Anda di halaman 1dari 20

Komitmen Manajemen :

1. VISI : Terproduksinya Kripik Pisang Kepok yang Sehat ,


Aman , Hygiene
2. MISI :
- Menerapkan CPPOB – IRTP
- Menggunakan Bahan Baku yang berkualitas , bermutu
baik
- Memiliki karyawan , tenaga produksi yang sudah
terlatih
- Menjaga kualitas rasa dan harga terjangkau
- Menyediakan varian rasa

KRIPIK PISANG KEPOK


“BAROKAH “
Pimpinan Puncak,

ttd

Dwi Nur Azizah, A.Md.KL


Formulir 1. Tim GMP
a. Surat penugasan dari Pimpinan Puncak: .SK-GMP- 25/08/2021
b. Tabel tim GMP
NO. NAMA BAGIAN KUALIFIKASI PELATIHAN
1. Dwi Nur Azizah , A.Md.KL Pemilik & Quality D3 Kesling DFI & PKP
Control
2. Rahmad Gudang SMA Pelatihan PKP
dari perusahaan
3. Suryanti Produksi SMK Pelatihan PKP
dari Perusahaan
4. Ridlo Priyambodo Produksi SMA Pelatihan PKP
dari Perusahaan
5. Wiwik Kustanti Pengemasan SMK Pelatihan PKP
dari Perusahaan
6. Ahmad Kebersihan SMP

Diskripsi produk
Formulir 2a. Komposisi bahan ingredien dan bahan baku serta bahan
tambahan
Pisang Kepok
BAHAN BAKU
UTAMA

Bawang Putih
BAHAN INGREDIEN Garam
LAIN Minyak Goreng

Plastik Food Grade


BAHAN PENGEMAS Aluminium Voil
Formulir 2b. Diskripsi bahan baku

No Kateg Uraian
1. Nama bahanori
baku Pisang
3. Komposisi (diisi bila -
produk formulasi)
4. Pengemasan Pisang Mentah dari Produsen diangkut menggunakan motor / mobil pic-up
langsung masuk ruang bahan baku

5, Masa kadaluarsa 5 hari


dalam kondisi
6. penyimpanan
Cara transportasi Mobil Pick up – Sepeda Motor
7. Cara penyimpanan Disimpan di gudang penyimpanan Pisang

8. Persyaratan Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 01-4481-1998) berikut


SNI/regulasi klasifikasi penggolongan ukuran pisang kepok kuning segar dan
penggolongan mutu pisang kapok kuning segar. Klasifikasi/penggolongan
ukuran pisang kepok dapat dilihat pada

Kelas A Kelas B Kelas C


Berat persisir Kg >3 2.5-3 < 2.5

Berat buah Gram 70-240 130-200 90-160

Panjang Cm 13-16 13-16 13-16

Lingkaran Cm 11-15 10-14 8-12

Kulit
Kuning Kuning Kuning
Warna
merata merata merata

9. Persyaratan yang Sesuai dengan Standard Nasional Indonesia


ditetapkan
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Bawang Putih
3. Komposisi (diisi bila produk
formulasi)
4. Pengemasan Karung bahan food grade
5, Masa kadaluarsa dalam kondisi 1 bulan
penyimpanan
6. Cara transportasi
....................... Sepeda Motor
7. Cara penyimpanan Di simpan di wadah biasa kemudian dibiarkan di suhu
ruang
6. Persyaratan SNI/regulasi SNI 01-3160-1992 tentang Bawang Putih

Persyaratan yang ditetapkan Sesuai dengan SNI


No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Garam

3. Komposisi (diisi bila produk


formulasi)
4. Pengemasan Plastik kemasan 500gr
5, Masa kadaluarsa dalam kondisi 2 tahun
penyimpanan
.......................
6. Cara transportasi Sepeda motor
7. Cara penyimpanan Disimpan di ruang khusus penyimpanan bahan
baku dengan suhu ruang terkontrol
8. Persyaratan SNI/regulasi SNI 3556:2010 tentang garam konsumsi

9. Persyaratan yang ditetapkan Sesuai dengan SNI

No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Minyak Goreng

3. Komposisi (diisi bila produk


formulasi)
4. Pengemasan Jerigen kemasan 5 Liter
5, Masa kadaluarsa dalam kondisi 2 tahun
penyimpanan
.......................
6. Cara transportasi Sepeda motor
7. Cara penyimpanan Disimpan di ruang khusus penyimpanan bahan
baku dengan suhu ruang terkontrol
8. Persyaratan SNI/regulasi SNI 01-3741-2002 tentang minyak goreng

