Kripik Goroho
“Totabuan Kotamobagu”
Ria sukmawati,
ttd
Formulir 1. Tim GMP
a. Surat penugasan dari Pimpinan Puncak: .SK-GMP-04/06/2021
b. Tabel tim GMP
NO. NAMA BAGIAN KUALIFIKASI PELATIHAN
1. RIA MUTU PEMILIK
PKP OLEH
SUKMAWATI BAPELKES
SULUT
2. AZKA PENYIAPAN MANAGER DILATIH PKP
BAHAN OLEH PEMILIK
3. ASVI PENGOLAHAN STAF DILATIH PKP
PENGOLAHAN OLEH PEMILIK
4. DAVIN PENGEMASAN STAF PENGEMAS DILATIH PKP
OLEH PEMILIK
5. RIFKI DISTRIBUSI STAF DISTRIBUSI DILATIH PKP
OLEH PEMILIK
Diskripsi produk
Formulir 2a. Komposisi bahan ingredien dan bahan baku serta bahan tambahan
Pisang Goroho
BAHAN BAKU
UTAMA
Minyak kelapa
BAHAN INGREDIEN
Bawang putih
LAIN Garam
Air isi ulang
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Pisang Goroho
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Garam
9
Persyaratan yang -Sesuai dengan SNI
9
ditetapkan
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Bawang putih
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Air isi ulang
No Kategori Uraian
1. Nama Produk Keripik Goroho Totabuan
Penerimaan
bahan baku
SORTASI
Ruang penyimpanan
bahan inggridien
Penyimpanan bahan
baku dan bahan
Ruang APD
inggridien dan bahan
pengemas
Toilet
Persiapan Pengolahan
Proses Pengolahan I
Gudang pengemas
Proses Pengemasan
PENYIMPANAN
Formulir 6. SOP PROSES PENGOLAHAN KERIPIK PISANG GOROHO
“TOTABUAN KOTAMOBAGU”
Penanggung Jawab: Ria sukmawati
Acuan:SNI Kripik Goroho
2 KONDISI DAN Menjaga Kondisi dan - Cek kebersihan meja produksi pada - Hentikan produksi Dokumen SSOP
KEBERSIHAN kebersihan permukaan proses penghalusan bawang; - Bersihkan kembali 01
PERMUKAAN yang kontak dengan perajangan pisang; penimbangan dan meja produksi di setiap
YANG KONTAK bahan pangan : pengemasan produk akhir setiap akan proses pengolahan
DENGAN BAHAN - Lakukan pembersihan dimulai produksi dan setiap 4 jam - Bersihkan kembali
PANGAN
meja produksi untuk sekali dengan cara visual oleh peralatan produksi yang
memotong tipis pisang Penanggung Jawab Produksi. terdiri dari : wadah
goroho, penghalusan - Cek kebersihan peralatan produksi pencucian pisang
bawang; penimbang wadah pencucian pisang goroho, goroho, penghalusan
dan pengemasan penghalusan bawang, blender/mesin bawang, blender/mesin
produk akhir. penghalus bawang, alat perajang penghalus bawang, alat
- Lakukan pembersihan pisang, pisau, dan timbangan sebelum perajang pisang, pisau,
peralatan produksi , dilakukan produksi dan setiap 4 jam dan timbangan.
seperti : wadah sekali dengan cara visual oleh - Bersihkan kembali
pencucian pisang Penanggung Jawab Produksi. lingkungan unit
goroho, penghalusan - Cek kebersihan lingkungan sebelum produksi
bawang, blender/mesin dilakukan produksi dan setiap 4 jam - Bersihkan kembali
penghalus bawang, alat sekali dengan cara visual oleh peralatan ketika tidak
perajang pisang, pisau, penanggung jawab Produksi. disimpan di dalam
dan timbangan. - Cek penyimpanan peralatan setelah lemari tertutup
N 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
O SANITASI [4W(what,where,when,who), 1How]
- Pastikan kebersihan dilakukan proses produksi dan setelah
lingkungan pembersihan dengan cara visual oleh
- Pastikan semua penanggung jawab Produksi.
