Anda di halaman 1dari 11

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Online Melalui

Aplikasi Shopee
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Jasa
Dosen Pengampu:
Dr. H. M. Amar Khana, M. Pd

Disusun Oleh:
Agung Ridwansyah 1212010004
Nur Intan Alifia Hidayat 1212010128
Putri Barokah 1212010133

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN
GUNUNG DJATI BANDUNG
2022
ABSTRACT
In Indonesia, online shopping has become the choice of many parties to buy the desired
item or product. The growth of e-commerce that continues to increase in Indonesia
encourages one of the mobile marketplaces, namely Shopee, shopee which is reviving this
industry. Shopee is a premier consumer-to-consumer (C2C) mobile marketplace application
that makes buying and selling easy, safe, convenient and fun. Shopee as an online shopping
and selling site is making changes to encourage customers to do more transactions through
the site. Shopee is more focused on the mobile platform to make it easier for people to access,
search, buy and sell directly on smartphones or mobile phones. We conducted a literature
study on the factors that influence online purchasing decisions through the Shopee
application, on journals, books and other references.
Keyword: Factors, decisions, purchases, online shopping.
ABSTRAK
Di Indonesia, belanja online sudah menjadi pilihan banyak pihak untuk membeli suatu
barang atau produk yang diinginkan. Pertumbuhan e-commerce yang terus meningkat di
Indonesia mendorong salah satu mobile marketplace yaitu Shopee, shopee yang
menghidupkan kembali industri ini. Shopee merupakan aplikasi mobile marketplace
konsumen-ke-konsumen (C2C) utama yang membuat pembelian dan penjualan menjadi
mudah, aman, nyaman, dan menyenangkan. Shopee sebagai situs belanja dan penjualan
online yang melakukan perubahan untuk mendorong pelanggan lebih banyak bertransaksi
melalui situs tersebut. Shopee lebih fokus ke platform mobile untuk memudahkan masyarakat
mengakses, mencari, membeli dan menjual langsung di smartphone atau handphone. Kami
melakukan studi literatur tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
online melalui aplikasi shopee, terhadap jurnal-jurnal, buku dan refensi lainnya.
Kata Kunci: Faktor, keputusan, pembelian, belanja online.
PENDAHULUAN
Menurut (Kotler & Philip, 2000, bk. 4) pada umunya pemasaran dipandang sebagai
tugas untuk menciptakan, memperkenalkan, menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen
dan perusahaan. Ada 10 jenis wujud yang berbeda terhadap orang-orang pemasaran yang
melakukan pemasaran yaitu: barang, jasa, pengayaan pengalaman, peristiwa, orang, tempat,
kepemilikan, organisasi, informasi dan gagasan.
Menurut (Indriyo, 1999, bk. 13) proses pemasaran ialah tentang bagaimana pengusaha
dapat mempengaruhi konsumen agar para konsumen tersebut menjadi tahu, senang lalu
membeli produk yang ditawarkannya dan akhirnya konsumen menjadi puas sehingga mereka
menjadi pelanggan yang selalu membeli produk dari perusahaan itu.
Kebutuhan dan keinginan manusia yang selalu berlimpah merupakan suatu kenyataan
yang tetap bertahan. Keinginan yang telah terpenuhi atau telah terhentinya keinginan tidak
menyebabkan stagnasi ekonomi, tetapi muncul akibat kegagalan sistem ekonomi dunia untuk
menjalankan fungsinya. Terhentinya sistem ekonomi dunia haruslah digerakan agar berfungsi
kembali. Perusahaan-perusahaan bisnis perlu melakukan tugasnya dengan lebih baik lagi
untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan yang mendesak, menemukan produk-produk
yang lebih baik, memaksimalkan hasil jasa yang diberikan, melakukan kegiatan periklanan
dan penyerahan produk-produk dan jasa-jasa itu secara lebih efisien sehingga para konsumen
dapat dengan mudah mendapatkan atau memperolehnya.
Perkembangan teknologi informasi yang merata dan perkembangan yang pesat saat ini
telah mengubah kehidupan masyarakat dalam berkomunikasi. Seiring dengan kemajuan
bisnis, teknologi internet yang dapat menjangkau penggunanya di berbagai negara
menciptakan peluang baru untuk interaksi dan transaksi bisnis, Ini mengubah karakteristik
komunikasi pengguna media sosial atau konsumen media Internet itu sendiri. Hal ini dapat
dilihat dari kecendrungan konsumen yang banyak beralih ke belanja online.