9. Persyaratan yang ditetapkan Bau : Normal


Rasa : Normal
Warna : Kuning pucat

Formulir 2c. Diskripsi produk akhir


No Kategori Uraian
1. Nama Produk Keripik Pisang “ Barokah “
2. Kategori proses Penggorengan

3. Komposisi Pisang Kepok, Bawang Putih, Garam, Minyak Goreng

4. Pengemasan Primer: Plastik Food Grade


Sekunder: Kardus

5, Masa kadaluarsa dalam 3 bulan


kondisi penyimpanan
6. Cara transportasi
....................... Sepeda Motor dan Mobil
7. Cara penyimpanan Disimpan di ruang khusus penyimpanan hasil produksi dengan suhu
ruang terkontrol

8. Persyaratan SNI/regulasi SNI 01-4315-1996 tentang Kripik Pisang


Syarat dan Mutu

No. Kriteria uji Satuan Persyaratan

1. Keadaan :

1.1 Bau Rasa


Warna Tekstur - normal khas
1.2 Keutuhan pisang normal
- renyah
1.3 Kadar air, b/b
Lemak, b/b Abu, - min. 70
b/b maks. 6
1.4
- maks. 30
Cemaran logam Timbal maks. 8
2.
(Pb) Tembaga (Cu)
%
Seng (Zn)
3.
%
Raksa (Hg) Cemaran
4. mikroba Angka lempeng total maks. 1,0
%
E. Coli maks. 10 maks.
5. 40 maks. 0,05
Kapang %
6.

9. Persyaratan pelanggan Kripik Pisang yang aman dikonsumsi, renyah dan gurih
Formulir 3.Tujuan penggunaan produk dan
pengguna produk
Nama Produk: Keripik Pisang “ Barokah “
Umur simpan : 3 Bulan Lama penggunaan oleh konsumen
(setelah produk dibuka): 5 hari

Kondisi Penyimpanan yang Disarankan


Sarana penyimpanan yang dimiliki distributor
Tempat sejuk, tidak terkena sinar matahari langsung

Sarana penyimpanan yang dimiliki konsumen


Tempat sejuk, tidak terkena sinar matahari langsung

Petunjuk Penggunaan Penggunaan yang Diharapkan oleh


Dibuka langsung di makan Konsumen
Dibuka langsung di makan

Target Populasi Konsumen Konsumen lain yang mungkin ikut


Anak diatas 7 Tahun menggunakan
Anak di atas 7 tahun
Formulir 4. Identifikasi bahaya dan Pengendaliannya

No. Bahaya Pengendaliannya


1. Fisik
 Setiap karyawan produksi dan pengemasan
Rambut
harus menggunakan pelindung kepala / Kap
Kulit Pisang Kepala sehingga tidak ada rambut yang
terjatuh
 Setiap karyawan produksi memastikan tidak
ada kulit pisang yang tercampur pada saat
proses produksi.

2. Kimia  Owner dan karyawan produksi menggunakan


takaran BTP sesuai dengan anjuran yang ada
BTP dikesehatan.
Pestisida  Owner dan karyawan produksi memastikan
pisang telah dicuci bersih dan bebas dari
pestisida
3. Biologi
 Owner dan karyawan produksi memastikan
Bakteri pisang yang dibeli harus utuh, bebas dari hama
dan penyakit.
 Owner dan karyawan produksi memastikan
pisang dicuci menggunakan air minum yang
memenuhi persyaratan kualitas air bersih dan
menggunakan peralatan yang hygine
Formulir 4. Diagram alir proses
Diagram alir proses/prosedur pengolahan

Penerimaan Bahan Baku ( Pisang )

Pemilahan, Pengupasan,
Pengirisan , Pencucian

Perendaman ( Garam , Bawang )

