DISUSUN OLEH :
SITI HUMAIRA SAMANI
P2120011
Alhamdulillah hirobbil ‘aalamiin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas
segala karunia nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan ini dengan sebaik-baiknya.
Laporaan yang berjudul “Laporan Praktikum Pengendalian Mutu Pangan” untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Pengendalian Mutu Pangan yang disusun oleh Siti Humaira Samani.
Laporan ini berisi tentang pengamatan mutu pada berbagai merek mie instan. Dalam
penyusunannya penulis melibatkan berbagai pihak, baik dari google mau pun teman-teman
kuliah. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala dukungan yang
diberikan untuk menyelesaikan laporan ini.
Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis sebagai manusia
biasa sangat menyadari bahwa laporan ini sangat banyak kekurangannya dan masih jauh dari
kata sempurna. Karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca. Besar harapan penulis laporan ini dapat menjadi inspirasi dan membantu
masyarakat sekitar.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil
manfaat dan pelajaran dari laporan ini.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mie Instan merupakan produk makanan siap saji yang semakin lama semakin banyak
penggemarnya karena produk mie instan memiliki kemudahan dan kecepatan dalam
penyajian. Semakin banyak variasi produk mie instan dari berbagai merek yang ada
dipasaran menjadikan konsumen akan lebih leluasa untuk memilih produk sesuai dengan
keinginan dan kualitas yang diharapkan oleh konsumen. Dalam penelitian ini digunakan
2 pengelompokan kriteria yaitu
1. warna, tekstur, rasa, kemasan, kerenyahan (belum dimasak)
2. dan warna, aroma, kekenyalan, citra rasa mie instan. Berdasarkan beberapa
penelitian sebelumnya, keempat kriteria tersebut merupakan kriteria yang dinilai sesuai
dan mewakili seluruh aspek untuk mengidentifikasi faktor pengendalian mutu produk mie
instant.
Selain itu, 2 pengelompokan kriteria tersebut sering digunakan di dalam
mengidentifikasi perilaku pembelian konsumen terhadap produk mie instant. Hasil
pengamtan juga perlu mengacu pada SNI Mie instan (SNI 01-3351-2000)
Manfaat
1. Mengetahui dan memahami kelahiran mutu dari setiap produk mie instan,
keragaman mutu, dan batas mutu.
2. Mampu menentukan produk mie instan berdasarkan kelas mutunya.
3. Mampu membedakan produk mie instan berdasarkan nama mutu dan merk.
II. Metode Praktikum
Praktikum dilaksanakan pada hari sabtu, 01 oktober 2022, pukul 13.00 WIB. Tempat
Laboratorium fakultas pertanian Universitas Ichsan Gorontalo.
2. Alat : Piring ceper, panci, kompor, dan peralatan rumah tangga lainnya.
C. Prosedur Kerja
1. Amati mie instan dengan berbagai merek mulai dari tipe/model kemasan, dan
desain kemasan
2. Amati warna, tekstur dan tingkat kerenyahan mie instan mentah (belum dimasak)
3. Masak mie instan sesuai dengan petunjuk pemasakan (tanpa bumbu) amati
warna, aroma, kekenyalan, dan cita rasanya.
III. Hasil pengamatan
Pengamatan 5 merk Mie instan dari produsen Indofood yang diacu dari
SNI 01-3551-2000
Diantaranya yang diatur dalam SNI mengenai Komposisi berbahan utama
a. Terigu, tepung beras, atau tepung lainnya
b. Air
Dan bahan baku lainnyya yang dapat ditambahkan
a. Pati dan tepung lainnya
b. Garam
c. Hidrokoloid
d. Gula dan turunannya
e. Lemak dan minyak
f. Bahan tambahan pangan yang diizinkan
g. Bahan penyedap rasa dan aroma yang diizinkan
h. Rempah- rempah dan produk olahannya
i. Telur dan produk olahannya
j. Daging ternak, unggas, produk perairan dan produk olahannya
k. Susu dan produk olahannya
l. Sayur dan produk olahannya
m. Buah dan produk olahannya
n. Vitamin dan mineral
NAMA
NO MERK MASA/g WARNA AROMA KEKENYALAN CITA RASA
3. Pengemasan
a. Higiene
Cara memproduksi produk yang higienis dan halal termasuk cara penyimpanan dan
penangannya mengacu pada peraturan Departemen Kesehatan RI yang berlaku tentang
Program Cara Produksi yang baik untuk Makanan dan Surat keputusan menteri
kesehatan RI yang berlaku tentang pencantuman tulisan “halal” pada label makanan.
b. Cara pengemasan
Mie instan dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau
mempengaruhi isi, aman selama penyimpanan dan distribusi.
c. Syarat penandaan
Syarat penandaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan ang berlaku tentang
label dan periklanan makanan. Syarat penandaan “halal”sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku tentang pencantuman tulisan “halal” pada label
makanan.
KESIMPULAN
Dari masing-masing merek mie yang di produksi oleh indofood memiliki karakteristik
yang berbeda-beda dan memiliki mutu yang beraneka ragam.
Dari kelima merek tersebut, dapat disimpulkan bahwa pop mie instan cup soto yang lebih
unggul dalam segi pengemasan dan tingkat efisiensi sebuah produk. Serta dari segi komposisi
dan kandungan gizi yang diatur dalam SNI 01-3551-2000 sudah mencapai standar mutu.