Anda di halaman 1dari 7

Nama : Putri Hulopi

Nim : 912419015

Kelas : 6A-Ilmu Ekonomi

Tugas : Teknik Pengambilan Keputusan

SOAL

1. Apa itu keputusan? Kenapa harus diambil keputusan


2. Teori keputusan dengan metode bayes, apa itu, jelaskan, rumusnya
bagaimana, caranya bagaimana
3. MPE, AHP, dan SWOT, penjelasanya kegunaannya,rumusnya dan cara
mengujinnya. Berikan conntohnya

JAWAB

1. Keputusan adalah hasil akhir dari suatu


perundingan/perjanjian/musyawarah sebagai bentuk penyelesaian. Karena
dengan adanya keputusan tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan
mencapai keinginan bersama yang sesuai dengan keadilan serta
persetujuan bersama.
2. Metode Bayes merupakan salah satu metode pengambilan keputusan yang
telah banyak dipakai. Pengambilan keputusan menggunakan Metode
Bayes dibutuhkan suatu informasi dalam bentuk probabilitas untuk setiap
alternatif yang ada pada persoalan yang sedang dihadapi dan nantinya
akan menghasilkan nilai harapan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Pendekatan Bayes dalam teori keputusan merupakan salah satu
model/metode yang dikembangkan untuk menyelesaikan masalah masalah
dalam teori keputusan baik terapan maupun analisisnya. Pendekatan Bayes
ini dapat melibatkan informasi tambahan (informasi sebelumnya) ke dalam
analisisnya. Dalam pendekatan Bayes ini terdapat dua metode (versi) yaitu
melibatkan atau tidak melibatkan fungsi kerugian Metode pertama yaitu
teori keputusan Bayes yang dibangun dengan melibatkan fungsi kerugian.
namun demikian teori ini tidak mutlak bergantung pada fungsi
kerugiannya. Metode kedua, yaituteori keputusan Bayes dibangun tanpa
melibatkan fungsi kerugian.
Teorema Bayes dikemukakan oleh Thomas Bayes pada tahun
1763. Teorema Bayes digunakan untuk menghitung peluang atau
probabilitas terjadinya suatu peristiwa berdasarkan pengaruh yang didapat
dari hasil observasi.
Metode Bayes diperlihatkan pada persamaan (1).

P ( B I Ai ) P( Ai)
k
P(Ai|B) =
∑ P ( B I Ai ) P( Ai)
i=1

Keterangan:
P(Ai|B) = Peluang Ai dengan syarat kejadian B terjadi terlebih dahulu
P(B|Ai) = Peluang B dengan syarat kejadian Ai terjadi terlebih dahulu
P(Ai) = Peluang kejadian Ai

Nilai harapan atau nilai rata-rata merupakan nilai ringkasan untuk


mewakili suatu kelompok nilai. Bila x adalah variabel acak, maka nilai
harapan sama dengan jumlah hasil kali setiap variabel dengan
probabilitasnya. Dinyatakan pada persamaan (2).

n
E(x) = ∑ x 1 P(xi)
i=1

Keterangan:
E(x) = Expected value (nilai harapan)
xi = Tindakan alternatif
P(xi) = Probabilitas alternatif

Utilitas adalah suatu angka yang mengekspresikan konsekuensi,


untuk suatu hasil yang dibuat peringkatnya berdasarkan preferensi, maka
dapat ditentukan suatu nilai utilitas yang menjelaskan preferensi tersebut.
Fungsi utilitas secara matematis dapat dinyatakan dalam bentuk eksponen,
secara umum dinyatakan dalam persamaan (3).
k
1−e ( xo−x)

U(x) =
1−e k (xo −x1)

Keterangan:
U(x) = Fungsi utilitas untuk nilai x
x0 = Batas bawah fungsi utilitas
x1 = Batas atas fungsi utilitas
e = 2,7182 (nilai eksponensial)
k = Parameter

3. MPE, AHP, dan SWOT


 Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) merupakan metode
yang di gunakan untuk menentukan urutan prioritas alternatif
keputusan dengan kriteria jamak.

Teknik ini digunakan sebagai pembantu bagi individu


pengambilan keputusan untuk menggunakan rancang bangun
model yang telah terdefinisi dengan baik pada tahap proses.

m
total nilai (TNi) = ∑ (RKij)
TKKj

j=1

Total nilai I = total nilai akhir dari alternatif ke –i RKij =


derajat kepentingan kriteria relatif ke-j pada pilihan keputusan i
TKKj = derajat kepentingan kriteria relatif ke-j TKK j > 0 N=
jumlah pilihan keputusan M= jumlah kriteria Keputusan.

Beasiswa siswa berprestasi merupakan beasiswa pemberian


penghargaan terhadapa siswa yang memiliki prestasi dalam belajar.
Penerima bantuan siswa berprestasi pada SMK XYZ terdapat
beberapa kriteria yang di tentukan seperti prestasi, kedisiplinan,
kehadiran. Proses seleksi melalui Tata Usaha merekap data siswa
kemudian dijadikan bahan rapat antara guru dan wali kelas. Hal ini
membutuhkan kejelian yang tinggi dalam penentuanya. Sistem
pendukung keputusan menawarkan kemudahan dalam
pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan dapat
diartikan sebagai sistem informasi interaktif yang menyediakan
informasi, pemodelan dan manipulasi data. Untuk mengatasi
kriteria yang majemuk pada pengambilan keputusan maka pada
penelitian ini menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial
(MPE). MPE dapat mengurangi bias yang mungkin terjadi dalam
analisis, karena nilai skor yang dihasilkan mengambarkan urutan
prioritas yang menjadi besar sehingga urutan prioritas alternatif
keputusan menjadi lebih nyata. Pada penelitian ini menghasilkan
sistem pendukung keputusan untuk menetukan penerima beasiswa
siswa berprestasi dengan kriteria prestasi, kedisiplinan, kehadiran
dengan menerapkan metode MPE.
 Menurut Putri (2012), AHP adalah analisis yang digunakan dalam
pengambilan keputusan dengan pendekatan sistem, dimana
pengambil keputusan berusaha memahami suatu kondisi sistem
dan membantu melakukan prediksi dalam mengambil keputusan