Proses Penggorengan

Proses Penirisan

Pemberian Rasa Original


, Manis

Pengemasan
Formulir 5. Peta unit pengolahan

Penerimaan
Bahan Baku
Gudang Bahan Baku

Kamar
Mandi Persiapan, pemilahan,
Pengirisan bahan

Ruang Persiapan Bahan

Proses pencucian

Perendaman dengan air


garam dan bawang putih

Gudang Produk Jadi Ruang Pencucian dan


Perendaman

Pengemasan Penggorengan
Penyimpanan

Ruang Penggorengan

Ruang Kemas
Formulir 6. SOP PROSES PENGOLAHAN
KRIPIK PISANG “ BAROKAH ”
Penanggung Jawab: Dwi Nur Azizah, A.Md.KL
Acuan: SNI 01-4315-1996 tentang Keripik Pisang

Langkah-langkah
No Instruksi kerja Pelaksana
utama proses
Petugas menerima bahan baku pisang dari
produsen
Petugas menerima bahan baku garam
Penerimaan
1 Bagian Gudang
Bahan Baku Petugas menerima bahan baku minyak goreng

Petugas menerima bahan baku bawang putih

Petugas memilah , mensortir pisang

Pemilahan , Petugas melakukan pengupasan dengan


Pengupasan , menggunakan alat bantu
2
Pengirisan, Bagian Gudang
Petugas melakukan pengirisan pisang sesuai denga
Pencucian bahan
ukuran yang sudah ditentukan

Petugas melakukan pencucian pisang


Petugas melakukan perendaman pisang setelah
Perendaman diiris dengan menggunakan garam dan bawang
3. putih
dengan air garam Bagian Produksi
dan bawang putih

Petugas melakukan penggorengan dengan minyak


4 Penggorengan Bagian Produksi
sekali pakai
Petugas melakukan penirisan / pengeringan dari
5 Penirisan minyak setelah proses penggorengan dengan Bagian Produksi
saringan kasa
Petugas memberi rasa rasa pada pisang setelah Bagian
6 Pemberian rasa
penirisan Pengemasan
Petugas melakukan pengemasan dengan Bagian
6 Pengemasan
menggunakan plastik food grade , aluminium voil Pengemasan
Formulir 7. Operasionalisasi GMP (SSOP)
NO 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
SANITASI [4W(what,where,when,who), 1How]
1 KEAMANAN AIR Menjaga Keamanan Air Menjaga keamanan air :  Hentikan sementara produksi FR SSOP 01

DAN ES  Cek mutu suplai air dgn uji lab setiap 6 bulan Mengecek sumber air yang
 Pastikan Supplai air aman untuk digunakan  Memonitor mutu dan penanganan air dengan cara digunakan ( jika ada tandon,
(tidak penampung air )
organoleptik setiap sebelum memulai
menggunakan es)  Lakukan perlindungan terhadap membaliknya air limbah  Pengecekan alat pompa
berfungsi apa tidak
, saluran pemindah atau sumber kontaminasi
 Uji Petik sampel air dan
melakukan pemeriksaan air
 Pastikan supplai air panas sebaiknya mencukupi * ( bila ke laboratorium
digunakan)  Melakukan treatment
tambahan alat filter
.