Di Indonesia, belanja online sudah menjadi pilihan banyak pihak untuk membeli suatu
barang atau produk yang diinginkan. Pertumbuhan e-commerce yang terus meningkat di
Indonesia mendorong salah satu mobile marketplace yaitu Shopee, shopee yang
menghidupkan kembali industri ini. Shopee merupakan aplikasi mobile marketplace
konsumen-ke-konsumen (C2C) utama yang membuat pembelian dan penjualan menjadi
mudah, aman, nyaman, dan menyenangkan. Shopee sebagai situs belanja dan penjualan
online yang melakukan perubahan untuk mendorong pelanggan lebih banyak bertransaksi
melalui situs tersebut. hopee lebih fokus ke platform mobile untuk memudahkan masyarakat
mengakses, mencari, membeli dan menjual langsung di smartphone atau handphone.
Konsumen dapat melakukan sebuah pembelian secara online atau offline. Tetapi masih
ada juga konsumen yang lebih memilih untuk pembelian seecara offline karena dapat melihat
barang secara langsung dan memiliki toko fisik yang bias dikunjungi oleh konsumen.
Sedangkan online memiliki vitual dan interaksi dilakukan secara perantara
Keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian dan
perilaku pasca pembelian. Perusahaan yang cerdas akan mencoba memahami sepenuhnya
proses pengambilan keputusan pelanggan semua pengalaman mereka dalam belajar, memilih,
menggunakan bahkan dalam medisposisikan produk (Kotler et al., 2007, bk. 234)
PEMBAHASAN
Perilaku konsumen
Suatu proses yang berkaitan erat dengan adanya suatu proses pembelian, pada saat itu
konsumen melakukan aktivitas seperti melakukan pencarian, penelitian, dan pengevaluasian
produk dan jasa, hal itu merupakan perilaku konsumen. Jadi, Perilaku konsumen adalah
sebuah kegiatan yang berkaitan erat dengan proses pembelian suatu barang atau jasa
(Firmansyah, 2018).
Menurut Kotler dan Keller perilaku konsumen adalah ilmu yang membahas bagai
individu, kelompok dan organisasi untuk memilih, membeli dan menggunakan sebuah barang,
jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka.
Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari dan menjadikan konsumen
untuk mengambil keputusan melakukan pembelian. Ketika konsumen mengambil keputusan
untuk membeli suatu barang atau produk jasa, seorang konsumen terlebih dahulu memikirkan
barang yang akan dibeli. Pertimbangan ini mulai dari harga, model, bentuk, kemasan, kualitas,
fungsi atau kegunaan barang tersebut.
Secara umum perilaku konsumen dibagi menjadi 2, yaitu perilaku konsumen yang
bersifat rasional dan irasional. Perilaku konsumen yang bersifat irasional mempunyai ciri-ciri
seperti konsumen memilih barang sesuai dengan kebutuhan, memilih barang yang
kualitasnya terjamin, memilih produk yang harganya sesuai dengan kemampuan konsumen
dan barang yang dipilih konsumen memberikan manfaat yang optimal bagi konsumen.
Sedang ciri-ciri perilaku konsumen yang bersifat irasional seperti konsumen sangat tertarik
dengan iklan dan promosi di media cetak maupun elektronik, konsumen memiliki produk
bermerk atau brended yang sudah terkenal, dan konsumen tidak memilih barang berdasarkan
kebutuhan, tetapi atas dasar gengsi atau apresiasi.
(Kotler et al., 2000, bk. 161) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen terdiri dari: cultural factors, social factors, personal factors, psychological
factors.
1. Cultural Factors (Faktor Budaya)
Kultur, kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang
paling mendasar. Jika makhluk yang paling rendah perilakunya sebagian besar diatur oleh
naluri, maka perilaku manusia sebagian besar adalah dipelajari.
Sub kultur, setiap budaya mempunyai kelompok-kelompok yang lebih kecil, yang
merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya.
