Menyetujui
1. PENDAHULUAN
Tabel 1 Data produksi anggrek di Kota Batu pada tahun 2016 - 2018
Tahun Produksi (tangkai)
2016 1 677 030
2017 2 026 727
2018 2 354 872
Sumber : Dinas Pertanian Kota Batu (2019)
Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa produksi tanaman anggrek di Kota Batu
selalu mengalami peningkatan dari tahun 2016 sejumlah 1 677 030 tangkai
menjadi 2 026 727 tangkai pada tahun 2017 dan 2 354 872 tangkai pada tahun
2018. Dengan adanya peningkatan produksi anggrek secara terus menerus
dapat menjadikan di Kota Batu berpotensi untuk dijadikan sebagai wisata
edukasi karena di daerah Kota Batu sendiri belum ada tempat yang
memadukan konsep wisata dan edukasi tentang tanaman anggrek.
Eduwisata (Educational Tourism) dapat bervariasi mulai dari minat untuk
belajar ketika berwisata hingga belajar atau berwisata dengan tujuan belajar
(Ritchi, 2003). Undang-undang RI nomor 10 Tahun 2009, menjelaskan
bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh sesorang atau
sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi
pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya wisata yang
dikunjungi, dalam jangka waktu sementara (Ismayanti, 2010). Sedangkan
edukasi atau disebut juga dengan pendidikan adlah segala upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau
masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku
pendidikan (Notoadmojo, 2003).
Kota Batu pada tahun 2016 sampai dengan 2018 mengalami peningkatan
jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu. Berikut merupakan data
wisatawan yang datang ke Kota Batu baik wisatawan mancanegara maupun
domestik pada tahun 2016 - 2018. Data perkembangan jumlah wisatawan
Kota Batu tahun 2016-2018 dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Data perkembangan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota
Batu tahun 2016-2018
Wisatawan Pertumbuhan
2016 2017 2018
(Orang) (%)
Domestik 2 913 017 3 856 529 5 633 611 19
Mancanegara 3 392 6 183 10 557 26
Jumlah 2 916 409 3 862 712 5 644 168 19
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu (2019)
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa jumlah wisatawan meningkat
dari tahun 2016 sejumlah 2 916 409 orang hingga tahun 2018 dengan total
wisatawan sebesar 5 644 168 wisatawan pada tahun 2018. Jumlah tersebut
3
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan Kajian Pengembangan Bisnis adalah :
1 Merumuskan ide pengembangan bisnis pada DD’ Orchid Nursery
berdasarkan faktor eksternal (peluang dan ancaman) dan internal
(kekuatan dan kelemahan).
2 Merencanakan pengembangan unit bisnis wisata edukasi bunga anggrek
pada DD’ Orchid Nursery berdasarkan aspek non-finansial dan aspek
finansial.
2 KERAGAAN PERUSAHAAN
Bagian
Kepala
Penjualan, Kepala Kebun
Laboratorium
Pemasaran dan
Administrasi
Pegawai Kebun
Pegawai Dapur
dan bagian
Media
Packing
Pegawai
Laboratorium
laboratorium dan dapur media. Modal awal yang dibutuhkan DD’ Orchid
Nursery sebesar Rp 12 000 000 yang berupa satu buah greenhouse dan
dua buah botolan anggrek dengan sumberdana yang dimiliki perusahaan
berupa modal sendiri.
keterampilan baik dan mumpuni dan mengetahui apa saja jenis varian
anggrek dan tata cara perawatannya.
3.2.5 Perencanaan Kolaborasi
Wisata edukasi ini menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan yang
ingin mengetahui pembelajaran budidaya anggrek. Selain itu, perusahaan
juga bekerjasama dengan para petani mitra milik perusahaan dalam
penyediaan bibit. Kolaborasi juga dilakukan dengan toko penyedia bahan
dan peralatan budidaya.
3.2.5 Perencanaan Finansial
Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam analisis cashflow pada
rencana pengembangan bisnis ini adalah :
1. Umur bisnis ditentukan selama 7 tahun. Dilihat dari investasi yang
memiliki umur ekonomis yang paling lama yaitu bunga anggrek.
2. DD’ Orchid Nursery dalam menjalankan bisnis menggunakan modal
sendiri.
3. Lahan yang digunakan diperhitungkan sebagai lahan sendiri.
4. Biaya investasi di asumsikan dikeluarkan pada tahun pertama usaha
berjalan.
5. Pajak Penghasilan menurut Peraturan Pemerintah nomon 23 tahun 2018
untuk pendapatan dibawah 4.8 Milyar Rupiah menggunakan pajak sebesar
0.5% dari penghasilan yang didapat.
6. Tingkat suku bunga ditentukan berdasarkan tingkat deposito rata rata
Bank di Indonesia sebesar 6.1%.
7. Analisis Sensitivitas menggunakan asumsi kenaikan jumlah wisatawan
kota Batu sebesar 19%
A. Arus Penerimaan
Penerimaan yang didapat pada ide pengembangan bisnis wisata
edukasi ini diperoleh dari hasil wisata edukasi yaitu penjualan tiket
masuk wisata edukasi. Tahun pertama bisnis wisata edukasi
mendapat pendapatan sebesar Rp 135 000 000 diperoleh selama 10
bulan dan pada tahun kedua sampai dengan tahun ketujuh bisnis
berjalan, perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 216 000
000 diperoleh selama 12 bulan.
B. Arus Pengeluaran
1. Biaya Investasi
Biaya investasi yang digunakan untuk pengembangan bisnis
wisata edukasi digunakan untuk keperluan sarana dan prasarana.
Total biaya investasi yang dikeluarkan sebesar Rp 34 750 000
2. Biaya Operasional
Biaya operasional pada pengembangan unit bisnis wisata
edukasi terdiri dari dua jenis biaya yaitu biaya tetap dan biaya
variabel. Total biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp 85 000 000
dan biaya variabel yang dikeluarkan sebesar Rp 64 800 000 pada
tahun pertama dan Rp 86 400 000 pada tahun kedua sampai tahun
ketujuh.
C. Proyeksi laba rugi
9
DAFTAR PUSTAKA
[Dinas Pariwisata] Dinas Pariwisata Kota Batu. 2019. Data Wisatawan Kota
Batu. Batu (ID): Dinas Pariwisata.
[Dinas Pariwsata] Dinas Pariwisata Kota Batu. 2019. Data Wisatawan
Agrowisata di Kota Batu tahun 2018. Batu (ID): Dinas Pariwisata
[Dinas Pertanian] Dinas Pertanian. 2019. Jumlah Produksi Anggrek 2016 –
2018. Batu (ID): Dinas Pertanian.
Ismayanti. 2010. Pengantar Pariwisata. Jakarta (ID): Grasindo.
Kotler Philip. 1999. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, dan
Pengendalian.Jilid 1.Jakarta (ID): Erlangga
Kotler P, Keller KL. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta (ID): PT Glora
Aksara Pratama.
Notoatmodjo S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta (ID):
Rineka Cipta.
Nurmalina R, Sarianti T, Karyadi A. 2014. Studi Kelayakan Bisnis. Bogor
(ID): IPB Press.
Ritchi BW. 2003. Managing Educational Tourism. Clevedon (UK): Channel
View Publication.
Santoso, Bambang B.2010. Pengantar Budidaya Tanaman Hias dan Bunga.
Malang (ID): UIN Malang.