atraksi lain yang sudah ada.
Merupakan suatu strategi bertahan, dengan menciptakan atraksi-
atraksi baru yang menunjang atraksi utama, untuk menarik minat
pengunjung.
Wonder attractions
Istilah daya tarik yang menakjubkan disini untuk menggambarkan
proyek-proyek yang sangat besar, yang dampak utamanya adalah
ekonomi di lokasi proyek tersebut.

Proyek semacam ini didanai oleh pemerintah, operator atraksi wisata


atau perusahaan besar yang memiliki ketertarikan terhadap atraksi
wisata.
Namun, operator yang komersial sangat berhati-hati dalam
pengeluaran keuangan mereka, karena proyek yang besar memiliki
risiko kebangkrutan disisi keuangan yang berasal dari:

1. Modal yang terlalu besar, membuat proyek tersebut tidak dapat mengembalikan modal dari
sisi peningkatan ekuitas, Karena harus menyesuaikan dengan hutang.
2. Pembangunan yang tertunda atau biaya konstruksi yang diluar perkiraan, menyebabkan biaya
yang dikeluarkan terlalu tinggi.
3. Mengabaikan tuntutan (permintaan) dari penyandang dana
Atraksi yang Berhasil
Atraksi yang berhasil tidak lepas dari beberapa faktor, mulai dari
kreativitas inovasi, pengembangan, serta imagescape yang cocok
dengan kebutuhan pasar.
Atraksi harus mengandalkan kunjungan wisata yang berulang untuk
mencapai target kunjungan sebagai patokan keberhasilan
Kebanyakan atraksi justru memanfaatkan obyek (natural atau buatan)
yang sudah ada yang tujuan awalnya bukan sebagai tempat wisata
Dengan pengaruh pariwisata, obyek tersebut diadaptasi agar
menghasilkan pengalaman wisata dan mampu mendatangkan
wisatawan
Contoh : Disney (yang awalnya menjual mainan kemudian
membangun Disneyland)
Services start with the quantitative process innovation by taking
established products and using them to increase the efficiency of
current service production, which, in turn, leads to qualitative
changes in the producting system and then wholly transformed or
entirely new service products
KESIMPULAN
Atraksi perlu mempertimbangkan imagescapes,
organisasi/kepemilikan, dan cara pengklasifikasiannya yang
berdampak pada kualitas pengalaman yang diberikan, jumlah
wisatawan, dan finansial
Target kinerja berdasarkan jumlah wisatawan
Kunci suatu atraksi adalah konsep yang terdiri dari pasar,
imagescapes, dan lokasi
Menggunakan susunan reverse product development dalam
mengembangkan suatu atraksi

Anda mungkin juga menyukai