Anda di halaman 1dari 5

1 A.

Latar belakang
2 a. Dasar Hukum
3 Undang undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan;
4 Undang - undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Holtikultura;
5 Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 319 Tahun 2003 Tentang
Komisi Wisata Agro;
6 Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 348 Tahun 2003 Tentang
Pedoman Perizinan Usaha Holtikultura.
7 b. Gambaran Umum Singkat

Agrowisata merupakan rangkaiaan kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi pertanian


sebagai objek wisata, baik potensi berupa pemandangan alam kawasan pertanian maupun
kekhasan dan keanekaragaman aktifitas produksi dan teknologi pertanian serta budaya
masyarakat petaninya. Kegiatan agrowisata bertujuan untuk memperluas wawasan
pengetahuan, pengalaman rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian yang meliputi
tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, perikanan dan peternakan dan sumberdaya
pertanian. Peluang sektor pariwisata cukup prospektif, karena selain sebagai salah satu
penghasil pertumbuhan ekonomi pariwisata sektor pariwisata diharapkan dapat berpeluang
untuk dapat menjadi pendorong pertumbuhan sektor pembangunan lain. Seperti sektor
perkebunan, pertanian, perdagangan, perindustrian dan lain-lain. Salah satu unsur dari sektor
pertanian yang saat ini belum tergarap secara optimal adalah agro wisata. Potensi agrowisata
tersebut ditujukan dari keindahan alam pertanian dan produksi di sektor pertanian yang cukup
berkembang.
Perpaduan antara keindahan alam, kehidupan masyarakat pedesaan dan potensi pertanian,
bilaman ditata secara baik dan ditangani secara serius dapat mengembangkan daya tarik
wisata bagi satu tujuan wisata. Agrowisata yang menghadirkan aneka tanaman dapat
memberikan manfaat dalam
perbaikan kualitas iklim mikro, menjaga siklus hidrologi, mengurangi erosi, melestarikan
lingkungan , memberikan desain lingkungan yang estetis bila dikelola dan dirancang dengan
baik. Dengan berkembangnya agrowisata di suatu daerah tujuan wisata akan memberikan
manfaat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah. Dengan kata lain bahwa
fungsi pariwisata dapat dilakukan dengan fungsi budidaya pertanian dan pemukiman pedesaan
dan sekaligus fungsi konservasi. Upaya pengembangan agrowisata pedesaan yang
memanfaatkan potensi, dan melibatkan masyarakat pedesaan, dapat berfungsi sebagai
pemberdayaan masyarakat selaras dengan pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata.
Pemberdayaan masyarakat adalah agrowisata yang dapat mengikutsertakan peran dan aspirasi
masyarakat pedesaan selaras dengan pendayagunaan potensi sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang dimiliki. Personalnya adalah bagaimana masyarakat pedesaan dibina
optimal sehingga dapat memberikan hasil maksimal bagi petani, masyarakat desa, pengusaha
dan menjadi sumber pendapatan yang dapat diandalakan. Sejalan dengan itu perlu adanya
pembinaan agrowisata agar para pelaku pariwisata dan pelaku pertanian secara sinergis dapat
merencanakan, menyusun, memprogramkan agrowisata yang bermanfaat bagi masyarakat,
pengusaha dan pemerintah. c. Alasan Kegiatan diadakan Dengan pengembangan desa
agrowisata dan partisipasi stakeholder pariwisata yang akomodatif dan aktif serta kolaborasi
yang harmonis dari masyarakat, Pihak Swasta (Businness Side), Pihak Akademisi (Academic),
dan Pihak Pemerintah (Government) maka akan mempunyai andil dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-hasil pembangunan termasuk pengentasan
kemiskinan, memberikan lapangan kerja, penghasil produk eksport serta pemeliharaan sumber
daya alam dan kelestarian Lingkungan
1 B. Tujuan

Pola pembinaan agrowisata bertujuan untuk lebih memahami pentingnya pembinaan


agrowisata sebagai salah satu alternatif dan cara membina masyarakat dalam mewujudkan
sinergis pariwisata dengan pertanian yang dapat menghasilkan pertumbuhan sosial, ekonomi
dan organisasi masyarakat
1 C. Manfaat
2 a. Meningkatkan konservasi lingkungan.
3 b. Menigkatkan nilai estetika dan keindahan alam.
4 c. Memberikan nilai rekreasi.
5 d. Meningkatkan kegiatan ilmiah dan ilmu pengetahuan.
6 e. Mengembangkan ekonomi masyarakat
7 Peningkatan pendapatan masyarakat yang dihasilakan melalui berbagai kegiatan
penjualan dari hasil cocok tanam.
8 Membuka kesempatan berusaha.
9 Mengembangan lama tinggal dan belanja wisatawan.
10 Daya dukung promosi.
11 Meningkatkatkan produksi dan kualitas.
12 D. Sasaran
13 1. Terwujudnya perkembangan agrowisata yang didukung oleh masyarakat pedesaan
14 2. Terwujudnya pengetahuan, wawasan, sikap dan keterampilan masyarakat pedesaan
dalam pengelolaan agrowisata
15 3. Terciptanya diversifikasi produk yang mampu menjadi produk wisata unggulan dan
meningkatkan ekonomi masyarakat.
16 4. Tersusunnya tata cara pengelolaan agrowisata yang didasarkan kepada manajemen
pengelola yang tepat.

1 E. Lokasi Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Linung Bulen, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener
Meriah.
1 F. Keluaran

Keluaran dari kegiatan Perencanaan Kawasan Agrowisata Linung Bulen, Kecamatan Permata
Kabupaten Bener Meriah adalah:
1 1) Rekomendasi tindak lanjut berdasarkan hasil studi lapangan; dan
2 2) Laporan kegiatan yang dilampiri hasil analisis dan informasi terkait.

1 G. Sistematika Penulisan Laporan dan Dokumen Pekerjaan

Sistematika penulisan laporan kegiatan diserahkan kepada Bappeda yang terdiri dari Laporan
sebagai berikut :
1 1. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan merupakan laporan yang isinya merupakan hasil survey awal di lokasi
perencanaan dan survey pada instansi pemerintah, swasta dan masyarakat untuk menemukan
isu permasalahan terkait Rencana Kawasan Agrowisata.
1 2. Laporan Fakta dan Analisa

Laporan Fakta Analisa dalam perencanaan ini berisikan Potensi, permasalahan dan analisis
tentang Perencanaan Kawasan Agrowisata berdasarkan hasil pengamatan melalui survey
primer dan sekunder.
1 3. Laporan Draft Akhir

Laporan Draft Akhir Perencanaan Kawasan Agrowisata berisi tentang rencana kawasan secara
menyeluruh, dan rancangan peraturan daerah terkait penetapan kawasan agrowisata linung
bulen yang kemudian akan diseminarkan ke publik, sebelum dijadikan dokumen rencana yang
final.
1 4. Laporan Eksekutif Sumarry

Laporan Eksecutive summary merupakan Laporan yang berisi Ringkasan hasil Penyusunan
Laporan Rencana.
1 5. Laporan Akhir

Laporan Akhir merupakan Hasil Akhir Laporan sesuai hasil yang telah disepakati dalam seminar
dokumen draft akhir. Sehingga dokumen Laporan Akhir lebih sempurna yang dilengkapi dengan
peta-peta dan Master Plan Kawasan agrowisata yang berisikan rencana zonasi kawasan dan
rencana infrastruktur, ekonomi dan pengembangan potensi wisata secara menyeluruh.
1 H. Sumber Biaya Perencanaan

Biaya Penyusunan Rencana Alternatif Kebijakan Pengembangan Lahan Perkotaan di


Kabupaten Bener Meriah bersumber pada Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK)
Bener Meriah Tahun 2014 yang ada Pada Kegiatan Rencana Tata Ruang pada Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bener Meriah Tahun Anggaran
2014. Adapun jumlah Biaya Perencanaan Adalah Rp. 149.858.500,- (Seratus Empat Puluh
Sembilan Juta Delapan Ratus Lima Puluh Delapan Ribu Lima Ratus Rupiah).
1 I. Rincian Penggunaan Biaya

