Petunjuk:
1. Kerjakan soal pada kertas jawaban yang telah disediakan.
2. Bersifat individu dan tidak boleh bekerjasama dan melakukan kecurangan dalam menjawab soal.
3. Jika open book, maka hanya buku cetak, buku catatan, diktat atau bahan ajar lain berupa lembaran
kertas yang boleh di gunakan.
4. Tidak diperkenankan menggunakan note book atau alat elektronik lain.
Naskah Soal
OHSAS – Occupational Health and Safety Assesment Series-18001 merupakan standar internasional
untuk penerapan Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja atau biasa disebut Manajemen K3.
Tujuan dari OHSAS 18001 ini sendiri tidak jauh berbeda dengan tujuan Sistem Manajemen K3
Permenaker, yaitu Perlindungan terhadap para pekerja dari hal-hal yang tidak diinginkan yg timbul dari
lingkungan kerja ataupun aktifitas pekerjaan itu sendiri yang berdampak terhadap kesehatan dan
keselamatan para pekerja serta supaya tidak menimbulkan kerugian besar yg diakibatkan dari kecelakaan
kerja yang bisa menjadi menjadikan citra buruk perusahaan dan bisa menurunkan image perusahaan. seperti
diketahui Banyak Industri ataupun bisa juga jasa yang prosesnya berdampak negative terhadap lingkungan
serta kesehatan dan keselamatan pekerjanya, oleh karnanya di butuhkan manajemen Kesehatan &
Keselamatan Kerja.Jelaskan hal dibawah ini.
2. Tahapan dalam penyusunan Sistem Manajemen K3 menurut OHSAS 18001 dibagi menjadi 7
tahapan, jelaskan!
PENGESAHAN
Kaprodi S1 PTM Ketua KBI: Dosen Pengampu
Tanggal : 23 Januari 2020 Tanggal : 23 Januari 2020 Tanggal : 23 Januari 2020
Aam Amaningsih Jumhur, Ph.D. Prof. Dr. Basuki Wibawa Aam Amaningsih Jumhur, Ph.D.
Jawaban :
2. Tahapan dalam penyusunan Sistem Manajemen K3 menurut OHSAS 18001 dibagi menjadi 7
tahapan, jelaskan!
Menurut OHSAS 18001 dibagi menjadi 7 tahapan yaitu :
1. Mengidentifikasi resiko dan bahaya,
Dalam menyusun sistem manajemen K3 maka, OHSAS 18001 perlu mengidentifikasi
berbagai resiko dan bahaya agar tidak terjadinya trouble atau kesalahan dalam sistem manajemen
K3.
4. Melancarkan program perencanaan untuk mencapai target dan objek yang telah ditentukan,
Setelah menentukan target, OHSAS 18001 melakukan perencaan untuk merelalisasikan
beberapa program dan target yang ditentukan dalam Sistem Manajemen K3.
Standar OHSAS 18001 : 2007 Occupational Health and Safety Management Systems ialah
standar internasional dalam (untuk) membangun dan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dalam suatu organisasi (perusahaan) di tempat kerja. Standar OHSAS 18001
ialah standar yang paling secara umum banyak dianut (dirujuk) oleh banyak perusahaan
(organisasi) dalam melaksanakan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dalam manajemen organisasi (perusahaan)-nya.
Standar OHSAS 18001 merupakan standar yang mudah digunakan serta mudah diterapkan
dan dikembangkan pada berbagai macam organisasi dan tingkatannya (misal : organisasi
pendidikan, perusahaan, rumah sakit maupun organisasi/bisnis/perusahaan lainnya).
Standar OHSAS 18001 juga merupakan standar yang disusun selaras untuk diterapkan
dengan standar lainnya (ISO 9001, ISO 14001, dsb) sehingga mudah untuk mengintegrasikan
(menggabungkan) penerapan Standar OHSAS 18001 dengan standar-standar lainnya (khususnya
Standar ISO).
