Anda di halaman 1dari 10

No: K3L-SOP-06 Tanggal Terbit 12 Januari 2016

Nomor Revisi 0
PROSEDUR
Tanggal Revisi -
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Halaman 1 dari 2
Dibuat Diperiksa Disetujui Stamp

Sekertaris P2K3 Wakil Manajemen Direktur Utama

1 TUJUAN
(a) Prosedur Pendidikan dan Pelatihan K3 ini dibuat dan disahkan bertujuan: Sebagai panduan untuk
mengadakan Pendidikan dan Pelatihan K3 di perusahaan;

(b) Prosedur ini menjelaskan tentang pelaksanaan pelatihan, kesadaran dan kompetensi terhadap penerapan
sistem manajemen HSE bagi karyawan/pekerja sesuai dengan persyaratan dalam Standar dan ketentuan
yang berlaku baik dari pemerintah maupun klien atau kebutuhan perusahaan;

2 RUANG LINGKUP
Pelatihan, kesadaran dan kompetensi mencakup seluruh kegiatan mulai dari identifikasi, perencanaan, persiapan
pelaksanaan, pelaksanaan hingga evaluasi efektifitas dari setiap pelatihan, kesadaran dan kompetensi yang
dilaksanakan.

Ruang Lingkup dari Prosedur Pendidikan dan Pelatihan K3 ini adalah:

(a) Diseluruh lokasi kerja;


(b) Seluruh pekerja yang bekerja untuk perusahaan;
(c) Sub-kontraktor dan mereka yang bukan pekerja internal perusahaan namun akan berada dan bekerja
dilokasi;

3 REFERENSI
 OHSAS 18001, Klausul 4.4.2 Kompetensi, pelatihan dan kepedulian
 PP No. 50, tahun 2012

4 DEFINISI
a. Pelatihan, adalah kegiatan yang dilakukan dalam hal memeberikan pengetahuan kepada pekerja yang
diberikan oleh para ahli dalam bidang nya yang memiliki sertifikat untuk mengajar
b. Kompetensi, adalah suatu standard kemampuan pekerja yang dapat diukur

5. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG


Sebagai bentuk rasa komitmen untuk ikut melakukan dan mendukung semua Prosedur Pendidikan dan Pelatihan
K3 maka Manajemen menetapkan tanggung jawab dan wewenang untuk menjalankan Prosedur Pendidikan dan
Pelatihan K3 ini dengan penjelasan sebagai berikut:
No: K3L-SOP-06 Tanggal Terbit 12 Januari 2016
Nomor Revisi 0
PROSEDUR
Tanggal Revisi -
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Halaman 2 of 2

5.1 DIREKTUR
Direktur perusahaan bertanggung jawab dan berwenang atas:

(a) Persetujuan pembuatan Prosedur Pendidikan dan Pelatihan K3 sesuai kebutuhan dari perusahaan;
(b) Memastikan penyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam rangka penerapan program
ini;
(c) Direktur bertanggung jawab Mengesahkan Prosedur Pendidikan dan Pelatihan K3 ini;
(d) Menyetujui Training Matrix K3 yang akan dilaksanakan untuk semua pekerja yang termasuk dalam
Matrix tersebut;

5.2 MANAJER K3
Manajer K3 PT. DAYNACON INDONESIA bertanggung jawab dan berwenang untuk:

(a) Memastikan Pendidikan dan Pelatihan K3 dilakukan sesuai dengan Training Matrix K3 yang sudah
disetujui oleh top manajemen;
(b) Menjadi pelaksan atau instruktur Pendidikan dan Pelatihan K3 internal;
(c) Berkoordinasi dengan semua department mengenai jadwal Pendidikan dan Pelatihan K3;
(d) Me-record semua Program Pendidikan dan Pelatihan K3 sesuai dengan pelaksanaannya.
(e) Memberikan Pendidikan dan Pelatihan K3 sesuai dengan yang di susun dalam Program Pendidikan
dan Pelatihan K3.
(f) Meminta semua pekerja / sub-kontraktor untuk segala level hadir dalam sesi Pendidikan dan
Pelatihan K3 sesuai dengan persetujuan head department masing-masing;
(g) Me-request keperluan yang berhubungan dengan Program Pendidikan dan Pelatihan K3 seperti alat
bantu in-focus, perlengkapan alat tulis, ruangan dan lainnya ke Management;