Kelas sosial, sebenarnya semua masyarakat menampilkan lapisan- lapisan sosial. Dan
lapisan ini kadang-kadang berupa sebuah sistem kasta, dimana para anggota kasta yang
berbeda memikul peran tertentu dan tidak dapat mengubah keanggotaan kastanya. Kelas
sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu orang berada dalam setiap kelas sosial dari dua kelas
sosial yang berbeda. Kelas sosial seseorang dinyatakan dengan beberapa variabel seperti
jabatan, pendapatan, kekayaan, pendidikan, dan orientasi terhadap nilai, dari pada hanya
berdasarkan sebuah variabel. Kelas sosial menunjukkan perbedaan pilihan produk dan
merek dalam suatu bidang tertentu seperti pakaian, perabotan rumah tangga, aktivitas
waktu senggang dan mobil.
2. Social Factors (Faktor Sosial)
Menurut (Kotler et al., 2000, bk. 163), perilaku seseorang juga dipengaruhi oleh
faktor-faktor sosial, seperti kelompok referensi, keluarga, status dan peranan sosial.
a. Kelompok Referensi. Perilaku seseorang amat dipengaruhi oleh berbagai kelompok
Sebuah kelompok referensi bagi seseorang adalah kelompok. kelompok yang
memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku
seseorang.
b. Keluarga. Para anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap
perilaku pembeli. Keluarga adalah organisasi konsume pembeli yang terpenting dalam
masyarakat.
c. Peranan dan Status. Sepanjang kehidupannya, seseorang terlibat dalam beberapa
kelompok, yaitu keluarga, klub dan organisasi, dimana keduduka seseorang dalam
kelompok dapat ditentukan dengan peranan dan status.
3. Personal Factors (Faktor Pribadi)
Keputusan seseorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-cir kepribadiannya, termasuk
usia dan daur hidupnya, pekerjaannya, dan kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan
konsep diri.
a. Usia & Tahap Daur Hidup. Seseorang membeli suatu barang dan jasa yang berubah-
ubah selama hidupnya, mereka makan makanan bayi pada tahun-tahun awal
kehidupannya, memerlukan makanan paling banyak waktu meningkat besar dan
menjadi dewasa serta memerlukan diet khusus pada waktu menginjak usia lanjut.
Selera orang pun dalam pakaian, perabot dan rekreasi berhubungan dengan usia.
b. Pekerjaan & Situasi Ekonomi. Pola konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh pola
konsumsinya, keadaan ekonomi seseorang akan besar sekali pengaruhnya terhadap
pilihan produk. Keadaan ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat
dibelanjakan (tingkatannya, kestabilannya, dan pola waktu), tabungan dan milik atau
kekayaan (termasuk persentase yang sudah diuangkan), kemampuan meminjam dan
sikapnya terhadap pengeluaran.
c. Gaya Hidup. Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang dalam dunia
kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat (opini)
yang bersangkutan. Gaya hidup mencerminkan sesuatu yang lebih dari kelas sosial di
satu pihak dan kepribadian di pihak lain. Orang yang berasal dari sub budaya kelas
sosial, bahkan dari pekerjaan yang sama mungkin memiliki gaya hidup yang berbeda,
misalnya dengan gaya hidup yang serasi dengan lingkungan. Dalam mengenakan
pakaian yang konservatif, menghabiskan sebagian waktunya bersama keluarga, aktif
dalam kegiatan organisasi dan kebiasaan bekerja keras.
d. Kepribadian & Konsep Diri. Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda yang
akan mempengaruhi perilaku pembeli, di mana kepribadian tersebut adalah-ciri-ciri
psikologis yang membedakan seseorang yang menyebabkan terjadinya jawaban yang
secara relatif tetap dan bertahan lama terhadap lingkungannya. Kepribadian seseorang
biasanya digambarkan dalam istilah seperti percaya diri, gampang mempengaruhi,
berdiri sendiri, menghargai orang lain, sifat sosial, dan sifat membela diri.
4. Psychological Factors (Faktor Psikologi)
Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama,
yaitu motivasi, persepsi belajar, kepercayaan dan sikap.
a. Motivasi. Motivasi (dorongan) adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak
untuk mengarahkan seseorang agar dapat mencari pemuasan terhadap kebutuhan itu,
di Iklana pemuasan kebutuhan dapat mengurangi rasa ketegangan.
b. Persepsi. Seseorang yang termotivasi slap untuk melakukan perbuatan, seseorang
yang termotivasi berbuat sesuatu adalah dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi
yang dihadapinya. Dua orang yang mengalami keadaan dorongan yang sama dan
tujuan situasi yang sama mungkin akan berbuat sesuatu yang agak berbeda karena
menanggapi situasi secara berbeda.
c. Belajar. Sewaktu orang berbuat, mereka belajar. Belajar menggambarkan perubahan
dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengamalan. Kebanyakan
perilaku manusia diperoleh dengan mempelajarinya.
d. Kepercayaan & Sikap. Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan
dan sikap di mana hal ini selanjutnya mempengaruhi tingkah laku membeli mereka.