2 KONDISI DAN Menjaga Kondisi dan Kebersihan permukaan yang kontak dengan Menjaga kondisi dan kebersihan permukaan yang kontak  Segera melakukan FR SSOP 01
dengan bahan pangan penggantian peralatan
KEBERSIHAN bahan pangan
 Lakukan monitoring kebersihan peralatan yang kontak yang rusak
PERMUKAAN YANG langsung dengan produk sebelum digunakan dengan  Membersihkan peralatan
* Lakukan Pembersihan / suci hama thd peralatan yang kontak
KONTAK DENGAN organoleptik setelah digunakan
langsung dengan produk sebelum digunakan  Lakukan monitoring kebersihan peralatan yang tidak
BAHAN PANGAN  Lingkungan produksi
* Lakukan juga pembersihan peralatan yang tidak kontak / kontak / kontak langsung dengan produk sebelum pastikan bersih , rapi
kontak langsung dengan produk sebelum digunakan dipergunakan dengan cara organoleptik  Membersihkan tempat
 Monitor kebersihan lingkungan bangunan gunakan checklist penyimpanan
* Jaga Kebersihan lingkungan bangunan
setiap 4 jam
3 PENCEGAHAN Mencegah Kontaminasi Silang Mencegah kontaminasi silang  Posisikan pintu ruang FR SSOP 01
 Pastikan alur proses tidak bersilangan dalam unit pengolahan  Monitor alur proses tidak bersilangan dalam unit produksi terbuka keluar
KONTAMINASI 
 Pastikan penggunaan alat tidak menyebabkan kontaminasi pengolahan setiap sebelum dimuali pengolahan Ventilasi udara cukup
SILANG silang  Monitor penggunaan alat tidak menyebabkan kontaminasi  Merapikan tempat dimulai
 Pastikan pergerakan karyawan tidak menyebabkan silang sebelum dimuali pekerjaan dari proses penerimaan
bahan baku, proses
kontaminasi silang  Monitor pergerakan karyawan tidak menyebabkan
pengolahan hingga
kontaminasi silang setiap 2 jam pengemasan produk
 Pastikan Jalur aman antara
karyawan di unit bahan baku
dan produksi , pengemasan
 Karyawan harus
menggunakan APD Lengkap
( Baju kerja , Topi , sarung
tangan , Sepatu boots)
 Membersihkan selalu alat
setelah digunakan dan
4 MENJAGA FASILITAS Mencegah Fasilitas pencuci tangan , sanitasi , dan toilet Mencegah Fasilitas pencuci tangan , sanitasi , dan toilet  Membersihkan fasilitas FR SSOP 01
 Bersihkan setiap 2 jam dan / atau setiap habis digunakan  Monitor dengan cheklist monitoring kebersihan setiap 2 jam sanitasi cuci tangan
PENCUCI TANGAN,  Lakukan treatment sanitasi setiap 8 jam dan / atau setiap habis digunakan  Ganti dan gunakan sabun cuci
SANITASI DAN  Lengkapi bahan – bahan perlengkapan toilet  Monitor dengan cheklist treatment sanitasi setiap sebelum tangan yang habis ( cair)
TOILET dan sesudah proses pengolahan  Membersihkan toilet setiap
 Monitor dengan cheklist bahan bahan perlengkapan toilet hari dengan desinfektan
setiap 2 jam  Pastikan toilet , saluran
limbah tersumbat atau tidak

5 PROTEKSI DARI Melakukan Proteksi dari bahan – bahan kontaminan Melakukan Proteksi dari bahan – bahan kontaminan  Mengganti lampu yang sudah FR SSOP 01
 Rawat atap , alngit – langit , dinding , pintu atau  Monitoring dengan ceklist atap , langit – langit , dinding , rusak/ kurang terang
BAHAN-BAHAN penerangan dalam kondisi dan apstikan lampu lampu pintu atau penerangan dalam kondisi dan pelindung , lampu  Memperbaiki dan mengganti
KONTAMINAN berpelindung – lampu setiap sebelum pengolahan dimulai peralatan yang sudah rusak
 Pastikan lampu cukup terang  Monitoring dengan cheklist kondensi setiap 4 jam  Membersihkan langit-langit,
 Perbaiki / pindahkan peralatan yang rusak  Monitor dengan cheklist kondisi pembuangan limbah dinding dan pintu
 Jaga agar tidak ada kondensi dengan benar setiap 2 jam  Mengecek tempat dan saluran
 Jaga agar pertukaran udara memadai pembuangan limbah
 Lakukan pembuangan limbah dengan benar
6 PELABELAN, Pelabelan , penyimpanan , dan penggunaan bahan toksin yang Pelabelan , penyimpanan , dan penggunaan bahan toksin  Tandai / label pada bahan FR SSOP 01
benar yang benar kimia yang digunakan
PENYIMPANAN, DAN  
Gunakan / tangani bahan – bahan kimia dengan cara Monitor dengan cheklist penggunaan / penanganan  Membuang bahan kimia yang
yang benar bahan – bahan kimia setiap 4 jam telah habis masa berlakunya
 Beri label thd bahan bahan kimia dengan benar  Monitor dengan cheklist label bahan – bahan kimia  Posisikan bahan kimia
 Simban bahan bahan kimia di tempat yang benar sebelum dimulainya produksi ditempat khusus ( jauh dari
 Monitor penyimpanan bahan – bahan kimia sebelum bahan baku , proses produksi )
dimulainya produksi  Bersihkan segera tempat jika
ada tumpahan dari bahan
kimia
PENGGUNAAN
BAHAN TOKSIN
YANG BENAR

