Disusun Oleh :
Deti Hartati
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya, sehingga peserta dapat menyelesaikan makalah inovasi ini. Penyusunan
makalah inovasi ini merupakan suatu rangkaian dari proses pemenuhan pemilihan
Calon Tenaga Kesehatan Teladan Dinas Kesehatan Provinsi Kepualauan Riau.
1. Bapak dr. Didi Kusmarjadi Sp.OG selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam;
2. Ibu dr. Hilda dan Bapak Budi ASmoro selaku Kepala dan Kasubag Tata Usaha
UPT Puskesmas Tiban Baru dan juga penasihat yang telah memberikan banyak
masukan untuk berjalannya program ini;
3. Seluruh Kader Jumantuk Puskesmas Tiban Baru, yang dengan ikhlas dan
semangat dalam berpartisipasi dalam seluruh program penanggulanan TB
Puskesmas Tiban Baru
4. Seluruh pegawai UPT Puskesmas Tiban Baru yang senantiasa membantu peserta
dalam melaksanakan kegiatan dan juga pembuatan makalah ini;
5. Kedua orang tua, suami dan keluarga tercinta yang tak henti-hentinya memberikan
dukungan baik moril maupun materil;
Peserta menyadari akan keterbatasan dalam menyelesaikan makalah inovasi
ini, sehingga masukan berupa saran dan kritik yang membangun akan peserta terima
demi perbaikan lebih lanjut. Semoga makalah novasi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang.
Peserta
Nama Peserta
NIP.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL............................................................................................................. vi
3.1. KESIMPULAN..........................................................................................................61
LAMPIRAN .....................................................................................................................64
DAFTAR TABEL
Mengacu pada WHO Global TB Report tahun 2020, 10 juta orang di dunia
menderita tuberkulosis (TBC) dan menyebabkan 1,2 juta orang meninggal setiap
tahunnya. Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di
dunia dengan perkiraan jumlah orang yang jatuh sakit akibat TBC mencapai
845.000 dengan angka kematian sebanyak 98.000 atau setara dengan 11
kematian/jam (WHO Global TB Report, 2020). Dari jumlah kasus tersebut, baru
67% yang ditemukan dan diobati, sehingga terdapat sebanyak 283.000 pasien TBC
yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya.
1.
1.1.
1.2.5. Sepuluh Penyakit Terbesar
Sepuluh penyakit terbesar dari kunjungan pasien yang mendapat
pengobatan/perawatan dapat dilihat pola penyakit yang ada disuatu wilayah, Dengan
mengetahui pola penyakit dapat menjadi acuan dalam perencanaan kesehatan, seperti
penyediaan sarana dan prasarana, penyediaan obat-obatan, tenaga kesehatan dan
strategi program kesehatan dan lainnya. Berikut uraian 10 Penyakit terbesar di
Puskesmas Tiban Baru kota Batam tahun 2020.
Berdasarkan laporan SP2TP dari Puskesmas se-Kota Batam sepanjang tahun
2020, dari 10 penyakit terbesar tercermin pola penyakit masyarakat Puskesmas Tiban
Baru Kota Batam seperti pada gambar berikut ini.
1.2.6. Angka Kesakitan TB Paru
Kejadian penyakit Tuberculosis (TB) di Indonesia merupakan penyumbang
nomor 3 (tiga) terbanyak didunia dan yang terbanyak adalah penyakit TB Paru. Lebih
kurang 300 orang setiap hari meninggal akibat TB. Penyakit TB merupakan penyakit
infeksi menular langsung yang dapat ditularkan dari orang ke orang, sehingga banyak
faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit, diantaranya adalah jumlah penduduk,
kepadatan penduduk disamping upaya dalam pengendalian penyakit TB Paru.
Puskesmas Tiban Baru tahun 2020 terdapat 9 kasus TB paru positif, dengan
suspek sebanyak 95 kasus.
1.3. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisa peserta memilih mendapatkan
permasalahan yaitu Belum Optimalnya Upaya Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Tuberkulosis di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tiban Baru sebagai
masalah akan dianalisis dan dibuat rencana solusi berupa kegiatan-kegiatan untuk
menyelesaikannya.
1.4. TUJUAN
1.4.1 Tujuan Umum
Tanggal
Bulan Mei tahun 2019
Pelaksanaan
Tanggal
20 Juni 2019
Pelaksanaan
Dokumentasi
Review Pertemuan Peningkatan Kapasitas Kader Jumantuk
Kegiatan 4
UPT Puskesmas Tiban Baru
Dokumentasi
Tanggal
Pelaksanaan Juni 2022
Deskripsi Kegiatan 1. Pengumuman kader posyandu dengan kinerja terbaik
2. Penyerahan hadiah
Kendala Dalam proses ini tidak ada kendala yang berarti.
Dokumentasi
Tanggal
Setiap ada pasien tb yang terlacak
Pelaksanaan
Deskripsi Kegiatan 1. Kader memastikan alamat pasien tb positif
2. Melakukan kunjungan rumah dan wawancara singkat
terhadap keluarga pasien
3. Mengedukasi keluarga agar melakukan pemeriksaan
sputum
4. Membagikan pot sputum
Kendala Kegiatan ini baru aktif dijalankan di tahun 2021 akhir dan 2022
dikarenakan kondisi pandemi
Dokumentasi
Tanggal
Pelaksanaan
Dokumentasi
Deskripsi Kegiatan 1. Memantau apakah ada warga sekitar yang memiliki gejala
terduga TB
2. Mengedukasi warga terduga TB untuk melakukan
pemeriksaan ke Puskesmas
3. Memberikan pot sputum kepada warga terduga TB
4. Mengunjungi rumah pasien TB mangkir
5. Memberikan arahan dan penjelasan akan pentingnya
pengobatan
Kendala Pasien nggan memeriksakan dahak karena merasa hanya batuk
biasa, kesulian dalam mengedukasi pasien tb yang mangkir
Dokumentasi
2.3 MONITORING DAN EVALUASI
JUMLAH JUMLAH
JUMLAH
TERDUGA TB JUMLAH KASUS
KASUS
TAHUN YANG KASUS POSITIF TB
POSITIF TB
DIPERIKSA POSITIF TB YANG
MANGKIR
DAHAK SEMBUH
Dari tabel diatas dapat kita lihat adanya peningkatan target capaian yang harus
didapatkan sejak tahun 2021 dan 2022 namun dengan adanya inovasi program
“GERTAK TB” bersama dengan kader jumantuk maka angka capaian cukup banyak
meskipun belum maksimal.
BAB 3
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Inovasi ini sudah berlangsung selama kurang lebih selama 3 tahun sejak tahun
2019, namun dikarenakan adanya pandemic COVID-19 di awa tahun 2020 hingga
saat ini, ada beberapa kegiatan yang tidak berjalan sebagaimana yang telah
direncanakan, karena keterbatasan mobilitas baik kader jumantuk ataupun peserta.
1.2. SARAN
Kegiatan inovasi “GERTAK TB” ini akan terus berlanjut dan kegiatan
evaluasi berupa pertemuan kader dan pemberian award bagi kader terbaik juga akan
tetap dilaksanakan setiap tahunnya.
Adapun beberapa hal yang diharapkan peserta kedepannya ini antara lain :