Anda di halaman 1dari 15

ISO (OHSAS)

18001 : 2007
KELOMPOK
3
1. RADJA DHYMAS A. P.
2. SIGIT PURWANTO
3. WAHYU CHANDRA N.
4. AGASTYA AKMAL P.
5. ARDHI NUR P.
6. DAFA REZY P.
7. FADHILAH AKMAL R.
8. M. ADDITYA PUTERA
9. NASRUDIN LATIF
10. REZA ANANDA W.
DASAR TEORI K3

OHSAS 18001 : 2007


01 Dalam industri manufaktur, perusahaan akan selalu
berhadapan dengan risiko kecelakaan kerja dalam proses
produksinya. Seiring dengan perkembangan zaman, ada banyak
perusahaan yang mulai beroperasi secara internasional. Negara-
negara maju yang peduli dengan hak asasi manusia menuntut
semua perusahaan internasional untuk memiliki sertifikasi
manajemen keselamatan sebagai salah satu persyaratan bisnis
dan tanda bahwaperusahaan tersebut telah menerapkan
manajemen keselamatan kerja yang baik.

Semua jenis organisasi semakin peduli dengan pencapaian


dan menunjukkan kinerja kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
yang baik dengan mengendalikan risiko K3 mereka, sesuai
dengan kebijakan dan tujuan K3 mereka. Mereka melakukannya
dalam konteks undang-undang yang semakin ketat,
pengembangan kebijakan ekonomi dan tindakan lain yang
mendorong praktik K3 yang baik, dan meningkatkan kepedulian
yang diungkapkan oleh pihak yang berkepentingan tentang
masalah K3.
DASAR TEORI
OHSAS 18001 : 2007

02

OHSAS 18001 : 2007


Sertifikasi mengenai keselamatan kerja diciptakan
pada tahun 1999 dan disebut dengan OHSAS
18001:1999. Pada tahun 2007, standar ini mengalami
revisi dan disebut dengan OHSAS 18001:2007.
Sertifikasi adalah proses dimana pihak tertentu
memberikan jaminan tertulis bahwa sebuah produk, jasa,
sistem, proses, atau bahan baku sesuai dengan
persyaratan tertentu (Dunmire 2002). Meskipun
sertifikasi bisa didapatkan melalui penilaian sendiri
maupun audit dari pelanggan, sertifikasi dari pihak ketiga
lebih dapat dipercaya karena pihak tersebut tidak terikat
dengan pihak yang disertifikasi; sehingga tidak akan
muncul konflik kepentingan antara pihak yang
disertifikasi dan pihak penilai.
Standar Seri Penilaian Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(OHSAS) ini menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen

OHSAS 18001 : 2007


kesehatan dan keselamatan kerja (K3), untuk memungkinkan
organisasi mengontrol risiko K3 dan meningkatkan kinerja K3.
Ini tidak menyatakan kriteria kinerja K3 tertentu, juga tidak
memberikan spesifikasi rinci untuk desain sistem manajemen.
Standar OHSAS ini berlaku untuk setiap organisasi yang ingin :

a) Menetapkan sistem manajemen K3 untuk menghilangkan atau


meminimalkan risiko bagi personel dan pihak berkepentingan
lainnya yang dapat terpapar bahaya K3 terkait dengan aktivitas;
b) Menerapkan, memelihara dan terus meningkatkan sistem
manajemen K3;
c) Yakinkan dirinya sendiri tentang kesesuaiannya dengan
kebijakan K3 yang dinyatakan;
d) Menunjukkan kesesuaian dengan Standar OHSAS ini dengan:
• membuat penentuan nasib sendiri dan pernyataan diri, atau
• mencari konfirmasi kesesuaiannya oleh pihak-pihak yang
memiliki kepentingan dalam organisasi, seperti pelanggan, atau
• mencari konfirmasi atas pernyataan dirinya oleh pihak di luar
organisasi, atau
• mencari sertifikasi / pendaftaran sistem manajemen K3 oleh
organisasi eksternal.
KEBIJAKAN K3 DALAM
ISO 18001 : 2007
(OCCUPATIONAL
HEALTH AND SAFETY
MANAGEMET
SYSTEMS)

ISO 18001 atau OHSAS memberikan


tanggung jawab K3 pada manajer K3,
sementara ISO 45001:2018 lebih
mengintegrasikan dalam sistem
operasi organisasi.
1. 2.
MENJAMIN KESELAMATAN DAN MEMENUHI SEMUA
KESEHATAN KERJA TENAGA PERATURAN PERUNDANG –
KERJA DAN ORANG LAIN UNDANGAN YANG BERLAKU
(KONTRAKTOR, PEMASOK, DAN PERSYARATAN LAIN YANG
PENGUNJUNG, DAN TAMU) DI BERKAITAN DENGAN K3 DI
TEMPAT KERJA TEMPAT KERJA