7 PENGAWASAN Pengawasan Kondisi kesehatan personal Pengawasan Kondisi kesehatan personal  Sediakan makanan dan vitamin yang FR SSOP 01
 Jaga kebersihan yang menangani makanan dan prossesing  Jaga kebersihan yang menangani makanan dan bagus untuk karyawan ( Varian
KONDISI melakukan tindakan pengamanan untuk mencegah terjadinya prossesing sebelum memulai pekerjaan dan setiap 4 menu ) sesuai nilai gizi
KESEHATAN kontaminasi pada makanan jam  Melakukan pemeriksaan berkala
PERSONEL YANG  Lakukan kontrol dengan membuat peraturan yang berlaku  Pastikan personel yang menangani makanan dan sebulan sekali
DAPAT untuk melarang orang yang berpenyakit mengkontaminasi prossesing melakukan tindakan pengamanan untuk  Pastikan karyawan Sehat tidak Batuk
produk, dan memastikan selalu mencuci tangan sebelum mencegah terjadinya kontaminasi pada makanan , pilek atau sakit yang lain
MENGAKIBATKAN  Lakukan kontrol dengan membuat peraturan yang
menangani makanan  Sediakan pakaian yang aman ,
KONTAMINASI berlaku untuk melarang orang yang berpenyakit nyaman
mengkontaminasi produk , dan memastikan selalu
mencuci tangan sebelum menangani makanan

8 MENGHILANGKAN Menghilangkan pest , hama dari unit pengolahan Menghilangkan pest , hama dari unit pengolahan  Memasang perangkap tikus disekitar FR SSOP 01
 Pastikan tidak terdapat barang / benda / tempat yang menarik  Pastikan tidak terdapat barang / benda / tempat proses pengolahan
HAMA DARI UNIT kehadiran hewan pengerat / serangga yang menarik kehadiran hewan pengerat / serangga  Memasang kawat kasa di ventilasi
PENGOLAHAN  Pastikan upaya pengawasan binatang pengerat / serangga sebelum dimulai pekerjaan dan pintu masuk, rongga rongga
pencegahan maupun pembasmian efektif  Pastiakn upaya pengawasan binatang penegrat / yang mungkin dijadikan tempat /
serangga pencegahan maupun pembasmian efektif jalur khusus binatang pengerat
sebelum memulai
Contoh
Lampiran 2.
FORMULIR REKAMAN HARIAN PENGENDALIAN SANITASI
Tanggal laporan: Nama perusahaan : Kripik Pisang “ BAROKAH “
Lajur 1: Alamat : Perum Biting Indah D3-17
Lajur 2:

Area Sanitasi dan Tujuan Awal 2 Jam 4 jam Setiap 6 Setahu Keterang an
Sekali sekali hari bulan n dan koreksi
sekali sekali

1. Keamanan air

 o Cek mutu suplai air dgn uji lab setiap 6 bulan

 Memonitor mutu dan penanganan air dengan


cara organoleptik setiap sebelum memulai

2. Kondisi dan kebersihan


permukaan kontak
dengan produk
 o Lakukan monitoring kebersihan peralatan
yang kontak langsung dengan produk sebelum
digunakan dengan organoleptik

 Lakukan monitoring kebersihan peralatan yang


tidak kontak / kontak langsung dengan produk
sebelum dipergunakan dengan cara organoleptik

 Monitor kebersihan lingkungan bangunan


gunakan checklist setiap 4 jam

3. Pencegahan kontaminasi
silang
 Monitor alur proses tidak bersilangan dalam unit
pengolahan setiap sebelum dimulai pengolahan

 Monitor penggunaan alat tidak menyebabkan


kontaminasi silang sebelum dimulai pekerjaan

 Monitor pergerakan karyawan tidak


menyebabkan kontaminasi silang setiap 2 jam

4. Pemeliharaan tempat
cuci tangan, sanitasi
tangan dan fasilitas toilet
 Monitor dengan cheklist monitoring kebersihan
setiap 2 jam dan / atau setiap habis digunakan

 Monitor dengan cheklist treatment sanitasi


setiap sebelum dan sesudah proses pengolahan

 Monitor dengan cheklist bahan bahan


perlengkapan toilet setiap 2 jam
5. Proteksi dari bahan
pencemar
 o Monitoring dengan ceklist atap , langit – langit
, dinding , pintu atau penerangan dalam kondisi
dan pelindung , lampu – lampu setiap sebelum
pengolahan dimulai

