BAB II
LANDASAN TEORI
MCDM ini adalah dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). (Saaty,
1991).
Pada dasarnya AHP adalah suatu teori umum tentang pengukuran yang
yang diskrit maupun kontiniu. AHP sangat cocok dan flelsibel digunakan untuk
efisien dan efektif berdasar kan segala aspek yang dimilikinya. Jenis-jenis AHP
1. Single Criteria, adalah memilih salah satu alternatif dengan satu kriteria.
beberapa alternatif dengan lebih dari satu kriteria dan memilih satu
yang mendasari pemikiran dan konsep analisa yang ada di dalamnya, yaitu :
membandingkan jeruk dengan bola tenis dalam hal rasa, akan tetapi
1. Decomposition
hirarki disebut complete bila semua elemen pada suatu tingkat berhubungan
2. Comparative Judgement
elemen pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkat yang di
Penilaian ini dapat disajikan dalam bentuk matriks yang disebut matriks
berikut :
Intensitas
Definisi
Kepentingan
Sama pentingnya dibanding dengan yang
1
lain
3 Sedikit lebih penting dibanding yang lain
5 Cukup penting dibanding dengan yang lain
7 Sangat penting dibanding dengan yang lain
9 Ekstrim pentingnya dibanding yang lain
Nilai diantara dua penilaian yang
2, 4, 6, 8
berdekatan
Jika elemen I memiliki salah satu angka di
atas dibandingkan elemen j, maka j
Resiprokal
memiliki nilai kebalikannya ketika
dibanding dengan i
Sumber : Mulyono (2004)
3. Synthesis of Priority
4. Logical Consistency
fungsional dengan input utamanya adalah persepsi manusia (Kusrini, 2007). Pada
metode pemecah masalah disbanding dengan metode yang lain. Berikut ini adalah
a. Berstruktur hierarki, sebagai dampak dari kriteria yang dipilih, sampai pada
berbagai kriteria dan cara alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan.
lainnya.
12
3. Sintesis
b. Membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang bersangkutan
4. Mengukur Konsistensi
a. Kalikan setiap nilai pada kolom pertama denagan prioritas relative elemen
pertama, nilai pada kolom kedua dengan prioritas relative elemen kedua
dan seterusnya.
c. Hasil dari penjumlahan baris dibagi dengan elemen prioritas relatif yang
bersangkutan.
13
d. Jumlahkan hasil bagi diatas dengan banyaknya elemen yang ada, hasilnya
disebut λ maks.
CI = (λmax – n ) / n
Keterangan :
n = banyaknya elemen
CR = CI / IR
Keterangan :
CR = Consistency Ratio
CI = Consistency Index
7. Memeriksa konsistensi hierarki. Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian
data judgement harus diperbaiki, namun jika rasio konsistensi kurang atau
sama dengan 0,1 , maka hasil perhitungan bias dinyatakan benar. Daftar
indeks random konsistensi (IR) yang nilainya dapat dilihat pada table di
bawah ini :
14
UkuranMatriks Nilai IR
1,2 0.00
3 0.58
4 0.90
5 1.12
6 1.24
7 1.32
8 1.41
9 1.45
10 1.49
11 1.51
12 1.48
13 1.56
14 1.57
15 1.59
Sumber : Kusrini (2007)
Pemilihan LED TV
hirarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. Dengan hirarki, suatu
(Kadarsah, 1998).
15
dihadapkan dengan berbagai pilihan harga, spesifikasi, dan desain dari beberapa
(AHP) banyak ditemukan dalam buku maupun jurnal-jurnal ilmiah, berikut ini
beberapa topik penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan dan terkait dengan
tentang penerapan AHP dalam pemilihan laptop pada PT. BIT Teknologi
ini bahwa AHP memudahkan dalam pemilihan laptop bagi PT. BIT
Teknologi Nusantara.
b. Bayu Rianto dan Rico Van Halen (2016) membahas tentang penerapan
metode AHP untuk pemilihan kendaraan sepeda motor matic pada dealer
kriteria atau faktor yang menjadi penilaian. Kesimpulan pada penlitian ini
16
kredit.