Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN INOVASI 2022

BERSINAR-TB
(BERANI DETEKSI PENYAKIT MENULAR
TUBERKULOSIS)

OLEH : dr Muhamad Agung Wijaya

UPT PUSKESMAS LUMPATAN KECAMATAN


SEKAYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN
2022
Jln. Palembang-Sekayu No. 72 Desa Lumpatan Kec. Sekayu
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
Kata Pengantar..........................................................................................iii
A. Latar Belakang ................................................................................................4
B. Tujuan .............................................................................................................5
C. Manfaat............................................................................................................ 5
D. Spesifikasi Tekhnis produk inovasi...................................................................5
E. Proses Pembuatan / Pelaksanaan Inovasi.........................................................6
F. Aplikasi Inovasi dan Hasilnya.............................................................................8
G. Monitoring dan Evaluasinya.............................................................................8
H. Rencana Tindak Lanjut.....................................................................................9
I. Data Inovator...................................................................................................10
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya
penyusunan Makalah Inovasi Bersinar-TB UPT Puskesmas Lumpatan dapat selesai dengan baik.
Makalah ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga kesehatan UPT Puskesmas
Lumpatan dan termasuk pengelola program Tuberkulosis di UPT Puskesmas Lumpatan dalam
melakukan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Makalah ini mencakup kebijakan pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Lumpatan,
tentang Ketenagaan, Sarana dan Prasarana, Manajemen, alur pelayanan, mekanisme
rujukan,monitoring dan evaluasi dan jenis-jenis pelayanan kesehatan di dalam gedung di UPT
Puskesmas Lumpatan.
Untuk itu daam kesempatan ini penyusun dengan rasa tuus dan rendah hati yang sedalam-
dalamnya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin
2. Kepala UPT.Puskesmas Lumpatan atas dukungan dan arahannya
3. Seluruh Staf UPT.Puskesmas Lumpatan
4. Dan semua pihak yang belum bisa saya sebutkan satu persatu

yang telah memberikan masukan, saran dan kritik dalam penyusunan Inovasi Bidadari
Merona UPT Puskesmas Lumpatan.

Wassalamualaikum wr. Wb.


Lumpatan, 2022

INOVATOR

dr. Muhamad Agung Wijaya


1. LATAR BELAKANG
Masalah tuberkulosis (TBC) adalah masalah kesehatan yang telah lama
dihadapi.berbagal  negara  di   dunia,  termasuk  Indonesia.  Pada Report Global TB
tahun 2021 terdapat 10,6 juta kasus dengan 6,4 juta yang baru ditemukan dan 4,2 juta
kasus tidak ditemukan. Indonesia sendiri menyumbang kasus 3 besar terbanyak
dengan 969.000 ribu kasus dan hanya baru dideteksi 443.235 kasus. Disumatera
Selatan, Khususnya Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2021 telah ditemukan 891
kasus dengan target penemuan 1969 artinya hanya 45% kasus yang ditemukan.
DiPuskesmas Lumpatan salah satu penyumbang kasus terbanyak 60 kasus dengan
target penemuan 142 kasus.
 Oleh    karena  itu,  Pemerintah mempunyal komitmen kuat untuk segera mencapal
Eliminasi TBC  pada tahun 2030. Berbagal upaya dalam penanggulangan tuberkulosis
(TBC) telah dilaksanakan di Indonesia.  Berbagai kemajuan telah kita capai dalam
penanggulangan tuberkulosis, utamanya dalam bentuk ketersediaan fasilitas
pelayanan kesehatan untuk tuberkulosis. Indonesia telah menyusun Rencana Strategi
Nasional Tahun 2016-2020 untuk Penanggulangan TBC,  yaitu  menetapkan strategi
utama  untuk  meningkatkan pengetahuan,  memperbaiki akses,  meningkatkan
keberhasilan  pengobatan, dengan dukungan   dari   sistem  kesehatan,   semua
penyedia  layanan,   pasien  TBC   dan masyarakat, sesual dengan strategi Eliminasi
TBC Tahun 2030.
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang begerak di
bidang promotif dan preventif. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi dan berpotensi serius terutama pada organ paru-paru.
Penyakit ini menjadi 1 dari 10 penyebab kematian dan penyebab utama agen infeksius
Bakteri penyebab TBC menyebar dari orang ke orang melalui droplet yang dilepaskan
ke udara melalui batuk dan bersin. Di Indonesia sendiri, kasus TBC terbilang cukup
tinggi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat pada tahun 2020 terdapat
351.936 kasus tuberkulosis yang mana sebagian besar penderitanya berusia produktif.
Klinik TBC merupakan layanan paru di Puskesmas Setabelan yang
menjalankan program nasional pemerintah, yaitu Porgram TB DOTS. Di Klinik ini,
pasien akan mendapatkan pelayanan pengobatan tuberkulosis dengan strategi Directly
Observed Treatment, Short-course (DOTS) dan memenuhi International Standards fot
TB Care (ISTC).
Hal diatas inilah yang mendorong kami untuk segera merumuskan upaya
inovatif yang terkoordinasi untuk mensiasati pencepatan deteksi dini pada penyakit
menular tuberkulosis. Rendahnya Pengetahuan Masyarakat dan tingkat Sosial-
Ekonomi Menjadi Salah satu Kendala dalam pencapaian Deteksi Penyakit
Tuberkulosis dan Penyembuhan pada penyakit Tuberkulois, Serta Tidak Ditemukannya
Kasus TB Laten Menjadi Penyebab Peningkatan Kasus TB Semakin Meningkat
Dikemudian Hari.