 Monitoring dengan cheklist kondensi setiap 4


jam

 Monitor dengan cheklist kondisi pembuangan


limbah dengan benar setiap 2 jam

6. Pelabelan, penyimpanan,
dan penggunaan bahan
toksin.
 Monitor dengan cheklist penggunaan /
penanganan bahan – bahan kimia setiap 4
jam

 Monitor dengan cheklist label bahan –


bahan kimia sebelum dimulainya produksi

 Monitor penyimpanan bahan – bahan


kimia sebelum dimulainya produksi

7. Kondisi kesehatan
pekerja
 Jaga kebersihan yang menangani makanan dan
prossesing sebelum memulai pekerjaan dan
setiap 4 jam

 Pastikan personel yang menangani makanan


dan prossesing melakukan tindakan
pengamanan untuk mencegah terjadinya
kontaminasi pada makanan

 Lakukan kontrol dengan membuat peraturan


yang berlaku untuk melarang orang yang
berpenyakit mengkontaminasi produk , dan
memastikan selalu mencuci tangan sebelum
menangani makanan

8. Pembersihan binatang
 Pastikan tidak terdapat barang / benda /
tempat yang menarik kehadiran hewan
pengerat / serangga sebelum dimulai
pekerjaan

 Pastiakn upaya pengawasan binatang penegrat


/ serangga pencegahan maupun pembasmian
efektif sebelum memulai

= Puas / = Tidak Puas

Tandatangan/paraf
Tanggal
Formulir 8. Penarikan produk tidak sesuai
Pernyataan recall procedures :

IRTP keripik pisang “BAROKAH” selalu menerapkan CPPOB dan hanya menggunakan bahan baku berkualitas
tinggi namun Ketika terjadi komplain yang tidak sesuai dengan yang seharusnya bahkan diduga berpotensi
mengganggu/menyebabkan sakit dan kematian maka produk akan ditarik dari peredaran.

Klasifikasi:
1.  Kategori 1: Ketidaksesuaian dapat mengancam jiwa manusia
2.  Kategori 2: Ketidaksesuaian berpotensi mengancam jiwa manusia
3.  Kategori 3: Ketidaksesuaian berpotensi mengakibatkan economic fraud

Metode:
1. Identifikasi informasi keluhan konsumen
2. Notifikasi pada jaringan distribusi
3. Penarikan produk
4. Menentukan sumber masalah
5. Menangani keluhan konsumen
6. Melakukan tindakan koreksi

Waktu: segera setelah ditemukan ketidaksesuaian maksimal 1x24 jam dalam kota dan
3x24 jam di luar kota

Penanggung jawab Penarikan produk : QC


Prosedur:

1. Laporkan ke kami jika Kripik pisang “BAROKAH” di duga sebagai penyebab timbulnya penyakit atau
keracunan pangan.

2. Tindak lanjut laporan maksimal 1X 24 Jam dilakukan

3. Lihat bukti dan dokumen terkait untuk memudahkan identifikasi

4. Lakukan rapat menetapkan agenda penarikan produk

 membentuk tim penarikan produk


 mengecek stok produk di outlet/distributor sekaligus memeriksa produk yang tdk
memenuhi persyaratan (tercemar,rusak,kadaluarsa,label tdk sesuai)
 melakukan klasifikasi/kategori penarikan
5. Lakukan pengumuman (jaringan distribusi dan konsumen )penghentian peredarannya dengan
melalui berbagai media supaya semua masyarakat peduli .

6. Pelaksanaan penghentian peredaran produk (stop distribusi produk dan menarik produk yang tidak
memenuhi syarat di tingkat agen maupun konsumen

7. Memberikan ganti rugi dengan mengganti produk baru yang aman atau mengembalikan uang tanpa
merugikan konsumen dalam waktu maksimal 7 hari

8. Hentikan produksinya sampai masalah terkait diatasi .

1. tembusan kepada Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan Makanan setempat

2. Menangani keluhan konsumen

3. Melakukan tindakan koreksi

Rekaman recall :
Kode produksi : B109
Jumlah produk yang berhasil ditarik 15 kotak dari 35 kotak yang diproduksi
Sumber masalah : Produk berbau tengik dan tidak renyah / melempem
Rekaman penerimaan bahan baku dan kemasan,rekaman proses produksi beserta rekaman distribusi
produk (untuk penelusuran)

Anda mungkin juga menyukai