5.3 TIM K3
Tim K3 bertanggung jawab dan berwenang untuk:

(a) Mendukung pelaksanaan Program Pendidikan dan Pelatihan K3 yang sudah di jadwalkan oleh
Manajer K3;
(b) Mengingatkan setiap lini pekerja / sub-kontraktor dengan jadwal Pendidikan dan Pelatihan K3 yang
sudah diumumkan;
(c) Memberikan Induksi K3 untuk pekerja / sub-kontraktor yang baru.
(d) Melaporkan kepada Manajer K3 jika ada peserta Pendidikan dan Pelatihan K3 yang berhalangan
hadir.
No: K3L-SOP-06 Tanggal Terbit 12 Januari 2016
Nomor Revisi 0
PROSEDUR
Tanggal Revisi -
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Halaman 3 of 2

5.4 INSTRUKTUR/PELATIH
(a) Tanggung Jawab dari Instruktur/Pelatih dari yang memberikan Pendidikan dan Pelatihan K3:
1. Bertanggung jawab dengan atas waktu, materi serta semua hal yang menyangkut Pendidikan
dan Pelatihan K3 yang akan diberikannya.
2. Memberikan materi Pendidikan dan Pelatihan K3 kepada pekerja / sub-kontraktor sesuai
dengan jadwal dan jenis Pendidikan dan Pelatihan K3 yang di minta.
3. Memastikan materi Pendidikan dan Pelatihan K3 sesuai dengan proyek ini dan pekerja / sub-
kontraktor yang hadir bisa menerima materi dengan baik.

(b) Otoritas dari Instruktur/Pelatih dari yang memberikan Pendidikan dan Pelatihan K3:
Melaporkan hasil Pendidikan dan Pelatihan K3 dan ikut mengevaluasi masing-masiang pekerja / sub-
kontraktor yang ikut terutama mengenai ekefektifan dari materi yang diberikan.

5.5 PARA MANAGER


Level Manager bertanggung jawab dan berwenang untuk:

(a) Semua Manager Level terkait wajib mendukung dan membantu K3L/HSE department bilamana
diperlukan untuk mengaplikasikan prosedur ini;
(b) Bertanggung jawab mengikuti Program Pendidikan dan Pelatihan K3 dengan meminta semua anggota
Tim untuk ikut hadir dalam setiap Pendidikan dan Pelatihan K3 yang di berikan;
(c) Memastikan bahwa anggota Tim-nya hadir;
(d) Melaksanakan semua standard K3 yang diberikan melalui Program Pendidikan dan Pelatihan K3;
(e) Memastikan semua pekerja / sub-kontraktor baru yang masih dalam masa orientasi memahami SOP
serta aturan lainnya yang menyangkut pekerjaan yang akan dilakukan;
(f) Menegur keras jika ada anggota Tim-nya tidak bersedia hadir dalam Pendidikan dan Pelatihan K3;
(g) Ikut memberikan materi orientasi selama pekerja / sub-kontraktor berada di lokasi kerjanya;

5.6 HRD/GA
HRD/GA Department PT. DAYNACON INDONESIA sangat berperan penting dalam pelaksanaan Pendidikan
dan Pelatihan K3 dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
(a) Tim K3 bersama HRD/GA Department Head menginformasikan dan mendistribusikan kebutuhan
pelatihan dan program pelatihan, kesadaran dan kompetensi berkaitan dengan Program K3.
(b) Tim K3 bersama HRD/GA Department Head mengkoordinasikan pelaksanaan pelatihan, kesadaran
dan kompetensi K3 sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
(c) Rekaman pelatihan external maupun internal di simpan di HRD/GA departemen.
(d) HRD/GA Department Head selaku koordinator pelatihan mengumpulkan dan mempelajari katalog /
brosur penawaran pelatihan yang berkaitan dengan jenis-jenis pelatihan yang dibutuhkan tersebut.
No: K3L-SOP-06 Tanggal Terbit 12 Januari 2016
Nomor Revisi 0
PROSEDUR
Tanggal Revisi -
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Halaman 4 of 2

(e) HRD/GA Department Head menyusun dan menetapkan para Instruktur / Trainer internal sesuai
dengan kemampuan masing-masing personil.
(f) Instruktur / Trainer pelatihan memberikan masukan terhadap pelaksanaan pelatihan kepada
Department HRD/GA untuk perbaikan kualitas penyelenggaraan pelatihan berikutnya.
(g) Staf HRD/GA membuat dan memperbaharui catatan riwayat pelatihan dan prestasi masing-masing
pekerja dalam form yang telah ada dan menyimpan bukti-bukti pelatihan
(h) HRD/GA Department Head melakukan analisa kembali akan kebutuhan pelatihan untuk
memperbaharui dan memperbaiki perencanaan pelatihan berikutnya.

5.7 SEMUA PEKERJA/KARYAWAN


Semua pekerja / karyawan bertanggung jawab untuk:

(a) Semua pekerja bertanggung jawab untuk mendukung pelaksanaan Program Pendidikan dan Pelatihan
K3;
(b) Melaksanakan semua standard K3 yang diberikan melalui Program Pendidikan dan Pelatihan K3;
(c) Melaporkan jika belum mendapatkan Program Pendidikan dan Pelatihan K3 karena alasan tertentu
agar bisa di jadwalkan kembali;
(d) Memberikan masukan jika Program Pendidikan dan Pelatihan K3 dirasa kurang tepat sasaran dengan
cara mengusulkan Program Pendidikan dan Pelatihan K3 yang diminati;

6. TAHAPAN PROSEDUR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN K3


6.1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN K3
Identifikasi kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan K3 untuk semua pekerjaan yang dikerjakan dimulai dari
scope of work dari semua jenis proyek. Proses identifikasi ini dilakukan oleh Manajer K3 dimana akan
selalu berkoordinasi dengan para Manager.

Selain itu Identifikasi Pendidikan dan Pelatihan K3 yang diperlukan berdasarkan pada matrik kebutuhan
pelatihan yang tertuang dalam K3 Supporting Document dan adanya usulan kebutuhan pelatihan dari
setiap Departemen.

Secara garis besar ada 3 (tiga) hal yang dibutuhkan oleh pekerja / sub-kontraktor / visitor untuk
meningkatkan awareness, kemampuan serta pemahaman mengenai Standar K3 yaitu dengan mengikuti:

(a) Induksi K3;


(b) Sesi Pendidikan dan Pelatihan K3;
(c) Orientasi;
No: K3L-SOP-06 Tanggal Terbit 12 Januari 2016
Nomor Revisi 0
PROSEDUR
Tanggal Revisi -
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Halaman 5 of 2

6.2 INDUKSI K3, PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN K3 AND ORIENTASI


6.2.1 INDUKSI K3
Induksi K3 wajib diberikan untuk semua pekerja / sub-kontraktor / visitor yang masuk dan akan
bekerja di lokasi kerja. Tim K3 akan memberikan materi induksi K3 sesuai dengan Training
Matrix K3.

Isi dari Induksi K3 adalah:

a) Kebijakan K3 perusahaan;
b) Aturan K3 perusahaan;
c) Kebijakan Mengenai Alkohol dan Obat-obatan Terlarang;
d) Emergency Response Plan (ERP) – diterangkan secara singkat;
e) Jam Kerja (working hours);
f) Aturan keamanan dan kesehatan selama di lokasi kerja dan base camp;
g) Serta tambahan lainnya yang relevant dengan proyek;

Induksi K3 dilakukan sebelum pekerja / sub-kontraktor / visitor yang baru melakukan aktivitas
apapun di lokasi kerja.

6.2.2 PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN K3


Manajer K3 akan menetapkan jenis dari Pendidikan dan Pelatihan K3 berdasarkan lingkup kerja
(scope of work) dari pekerjaan setiap pekerjaan yang sedang dikerjakan.

a) Analisa Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan K3


Analisa kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan K3 didasarkan pada:

– Kontrak Kerja perusahaan dengan klien;


– Pendidikan dan Pelatihan K3 wajib (mandatory) yang harus di berikan selama pekerja /
sub-kontraktor bekerja di lokasi perusahaan;
– Jenis-jenis pekerjaan yang dikerjakan di proyek;
b) Program Pendidikan dan Pelatihan K3
Analisa kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan K3 dituangkan dalam Training Matrix K3 yang
akan di diskusikan dengan Tim K3 untuk mendapat persetujuan dari para Manager.

c) Pertimbangan Lain Penetapan Pendidikan dan Pelatihan K3


Selain Pendidikan dan Pelatihan K3 yang terprogram, dimungkinkan untuk adanya
Pendidikan dan Pelatihan K3 berdasarkan :

– Permintaan yang bersifat tidak terencana yang diusulkan oleh personnel yang
berkompeten melalui Para Manager;
No: K3L-SOP-06 Tanggal Terbit 12 Januari 2016
Nomor Revisi 0
PROSEDUR
Tanggal Revisi -
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Halaman 6 of 2

– Adanya perubahan pekerjaan sehingga belum dimasukan dalam Program Pendidikan


dan Pelatihan K3 namun kenyataan di lapangan sangat diperlukan;
d) Penentuan Materi Pelatihan dan Identifikasi Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan K3
Materi Pelatihan dan Identifikasi Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan K3 mencakup :

– Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan K3dapat di susun oleh Tim K3 atau Departemen
terkait dengan berdasarkan hasil evaluasi aspek dan dampak K3 yang relevan di lokasi
kerjanya masing-masing serta di sesuaikan dengan jenis tanggung jawab dan
pekerjaannya.
– Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan K3ini menjadi dasar dalam penyusunan materi
pelatihan.
– Berdasarkan hal di atas masing-masing departemen dapat menyusun program
pelatihan yang releven bagi departemennya.
e) Penetapan Instruktur/Pelatih dan Sumber Materi Pendidikan dan Pelatihan K3
Instruktur/Pelatih dan Materi Pendidikan dan Pelatihan K3 ditetapkan dengan:

– Manajer K3 mengumpulkan dan mempelajari katalog / brosur penawaran HSE Training


yang berkaitan dengan jenis Pendidikan dan Pelatihan K3 yang dibutuhkan tersebut;
– Manajer K3 menyusun dan menetapkan para Instruktur/Pelatih Internal sesuai dengan
kemampuan masing-masing personil;
– Instruktur/Pelatih dapat memberikan masukan terhadap pelaksanaan Pendidikan dan
Pelatihan K3 kepada Para Manager untuk perbaikan penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan K3 berikutnya.
– Manajer K3 membuat informasi yang diumumkan untuk seluruh pekerja / sub-
kontraktor terkait berdasarkan jenis dan waktu Pendidikan dan Pelatihan K3 sesuai
dengan Program Pendidikan dan Pelatihan K3.
f) Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan K3
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan K3 dapat dilakukan:

– Secara internal (In House Training), yakni Pendidikan dan Pelatihan K3 yang
diselenggarakan didalam perusahaan yang dikoordinir oleh Manajer K3, baik dengan
Instruktur internal maupun eksternal;
– Dengan mengirim Pekerja / Sub-kontraktor untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
K3 yang diselenggarakan oleh pihak lain (klien) sesuai dengan schedule regular klien;
g) Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan K3
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan K3, selain yang terprogram juga dimungkinkan
dilaksanakan berdasarkan:

– Permintaan yang bersifat insidental yang diusulkan oleh pihak yang berkepentingan.
No: K3L-SOP-06 Tanggal Terbit 12 Januari 2016
Nomor Revisi 0
PROSEDUR
Tanggal Revisi -
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Halaman 7 of 2

– Usulan oleh minimal Department Head terkait setelah Program disahkan dengan
menggunakan K3 Form Standard tentang Usulan Permohonan Pelatihan.
– Adanya penawaran insidental dari lembaga Pendidikan dan Pelatihan K3 dari luar
organisasi. Penawaran ini dianalisa dahulu dan bila dipandang layak diusulkan kepada
General Manager.
h) Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan K3
Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan K3 dilakukan dengan cara sebagai berikut:

– Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan K3 terhadap instruktur / Pelatih eksternal. Evaluasi


pada tahap ini dimaksudkan untuk melihat efektivitas Pendidikan dan Pelatihan K3 dari
kualitas materi yang dapat diserap peserta, kualitas instruktur / pelatih dalam
memberikan Pendidikan dan Pelatihan K3, serta dukungan sarana atau prasarana
Pendidikan dan Pelatihan K3 tersebut.
– Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan K3 dilakukan langsung oleh instruktur / Pelatih.
Evaluasi pada tahap ini dimaksudkan untuk melihat perubahan pengetahuan maupun
kompetensi yang terjadi pada pekerja / sub-kontraktor yang bersangkutan setelah
Pendidikan dan Pelatihan K3 dilakukan.
– Evaluasi ini berkaitan dengan kompetensi dari pekerja / sub-kontraktor apakah perlu
mendapat Pendidikan dan Pelatihan K3 kembali (refresh) atau cukup;
i) Penilaian (Assessment) Pendidikan dan Pelatihan K3
Pendidikan dan Pelatihan K3 juga dimaksudkan untuk melakukan penilaian (assessment)
terhadap posisi-posisi pekerja yang memerlukan autorization dari Klien K3, seperti :

– Driver untuk mendapatkan SIMPER


– Supervisor untuk menjadi PA (Performing Autority), EA (Electrical Autority) dll
– Serta specific lainnya (rigger, scaffolder, crane opr ect).

6.2.3 ORIENTASI
a) Program Orientasi untuk semua pekerja / sub-kontraktor akan disesuaikan dengan
kebutuhannya. Hal ini dilakukan untuk para pekerja / sub-kontraktor yang baru.

b) Standar Orientasi K3 adalah sesuai dengan overall project orientation . Orientasi dan
Pendidikan dan Pelatihan K3 sebaiknya dilakukan dalam bentuk class room sehingga bisa
benar-benar menjadi forum yang berguna bagi semua pekerja / sub-kontraktor yang akan
bekerja di lokasi kerja perusahaan.
No: K3L-SOP-06 Tanggal Terbit 12 Januari 2016
Nomor Revisi 0
PROSEDUR
Tanggal Revisi -
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Halaman 8 of 2

c) Sasaran dari Orientasi dan Pendidikan dan Pelatihan K3 untuk para pekerja / sub-kontraktor
adalah untuk:
– Memenuhi kelengkapan standards dan requirements dari klien.
– Untuk menjamin konsistensi dalam melakukan pendekatan untuk mencapai quality
orientation.
– Untuk membantu memastikan Kebijakan K3 dan semua prosedur dijalankan selama
masa proyek.
d) Berikut ini langkah-langkah dalam melakukan Orientasi K3 untuk pekerja / sub-kontraktor
yang baru:
– Menanyakan pengalaman kerja sebelumnya atau proyek sebelumnya.
– Menjelaskan pekerjaan yang akan dilakukan secara detail.
– Menunjukkan lokasi kerja dengan cara mengajak berkeliling serta mengenalkan point
out hazards
– Mengenalkan kepada pekerja / sub-kontraktor yang lama
– Menjelaskan rules dan regulations
– Meminta untuk melakukan test run atas tools dan equipment
– Memastikan pekerja / sub-kontraktor telah dilengkapi APD / PPE selama melakukan
Orientasi K3
e) Semua para Supervisor harus mampu memberikan pemahaman yang sesuai dengan aturan
kerja keselamatan milik perusahaan kepada pekerja yang ada dalam Tim-nya. Supervisor
harus bisa memberikan contoh yang benar kepada pekerja / sub-kontraktor baru yang
masih dalam masa orientasi K3 ini. Selain itu Supervisor harus memahami kebutuhan dan
permintaan dari klien selama proses kerja dilaksanakan seperti menyangkut PTW, SOP dan
lainnya.
f) Supervisor harus mampu melatih pekerja / sub-kontraktor baru bagaimana melakukan
pekerjaan dengan aman selama proyek ini dikerjakan. Hal ini akan mudah dilakukan jika
Supervisor mengikuti secara benar Pendidikan dan Pelatihan k3 yang diberikan. Semua
pelanggaran yang terjadi yang tidak sesuai dengan Permintaan Klien di lokasi kerjanya
merupakan gambaran kegagalan dari kerja Supervisor.