AHP membantu pengambil keputusan untuk mengetahui


alternatif terbaik dari banyak elemen pilihan, menggunakan
perbandingan yang berpasangan (pair wise comparison) untuk
membuat suatu matriks yang menggambarkan perbandingan antara
elemen yang satu dengan elemen yang lainnya.

Dalam menyelesaikan permasalahan dengan AHP, ada


beberapa prisip yang harus dipahami, yaitu:

a) Membuat hierarki Sistem yang kompleks bisa


dipahami dengan memecahnya menjadi beberapa
elemen-elemen pendukung, disusun secara hierarki,
dan menggabungkannya.
b) Penilaian kriteria dan alternatif Kriteria dan
alternatif dilakukan dengan perbandingan
berpasangaan. Menurut Saaty (1988), untuk
berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah skala
terbaik untuk mengekspresikan pendapat. Nilai
tingkat kepentingan ditunjukan pada tabel berikut.
Intensitas Keterangan 1 Kedua elemen sama
pentingnya 3 Elemen yang satu lebih sedikit penting
dari pada elemen yang lainnya 5 Elemen yang satu
lebih penting dari pada elemen yang lainnya 7 Satu
elemen jelas lebih mutlak penting dari pada elemen
yang lainnya 9 Satu elemen mutlak penting dari
pada elemen yang lainnya 2, 4, 6, 8 Nilai-nilai
antara dua pertimbangan yang berdekatan 1
c) Menentukan prioritas Untuk setiap kriteria dan
alternatif perlu dilakukan perbandingan
berpasangan. Bobot dan prioritas dihitung dengan
matriks atau penyelesaian persamaan.
d) Konsistensi Konsistensi memiliki 2 (dua) makna.
Pertama, objek-objek yang serupa dikelompokan
sesuai dengan keseragaman dan relevansi. Kedua,
tingkat hubungan antar objek yang didasarkan pada
kriteria tertentu.
e) Mengukur konsistensi Dalam pembuatan keputusan,
penting untuk mengetahui seberapa baik konsistensi
yang ada karena kita tidak menginginkan keputusan
berdasarkan pertimbangan dengan konsistensi yang
rendah. Hal-hal yang dilakukan dalam langkah ini
adalah:
 Kalikan setiap nilai pada kolom pertama
dengan prioritas elemen pertama dan
seterusnya.
 Jumlahkan setiap baris.
 Hasil dari pejumlahan baris dibagi dengan
elemen prioritas relative yang bersangkutan.
 Jumlahkan hasil bagi di atas dengan
banyaknya elemen yang ada,hasilnya disebut
λ maks.
f) Hitung Consistency Index (CI) dengan rumus
CI = (λmaks − n)/n
g) Hitung Rasio Konsistensi dengan rumus
CR = CI/IR
Dimana:
CR = Cocsistency Ratio
CI = Consistency Index
IR = Indeks Random Consistency
Daftar Indeks Random Consistency (IR)
h) Memeriksa konsistensi hierarki Jika nilainya lebih
dari 10%, maka penilaian data judgment harus
diperbaiki. Namun jika Cocsistency Ratio (CI/IR) ≤
0.1, maka hasil perhitungan bisa dinyatakan benar.

 WOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses


(kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).
Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan
biasanya disajikan dalam bilah kisi-kisi yang sederhana.

Secara umum, kegunaan analisis SWOT adalah untuk


mengidentifikasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness),
peluang (opportunity), dan ancaman (threat) dalam sebuah bisnis
atau usaha.
Usaha Makanan Mie Ayam
Mie ayam memang banyak penggemarnya apalagi dikemas
pakai gerai unik, inilah analisis kekuatannya.

1. Mie ayam milik Anda sudah dikenal oleh konsumen berbagai


usia.
2. Harga seporsi mie ayam terjangkau.
3. Menu mie ayam bervariasi kekinian.
4. Resto mie berkonsep cozy, instagramable, dan full wifi.

Sedangkan analisis kelemahan dari usaha mie ayam meliputi:

1. Lokasi resto cukup jauh.


2. Mie ayam selalu identik dengan cita rasa pedasnya.
3. Persediaan mie dan bahan pelengkap lainnya sering kali habis
dari tempat penyimpanan.

Berikutnya terkait analisis peluang usaha kuliner mie ayam, yaitu:

1. Mie ayam dengan konsep level pedas aneka rasa banyak yang
menyukai.
2. Resto cozy yang instagramable dan akses wifi pasti ramai
peminat.

Sedangkan yang terakhir terkait analisis ancaman, yakni:

1. Pesaing usaha mie ayam ada di mana saja, dengan harga


bersaing.
2. Ada pihak pendatang baru yang meniru konsep resto Anda.

Strategi untuk resto mie ayam Anda dengan tetap


mempertahankan ciri khas, serta sarana promosi yang memadai di
semua platform media online.

Anda mungkin juga menyukai