Cikal bakal OHSAS 18001 adalah dokumen yang dikeluarkan oleh British Standards
Institute (BSI) yaitu Occupational Health and Safety Management Sistem-Specification
(OHSAS) 18001:2007. OHSAS 18001 diterbitkan oleh BSI dengan tim penyusun dari 12
lembaga standarisasi maupun sertifikasi beberapa negara di dunia seperti, Standards
Australia, SFS Certification dan International Certification Services.
Standar OHSAS mengandung beberapa komponen utama yang harus dipenuhi oleh
perusahaan dalam penerapan Sistem Manajemen K3 demi pelaksanaan K3 yang
berkesinambungan.
4. melancarkan program perencanaan untuk mencapai target dan objek yang telah ditentukan
Tahapan penerapan ini lebih panjang jika dibandingkan dengan penerapan Sistem
Manajemen K3 menurut permenaker tetapi dari segi isi tidak ada perbedaan yang signifikan.
Seiring dengan upaya pelaksanaan OHSAS dalam perusahaan, muncullah suatu konsep baru
sebagai akibat praktek OHSAS 18001 dalam manajemen perusahaan. Konsep baru tersebut
dikenal dengan nama Green Company
Konsep OHSAS 18001 memiliki beberapa kesesuaian dengan ISO 14001 dan ISO 9001,
sehingga beberapa perusahaan mulai menjalankan ‘multiple management systems’ yaitu
menjalankan ketiga system manajemen di atas( Manajemen Mutu ISO 9001:2008, Sistem
Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 dan Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007).
Penggabungan ini menimbulkan suatu konsep baru yaitu Green Company Konsep Green
Company adalah suatu konsep dimana sebuah perusahaan mempunyai manajemen yang
secara sadar meletakkan pertimbangan perlindungan dan pembangunan lingkungan,
keselamatan dan kesehatan ‘stakeholder’ dalam setiap pengambilan keputusan bisnisnya
sebagai wujud nyata tanggungjawab dan upaya memberikan kontribusi positif kepada
masyarakat serta pembangunan yang berkelanjutan. Konsep Green Company memiliki 4
komponen utama yang tidak bias dipisahkan satu sama lainnya yaitu green strategy, green
process, green product dan green employee.
Kita aambil contoh perusahaan jasa konstruksi, Bidang pekerjaan dengan tingkat resiko
kecelakaan kerja yang cukup tinggi, manajemen harus selalu berkomitmen dalam
imlementasi Sistem Manajemen K3 dan pengawasan terhadap pelaksanaannya secara terus
menerus di seluruh jajaran unit kerjanya.
Lalu bagaimana proses pelaksanaan Sistem Manajemen K3 itu diukur?
Pelaksanaan Sistem Manajemen K3 bisa diukur dengan Safety Implementation Level (SIL)
yang berisi tentang kriteria dan standar pengukuran yang telah ditetapkan hingga nantinya
ada penilaian atau audit terhadap pelaksanaan kriteria-kriteria yang harus ada. Proses audit
dilakukan dengan suatu acara yang disebut Surveillance Audit OHSAS 18001 yang dapat
digabung dengan audit ISO 9001:2008 dengan tim auditor yang terdiri dari Tim Audit
Eksternal OHSAS 18001: 2007. Hasil audit ini digunakan untuk perbaikan manajemen K3
dan evaluasi diri untuk mengukur kinerja perusahaan demi pengembangan Sistem
Manajemen K3 yang berkesinambungan. Pengkajian ini dilakukan sebagai usaha untuk lebih
concern terhadap Sistem Manajemen K3 dan tetap menjaga komitmen ‘Good Safety is Good
Bussiness’. Jika perusahaan di Indonesia yang belum menerapkan OHSAS 18001 mulai
tergerak hati untuk mencoba. Akan banyak nyawa terselamatkan dan banyak keuntungan
yang dapat diraup. Jadi tidak ada salahnya perusahan mulai mengenal dan mengakrabkan diri
dengan OHSAS 18001:2007, semua terasa lebih indah dan lebih hidup. Good Safety is Good
Bussiness
Tahap ini merupakan tahap persiapan dokumen dan program kerja serta pelaksanaan
implementasinya. Pada tahap ini ada beberapa elemen yang harus diperhatikan yaitu :
a. Kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja serta kepemimpinannya
b. Organisasi, sumberdaya dan training
c. Pengendalian operasional yang menjadi titik tolak prosedur proses, peraturan kesehatan dan
keselamatan kerja dan perijinan di lingkungan kerja.
d. Tujuan dan target dari kesehatan dan keselamatan kerja
e. Panduan system kesehatan dan keselamatan kerja dan dokumentasi
f. Pengendalian operasional yang mencakup pemantauan kesehatan kerja, persiapan proyek,
pembelian dan pemasok.
g. Pemeriksaan dan tindakan pencegahan, investigasi dan tindakan perbaikan
h. Tindakan darurat
i. Pengendalian catatan, audit dan tinjauan manajemen.
3. Tahap Penilaian Kinerja Proses Manajemen K3 - OHSAS 18001
Tahap ini merupakan tahap penilaian terhadap system yang telah diterapkan mencakup
penilaian dokumentasi, verifikasi penerapan dan tindakan perbaikan/ pencegahan yang
diperlukan.
http://zadmiko.wordpress.com/2009/05/14/21/
http://consultantiso.blogspot.com/2009/04/apa-bagaimana-cara-menerapkan-ohsas.html