KEBIJAKAN
CONTOH
3.
MELAKUKAN PERBAIKAN
BERKELANJUTAN
TERHADAP SISTEM
MANAJEMEN DAN KINERJA
K3 GUNA MENINGKATKAN
BUDAYA K3 DI TEMPAT
KERJA
UNTUK MEWUJUDKAN
KOMITMEN MAKA KAMI AKAN
1. Membangun dan memelihara sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja berkelanjutan serta sumber daya yang relevan
2. Membangun tempat kerja dan pekerjaan yang sesuai dengan
peraturan perundang – undangan terkait K3
3. Menyediakan sarana dan prasarana K3 yang memadai
4. Memberikan pelatihan terkait K3 pada tenaga kerja untuk
meningkatkan kinerja K3 perusahaan
OHSAS 18001
DITERAPKANNYA
TUJUAN
Meningkatkan kondisi kesehatan kerja dan mencegah
terjadinya potensi kecelakaan kerja karena kondisi K3
tidak saja menimbulkan kerugian secara ekonomis tetapi
juga kerugian non ekonomis seperti menjadi buruknya
citra perusahaan
PENERAPAN
CONTOH
MELINDUNGI MEMATUHI PERATURAN
PEKERJA PEMERINTAH

ISO 18001 melindungi pekerja dari Dengan menerapkan sistem manajemen


segaa macam bahaya kerja yang K3 maka perusahaan telah mematuhi
dapat mengganggu kesehatan kerja. peraturan pemerintah Indonesia.
Dengan sistem manajemen K3 maka Perusahaan yang tidak melaksanakan
perusahaan dapat meningkatkan sistem manajemen K3 akan diberikan
produktivitas kerja sangsi dan dianggap lalai dalam
melindungi pekerjanya
PENERAPAN
CONTOH
MENINGKATKAN
KEPERCAYAAN MEMBUAT SISTEM
KONSUMEN MANAJEMEN EFEKTIF

Dengan menerapkan sistem manajemen Penerapan sistem manajemen K3 tidak


K3 secara otomatis akan membuat jauh berbeda dengan ISO dimana semua
kepercayaan konsumen. Ketika tindakan terdokumentasi dengan baik. Hal
perusahaan telah melakukan hal tersebut ini dapat memudahkan melakukan
dalam memproduksi suatu barang, maka tindakan perbaikan jika ada alur kerja yang
konsumen dapat meyakini prosedur telah tidak sesuai
bagus dan dapat berjalan secara kontinu
CONTOH KEJADIAN
OHSAS 18001 Masih ingat peristiwa Flixboroug, Inggris pada tahun 1974.
Ledakan pabrik penghasil bahan nilon menyebabkan kematian 28
orang dan menghancurkan 1821 rumah serta 167 pabrik di
sekitarnya. Atau masih ingat peristiwa Bhopal, India, 1984, saat
pabrik Pestisida mengalami kebocoran MIC (Methyl Isocyanite)
yang menyebabkan 2000 korban meninggal, lebih dari 20.000
orang cedera, dan lebih dari 500.000 orang terpapar zat beracun.
Kedua peristiwa di atas merupakan dua buah contoh ketika risiko
terjadinya kecelakaan & keselamatan kerja tidak tertangani
dengan baik.
18001
PENERAPAN OHSAS
CONTOH
Menerapkan OHSAS 18001 dalam industri mensyaratkan organisasi
untuk membuat pertimbangan yang sama seperti di sektor industri
lain, seperti menetapkan Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan
dalam OH & SMS (Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan
Operasional) yang berfungsi untuk menangkap undang-undang,
penilaian risiko, audit internal, dan semua elemen kunci standar itu
sendiri.
Dalam kasus insiden yang terjadi, konsekuensinya bisa besar dan
karena itu setiap prosedur tindakan korektif juga harus akurat, efektif,
dan ringkas.
KESIMPULAN
ISO 18001 atau OHSAS menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen kesehatan
dan keselamatan kerja (K3), untuk memungkinkan organisasi mengontrol risiko K3
dan meningkatkan kinerja K3. OHSAS memberikan tanggung jawab K3 pada manajer
K3 dan bertujuan untuk meningkatkan kondisi kesehatan kerja dan mencegah
terjadinya potensi kecelakaan kerja karena kondisi K3 tidak saja menimbulkan
kerugian secara ekonomis tetapi juga kerugian non ekonomis seperti menjadi buruknya
citra perusahaan. Contoh penerapan OHSAS 18001 seperti melindungi pekerja,
mematuhi peraturan pemerintah, meningkatkan kepercayaan konsumen, dan membuat
suatu manajemen efektif.
THANKS FOR YOUR
ATTENTION!
REMEMBER SAFETY
FIRST!!!!!

Anda mungkin juga menyukai