¹Mahasiswa S1 Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota Universitas Sam Ratulangi
² & ³ Staf Pengajar Prodi S1 Perencanaan Wilayah & Kota, Jurusan Arsitektur, Universitas Sam Ratulangi
Abstrak
Kampung Jawa Tondano adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tondano Utara,
Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki budaya tersendiri diantara suku Minahasa.
Budaya tersebut hasil asimilasi antara suku Minahasa dan Jawa yang dipertahankan hingga kini sejak
kedatangan Kiay Modjo dan rombongan yang diasingkan oleh kolonial Belanda. Peninggalan budaya dan
makam Kiay Modjo adalah daya tarik para wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung di
kampung Jawa sebagai tujuan wisata.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kondisi eksisting infrastruktur pariwisata dan strategi
pengembangan infrastruktur di Kampung Jawa Tondano. Metode yang digunakan untuk mengetahui
kondisi eksisting menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu menganalisa berdasarkan masalah-
masalah atau fenomena yang bersifat aktual. Sedangkan pengembangan infrastruktur pariwisata
menggunakan analisis SWOT berdasarkan faktor-faktor internal dan eksternal kondisi aktual.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa kondisi infrastruktur pariwisata di Kampung Jawa masih
diperlukan penanganan yang komprehensif dan berkelanjutan terutama sarana/prasarana jalan, lampu
penerangan, air bersih, tempat sampah/sanitasi, pusat informasi dan petunjuk jalan. Sedangkan strategi
yang menjadi prioritas utama dalam pengembangan pariwisata adalah strategi mempertahankan peran
secara selektif (selective maintenance strategy) dengan kegiatan dan program utama yang dilakukan
adalah melakukan konsilidasi pada kondisi internal dengan cara memperbaiki kelemahan-kelemahan
untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Kata Kunci : Infrastruktur Pariwisata, Kampung Jawa Tondano, Kiay Modjo.