Pengertian Pasar
Pasar merupakan tempat proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran
(penjual) barang atau jasa tertentu. Pasar dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pasar
konsumen atau pelanggan dan pasar industri atau bisnis. Pasar konsumen adalah sekelompok
pembelian yang membeli barang untuk konsumsi bukan untuk diproses lebih lanjut, contoh
pasar konsumen yaitu perawatan pribadi, makanan, minuman, dan perhiasan. Pasar industri
atau bisnis adalah pasar yang terdiri dari individu atau organisasi yang membeli barang untuk
diolah menjadi barang lain dan kemudian dijual atau disewakan kepada pihak lain untuk
mendapatkan keuntungan. Beberapa contoh dari pasar industri atau bisnis yaitu hasil dari
perikanan, pertanian, pertambangan, transportasi, konstruksi, komunikasi, keuangan,
distribusi dan jasa asuransi.
Apa itu E-Marketplace?
E-Marketplace adalah platform e-commerce interaktif yang menyediakan pasar bagi
perusahaan untuk terlibat dalam e-commerce B2B dan/atau perdagangan elektronik lainnya.
Hal ini disebabkan karena transaksi jual beli in-market melibatkan hubungan antar penjual,
bukan langsung pada pengguna akhir/pelanggan. E-commerce memiliki beberapa fungsi,
yaitu: Internet adalah alat perantara untuk mengintegrasikan proses bisnis untuk penjualan,
pembelian, inventaris, dan pemesanan. Tanpa internet sebagai perantara, proses bisnis hanya
berjalan secara manual dan biaya yang dibutuhkan lebih tinggi. Inti dari apa yang ditawarkan
pasar elektronik adalah mempertemukan pembeli dan penjual sesuai dengan kebutuhan
mereka dan memastikan efisiensi dalam bisnis. Menurut (Opiida, 2014) E-marketplace adalah
media online berbasis internet tempat melakukan transaksi bisnis antara pembeli dan penjual.
Shopee adalah platform belanja online terdepan di Asia Tenggara dan Taiwan.
Diluncurkan tahun 2015, Shopee merupakan sebuah platform yang disesuaikan untuk tiap
wilayah dan menyediakan pengalaman berbelanja online yang mudah, aman, dan cepat bagi
pelanggan melalui dukungan pembayaran dan logistik yang kuat. Kami percaya bahwa
kegiatan belanja online harus terjangkau, mudah, dan menyenangkan. Ini adalah visi yang
ingin Shopee berikan melalui platform kami, setiap harinya.1
Siapa Saja yang Terlibat dalam Penggunaan Aplikasi Shopee ?

1
https://careers.shopee.co.id/about
Riset dari Jajak Pendapat (Jakpat) Special Report edisi semester I-2021 yang bertajuk
Indonesia e-commerce Trens 2021, Shopee merupakan e-commerce dengan penjualan
maupun kunjungan terbanyak di Tanah Air sepanjang semester I-2021. Dalam enam bulan
terakhir, survei Jakpat menunjukkan, penggun Shopee terdiri atas 54% Wanita dan 46% pria.
Dilihat dari usia, pangsa terbesar Shopee adalah pengguna yang berumur 20-24 tahun (24%).
Di bawahnya ada pengguna dengan usia 25-29 tahun (23%), 30-34 tahun (19%), 35-39 (17%).
Disusul oleh pengguna berusia 40-44 tahun (10%), dan 15-19 tahun (7%).
Berdasarkan wilayahnya, pengguna Shopee masih didominasi oleh mayarakat yang
berada di Pulau Jawa (60%). DKI Jakarta (24%) dan luar Pulau Jawa (16%). Adapun
berdasarkan kelompok ekonominya, pengguna Shopee kebanyakan berasal dari kelompok
menengah (59%), menengah ke atas (34%), dan menengah ke bawah (7%).
