Anda di halaman 1dari 30

OCCUPATIONAL HEALTH SAFETY ASSESSMENT SERIES (OHSAS) 18001:2007

APA ITU OHSAS 18001:2007?


OHSAS 18001 merupakan Sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja, yang dikembangkan dalam rangka merespon kebutuhan suatu organisasi dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan kerja secara efektif dan menghilangkan kebingungan yang disebabkan Sertifikasi K3 yang yang berbeda-beda
OHSAS 18001 dikembangkan untuk dapat terintegrasi dengan

sistem Manajemen seperti Sistem Manajamen Mutu (ISO 9001:2008) dan Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2004)

TUJUAN OHSAS 18001


Tujuan utama OHSAS 18001 adalah: Pencegahan Pengendalian dan Mengurangi Bahaya Mencegah dan mengendalikan Resiko Dalam Lingkungan kerja

Peraturan Perundangan K3
UU Keselamatan Kerja No. 1 tahun 1970, tentang ketentuan umum tentang

Keselamatan Kerja dalam usaha mencegah dan mengurangi kecelakaan maupun bahaya-bahaya yang lain. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 01/Men/1980, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pekerjaan Konstruksi Bangunan Keputusan bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Tenaga Kerja No. Kep 174/Men/1986 & 104/KPTS/1986, tentang Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tempat di kegiatan Konstruksi Dan beberapa perundangan lainnya dari K3 yang berkaitan erat dengan pengelolaan K3 di organisasi antara lain seperti: UU No. 14 tahun 1969, UU No. 21 tahun 1954 UU No. 3 tahun 1969, UU Kecelakaan tahun 1947 1957 Kep Men PU No. 98/KPTS/1979, Permenaker No. 5 tahun 1996 tentang SMK3

Evolution of OH&S Management


System Improvement
Problem avoidance: Operate so there is no problem, or a much reduced problem Employee protection PPE Transfer risk look after yourself; Employee responsibility

30s

2000s

History of OHSAS 18001


UK BSI developed an OH&S standard: BS 8800 1996 Not a standard for registration as the requirements in it are have the word should (not shall)
BS 8800 Proposed as the basis for ISO standard

First ISO conference in 1996 Large majority against Second ISO conference in 2000 ILO/BSI NWIP was defeated by one vote Several countries have now adopted or modified BS

8800 or OHSAS 18001:1999 OHSAS 18001:2007

The OHS Management Cycle


REQUIREMENTS FROM:

Legal - Corporate - Employees - Other Stakeholders


(PLANNING)

Executive
Management Review
Internal & external communications

Policy

Management
Audit
(CHECKING)

Objectives
Plans Work Instructions

Operations

(DOING)

Verification - Testing - Measurement - Processes - Operations

OHSAS 18001:2007 Standard


q q q q q q q q q q q q q q q q q 4.2 4.3.1 4.3.2 4.3.3 4.3.4 4.4.1 4.4.2 4.4.3 4.4.4 4.4.5 4.4.6 4.4.7 4.5.1 4.5.2 4.5.3 4.5.4 4.6 OH&S policy Hazard identification, risk assessment and control Legal and other requirements Objectives OH&S management program(s) Structure and responsibility Training, awareness and competence Consultation and Communication Documentation Document and data control Operational control Emergency preparedness and response Performance monitoring and measurement Accidents, incidents, non-conformance, C.A. and P.A. Records and records management OH&S audit Management review

Klausul Tambahan
Jika suatu Organisasi telah menerapkan sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000, maka klausal tambahan yang diperlukan untuk OHSAS adalah: Kebijakan K-3 (4.2) Perencanaan Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Pengendalian Resiko / HIRARC (4.3.1) Pengendalian Operasional K-3 (4.4.6) Kesiapan dan Tanggap darurat (4.4.7) Insiden dan accident Investigation (4.5.2)

Elemen Utama OHSAS


Kebijakan K3 Kebijakan K3 merupakan bentuk dari komitmen manajemen puncak terhadap K3 yang disesuaikan dengan bisnis utama organisasi, ruang lingkup serta skala resikonya

Elemen Utama OHSAS


Perencanaan Pada proses perencanaan ini organisasi akan mengidentifikasi serta menilai bahaya dan resiko yang akan terjadi dalam aktifitasnya, serta menetapkan pencapaian-pencapaiannya. Ruang lingkupnya juga harus termasuk kegiatan rutin dan tidak rutin, juga termasuk pada para pengunjung dan subkontraktor

Elemen Utama OHSAS


Implementasi dan Operasional Tugas dan tanggung jawab yang jelas tentang siapa yang akan menjalankan aktifitas K3, seperti yang telah dituangkan dalam Rencana K3. Catatan catatan dan statistik K3 menjadi data tentang pencapaian program dan sasaran K3

Elemen Utama OHSAS


Pemeriksaan dan Tindakan Perbaikan Internal Audit K3, Inspeksi K3 digunakan sebagai alat untuk menilai tingkat kesesuaian kinerja K3 yang telah ditetapkan Pemenuhan terhadap standar OHSAS 18001 dan Peraturan / Perundangan Monitoring terhadap Program dan sasaran K3 Investigasi dan pelaporan, jika suatu insiden terjadi dan tindakan perbaikan yang perlu dilakukan oleh organisasi