Pada Tahun 2021 Dikabupaten Musi Banyuasin Perkiraan kasus


Tuberkulois Sebanyak 2.190 , Namun Jumlah Kasus Yang ditemukan Hanya 903
kasus atau sekitar 41,2380% dengan kasus TB Sensitif obat 891 kasus dan TB
Resisten Obat 12 kasus. Dan Untuk Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lumpatan
Ditemukan 63 Kasus TB dengan Perkiraan Kasus 100 kasus. Dan pada tahun 2022
ditemukan 110 kasus dengan perkiraan kasus 200 kasus.

2. TUJUAN

Inovasi BERSINAR-TB ini adalah kerjasama antar lintas Sektor perangkat


desa, tim PKK desa, dan Kader desa, dengan adanya inovasi ini dapat
meningkat deteksi dini penyakit TBC baik dengan Kasus Aktif Maupun Laten.
Memberikan akses yang mudah kepada masyarkat khususnya diwilayah kerja UPT
Puskesmas lumpatan dalam hal Informasi dan pelayanan fasilitas kesehatan.

Akses informasi kita berikan kepada setiap pengunjung pasien yang berobat
ke Poli DOTS Puskesmas Lumpatan. Baik Pada Pasien dengan Kasus Baru dan
Kasus Lama. Informasi Berupa tentang Edukasi Penularan Kelingkungan Sekitar dan
Informasi Hygiene Pada Penderita Kasus TB. Serta pada Setiap Hari Kamis Sehat
UPT Puskesmas Lumpatan bekerja sama dengan Promkes Memberikan Edukasi
Tentang ‘TOSS TB’ Selain itu Kamis Sehat Juga memberikan Akses Layanan Kepada
Masyarakat diwilayah kerja UPT Puskesmas Lumpatan untuk Mencek ‘Mantoux Test’
pada Keluarga yang Terkontak langsung dengan Pasien TB.

3. MANFAAT INOVASI

Inovasi BERSINAR-TB Ini Merupakan Inovasi dengan Ide yang sederhana


berdasarkan pada permasalahan yang timbul di lapangan. Dan dengan adannya
inovasi ini diharapkan pencapaikan deteksi dini Kasus TB baik Aktif maupun Laten
dapat segera ditemukan dan disembuhkan dengan tuntas seiring dengan selogan
‘TOSS-TB’ ( Temukan Obati Sampai Sembuh’ agar dapat mencapai Eliminasi TB 2030.
Serta Akses Informasi dan pelayanan lebih mudah didapat dan dipahami masyarakat.
Khususnya di wilayah kerja UPT Puskesmas Lumpatan