Mengapa Konsumen Memilih Keputusan Pembelian Online Melalui Aplikasi Shopee?
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dalam keputusan pembelian secara online, yaitu:
1. Faktor Kepercayaan
Dari riset yang pernah dilakukan, faktor kepercayaan sangat berpengaaruh dalam
keputusan pembelian melalui aplikasi shopee. Hasil dari analisis data dari responden yang
telah dikelompokkan ke dalam faktor kepercayaan merupakan salah satu faktornya adalah
dengan berbelanja di shopee lebih terpercaya dibandingkan dengan aplikasi belanja online
atau marketplace yang lainya. Jujur memberikan informasi dan menjaga rahasia data
konsumen merupakan reputasi yang baik yang dimiliki oleh shopee.
2. Faktor Keamanan
Faktor Keamanan juga merupakann salah satu faktor dalam mempengaruhi dalam proses
keputusan pembelian secara online melalui aplikasi shopee, hasil survey dari 100 responden
yang telah dikelompokkan dalam faktor keamanan yaitu seebagai sistem pembayaran dan
memberikan kompensasi.
3. Faktor Kualitas Pelayanan
Sangat mempengaruhi dalam proses keputusan pembelian konsumen sebuah pelayanan
yang diberikan oleh seller shopee kepada konsumen. Hasil survey juga mebuktikan 68%
(enam puluh dalapan persen) responden sejutu dan 20% (dua puluh persen) responden sangat
setuju dan merasa puas dengan pelayanan yang telah diberikan oleh seller shopee terhadap
konsumen. Kualitas pelayanan yang baik terhadap konsumen merupakan hal yang harus
diperhatikan oleh seller shopee., sedangkan 12% (dua belas persen) responden kurang setuju
dengan pelayanan yang diberikan seller shopee. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan kualitas kepuasan konsumen yaitu komunikasi dengan Bahasa yang
sopan dan ramah, informasi yang jelas dan ketepatan waktu pengiriman.
4. Faktor Kemudahan
Faktor ini juga merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam
proses pengambilan keputusan pembelian. Kemudian mengenenai tentang kemudahan
pengguna dan bertransaksi yaitu kemudahan penggunaan proses pembayaran dan beragam
nya metode pembayaran.
5. Faktor Keuntungan Berbelanja Online
Banyak faktor keuntungan berbelanja online yang menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi proses dari keputusan pembelian online. Disaat adanya keuntungan berbelanja
maka pembeli akan senang untuk belanja pada aplikasi atau situs tersebut. Beberapa
keuntungan belanja online sebagai berikut yaitu hematnya waktu, promo, beragam nya
produk dan harga yang bervariasi.
Proses Keputusan Pembelian
Semua kegiatan yang dilakukan perusahaan melalui pemasaran diharapkan dapat
mempengaruhi konsumen sehingga sampai pada keputusan pembelian. Sedangkan keputusan
pembelian dapat diartikan sebagai keputusan konsumen untuk membeli produk dengan
didasari oleh adanya niat untuk melakukan pembelian dengan melalui beberapa tahap.
Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian
mereka. Keputusan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh setiap orang, dalam
setiap waktu dan di segala tempat, keputusan tersebut termasuk keputusan yang menyangkut
kegiatan individu. Mempengaruhi keputusan konsumen yang dilakukan secara efektif akan
mempengaruhi pengambilan keputusan. Ini berarti meningkat pula tingkat keuntungan yang
kita peroleh.
Keputusan konsumen atau organisasi adalah aktivitas yang dilakukan secara sadar,
rasional dan terencana. Keputusan konsumen merupakan analisis mengatasi permasalahan.
Berdasarkan pengertian dari (Lupiyoadi, 2001): “Keputusan konsumen itu sendiri diartikan
sebagai suatu keputusan konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa tertentu yang
ditawarkan dengan didasari adanya niat untuk melakukan pembelian/menggunakan jasa.”
Sedangkan pengertian lain dikemukakan (Sadeli et al., 2000) bahwa: Keputusan merupakan
dorongan serta keinginan yang merupakan tenaga penggerak yang berasal dari dalam diri
seseorang.