Elemen Utama OHSAS


Tinjauan Manajemen Merupakan fungsi pelaporan terhadap kinerja Sistem Manajemen K3 berdasarkan OHSAS terhadap top manajemen

Elemen Utama OHSAS


Peningkatan Berkelanjutan Merupakan makna utama dari semua sistem manajemen, bagaimana proses yang telah ada dapat ditingkatkan dan dijalankan

Prinsip Keselamatan & HIRARC

Prinsip-prinsip Keselamatan
PENCEGAHAN

Bekerja keras menghilangkan Resiko


PENILAIAN RESIKO

Jika tidak bisa dieliminasi maka harus dikendalikan


PENGURANGAN BAHAYA

Prioritas tinggi rendahnya bahaya atau resiko yang tidak bisa di terima
PROTEKSI TERHADAP MANUSIA DAN PROPERTI

Jika Resiko tidak tertanggulangi, maka proteksi diperlukan


INGAT PROTEKSI ADALAH LANGKAH TERAKHIR

Mengapa HIRARC?
Salah satu cara untuk menciptakan dan membuat prosedur

kerja yang baik dengan menggunakan cara identifikasi bahaya, penilaian resiko dan pengendalian resiko (HIRARC), yang merupakan unsur utama dalam Sistem Manajemen K-3 Kenyataan banyak pekerja yang terluka dan meninggal di tempat kerja tiap harinya K-3 akan memberikan nilai tambah terhadap bisnis anda, pekerjaan, dan hidup (pengendalian kerugian/ loss control) Dapat mencegah kecelakaan dan penyakit ditempat kerja, dengan pengendalian operasi yang lebih baik, menciptakan prosedur kerja yang benar, dan memastikan pekerja kita kompeten dan terlatih

HIRARC
Hazard Identification Risk Assessment & Risk Control

Risk Analysis Criteria


Job-risk consequence is a multiplication between

likelihood with consequence Likelihood is a possibility that an accident will be occur Consequence is a severity of an accident if occur

Pengendalian Operasional & Kesadaran Keselamatan

Kesadaran tentang Keselamatan


Ada 3 hal yang harus diingat, dimana manusia

sering menjadi faktor penyebab kecelakaan :


Tidak MAU Tidak TAHU Tidak MAMPU

Kesadaran tentang Keselamatan


Tidak MAU

Orang tahu peraturan tetapi tidak mau mematuhinya Contoh : - Penggunaan APD - Larangan Merokok, dll
Solusi : Patuhi semua Peraturan yang berlaku dan perintah atasan

Kesadaran tentang Keselamatan


Tidak TAHU

Orang yang belum tahu peraturan, cara kerja dsb. Apabila melakukan pekerjaan bisa berakibat fatal
Contoh : - Belum tahu peraturan penggunaan APD, sehingga tidak memakai APD pada daerah yang mewajibkan penggunaannya. - Belum tahu peraturan merokok, sehingga merokok disembarang tempat Solusi : - Pelajari semua aturan yang ada - Tanyakan pada atasan apabila tidak tahu - Pelatihan / Training

Kesadaran tentang Keselamatan


Tidak Mampu

Hal yang biasanya berhubungan dengan keterbatasan fisik kita sebagai manusia
Contoh : - Barang yang terlalu berat diangkat sendiri - Malam kurang tidur, sehingga waktu bekerja mengantuk Solusi : - Minta bantuan rekan kerja untuk mengangkat beban berat - Waktu istirahat harus dipergunakan sebaik baiknya

Bagaimana menerapkan OHSAS

Tahap Awal
Gambaran sistem yang telah ada: Bagaimana Sistem Manajemen yang telah ada?
Gunakan sistem yang ada jika mungkin Apakah telah mencukupi? Apakah perlu perubahan? Tentukan tingkat integrasi yang mungkin dijalankan
Bagaimana scope yang akan diterapkan? Kumpulkan data ukur performa / pencapaian terakhir Dont over-complicate it Documentation, systems etc. Set realistic improvement plans

Tahap Awal
Gambaran masalah Personel: Bagaimana Keterlibatan dan komitmen dari top manajemen? Apakah karyawan merasa dilibatkan? Siapa yang akan menjadi project leader? Apakah mempunyai kemampuan merencanakan dan mengelola? Siapa yang akan menjadi Representative K3? Apakah mewakili dan mempunyai kapabilitas? Siapa yang bertanggung jawab terhadap komunikasi eksternal? Apa yang akan dikomunikasikan? Siapa yang akan menjadi auditor K3? Catatan: auditor SMM harus mendapat pelatihan audit K3

BAGAIMANA MENGIMPLEMENTASIKAN OHSAS 18001?


Elemen kunci yang perlu diperhatikan: Kebijakan K3 Meninjau UU / Peraturan K3 yang bisa diterapkan Identifikasi dan mengevaluasi Resiko, termasuk catatan K3 yang ada dan prosedur yang telah diterapkan Metoda pelatihan den komunikasi yang efektif Pencegahan kecelakaan dan tanggap darurat Tindakan perbaikan dan pencegahan, serta peningkatan berkelanjutan

Bagaimana Implementasi yang Efektif?


Menyediakan sistem yang terkendali

Berdasarkan Pendekatan Proses


Berdasarkan Proses Bisnis Organisasi Secara Jelas Terdefinisi dengan Baik Melibatkan semua Pesonal di Organisasi Dapat membantu Kinerja Bisnis

Anda mungkin juga menyukai