peralatan disimpan
pada lemari tertutup
setelah selesai produksi
3 PENCEGAHAN Mencegah Kontaminasi - Cek penyimpanan bahan baku kering - Kembalikan ke tempat Dokumen SSOP
KONTAMINASI Silang : dan bahan baku basah tidak disimpan penyimpanan yg sesuai, 01
SILANG 1. Pastikan alur proses dalam ruangan yang sama sebelum antara bahan baku basah
tidak bersilangan dilakukan proses produksi dengan cara dan bahan baku kering
dalam unit pengolahan visual oleh quality control (QC) - Bersihkan kembali
peralatan yang akan
2. Pastikan penggunaan - Cek penyimpanan peralatan telah
digunakan di masing-
alat tidak berada pada lemari penyimpanan dan masing ruang produksi
menyebabkan telah dalam kondisi bersih yang sesuai - Perbaiki pengunaan
kontaminasi silang di ruang produksi masing- masing Pakaian kerja dan Alat
3. Pastikan karyawan sebelum memulai proses produksi Pelindung Diri (APD)
mematuhi peraturan dengan cara visual oleh quality control karyawan ketika sedang
personal Hygiene (QC). melakukan proses
(Kuku, Accesoris, - Cek kepatuhan penggunaan pakaian produksi
pakaian kerja dan kerja dan Alat Perlindungan Diri - Lakukan training/
APD ) (APD) karyawan yang digunakan pelatihan kembali
sebelum produksi, pada saat produksi , terkait pentingnya
dilihat tiap 4 jam dengan cara visual penggunaan pakaian
oleh quality control (QC). kerja dan APD di
sarana / unit produksi
4 MENJAGA Menjaga Fasilitas • Cek kebersihan toilet, wastafel cuci • Bersihkan kembali Dokumen SSOP
FASILITAS Pencuci Tangan, sanitasi tangan, setiap 4 jam dengan cara visual toilet, wastafel cuci 01
PENCUCI dan Toilet : oleh penanggung jawab utility. tangan.
TANGAN, • Bersihkan setiap 4 jam • Cek pelaksanaan sanitasi di wastafel • Lakukan training
SANITASI DAN dan / atau setiap habis
cuci tangan, toilet dan peralatan sanitasi /pelatihan kembali
TOILET
digunakan setiap 8 jam dengan cara visual oleh kepada tim pelaksana
• Lakukan treatment penanggung jawab utility. sanitasi serta lakukan
N 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
O SANITASI [4W(what,where,when,who), 1How]
sanitasi setiap 8 jam • Cek kondisi supply air setiap 4 jam penggantian peralatan
• Pastikan supply air dengan cara visual oleh penanggung yang sudah rusak.
tersedia dalam jumlah jawab utility. • Lakukan pengecekan
yang cukup dan selanjutnya
dilakukan perbaikan
sarana air yang ada di
unit produksi.
5 PROTEKSI DARI Melakukan proteksi dari Cek kondisi dan kelayakan atap, langit- Lakukan pengecekan Dokumen SSOP
BAHAN-BAHAN bahan – bahan langit, dinding, pintu,lampu, dan kembali dan lakukan 01
KONTAMINAN kontaminan : exhaust di tiap ruang produksi apakah perbaikan atap, langit-
Pastikan atap, langit2, sudah sesuai dengan standar, dilakukan langit, dinding, pintu,
dinding, pintu atau setiap satu minggu sekali sebelum lampu dan exhaust
penerangan serta mulai produksi dengan cara visual oleh yang ada di sarana/
exhaust sbg pengatur bagian utility. unit produksi
sirkulasi udara dalam Cek tingkat pencahayaan/penerangan Lakukan pelatihan
kondisi dan pastikan tiap 1 bulan sekali sebelum mulai karyawan kembali
lampu- lampu produksi dengan menggunakan alat untuk menggunakan
berpelindung Luxmeter oleh bagian utility. alat luxmeter
Pastikan lampu cukup Cek kondisi dari masing- masing Lakukan pengecekan
terang peralatan, baik yang masih digunakan alat, apakah rusak atau
Perbaiki/ pindahkan ataupun yang rusak di tiap ruangan tidak. Jika rusak perlu
peralatan yang rusak produksi tiap satu bulan sekali dengan dilakukan pelabelan
cara visual oleh bagian utility. dan kemudian
cek apakah sudah diberi label untuk dilakukan perbaikan.
peralatan yang masih digunakan atau
rusak di ruang produksi tiap satu bulan
sekali dengan cara visual oleh bagian
utility.