4. SPESIFIKASI TEKNIS PRODUK INOVASI

Inovasi BERSINAR-TB ini selaras dengan inovasi yang dipilih yaitu Akses
informasi dan Pelayanan. inovasi BERSINAR-TB ini menjelaskan tentang bagaimana
perangkat desa, tim PKK desa dan kader bersama-sama untuk mencari solusi atas
masalahan yang dihadapi oleh warganya. Banyaknya Miss-Informasi serta Susahnya
Akses Layanan Masyarakat untuk mempercepat deteksi dini kasus menular TB
menjadi Tugas bersama untuk kita agar dapat segera menyelesaikan permasalahan
yang ada dilapangan.

5. PROSES PEMBUATAN/ PELAKSANAAN INOVASI


Adapun memperkenalkan inovasi BERSINAR-TB ini terbentuk dari Juni
2022 dengan SK Kepala UPT Puskesmas Lumpatan. menyediakan layanan informasi
Cegah TB dan cek mantoux yang ada di Puskesmas Lumpatan dengan jadwal
pelayanan BERSINAR pada hari Kamis jam 08.00-14.00 WIB menyediakan layanan.

1 Proses Pembentukan Inovasi


a. Kosultasi Dengan Kepala Puskesmas (Menejemen)
Memintak arahan dalam pembentukan inovasi farmasi BERSINAR-TB yang akan
dilaksanakan di Puskesmas Lumpatan, membentuk Sistem Kerja BERSINAR-TB,
Arahan dalam Bekerja sama dengan Lintas Program yang ada di dalam gedung
Puskesmas, arahan dalam bekerjasa sama dengan Lintas Sektor di wilayah Kerja
UPT Puskesmas Lumpatan.
b. Mengidentifikasi pasien bersama pemegang program
Mengidentifikasi permasalahan yang di dapat dalam pelayanan TB-DOTS terutama
infromas tentang TBC , Kepatuhan Minum Obat , dan Deteksi dini melalu Mantoux
Test kepada Keluarga yang Terkonfrimasi Kontak Erat dengan Kasus TBC.
Berkoordinasi kepada Penanggung Jawab program dalam bekerjasama terhadap
Inovasi BERSINAR-TB ini, Untuk membantu di setiap kegiatan mengedukasikan
kepada pasien dalam kemanfaat Deteksi dini ini, dan Memintak Kepada Setiap
KADER Ikut dalam Bersinergi Bersama dan membantu menemukan Masyarakat
yang memiliki Gejala TBC serta mengajak keluarga yang Kontak Erat untuk
mendeteksi dini secara cepat dan sigap.
c. Pembuatan SK oleh Kepala UPT Puskesmas Lumpatan. Dan membentuk anggota
dalam upaya mendukung INOVASI BERSINAR.

d. Mengimplementasikan inovasi BERSINAR-TB ke pasien


Mengimplementasikan BERSINAR-TB langsung ke pasien dengan cara
memberikan informasi Cegah-TB dan Mengajak Keluarga pasien Untuk Mendeteksi
dini melalu Mantoux test Setiap Hari Kamis di Puskesmas Lumpatan
e. Evaluasi
Hasil evaluasi dilakukan setiap tahun sekali terhadap perkembangan pelayanan
BERSINAR-TB ini, Penilaian yang dilakukan meliputi :
a. Informasi Tenatang Cegah-TB
b. Layanan Deteksi dini melalui Mantoux Test

Bagan/ Alur Proses Pembentukan Inovasi

Konsultasi dengan menejemen (


kepada kepala Puskesmas
Lumpatan)

Identifikasi Pasien bersama


pemegang program dan dokter

Mengimplementasikan inovasi
BERSINAR-TB ke pasien

1. Infromasi Cegah-TB
2. Deteksi Dni Melalui
Mantoux Test

Melakukan evaluasi
setiap Triwulan

2. Pelayanan Inovasi BERSINAR-TB


1. Informasi Cegah-TB Setiap hari Kamis Sehat
2. Deteksi dini dengan Mantoux Test Pada Kontak Erat dengan Kofrimasi TB
Positif Setiap Hari ‘Kamis Sehat”

5. KEUNIKAN INOVASI

inovasi BERSINAR-TB adalah program yang inovatif dan berkelanjutan dan


mendapatkan dukungan dari Kepala UPT Puskesmas Lumpatan dan sangat
mendukung inovasi yang di bentuk oleh inovator-inovator dari setiap unit/ instansi.
inovasi dibidang kesehatan, utamnya dapat meningkatkan peran serta masyarakat
dibidang kesehatan dengan berkolaborasi inovasi ini dengan perangkat desa, tim PKK
desa dan kader desa.