Standar OHSAS 18001 disusun berdasarkan metode PDCA (Plan-Do-Check-Act) yang dijabarkan
sebagai berikut :
Standar OHAS ini berisi persyaratan yang dapat diaudit secara objektif; Namun itu tidak terbentuk
persyaratan mutlak untuk kinerja K3 di luar komitmen, dalam kebijakan K3, untuk dipatuhi persyaratan hukum
yang berlaku dan dengan persyaratan lain di mana organisasi berlangganan, untuk pencegahan cedera dan
kesehatan yang buruk dan perbaikan berkelanjutan. Dengan demikian, dua organisasi melaksanakan operasi
serupa tetapi memiliki kinerja OH&S yang berbeda dapat memenuhi persyaratannya.
Standar K3 ini tidak termasuk persyaratan khusus untuk sistem manajemen lain, seperti untuk
kualitas, lingkungan, keamanan, atau manajemen keuangan, meskipun unsur-unsurnya dapat disejajarkan atau
diintegrasikan dengan orang-orang dari sistem manajemen lainnya. Mungkin bagi suatu organisasi untuk
mengadaptasi manajemen yang ada sistem untuk membangun sistem manajemen K3 yang sesuai dengan
persyaratan ini Standar OHSAS. Namun demikian, ditunjukkan bahwa penerapan berbagai elemen manajemen
sistem mungkin berbeda tergantung pada tujuan yang dimaksudkan dan pihak yang berkepentingan yang terlibat.
Tingkat perincian dan kompleksitas sistem manajemen K3, tingkat dokumentasi dan sumber daya yang
dikhususkan untuk itu tergantung pada sejumlah faktor, seperti ruang lingkup sistem, ukuran suatu organisasi dan
sifat dari kegiatannya, produk dan layanan, dan budaya organisasi. Mungkin kasus khususnya untuk usaha kecil
dan menengah.
OHSAS – Occupational Health and Safety Assesment Series 18001 merupakan standar internasional
untuk penerapan Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja atau biasa disebut Manajemen K3.
Dengan mengimplementasikan OHSAS 18001 berarti organisasi telah memiliki kerangka acuan yang pasti
bagi efektifitas manajemen K3 seperti pendeteksian adanya bahaya yang timbul dari proses produksi, serta
pengawasan terhadap kegagalan manajemen.
Analisa / Indentifikasi terhadap tingkat kecukupan terhadap sistem dan fasilitas kesehatan dan
keselamatan kerja di organisasi / industry. Mencakup evaluasi proses di organisasi, pemeriksaan terhadap
prosedur yang ada, analisa tingkat kecelakaan pada masa lalu dan peraturan atau perundang-undangan yang
berlaku.
Konsep OHSAS 18001 memiliki beberapa kesesuaian dengan ISO 14001 dan ISO 9001, sehingga
banyak perusahaan sekarang mengintegrasikan tiga sistem tersebut yaitu ISO 9001, ISO 14001 & OHSAS
18001 , dengan adanya sistem integrasi ini perusahaan akan lebih banyak mengambil keuntungan baik dari sisi
effisiensi biaya ataupun efektifitas pelaksanaannya karna dengan integrasi system artinya satu prosedur sudah
mencangkup tiga sistem tersebut ( ISO 9001, ISO 14001 & OHSAS 18001 ).
sebuah pendekatan terstruktur terhadap identifikasi bahaya dan manajemen risiko yang dapat memberikan
masukan untuk penyelenggaraan lingkungan kerja yang lebih aman dan lebih sehat.
Mengurangi risiko - manajemen kesehatan dan keselamatan menjadi lebih transparan dan efektif dengan cara
menerjemahkan hasil audit ke aksi nyata.
Hukum - menyediakan alat identifikasi terhadap peraturan yang ada dan persyaratan lain yang relevan yang
membuat Anda tetap taat hukum.
Rasa percaya diri pemangku kepentingan - meningkatnya kredibilitas dengan menerapkan sistem manajemen
kesehatan dan keselamatan yang dinilai secara independen.
Sistem manajemen berbasis 'plan - do - check - act' dalam standar ini selaras dengan standar sistem manajemen
lainnya, artinya sangat mudah untuk mengembangkan sistem yang terintegrasi.