6.3 PENCATATAN DAN PELAPORAN (RECORD AND REPORT)


6.3.1 PENCATATAN (RECORD)
Pencatatan (Record) yang dibuat adalah:

(a) Implementasi Pendidikan dan Pelatihan K3;


(b) Daftar Hadir Pendidikan dan Pelatihan K3 (Attendance List Training);
No: K3L-SOP-06 Tanggal Terbit 12 Januari 2016
Nomor Revisi 0
PROSEDUR
Tanggal Revisi -
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Halaman 9 of 2

Penanggung jawab atas pencatatan semua Pendidikan dan Pelatihan K3 adalah Manajer K3,
Pencatatan (Record) ini akan di lakukan rekapitulasi untuk menjadi laporan akhir ( Closed Out
HSE Report) dan sebagai data base jam Pendidikan dan Pelatihan K3 yang sudah dilakukan oleh

6.3.2 PELAPORAN (REPORT)


Pelaporan (Report) yang dibuat adalah:

(a) Pencapaian Pelaksanaan Program Pendidikan dan Pelatihan K3 (Achievement Training


Report);
(b) Laporan Pendidikan dan Pelatihan K3 (Exercise Report);

Penanggung jawab atas Pelaporan (Report) dari semua Program Pendidikan dan Pelatihan K3
adalah Manajer K3, dimana akan di laporkan ke top Management.

1 PROSEDUR

1.1 HSE Supervisor atau HSE Coordinator menyusun jadwal (program) inspeksi terencana tahunan pada bulan
Januari setiap tahunnya ,meliputi lokasi/area pengerjaan proyek dan fasilitas yang akan diinspeksi serta tim
yang ditunjuk kemudian diajukan ke komite HSE untuk dibahas dan mendapatkan persetujuan. HSE juga
berperan aktif dalam menyusun agenda rapat, membuat undangan dan mengkoordinir anggota komite HSE
untuk hadir dalam rapat rutin maupun program inspeksi ke lapangan.
1.2 Komite HSE mengadakan rapat rutin pada minggu terakhir setiap bulannya membahas:
1.2.1 Jadwal inspeksi tahunan khusus bulan Januari untuk persetujuan komite HSE dan didistribusikan
kepada seluruh anggota sebagai acuan program inspeksi terencana
1.2.2 Tindak lanjut temuan inspeksi terencana sebelumnya dan membahas rencana inspeksi berikutnnya.

1.3 Komite HSE melaksanakan inspeksi terencana ke proyek-proyek PT. Daynacon Indonesia antara lain meliputi
semua area pengerjaan proyek tersebut beserta peralatan penunjangnya, kendaraan berat/ ringan dan
kantor serta gudang sesuai jadwal yang telah disepakati.

1.4 Komite HSE membuat laporan hasil temuan inspeksi terencana memuat rekomendasi dan klasifikasi bahaya di
tempat kerja, kemudian setelah ditandatangani anggota lomte HSE laporan di kirim ke bagian terkait untuk
tindak lanjut.

1.5 Bagian terkait yang bertanggung jawab terhadap tempat kerja yang diinspeksi mengevaluasi dan membuat
program tindak lanjut sesuai klasifikasi bahaya yang direkomendasikan oleh komite HSE, kemudian hasil
tindak lanjut dilaporkan ke komite HSE.

1.6 Komite HSE mengadakan rapat rutin pada minggu terakhir setiap bulannya membahas tindak lanjut temuan
inspeksi terencana yang dilaporkan bagian terkait (termasuk kendala-kendala jika ada) dengan mengundang
wakil bagian yang bertanggungjawab terhadap tempat kerja yang diinspeksi, dilanjutkan pembahasan
rencana inspeksi berikutnya.

1.7 Semua dokumen hasil inspeksi terencana dikumpulkan di HSE sebagai bahan laporan dan bahan rapat
komite HSE.
No: K3L-SOP-06 Tanggal Terbit 12 Januari 2016
Nomor Revisi 0
PROSEDUR
Tanggal Revisi -
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Halaman 10 of 2

2 DOKUMEN TERKAIT
 PMK3L-01 Pedoman SMMK3L
 K3L-KCU-SOP-07 Pengendalian Dokumen

3 CATATAN / FORMULIR
Form Catatan Pelatihan;
Form Evaluasi Pelatihan;
Matriks Pelatihan K3;

Anda mungkin juga menyukai