Anda di halaman 1dari 4

Pengertian OHSAS 18001?

OHSAS –Occupational Health and Safety Assesment Series-18001 merupakan standar


internasional untuk penerapan Sistem Manajemen K3. Tujuan dari OHSAS ini sendiri tidak
jauh berbeda dengan tujuan Sistem Manajemen K3 Permenaker, yaitu meningkatkan kondisi
kesehatan kerja dan mencegah terjadinya potensi kecelakaan kerja dan mencegah terjadinya
potensi kecelakaan kerja karena kondisi Sistem Manajemen K3 tidak saja menimbulkan
kerugian secara ekonomis tetapi juga kerugian non ekonomis seperti menjadi buruknya citra
perusahaan.

Cikal bakal OHSAS 18001 adalah dokumen yang dikeluarkan oleh British Standards
Institute (BSI) yaitu Occupational Health and Safety Management Sistem-Specification
(OHSAS) 18001:2007. OHSAS 18001 diterbitkan oleh BSI dengan tim penyusun dari 12
lembaga standarisasi maupun sertifikasi beberapa negara di dunia seperti, Standards
Australia, SFS Certification dan International Certification Services.

Standar OHSAS mengandung beberapa komponen utama yang harus dipenuhi oleh
perusahaan dalam penerapan Sistem Manajemen K3 demi pelaksanaan K3 yang
berkesinambungan.

Komponen Utama OHSAS 18001 .

Komponen utama standar OHSAS 18001 dalam penerapannya di perusahaan meliputi:

1. Adanya komitmen perusahaan tentang Sistem Manajemen K3.

2. Adanya perencanaan tentang program-program Sistem Manajemen K3

3. Operasi dan Implementasi Sistem Manajemen K3

4. Pemeriksaan dan tindakan koreksi terhadap pelaksanaan Sistem Manajemen K3 di


perusahaan

5. Pengkajian manajemen perusahaan tentang kebijakan Sistem Manajemen K3 untuk


pelaksanaan berkesinambungan.
Berdasarkan 5 komponen utama diatas, tahapan dalam penyusunan Sistem Manajemen K3
menurut OHSAS 18001 dibagi menjadi 7 tahapan yaitu :

1. mengindentifikasi resiko dan bahaya

2. mengidentifikasi ketetapan UU dan peraturan hukum yang berlaku

3. menentukan target dan pelaksana program

4. melancarkan program perencanaan untuk mencapai target dan objek yang telah ditentukan

5. mengadakan perencanaan terhadap kejadian darurat

6. peninjauan ulang terhadap target dan para pelaksana system

7. penetapan kebijakan sebagai usaha untuk mencapai kemajuan yang berkesinambungan.

Tahapan penerapan ini lebih panjang jika dibandingkan dengan penerapan Sistem
Manajemen K3 menurut permenaker tetapi dari segi isi tidak ada perbedaan yang signifikan.

Seiring dengan upaya pelaksanaan OHSAS dalam perusahaan, muncullah suatu konsep baru
sebagai akibat praktek OHSAS 18001 dalam manajemen perusahaan. Konsep baru tersebut
dikenal dengan nama Green Company

Konsep OHSAS 18001 memiliki beberapa kesesuaian dengan ISO 14001 dan ISO 9001,
sehingga beberapa perusahaan mulai menjalankan ‘multiple management systems’ yaitu
menjalankan ketiga system manajemen di atas( Manajemen Mutu ISO 9001:2008, Sistem
Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 dan Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007).
Penggabungan ini menimbulkan suatu konsep baru yaitu Green Company Konsep Green
Company adalah suatu konsep dimana sebuah perusahaan mempunyai manajemen yang
secara sadar meletakkan pertimbangan perlindungan dan pembangunan lingkungan,
keselamatan dan kesehatan ‘stakeholder’ dalam setiap pengambilan keputusan bisnisnya
sebagai wujud nyata tanggungjawab dan upaya memberikan kontribusi positif kepada
masyarakat serta pembangunan yang berkelanjutan. Konsep Green Company memiliki 4
komponen utama yang tidak bias dipisahkan satu sama lainnya yaitu green strategy, green
process, green product dan green employee.

