DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
pertolongan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum
mata kuliah Manajemen Pariwisata dengan judul Laporan Praktikum
Menganalisa Objek Wisata Londa.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.1.1 PENGERTIAN MANAJEMEN PARIWISATA
Menurut definisi yang luas pariwisata adalah perjalanan dari satu
tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun
kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan
kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam
dan ilmu. Suatu perjalanan dianggap sebagai perjalanan wisata bila
memenuhi tiga persyaratan yang diperlukan, yaitu : (dikutip dari Ekonomi
Pariwisata, hal 21)
a. Harus bersifat sementara
b. Harus bersifat sukarela (voluntary) dalam arti tidak terjadi karena
dipaksa
c. Tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah ataupun bayaran
Dalam kesimpulannya pariwisata adalah keseluruhan fenomena
(gejala) dan hubungan-hubungan yang ditimbulkan oleh perjalanan dan
persinggahan manusia di luar tempat tinggalnya. Dengan maksud
bukan untuk tinggal menetap dan tidak berkaitan dengan pekerjaan-
pekerjaan yang menghasilkan upah.
2.1.1 PARIWISATA
Menurut etimologi kata “pariwisata” diidentikkan dengan kata
“travel” dalam bahasa Inggris yang diartikan sebagai perjalanan yang
dilakukan berkali–kali dari satu tempat ke tempat lain. Atas dasar itu pula
dengan melihat situasi dan kondisi saat ini pariwisata dapat diartikan
sebagai suatu perjalanan terencana yang dilakukan secara individu atau
kelompok dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk mendapatkan
kepuasan dan kesenangan (Sinaga, 2010:12).
Pariwisata menurut UU No. 9 Tahun 1990 adalah segala seuatu yang
berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan, daya tarik dan atraksi
wisata serta usaha-usaha yang berhubungan dengan penyelenggaraan
pariwisata.
Pengertian tersebut meliputi: semua kegiatan yang berhubungan
dengan perjalanan wisata, sebelum dan selama dalam perjalanan dan
kembali ke tempat asal, pengusahaan daya tarik atau atraksi wisata
(pemandangan alam, taman rekreasi, peninggalan sejarah, pagelaran seni
budaya). Usaha dan sarana wisata berupa: usaha jasa, biro perjalanan, pramu
wisata, usaha sarana, akomodasi dan usaha-usaha lain yang berkaitan
dengan pariwisata.
2.1.3 KEPARIWISATAAN
1 Kualitas hotel/penginapan 4 7 4 2
baik
2 Pelayanan hotel/penginapan 5 7 3 1 1
baik
3 Kualitas restoran/rumah 3 7 4 3 2
makan baik
4S Pelayanan restoran/rumah 1 7 5 3 3
makan baik
AKSESIBILITAS
1 Keramahan masyarakat 14 15
sekitar obyek wisata sangat
baik
2 Kebersihan sekitar obyek 10 15 3
wisata sangat baik
3 Keamanan sekitar obyek 8 16 4
wisata sangat baik
BIAYA/HARGA
1 Harga/biaya yang 12 10 6 1
dikeluarkan selama di
obyek wisata jelas dan tidak
terlalu mahal
4.1 KESIMPULAN
Objek wisata Londa terletak di desa Tadongkon kecamatan Kesu’
kabupaten Toraja Utara. Di dalam gua ini terdapat ratusan tengkorak dan
ribuan tulang belulang yang sebagian sudah berumur ratusan tahun. Goa
Londa adalah kuburan pada sisi batu karang terjal, salah satu sisi dari
kuburan itu berada di ketinggian dari bukit mempunyai gua yang dalam
dimana peti-peti mayat/erong diatur dan dikelompokkan berdasarkan garis
keluarga.Londa memiliki dua gua yang dapat dimasuki oleh pengunjung.
Irawan, Koko. 2010. Potensi Objek Wisata Air Terjun Serdang Sebagai
Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Labuhan Batu Utara. Kertas Karya.
Program Pendidikan Non Gelar Pariwisata. Universitas Sumatera Utara.