Jadi keputusan adalah pembangkit daya gerak untuk berbuat sesuatu dalam rangka
mencapai kepuasan dan tujuan. Keputusan merupakan kunci untuk mengerti tingkah laku
pembeli atau langganan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian
yang dilakukan konsumen dimulai jauh sebelum terjadinya kegiatan pembelian dan
mempunyai kelanjutan yang panjang setelah pembelian dilakukan. Pemasar harus meneliti
konsumen untuk mengetahui jenis masalah atau keinginan dan kebutuhan yang timbul, apa
yang menyebabkan rasa kebutuhan itu dan bagaimana rasa kebutuhan itu mengarah pada
obyek tertentu. (Sutisna, 2002) menjelaskan mengenai keputusan pembelian sebagai berikut:
“Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembedaan suatu produk diawali
oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan”. Pengertian keputusan
pembelian termasuk keputusan untuk membeli dan menggunakan produk/jasa merupakan
perumusan beraneka alterantif tindakan dalam menggarap situasi yang dihadapi serta
penetapan pilihan yang tepat antara beberapa alternatif yang tersedia. Setelah diadakan
pengevaluasian mengenai keefektifan masing-masing untuk mencapai sasaran para
pengambil keputusan.
KESIMPULAN
Perkembangan teknologi informasi yang merata dan perkembangan yang pesat saat ini
telah mengubah kehidupan masyarakat dalam berkomunikasi. Seiring dengan kemajuan
bisnis, teknologi internet yang dapat menjangkau penggunanya di berbagai negara
menciptakan peluang baru untuk interaksi dan transaksi bisnis, Ini mengubah karakteristik
komunikasi pengguna media sosial atau konsumen media Internet itu sendiri. Hal ini dapat
dilihat dari kecendrungan konsumen yang banyak beralih ke belanja online.
E-Marketplace adalah platform e-commerce interaktif yang menyediakan pasar bagi
perusahaan untuk terlibat dalam e-commerce B2B dan/atau perdagangan elektronik lainnya.
Hal ini disebabkan karena transaksi jual beli in-market melibatkan hubungan antar penjual,
bukan langsung pada pengguna akhir/pelanggan. E-commerce memiliki beberapa fungsi,
yaitu: Internet adalah alat perantara untuk mengintegrasikan proses bisnis untuk penjualan,
pembelian, inventaris, dan pemesanan.
Shopee adalah platform belanja online terdepan di Asia Tenggara dan Taiwan.
Diluncurkan tahun 2015, Shopee merupakan sebuah platform yang disesuaikan untuk tiap
wilayah dan menyediakan pengalaman berbelanja online yang mudah, aman, dan cepat bagi
pelanggan melalui dukungan pembayaran dan logistik yang kuat. Kami percaya bahwa
kegiatan belanja online harus terjangkau, mudah, dan menyenangkan. Ini adalah visi yang
ingin Shopee berikan melalui platform kami, setiap harinya. Beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi dalam keputusan pembelian secara online melalui shopee; Faktor kepercayaan,
keamanan, kuliatas pelayanan, kemudahan, dan keuntungan berbelanja online di shopee.
REFERENSI
Firmansyah, M. A. (2018). Perilaku Konsumen (Sikap & Pemasaran). Deepublish Publisher.
Indriyo, G. (1999). Manajemen Pemasaran. BPFE.
Kotler, & Philip. (2000). Marketing Management (The Millen). Prentice Hall. International
Inc.
Kotler, Philip, & Keller. (2000). Prinsip-Prinsip Pemasaran Manajemen. Prenhalindo.
Lupiyoadi. (2001). Manajemen Pemasaran, Jasa, Teori dan Praktek (Keempat). Salemba.
Sadeli, M, L., & Maman, U. (2000). Pengantar Bisnis Ilmu Menjual. PT. Bumi Aksara.
Sutisna. (2002). Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. Remaja Rosdakarya.
Firmansyah, M. A. (2018). Perilaku Konsumen (Sikap & Pemasaran). Deepublish Publisher.
Indriyo, G. (1999). Manajemen Pemasaran. BPFE.
Kotler, & Philip. (2000). Marketing Management (The Millen). Prentice Hall. International
Inc.
Kotler, Philip, & Keller. (2000). Prinsip-Prinsip Pemasaran Manajemen. Prenhalindo.
Lupiyoadi. (2001). Manajemen Pemasaran, Jasa, Teori dan Praktek (Keempat). Salemba.
Sadeli, M, L., & Maman, U. (2000). Pengantar Bisnis Ilmu Menjual. PT. Bumi Aksara.
Sutisna. (2002). Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai