Anda di halaman 1dari 12

Pelaksanaan Pelatihan Keamanan Pangan

Nama Pelatihan: Mendesain Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) /Good Manufacturing Practices
(GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP)

Penyusun/pelatih: Dwi Nur Azizah, A.Md.KL


1. RENCANA PELATIHAN KEAMANAN PANGAN
1. Persiapan rencana pelatihan keamanan pangan
1.1 Jenis pelatihan keamanan  Higiene dan Sanitasi
pangan 1. SKKNI no.......... judul...........
yang diperlukan pada 2. SKKNI
setiap posisi kerja (job  keamanan pangan:
position) yang terkait  mendesain GMP dan SSOP
keamanan pangan 1. SKKNI no.. C.100000.028.02.
 Mendesain HACCP:
 ISO 22000:
 PKP
 DFI
 materi keamanan pangan lainnya:.........
1.2 Evaluasi kompetensi dan  Hasil rekrutmen pegawai baru
kebutuhan pelatihan  Re-training dari hasil rekomendasi hasil audit
setiap personel yang  Refreshment
berhubungan dengan  Promosi
keamanan pangan pada  Mutasi
semua posisi kerja  Lainnya Penanggung Jawab PIRT
dikordinasikan dengan
kepala bagian masing-
masing.
1.3 Rencana pelatihan Rencana pelatihan mencakupi
untuk semua personel yang  Peserta:
terkait keamanan pangan. o Kelompok homogen: Penanggung Jawab PIRT
o Perorangan:
 Tujuan pelatihan/instruksional, dapat mencakupi:
o Tujuan instruksional umum (ambil dari elemen SKKNI) :
Peserta mampu mendesain GMP dan SSOP.
Tujuan instruksional khusus Peserta mampu :
Mengidentifikasi persyaratan CPPOB/ GMP
o Menetapkandan mendokumentasi penerapan persyaratan
umumpenerapan CPPOB/GMP
o Menetapkan Sanitation StandarOperating Procedures (SSOP)
o Menetapkan prosedur Monitoring
o Menetapkan Koreksi
o Menetapkan dokumen rekaman
 Jenis pelatihan:
o Paket pelatihan sesuai jabatan kerja PKP
o Klaster sesuai kebutuhan
o Satuan unit kompetensi.
 Acuan pelatihan, dapat mencakupi:
o Standar kompetensi.
o SOP organisasi,
o Spesifikasi/instruksi kerja peralatan,
o Spesifikasi/instruksi kerja produksi.
o Regulasi.BPOM no 23 tahun 2018..ttg Pedoman pengawasan pangan
IRT.....
 Metode pelatihan dapat mencakupi:
o Tatap muka di kelas.
o E-learning.
 Waktu pelatihan dan agenda pelatihan.
o Waktu pelatihan: 2 hari
o Agenda pelatihan: 17 – 18 November 2021
o Menetapkan dan mendokumentasi penerapan persyaratan umum
penerapan CPPOB/GMP
o Menetapkan Sanitation StandarOperating Procedures (SSOP)
o Menetapkan prosedur Monitoring
o Menetapkan Koreksi
o Menetapkan dokumen rekaman
1.4 Materi pelatihan,  Modul pelatihan
sesuai kebutuhan disusun  Asesmen mandiri
bersama personel yang
terkait.
1.5 Validasi materi pelatihan  Kesesuaian dengan tujuan instruksional umum dan khusus.
 Kesesuaian acuan/benchmark pelatihan.
 Konteks pelatihan
 Contoh dan non-contoh.
 Kesesuaian perangkat asesmen.
1.6 Kompetensi instruktur  Mempunyai kualifikasi pelatih/instruktur/mentor/coach bidang keamanan pangan
pelatihan dan seharusnya bersertifikasi kompetensi
 Mempunyai kualifikasi penyuluh keamanan pangan dan seharusnya bersertifikat
kompetensi.

1.7 Perangkat pelatihan Peralatan pelatihan


 Laptop
 LCD Proyektor
 Layar
 Kursi
 Meja

Perlengkapan pelatihan:
 Internet
 ATK
 Materi pelatihan
 Absensi
 Sertifikat
 Form feedback dari peserta

1.8 Komunikasi Rencana Informasikan rencana pelatihan ke:


pelatihan  Peserta / Penanggung jawab PIRT
ke semua bagian yang  Pelatih
terkait.  Bagian HRD
 Bagian teknis
 Bagian maintenance

2. PELAKSANAAN PELATIHAN
a. Agenda Pelatihan

Waktu Materi JPL Pemateri

1.1 Regulasi dan persyaratan CPPOB/GMP


2 Penyuluh PKP
Standar nasional dan internasional dan
standar persyaratan pasar diidentifikasi.
1.2 Metode dan persyaratan teknologi proses
pengolahan pangan diidentifikasi
2.1 Komitmen manajemen ditetapkan untuk 5 Penyuluh PKP
menjamin keamanan pangan.
2.2 Tim GMP ditetapkan dan memastikan
keputusan tim menjadi keputusan
manajemen.
2.3 Diskripsi produk untuk bahan baku dan
produk akhir diidentifikasi.
2.4 Potensi bahaya keamanan pangan dan
pengendaliannya diidentifikasi.
2.5 Diagram alir proses diidentifikasi.
2.6 Lay out ruang proses pengolahan
diidentifikasi.
2.7 Prosedur penarikan produk pangan
diidentifikasi.
4 Penyuluh PKP
3.1 8 kunci pokok sanitasi diidentifikasi.
3.2 Prosedur sanitasi masing-masing 8 kunci
pokok sanitasi diidentifikasi.
3.3 Prosedur sanitasi untuk setiap kelompok
kegiatan/alat diidentifikasi pada setiap kunci
pokok sanitasi
4 Penyuluh PKP
4.1 Objek yang dimonitor diidentifikasi dalam
masing-masing kunci pokok sanitasi dan
langkah prosedur operasi diidentifikasi.
4.2 Cara memonitor kegiatan dan hasil prosedur
sanitasi diidentifikasi.
4.3 Lokasi kegiatan monitoring diidentifikasi.
4.4 Frekuensi monitoring diidentifikasi.
4.5 Personel yang melakukan
monitoring diidentifikasi.
2 Penyuluh PKP
5.1 Rencana tindakan koreksi sesuai penyebab
ketidaksesuaian diidentifikasi.
5.2 Personel yang melakukan tindakan koreksi
diidentifikasi
2 Penyuluh PKP
6.1 Rekaman pelaksanaan
prosedur diidentifikasi.
6.2 Rekaman monitoring diidentifikasi.
6.3 Rekaman tindakan koreksi diidentifikasi.
6.4 Rekaman diberi identitas secara unik.

1
asesmen
20
TOTAL
b. Absensi pelatihan

Tandatangan % kehadiran
No Nama Organisasi Jabatan Email
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
1 Ύ Ύ Ύ Ύ Ύ 100
sd

20

UMPAN BALIK
PELAKSANAAN PROGRAM PELATIHAN

Program Pelatihan :
Mendesain Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) /Good
Manufacturing Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedures
(SSOP)
Tanggal : 17-18 November 2021
Tempat Pelaksanaan : Dinas Kesehatan Lumajang
Jl. S. Parman No. 13
Nama Instruktur/Pelatih : Dwi Nur Azizah, AMd. KL

Petunjuk:
Berilah tanda  pada pernyataan yang sesuai dengan pendapat Anda.
I. MATERI PELATIHAN
1. Apakah isi dari materi pelatihan bermanfaat untuk pekerjaa/kegiatan Anda sehari-hari ?
a. Sangat bermanfaat V
b. Bermanfaat
c. Kurang bermanfaat

2. Apakah topik-topik penting disampaikan di dalam pelaksanaan pelatihan dan dapat dimengerti ?
a. Sangat dimengerti V
b. Dimengerti
c. Kurang dimengerti

3. Apa isi dari hand out/buku informasi dapat dimengerti ?


a. Sangat dimengerti V
b. Dimengerti
c. Kurang dimengerti

II. INSTRUKTUR/TRAINER
1. Bagaimana penguasan/kompetensi instruktur/Trainer materi pelatihan ?
a. Sangat menguasai V
b. Menguasai
c. Kurang menguasai

2. Bagaimana sikap Instruktur/Trainer terhadap peserta pelatihan selama kegiatan pelajaran teori ?
a. Sangat membantu V
b. Membantu
c. Kurang membantu

3. Bagaimana sikap Instruktur/Trainer terhadap peserta pelatihan selama kegiatan pelatihan praktik ?
a. Sangat membantu V
b. Membantu
c. Kurang membantu

III. UMUM
1. Waktu/durasi pelaksanaan pelatihan
a. Sangat cukup V
b. Cukup
c. Kurang
d. Sangat kurang

2. Konsumsi
a. Sangat memadai
b. Memadai V
c. Kurang memadai
d. Tidak memadai

3. Tempat pelatihan
a. Sangat sesuai V
b. Sesuai
c. Kurang sesuai
d. Tidak sesuai

IV. LAIN-LAIN
1. Apakah program pelatihan ini perlu untuk diikuti oleh rekan kerja Anda
a. Sangat perlu V
b. Perlu
c. Tidak perlu

2. Apakah program pelatihan ini perlu diadakan secara berkala


a. Sangat perlu V
b. Perlu
c. Tidak perlu

3. Bagaimana penilaian Anda terhadap pelatihan ini secara keseluruhan


a. Sangat bermanfaat V
b. Bermanfaat
c. Kurang bermanfaat

4. Apakah Anda merasa puas dengan program pelatihan ini ?


Sangat puas
-------------------------------------------------------------------------------------------------

Bila tidak , dalam hal apa yang belum/kurang sesuai ?


-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
5. Materi pelatihan apa yang seharusnya :

a. dihilangkan tidak ada


b. ditambah -----------------------------------------------------------------------
c. lebih dijelaskan-----------------------------------------------------------------
d. terlalu lama --------------------------------------------------------------------
e. dikurangi penjelasannya ---------------------------------------------------

6. Dalam hal apa harus dilakukan peningkatan


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Petunjuk:
Berilah angka pada pernyataan yang sesuai dengan pendapat Anda dan mohon saran jika Anda memilih angka 3
Angka 1: Baik
Angka 2: Kurang baik
Angka 3: Sangat kurang

7. Kondisi Ruangan
Komentar/Saran

a. Ukuran ( 1 ) ----------------------------------------------------------
b. Penerangan ( 1 ) ----------------------------------------------------------
c. Kenyamanan ( 1 ) ----------------------------------------------------------
d. Temperartur ( 1 ) ----------------------------------------------------------
e. Lokasi ( 1 ) ----------------------------------------------------------

8. Fasilitas Peserta
1. Toilet ( 1 ) -------------------------------------------------
2. Tempat istirahat ( 1 ) -------------------------------------------------
3. Tempat ibadah ( 1 ) -------------------------------------------------
4. Lingkungan ( 1 ) -------------------------------------------------

9. Alat bantu pelatihan


1. Meja ( 1 ) -------------------------------------------------
2. Kursi ( 1 ) -------------------------------------------------
3. Alat peraga ( 1 ) -------------------------------------------------
4. Audio visual ( 1 ) ------------------------------------------------
5. Alat tulis ( 1 ) -------------------------------------------------

10. Komentar-komentar lain jika ada


FORMULIR LAPORAN PELATIHAN (pelatihan asumsi yg sudah dilaksanakan boleh sama dg yg atas)

Mendesain Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) /Good Manufacturing
Judul Pelatihan
Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP)

Waktu Pelatihan 17-18 November 2021


Tempat pelatihan Dinas Kesehatan Lumajang
Penyelenggara pelatihan DINAS KESEHATAN, KABUPATEN LUMAJANG

1. Peserta:

 Kelompok homogen: Kelompok homogen Pemilik / Penanggung Jawab PIRT


 Perorangan
2. Tujuan pelatihan

 Tujuan instruksional umum Peserta mampu mendesain GMP dan SSOP.

 Tujuan instruksional khusus Peserta mampu :


Mengidentifikasi persyaratan CPPOB/ GMP
 Menetapkan dan mendokumentasi penerapan
persyaratan umum penerapan CPPOB/GMP
 Menetapkan Sanitation StandarOperating Procedures
(SSOP)
 Menetapkan prosedur Monitoring
 Menetapkan Koreksi
 Menetapkan dokumen rekaman

