e. Menghitung nilai eigen vector dan menguji konsistensinya, jika tidak konsisten
maka pengambilan data (preferensi) perlu diulangi. Nilai eigen vector yang
dimaksud adalah nilai eigen vector maksimum yang diperoleh.
f. Mengulangi langkah 3, 4 dan 5 untuk seluruh tingkat hirarki.
g. Menghitung eigen vector dari setiap matriks perbandingan berpasangan, nilai
eigen vector merupakan bobot setiap elemen.
h. Menguji konsistensi hirarki, jika tidak memenuhi dengan CR<0,100 maka
penilaian harus diulangi kembali.
Dalam perhitungan AHP terdapat syarat agar hasil analisis tersebut dapat
diterima, yaitu dimana Random Index/Inconsisten nilai untuk n = 0 < n < 11 (Saaty,
1988). Dimana n adalah banyaknya faktor yang diperbandingkan.
Nilai Random Index
n RI n RI
1 0 6 1,25
2 0 7 1,35
3 0,52 8 1,40
4 0,89 9 1,45
5 1,11 10 1,49
Sumber: Saaty, 1998
3) Setelah itu akan muncul window Goal Description. Pada window ini isikan
secara singkat deskripsi tujuan atau goal yang ingin dicapai. (Nama pada
proses ini bisa diisi dengan nama file yang sama dengan file penyimpanan
sebelumnya)
4) Setelah mengisi deskripsi selanjutnya klik OK, lalu akan muncul window ruang
kerja dengan sebuah Node yang merupakan hirarki level utama atau goal yang
ingin dicapai.
5) Penyusunan Hierarki
Perhatikan kembali susunan hierarki KRITERIA pada analisis secara manual,
pada hierarki II kriteria yang digunakan dimasukkan sebagai anak atau turunan
hierarki dengan Klik Kanan pada Node hierarki I, kemudian pilih Insert Child of
Current Node.
6) Masukkan kriteria pertama: misalnya pada studi kasus ini yaitu Daya dukung lahan/
Kemubuhan Lahan, lalu klik enter, selanjutnya masukkan kriteria kedua yaitu nilai
ekonomi & peluang pasar, kriteria ketiga dan keempat, tekan enter lalu klik bebas
di ruang kerja. Hingga akan diperoleh tampilan seperti ditunjukkan pada gambar
di bawah ini
9) Selanjutnya akan muncul window compare the relative preference with respect to:
Goal: Komoditas Ternak Dikembangkan di Kab. Majene. Perhatikan bagian yang
diberi kotak bergaris biru. Pada kotak tersebut terdapat tombol radio (radio button)
yang dapat anda geser kekanan atau kekiri sesuai dengan peringkat bobot yang
diberikan. Contoh Perbandingan antara Daya dukung lahan. Kebutuhan lahan
dengan Nilai ekonomi & peluang pasar. Hasil pembobotan pada Tabel 1
menunjukkan bahwa nilai ekomomi & daya dukung pasar (NE&PP) lima kali lebih
penting dibandingkan dengan daya dukung lahan (DDL) sehingga, tombol radio
digeser ke arah kanan dan berhenti pada angka 5. Selanjut lakukan pengisian untuk
kolom-kolom lain sebagaimana prosedur tersebut hingga diperoleh hasil. Kelebihan
analisis menggunakan EC ini adalah informasi tentang konsistensi penilaian dapat
langsung diketahui (dilingkari merah). Konsistensi pembobotan pada hierarki kedua
ini menunjukkan angka 0,05 atau <0,1 sehingga hasil penilaian dianggap memenuhi
persyaratak inkonsistensi atau pembobotan dilakukan secara konsisten. Jika
pembobotan selesai, klik Caculate.
Kuisioner:
Berdasasarkan latar belakang keahlian dan pengetahuan Bapak/Ibu serta
mempertimbangkan segala informasi yanag Bapak/Ibu anggap benar sebagaimana
telah di tunjukan dari pendidikan dan pengalaman Bapak/Ibu.
Bandingkanlah faktor-faktor berikut ini, manakah yang lebih/kurang penting dan
nyatakan dalam skala pembanding menurut Bapak/Ibu.
1. Diantara faktor penentu PEMILIHAN LOKASI UNTUK PASAR
TRADISIONAL dibawah ini, manakah yang lebih penting dipertimbangkan dan
seberapa penting?
Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Faktor
Luas Lahan √ Fasilitas
Luas Lahan √ Harga Lahan
Luas Lahan √ Aksesbilitas
Fasilitas √ Harga Lahan
Fasilitas √ Aksesbilitas
Harga Lahan √ Aksesbilitas
2. Diantara faktor luas lahan di bawah ini, manakah yang lebih penting
(menguntungkan)/dipertimbangkan dan seberapa penting?
Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Faktor
Lokasi A √ Lokasi B
Lokasi A √ Lokasi C
Lokasi A √ Lokasi D
Lokasi B √ Lokasi C
Lokasi B √ Lokasi D
Lokasi C √ Lokasi D
3. Diantara faktor fasilitas pendukung seperti air bersih dan listrik di bawah ini,
manakah yang lebih penting (menguntungkan)/dipertimbangkan dan seberapa
penting?
Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Faktor
Lokasi A √ Lokasi B
Lokasi A √ Lokasi C
Lokasi A √ Lokasi D
Lokasi B √ Lokasi C
Lokasi B √ Lokasi D
Lokasi C √ Lokasi D
4. Diantara faktor harga lahan di bawah ini, manakah yang lebih penting
(menguntungkan)/dipertimbangkan dan seberapa penting?
Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Faktor
Lokasi A √ Lokasi B
Lokasi A √ Lokasi C
Lokasi A √ Lokasi D
Lokasi B √ Lokasi C
Lokasi B √ Lokasi D
Lokasi C √ Lokasi D
Dari hasil perhitungan dapat di simpulkan bahwa dalam pemilihan lokasi untuk
memilih pasar tradisional aksesbilitas merupakan faktor yang harus paling di perhatikan.
Dari hasil perhitungan dari faktor luas lahan dapat di simpulkan bahwa lokasi D
merupakan lokasi yang di prioritaskan.
Dari hasil perhitungan dari faktor fasilitas pendukung seperti air bersih dan listrik
dapat di simpulkan bahwa lokasi C merupakan lokasi yang di prioritaskan.
Dari hasil perhitungan dari faktor harga lahan dapat di simpulkan bahwa
lokasi C merupakan lokasi yang di prioritaskan.