Gambaran pelaksanaan penerapan OHSAS 18001 dalam perusahaan?

Kita aambil contoh perusahaan jasa konstruksi, Bidang pekerjaan dengan tingkat resiko
kecelakaan kerja yang cukup tinggi, manajemen harus selalu berkomitmen dalam
imlementasi Sistem Manajemen K3 dan pengawasan terhadap pelaksanaannya secara terus
menerus di seluruh jajaran unit kerjanya.
Lalu bagaimana proses pelaksanaan Sistem Manajemen K3 itu diukur?

Pelaksanaan Sistem Manajemen K3 bisa diukur dengan Safety Implementation Level (SIL)
yang berisi tentang kriteria dan standar pengukuran yang telah ditetapkan hingga nantinya
ada penilaian atau audit terhadap pelaksanaan kriteria-kriteria yang harus ada. Proses audit
dilakukan dengan suatu acara yang disebut Surveillance Audit OHSAS 18001 yang dapat
digabung dengan audit ISO 9001:2008 dengan tim auditor yang terdiri dari Tim Audit
Eksternal OHSAS 18001: 2007. Hasil audit ini digunakan untuk perbaikan manajemen K3
dan evaluasi diri untuk mengukur kinerja perusahaan demi pengembangan Sistem
Manajemen K3 yang berkesinambungan. Pengkajian ini dilakukan sebagai usaha untuk lebih
concern terhadap Sistem Manajemen K3 dan tetap menjaga komitmen ‘Good Safety is Good
Bussiness’. Jika perusahaan di Indonesia yang belum menerapkan OHSAS 18001 mulai
tergerak hati untuk mencoba. Akan banyak nyawa terselamatkan dan banyak keuntungan
yang dapat diraup. Jadi tidak ada salahnya perusahan mulai mengenal dan mengakrabkan diri
dengan OHSAS 18001:2007, semua terasa lebih indah dan lebih hidup. Good Safety is Good
Bussiness

Lalu bagaimana Tahapan-Tahapan dalam proses penerapan Manajemen K3 ini?


Untuk menerapkan system Manajemen K3 ini dibutuhkan tiga tahapan proses, Sebagai
berikut :
1. Tahap Indentifikasi Awal Manajemen K3 - OHSAS 18001
Analisa / Indentifikasi terhadap tingkat kecukupan terhadap sistem dan fasilitas kesehatan dan
keselamatan kerja di organisasi / industry. Mencakup evaluasi proses di organisasi,
pemeriksaan terhadap prosedur yang ada, analisa tingkat kecelakaan pada masa lalu dan
peraturan atau perundang-undangan yang berlaku.
2. Tahap Persiapan dan Implementasi Manajemen K3 - OHSAS 18001

Tahap ini merupakan tahap persiapan dokumen dan program kerja serta pelaksanaan
implementasinya. Pada tahap ini ada beberapa elemen yang harus diperhatikan yaitu :
a. Kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja serta kepemimpinannya
b. Organisasi, sumberdaya dan training
c. Pengendalian operasional yang menjadi titik tolak prosedur proses, peraturan kesehatan dan
keselamatan kerja dan perijinan di lingkungan kerja.
d. Tujuan dan target dari kesehatan dan keselamatan kerja
e. Panduan system kesehatan dan keselamatan kerja dan dokumentasi
f. Pengendalian operasional yang mencakup pemantauan kesehatan kerja, persiapan proyek,
pembelian dan pemasok.
g. Pemeriksaan dan tindakan pencegahan, investigasi dan tindakan perbaikan
h. Tindakan darurat
i. Pengendalian catatan, audit dan tinjauan manajemen.
3. Tahap Penilaian Kinerja Proses Manajemen K3 - OHSAS 18001

Tahap ini merupakan tahap penilaian terhadap system yang telah diterapkan mencakup
penilaian dokumentasi, verifikasi penerapan dan tindakan perbaikan/ pencegahan yang
diperlukan.
http://zadmiko.wordpress.com/2009/05/14/21/

http://consultantiso.blogspot.com/2009/04/apa-bagaimana-cara-menerapkan-ohsas.html

Anda mungkin juga menyukai