6. APLIKASI INOVASI DAN HASILNYA

inovasi BERSINAR-TB telah memberikan dampak yang signifikan terutama kelompok


Masyarakat dengan kontak erat terhadap Pasien TB, inovasi ini non diskriminatif
berlaku kepada semua kalangan anak-anak, usia produktif dan lansia di khususkan
pada masyarakat yang terkonfrimasi kontak erat dengan pasien TB serta masyarakat
yang mempunyai kekurangan informasi dalam hal Cegah-TB. 

Melalui Inovasi BERSINAR-TB ini diharapkan banyak Masyarakat yang berada


diwilayah kerja UPT Puskesmas Lumpatan dapat mendapatkan Informasi tentang
Cegah-TB dan sadar untuk melakukan deteksi dini jika terdapat gejala dan kontak erat
dengan pasien yang terkonfrimasi TB

Dari hasil setelah dilaksanakan Pelayanan BERSINAR-TB ini selama berjalan 3 bulan
sekali di UPT Puskesmas Lumpatan, dilakukan evaluasi pelayanan yang dilakukan di
bagian poli DOTS yaitu peningkatan kasus dari tahun 2021 sebanyak 63 Kasus dan
ditahun 2022 Terdapat 110 Kasus.

7. Monitoring dan Evaluasi


A. Monitoring

Dari hasil setelah dilaksanakan Pelayanan BERSINAR-TB ini selama


berjalan 3 bulan sekali di UPT Puskesmas Lumpatan, dilakukan evaluasi pelayanan
yang dilakukan di bagian poli DOTS yaitu peningkatan kasus dari tahun 2021
sebanyak 63 Kasus dan ditahun 2022 terdapat 110 Kasus.

Bulan 2021 2022


Januari 5 7
Februari 8 6
Maret 6 4
April 4 3
Mei 5 4
Juni 3 9
Juli 7 10
Agustus 6 12
September 5 15
Oktober 4 14
November 6 11
Desember 4 15
Total 63 110
Evaluasi
1. Melakukan Evaluasi Per-3 Bulan Terhadap Kendala-kendala yang terjadi selama
kegiatan berlangsung.
2. Melakukan Gencar Edukasi Terhadap pengetahuan Penyakit Tuberkulosis serta
penularannya
3. Melakukan Tindak lanjut untuk kegiatan diluar gedung dan bekerja sama dengan
Lintas Sektor

8. RENCANA TINDAK LANJUT INOVASI


A. Bekerja sama dengan Lintas Sektor ( Kecamatan, Polsek, Desa) untuk pembentukan
team dalam penangan deteksi dini tuberkulosis baik kasus aktif maupun laten

B. Membuat Group (WA) antar lintas sektor guna mengawasi pasien yang telah terinfeksi
kasusTB.

C. Memberikan Reward Berupa “Sertifikat” bagi pasien yang telah selesai menjalani
pengobatan

D. Membuat Aplikasi data guna memantau pasien-pasien yang sedang atau telah
menjalani pengobatan
9. DATA INOVATOR :

a. Status Peserta : Perseorangan


b. Nama Inovator : dr Muhamad Agung
Wijaya
c. Utusan/ Asal Instansi/ Unit Kerja Inovator : UPT Puskesmas Lumpatan
d. Pekerjaan Inovator : Kontrak
e. Alamat Lengkap Inovator : desa mendis Kecamatan Bayung
Lencir Kabupaten Musi Banyuasin
f. No HP/ WA Inovator : 087769722877
g. Email Inovator : agung.wijaya416@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai