Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENERAPAN ISO 45001 DI INDUSTRI


Dosen Pengampu : Agus Sutanto, S.T., M.I.L.

Disusun Oleh:
SULTHAN ERLANGGA
NIM : 201450019
Kelas : Logistik 1A
Prodi : Logistik Minyak dan Gas

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ENERGI DAN
SUMBER DAYA MINERAL
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS
PEM AKAMIGAS

Cepu, April 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Penerapan ISO 45001 di Industri” ini tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah K3. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan mengenai Sistem Penerapan ISO 45001 di Industri bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Agus Sutanto, S.T., M.I.L.,
selaku dosen pada mata kuliah K3 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Cepu, April 2021

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

PENDAHULUAN................................................................................................... 1

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2

Keselamatan dan Kesehatan Kerja ...................................................................... 2

ISO 45001 ............................................................................................................ 2

Tujuan Penerapan ISO 45001 .............................................................................. 2

Manfaat Penerapan ISO 45001 Bagi Perusahaan ................................................ 3

PENUTUP ............................................................................................................... 4

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 5

iii
PENDAHULUAN

Masalah yang sering muncul dalam perusahaan saat ini adalah kurangnya
perhatian terhadap aspek manusiawi. Bila ingin memahami perilaku karyawan,
seorang manajer atau pimpinan harus dapat menciptakan kondisi-kondisi yang
mendukung kenyamanan dan kegairahan kerja, sehingga dengan kondisi tersebut
karyawan dapat meningkatkan mutu kerjanya, sekaligus dapat meningkatkan
kualitas dan kuantitas perusahaan itu sendiri. Pihak manajemen perusahaan
seharusnya mampu mengakomodasi persoalan karyawan sejauh yang terkait
dengan kepentingan perusahaan. Pertimbangannya adalah bahwa unsur
keselamatan dan kesehatan kerja memegang peranan penting dalam peningkatan
kualitas, produktifitas dan kesehatan tenaga kerja.
Peningkatan perdagangan global memunculkan tantangan baru dalam hal
kesehatan dan keselamatan, yang mendorong adanya kebutuhan akan standar
sistem manajemen K3 internasional. Guna memampukan tolak ukur global dan
meningkatkan standar kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. Untuk alasan
inilah, ISO mengembangkan standar internasional yang akan dapat diterapkan pada
berbagai organisasi seberapa pun besarnya, di segala sektor atau lokasi. Pada Maret
2018, ISO 45001 dipublikasikan untuk meningkatkan konsistensi global dan
menjadikan tempat kerja lebih aman dan lebih sehat untuk semua pihak. OHSAS
18001 akan ditarik dengan dipublikasikannya ISO45001:2018 dan terdapat periode
perpindahan tiga tahun sejak tanggal publikasi.
Kegiatan organisasi dapat menimbulkan risiko cedera atau kesehatan yang
buruk, atau bahkan kematian, terhadap mereka yang bekerja bagi organisasi. Oleh
karena itu, penting bagi organisasi untuk menghilangkan atau meminimalkan risiko
K3 dengan mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Para pekerja/karyawan
adalah yang paling berisiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, oleh karena
itu keterlibatan mereka dalam pengelolaan K3 organisasi tentu sangat diperlukan.
ISO 45001 adalah salah satu jembatan untuk dapat mewujudkan partisipasi
karyawan dalam K3 organisasi. Meskipun ISO 45001 mengacu pada OHSAS
18001 sebagai tolak ukur pertama untuk K3. ISO 45001:2018 adalah standar baru
dan berbeda, bukan revisi atau pembaruan. Secara bertahap, ISO 45001:2018 akan
menggantikan OHSAS 18001:2007 selama tiga tahun ke depan.

1
PEMBAHASAN

Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah kondisi dan faktor yang memengaruhi
atau akan memengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja (termasuk pekerja
kontrak dan kontraktor), tamu atau orang lain di tempat kerja. K3 juga merupakan
satu upaya pelindungan yang diajukan kepada semua potensi yang dapat
menimbulkan bahaya. Hal tersebut bertujuan agar tenaga kerja dan orang lain yang
ada di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat serta semua sumber
produksi dapat digunakan secara aman dan efisien. Dalam Undang-Undang No.
1/1970 dan No. 23/1992 diatur mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Tujuan utama dalam Penerapan K3 berdasarkan Undang Undang No. 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja yaitu melindungi dan menjamin keselamatan setiap
tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja, menjamin setiap sumber produksi dapat
digunakan secara aman dan efisien, dan meningkatkan kesejahteraan dan
produktivitas nasional

ISO 45001
SO 45001 adalah standar internasional yang menetapkan standard atau persyaratan
untuk kesehatan dan keamanan kerja /(SMK3) sistem manajemen K3, dengan
panduan untuk penggunaannya, yang memungkinkan suatu organisasi untuk
proaktif meningkatkan kinerja SMK3 dalam mencegah cedera dan sakit dan
penyakit akibat kerja. ISO 45001 ini dimaksudkan untuk dapat diterapkan untuk
setiap organisasi terlepas dari ukuran, jenis dan sifat. Semua persyaratan
dimaksudkan untuk diintegrasikan ke dalam proses manajemen organisasi sendiri,
ISO 45001 memungkinkan suatu organisasi untuk dapat mengintegrasikan dengan
sistem manajemen yang lain, seperti iso 9001 2015, iso 14001 2005, dan lain-
lain.Yang perlu dicatat adalah bahwa masing-masing negara aturan mengenai
hukum yang harus juga ditaati oleh perusahaan dalam menjalankan perusahaannya
disamping dari semua persyaratan yang diminta oleh iso 45001 ini.

Tujuan Penerapan ISO 45001


Sebagian besar organisasi akan menggunakan sistem ISO 45001. Sistem ini
memiliki tujuan membentuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja

2
yang efektif. Tidak ada kewajiban untuk memiliki standar sertifikasi sistem
manajemen ISO. Hanya dengan memiliki sistem manajemen yang berjalan
dengan benar akan membawa banyak manfaat untuk organisasi itu sendiri.
Sertifikasi hanyalah sebuah bukti adanya dukungan tambahan yang
menunjukkan organisasi memiliki standar tertentu. ISO 45001 memiliki manfaat
yang tidak akan habis bila diimplementasikan dengan benar. Sistem ini bertujuan
untuk memastikan bahwa sistem manajemen k3 efektif dan melakukan
peningkatan secara berkala. Serta standar ini memastikan juga kepada kepatuhan
terhadap undang-undang yang berlaku saat ini. Tentunya dengan semua tindakan
ini dapat membuat reputasi organisasi menjadi bagus sebagai tempat kerja yang
aman. Jika kita lihat secara menyeluruh banyak manfaat yang akan kita rasakan
dengan menggunakan ISO 45001. Contohnya seperti meminimalisir kecelakaan
kerja dapat meminimalisir biaya asuransi kerja.

Manfaat Penerapan ISO 45001 Bagi Perusahaan


Dalam penerapannya banyak sekali manfaat yang didapat oleh sebuah
perusahaan, antara lain:
1. Perusahaan dapat membangun proses yang sistematis untuk mengurangi angka
kecelakaan kerja dan dapat memperhitungkan resiko dan bahaya, serta
persyaratan hukum lainnya terkait dengan sistem manajemen K3.
2. Menentukan bahaya dan resiko yang berhubungan dengan kegiatan dan berusaha
untuk menghilangkan resiko dan bahaya tersebut.
3. Membangun pengendalian operational untuk mengelola resiko dan bahaya
dalam lingkungan perusahaan.
4. Meningkatkan kesadaran mengenai resiko dan bahaya dalam lingkungan
perusahaan.
5. Mengevaluasi kinerja Sistem Manajemen K3 dan berusaha untuk
memperbaikinya secara terus menerus.
6. Memastikan pekerja berperan aktif dalam masalah K3
7. Memaksimalkan efektifitas dan efisiensi pekerja

3
PENUTUP

Dengan telah dilaksanaan pelatihan mengenai Sistem Manajemen Mutu ISO


9001:2015 diharapkan para karyawan dapat:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi karyawan Industri dapat
mengimplementasikan ISO 45001:2018 dengan baik.
2. Menciptakan lingkungan kerja terbaik dengan prinsip perbaikan
berkesinambungan, meningkatkan image perusahaan, peningkatan sense of
belonging, menghindari kecelakaan kerja dan meningkatkan tanggung jawab
setiap karyawan di tempat kerja.

4
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, F. J. (2018). Formulasi Framework Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja SNI ISO 45001:2018 pada PT. XYZ. ppis.

Gea. (2019). Penerapan ISO 45001 dalam perusahaan. QC Consultant.

Suryono. (2019). Penerapan ISO 45001 di berbagai bidang industri. Linkedin.

Yoshana, A. (2019). Penerapan Sistem Manajemen Mutu IS 45001:2018 SMK3 di


PT Petrindo Semesta Untuk Mengurangi Kecelakaan Kerja dan Menciptaan
Lingkungan Kerja yang Sehat. Dinamika Consulting.

Anda mungkin juga menyukai