3. Hasil/ output pelatihan Menghasilkan pengusaha yang memahami keamanan pangan

4. Jenis pelatihan
 Paket pelatihan sesuai jabatan kerja
 Klaster sesuai kebutuhan Paket pelatihan pengusaha
 Satuan unit kompetensi
5. Acuan pelatihan
 Standar kompetensi Standar kompetensi
 SOP Organisasi
 Spesifikasi / instruksi kerja peralatan
 Spesifikasi / instruksi kerja produksi
6. Metode pelatihan Tatap Muka Di Kelas
7. Waktu pelatihan dan agenda pelatihan 17 – 18 November 2021
8. Tim instruktur 1. Nama instruktur: BPOM
Kualifikasi S2
2. Nama instruktur : Widyaiswara
Kualifikasi:S2
 Mempunyai kualifikasi pelatih/instruktur/mentor/coach
bidang keamanan pangan dan seharusnya bersertifikasi
kompetensi
Mempunyai kualifikasi penyuluh keamanan pangan dan
seharusnya bersertifikat kompetensi
9. Hasil evaluasi
Banyak up date ilmu dan selama pelatihan sangat menyenangkan
 Hasil evaluasi peserta
meski lumayan tugas mandirinya
Bagus dan sudah mencapai tujuan pembelajaran fasilitator
 Hasil evaluasi instruktur
menguasai materi dan semangat
Peningkatan nilai pre dan pos tes sebesar 20 poin dari rata rata
 Hasil evaluasi penyelenggaraan
60 menjadi 80
10. Kesimpulan dan rekomendasi Pelatihan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran
Terus ditingkatkan dan bisa dengan terus menyelenggarakan
kebutuhan pelatihan pelatihan kompetensi yang lainnya.

3. Evaluasi pelaksanaan pelatihan keamanan pangan


3.1. Sistem dan perangkat  Evaluasi peserta
evaluasi pelatihan  Evaluasi intruktur
disiapkan oleh petugas evaluasi.  Evaluasi penyelenggara

3.2. Efektifitas pelatihan  Peserta dapat mendemonstrasikan kompetensinya sesuai standar (SOP dan
dievaluasi sesuai rencana yang Standar kompetensi)
ditetapkan.  Peserta patuh terhadap regulasi dan aturan perusahaan/organisasi
 Peserta akurat dalam bekerja
 Peserta presisi dalam bekerja
 Produktivitas peserta meningkat
 Kecakapan dan sikap bekerja peserta lebih baik

3.3. Komunikasi Laporan hasil Komunikasikan kepada


evaluasi pelatihan  Manajemen mutu
kepada bagian terkait.  Manajemen teknis/oprasional
 Pimpinan puncak/

3.4. Ketidaksesuaian yang Ketidaksesuaian:


ELEMEN KOMPETENSI
diidentifikasi KRITERIA
P : Komitmen untuk selama pelatihan HP harus off UNJUK KERJA
atau silent tidak ditaati 4-6 peserta
dari hasil evaluasi ditindaklanjuti L : Ruangan Yang Terlalu Sempit
secara efektif. O : Peserta
1. Mengidentifikasi 1.1 saat pelatihan masih
Regulasi danmengerjakan pekerjaan
persyaratan lain sehingga tidakStandar
CPPOB/GMP fokus
persyaratan CPPOB/ R : PerKa LAN dan peraturan
nasional kediklatan
dan internasional dan standar
GMP persyaratan pasar diidentifikasi.
Penyebab
1.2 ketidaksesuaian:
Metode dan persyaratan teknologi proses
 Personil
 Alat
pengolahan pangan diidentifikasi.
 Metode
2. Menetapkan dan 2.1 Komitmen manajemen ditetapkan untuk
mendokumentasi Tindakan koreksi:
menjamin keamanan pangan.
penerapan persyaratan  Personil
2.2 Tim  retraining reases
GMPditetapkan dan memastikan keputusan
umum penerapan  Alat  repair  rekalibrasi
tim menjadi keputusan manajemen.
CPPOB/GMP  Metode  modifikasi  revalidasiuntuk bahan baku dan produk
2.3 Diskripsi produk
akhir diidentifikasi.
2.4 Potensi bahaya keamanan pangan dan
pengendaliannya diidentifikasi.
2.5 Diagram alir proses diidentifikasi.
2.6 Lay out ruang proses pengolahan
diidentifikasi.
2.7 Prosedur penarikan produk pangan diidentifikasi.

