Anda di halaman 1dari 6

OUTLINE PROPOSAL

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BUKIT RUHATU BERBASIS EKOWISATA

Outline Proposal Ini Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Dalam


Penyusunan Proposal Di Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah

Dan Kota

Disusun Oleh :

Nama : Manuel Jovi Mainake


NIM : 2001774089

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2023
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sektor pariwisata mempunyai peranan penting dalam pengembangn


kepariwisataan Indonesia khususnya sebagai penghasil devisa negara. Sebagai
sumber devisa, pariwisata menyimpan potensi yang sangat besar. Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan penerimaan devisa dari sektor
pariwisata mencapai US$ 2,07 – US$ 5,95 miliar pada 2023. Melihat trend pariwisata
tahun 2023 yang mempunyai potensi devisa yang sangat besar maka dampak
pengembangan pariwisata ini akan berdampak yang sangat luas dan signifikan
dalam pengembangan ekonomi, upaya-upaya pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan serta akan berdampak terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat
terutama masyarakat lokal.

Pariwisata merupakan sektor ketiga yang menjadi focus pembangunan


pemerintah Indonesia saat ini. Dengan adanya pariwisata maka suatu negara atau
terlebih khusus bagi pemerintah daerah tempat objek wisata berada.akan
mendapatkan pemasukan dari pendapatan setiap objek wisata. Dengan adaya
pengembangan kawasan wisata yang baik maka mampu membarikan kontribusi
terhadap pendapatan asli daerah, membuka peluang usaha dan kesempatan kerja
serta sekaligus berfungsi menjaga kelestarian kekayaan alam dan hayati.

Pengembangan pariwisata sebagai salah satu sektor pembangunan secara


umum menjadi relevan jika pembangunan pariwisata itu sesuai dengan potensi
daerah. Dengan demikian maka pembangunan pariwisata harus didasarkan pada
kriteria berkelanjutan yang artinya bahwa pembangunan dapata didukung secara
ekologis dalam jangka Panjang sekaligus layak secara ekonomi adil secara etika dan
sosial terhadap masayarakat.

Salah satu daerah yang sedang dalam masa pengembagan destinasi wisata
adalah Dusun Airlow. Dusun Airlow adalah salah satu wilayah yang berada di Kota
Ambon Kecamatan Nusaniwe. Dusun Airlow merupakan salah satu daerah yang
sedang menaikkan eksistensinya dibidang pariwisata berbasis alam. Hal ini
menjadikan Dusun Airlow tampil sebagai salah satu destinasi wisata paralayang yang
cukup terkenal dikota Ambon bahkan di Indonesia yang telah dbuka pada tahun 2019
saat event nasional sport extrem paralayang oleh TNI Angkatan Udara. Dengan
dibukanya event nasional sport extrem para layang, hal ini berdampak pada
peningkatan aktifitas ekonomi pada kehidupan masyarakat dusun airlow dan
masyarakat kota Ambon pada umunya.

Dengan adanya program pengembangan wisata berbasis alam, masyarakat


diharapkan dapat merasakan manfaatnya tanpa harus menghilangkan identitasnya
sebagai penduduknya yang mayoritas menggantungkan hidup pada sektor agraris
atau pertanian, perkebunan, peternakan serta perikanan.

Rumusan Msalah

1. Apakah pengembangan kawasan wisata bukit rahatu dapat meningkatkan


kulitas dan kuantitas daya Tarik wisata berbasis ekowisata
2. Apakah pengembangan kawasan wisata bukit rahatu dapat menganalisis daya
Tarik yang ada disekitar kwasan wisata berbasis ekowisata

Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian adalah hanya membahas padaa

pengembangan kawasan wisata bukit ruhatu dusun airlow.

Tujuan Penelitian
1. Penelitian ini untuk meningkatkan kulitas dan kuantitas daya Tarik wisata di
alam
2. Penelitian ini menganalisi daya Tarik yang ada disekitar kwasan wisata bukit
ruhatu
3. Memberikan rekomendasi tentang pengemabangan Kawasan wisata bukit
ruhatu serta merekomendasi kegaiatan-kegatan apa yang harus dilakukan serta
siapa yang harus mengerjakannya

Manfaat Penelitian
1. Manfaat dari penelitian ini adalah sebgai pijakan pengembangan pariwisata di
Kota Ambon khususnya pengembangn ekowisata bukit ruhatu dusun airlow.
2. Sebagai pedoman penyusunan program dan kegiatan dalam rencana kerja di
dinas pariwisata dan kebudayaan serta lintas sektor lain yang berkaitan
dengan pengembangan wisata dikawasan bukit ruhatu dusun airlow
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Teori yang digunakan sesuai dengan yang ada kaitannya dengan judul yang pakai.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode Pengumpulan Data :


a) Data Sekunder, merupakan metode pengumpulan data dengan tujuan
mendapatkan data dan informasi yang teah terdokumerntasi dalam bentuk
buku laporan, studi pustaka dan studi instansi.
b) Data Primer, data yang bersumber dari hasil wawancara langsung, hasil

survei, dan kuesioner terhadap responden..

Teknik Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampling adalah teknik pengambilan sampel dari populasi.
Sampel yang merupakan sebagian dari populasi tersebut, kemudian diteliti
untuk mendapat hasil penelitian.(kesimpulan)
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah:
1. Sampel acak (random sampling) yang dikenal juga sebagai probability
sampling dan
2. Sampel tidak acak atau nonrandom samping yang dikenal juga sebagai non
probability sampling.

Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua metode
Analisa antara lain:
1. Metode Analisa Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW)
2. Metode Analisis Kebutuhan Penunjang Wisata

Anda mungkin juga menyukai