Rincian Anggaran Penggunaan Biayan Konsultansi Perencanaan berdasarkan Harga Perkiraan


Sendiri terlampir.
1 J. Metode Pelaksanaan

Kegiatan Perencanaan Kawasan Agrowisata Linung Bulen, Kecamatan Permata, Kabupaten


Bener Meriah ini dilakukan secara swakelola.
1 K. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Pekerjaan ini dilaksanakan pada tahun anggaran 2014 dan seluruh pekerjaan harus dapat
diselesaikan dalam waktu 3 (Tiga) bulan kalender.
1 L. Tenaga Ahli Yang Dibutuhkan

Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :


1 1. Ketua Tim ( Team Leader)

Ketua Tim diisyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 2 (Dua) Jurusan Teknik Perencanaan
Wilayah Kota, Lulusan Universitas Negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam
pelaksanaan pekerjaan dibidang
Perencanaan dan Perancangan Kota sekurang-kurangnya 7 Tahun.
1. 2. Asisten Tim Leader

Asisten Tim Leader diisyaratkan seorang Sarjana Strata 2 (Dua) Jurusan Pengembangan
Wilayah Perkotaan, Lulusan Universitas Negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman
dalam pelaksanaan pekerjaan dibidang Pengembangan Wilayah Perkotaan sekurang-
kurangnya 5 Tahun.
1. 3. Tenaga Ahli

Tenaga Ahli yang diisyaratkan adalah :


1. 1. S1 Teknik Planologi (Proses Perencanaan Kota) (1 orang)

Tenaga ahli diisyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (Satu) Jurusan Teknik Perencanaan
Wilayah Kota (Planologi), Lulusan Universitas Negeri atau yang telah disamakan,
berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan dibidang Perencanaan Kota sekurang-
kurangnya 3 Tahun. Dan memiliki Sertifikasi Keahlian (SKA).
1. 2. S1 Teknik Arsitektur (untuk Bidang Perancangan Kota) (1 orang)
Tenaga ahli diisyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (Satu) Jurusan Teknik Arsitektur,
Lulusan Universitas Negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan
pekerjaan dibidang Perancangan Kota sekurang-kurangnya 3 Tahun. Dan memiliki Sertifikasi
Keahlian (SKA).
1. 3. S1 Pariwisata (untuk Menaganalisis Potensi Agrowisata Linung Bulen)

Tenaga ahli diisyaratkan seorang Sarjana Strata 1 (Satu) Jurusan Teknik Pariwisata, Lulusan
Universitas Negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan
dibidang Pariwisata sekurang-kurangnya 3 Tahun. Dan memiliki Sertifikasi Keahlian (SKA).
1. 4. S1 Ekonomi (untuk Menganalisis bidang Ekonomi terkait Perencanaan dan
Administrasi Pembangunan).

Tenaga ahli diisyaratkan seorang Sarjana Strata 1 (Satu) Jurusan Ekonomi, Lulusan Universitas
Negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan dibidang
Ekonomi terkait Perencanaan dan Administrasi Pembangunan, sekurang-kurangnya 3
Tahun. Dan memiliki Sertifikasi Keahlian (SKA).
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Uraian Jadwal
Mei Jun Jul Agu Sept Okt Nop Des

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

TAHAP AWAL
1 Persiap
an
2 Pelelal
angan
TAHAP PERENCANAAN
3 Survey

4 Penyus
unan
Lapora
n
Pendah
uluan
5 Penyus
unan
Lapora
n Fakta
Analisi
s
6 Penyus
unan
Lapora
n Draft
Akhir
7 Penyus
unan
Lapora
n
Eksecu
tive
Summ
ary
8 Penyus
unan
Lapora
n
Akhir
SEMINAR
Semina
r
Lapora
n
Akhir

Redelong, 30 Mei 2014 Kepala BAPPEDA Pejabat Pelaksana Teknis


Kegiatan Kabupaten Bener Meriah (PPTK) Khairun
Aksa, SE, MM Rahmadani, ST, MT Nip. 19660120 199212 1 001
Nip. 19820623 200504 2 001

Anda mungkin juga menyukai