1. Menetapkan Sanitation 3.1 8 kunci pokok sanitasi diidentifikasi.


Standar Operating 3.2 Prosedur sanitasi masing-masing 8 kunci pokok
Procedures (SSOP) sanitasi diidentifikasi.
3.3 Prosedur sanitasi untuk setiap kelompok
kegiatan/alat diidentifikasi pada setiap kunci
pokok sanitasi.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

4. Menetapkan prosedur 4.6 Objek yang dimonitor diidentifikasi dalam


monitoring masing-masing kunci pokok sanitasi dan langkah
prosedur operasi diidentifikasi.
4.7 Cara memonitor kegiatan dan hasil prosedur
sanitasi diidentifikasi.
4.8 Lokasi kegiatan monitoring diidentifikasi.
4.9 Frekuensi monitoring diidentifikasi.
4.10 Personel yang melakukan monitoring
diidentifikasi.
5. Menetapkan Koreksi 5.3 Rencana tindakan koreksi sesuai penyebab
ketidaksesuaian diidentifikasi.
5.4 Personel yang melakukan tindakan koreksi
diidentifikasi.

6. Menetapkan 6.5 Rekaman pelaksanaan prosedur


dokumen rekaman diidentifikasi.
6.6 Rekaman monitoring diidentifikasi.
6.7 Rekaman tindakan koreksi diidentifikasi.
6.8 Rekaman diberi identitas secara unik.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Tertib kerja mendisain CPPOB harus memperhatikan mata rantai bisnis
pangan dan mengikuti Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik yang
berlaku yang diterapkan sesuai ketentuan di industri pangan dari hulu
hingga ke hilir. Ruang Lingkup pengguna meliputi:
1.1 Penyuluh Keamanan Pangan.
1.2 Fasilitator Keamanan Pangan.
1.3 Penjamin Mutu Industri Pangan.

2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat tulis kantor
2.1.2 Komputer
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Formulir terkait GMP dan SSOP
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 75 Tahun 2010 tentang
Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik
3.2 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia Nomor Hk.03.1.23.12.11.10569 Tahun 2011 tentang
Pedoman Cara Ritel Pangan Yang Baik
3.3 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia Nomor HK.03.1.23.04.12.2207 Tahun 2012 tentang Tata
Cara Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan Industri Rumah Tangga

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Cara produksi pangan olahan yang baik
4.1.2 Cara produksi pangan yang baik untuk industri rumah tangga
4.1.3 Cara retail pangan yang baik
4.2 Standar
4.2.1 SNI CAC/RCP 1:2011 tentang Rekomendasi nasional kode praktis
– Prinsip umum higiene pangan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Unit ini dapat dinilai di dalam atau di luar tempat kerja.
1.2 Unit ini harus didukung serangkaian metode untuk menilai
pengetahuan penunjang.
1.3 Penilaian harus mencakup peragaan praktik baik di tempat kerja
maupun melalui simulasi.
1.4 Unit kompetensi lain yang berkaitan dengan unit kompetensi ini yaitu :
1.1.1 Melaksanakan Asesmen Keamanan Pangan.
1.1.2 Menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Pangan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1. Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan tentang Sistem Standarisasi Nasional
3.1.2 Pengetahuan tentang Standar dan Persyaratan Keamanan dan
Mutu Pangan
3.1.3 Pengetahuan tentang Kebijakan dan Sistem Pengawasan
Keamanan Pangan
3.1.4 Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB)
3.1.5 Prosedur Pemenuhan Persyaratan Sanitasi/Sanitation Standar
Operating Procedures (SSOP)
3.1.6 Acuan Normatif : SNI CAC/RCP 1:2011
3.1.7 Sistem Manajemen Keamanan Pangan HACCPdan penerapannya
3.1.8 Pengetahuan tentang beberapa hal berikut ini :
a. Teknologi proses pengolahan pangan
b. Validasi dan verifikasi sistem manajemen keamanan pangan
c. Pengujian mutu keamanan pangan
d. Sertifikasi keamanan pangan
e. Metode pengambilan contoh
3.2. Keterampilan
3.2.1 Kebijakan keamanan pangan
3.2.2 Pengambilan contoh

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam setiap aspek yang ada dalam “good practices”

5. Aspek kritis
5.1 Pengetahuan dan aplikasi yang konsisten terhadap prosedur- prosedur
dan kebijaksanaan keamanan pangan dan peraturan
pelaksanaan yang berkaitan dengan peraturan
pelaksanaan keamanan pangan di tempat kerja
5.2 Pengetahuan dan aplikasi yang konsisten terhadap
persyaratan keamanan dan mutu pangan
5.3 Pengetahuan dan aplikasi yang konsisten terhadap praktik- praktik
penerapan sistem manajemen keamanan pangan

Anda mungkin juga menyukai