6 PELABELAN, Pelabelan, • Cek apakah penanganan bahan kimia - Lakukan pelatihan Dokumen SSOP
PENYIMPANAN, penyimpanan, dan yang digunakan telah memenuhi kembali dalam hal 01
DAN penggunaan bahan standard dan menggunakan APD ( Alat penggunaan, penanganan
PENGGUNAAN toksin yang benar : Pelindung Diri, seperti : masker, kaca dan bahan kimia yang
N 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
O SANITASI [4W(what,where,when,who), 1How]
BAHAN TOKSIN • Gunakan/tangani mata dan sarung tangan ) setiap selesai digunakan untuk sanitasi
YANG BENAR bahan-bahan kimia produksi oleh bagian cleaning service. - Lakukan modifikasi
dengan cara yang • Cek pelabelan pada bahan-bahan system sanitasi apabila
benar sanitasi ruangan dan sanitasi peralatan hasil yang diperoleh
• Beri label terhadap di tiap minggu sudah ada labelnya di tidak sesuai standar, baik
bahan-bahan kimia ruang Janitor oleh bagian cleaning itu pergantian bahan
dengan benar serta service. sanitasi atau tata cara
simpan bahan kimia • Cek dokumen pelatihan karyawan penggunaan bahan
di tempat yang benar apakah telah disosialisasikan terkait sanitasi
• Lampirkan dan MSDS dari bahan kimia sanitasi yang - Lakukan peltihan
sosialisasikan MSDS digunakan di ruang produksi setiap satu karyawan yang
pada setiap bahan bulan sekali oleh Quality Assurance. didalamnya terdapat
kimia pembersih yang sosialisasi terkait MSDS
digunakan dari bahan kimia sanitasi
yang digunakan agar
penanganan sesuai
standar.
7 PENGAWASAN Pengawasan Kondisi Cek kuku, penggunaan pakaian kerja Lakukan pelatihan Dokumen SSOP
KONDISI kesehatan personel : dan Alat pelindung Diri (APD) karyawan kembali 01
KESEHATAN • Pastikan personel yang karyawan di ruangan produksi tiap pagi terkait Hygiene
PERSONEL YANG menangani makanan sebelum mulai produksi dengan cara Perseorangan agar
DAPAT dan prosessing visual oleh Penanggung jawab produksi meningkatkan
MENGAKIBATKA
melakukan tindakan Cek kondisi karyawan setiap pagi kesadaran akan
N KONTAMINASI
pengamanan untuk sebelum melakukan produksi secara pentingnya kebersihan
mencegah terjadinya visual dan dibantu dengan pengecekan diri
kontaminasi pada dengan thermometer oleh Quality Lakukan mutasi
makanan Control karyawan ke bagian
• Pastikan karyawan Cek hasil medical check up terkait : lain ( bagian yang tidak
yang bekerja di Salmonella Typhi, Hepatitis A dan TB kontak dengan pangan )
ruangan produksi tiap 1 tahun sekali secara visual oleh ketika ditemukan ada
dalam kondisi sehat. Quality Control karyawan yang sakit,
• Lakukan Medical atau lakukan
N 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
O SANITASI [4W(what,where,when,who), 1How]
Check Up setahun pemulangan karyawan
sekali, minimal untuk pemulihan /
mencakup : Salmonella beristirahat untuk
typhi, Hepatitis A, dan penyakit yg menular
TB Lakukan penggantian
thermometer ketika
hasilnya menunjukkan
ketidakakuratan/keaneh
an, sehingga
menyulitkan dalam
mengambil keputusan
Lakukan pemulangan
karyawan dalam rangka
pemulihan / istirahat
hingga kondisi
karyawan normal
kembali
8 MENGHILANGKA Menghilangkan pest dari • Cek kebersihan dan kelembaban serta • Lakukan pembersihan Dokumen SSOP
N HAMA DARI unit pengolahan : tata letak gudang penyimpanan bahan kembali pada gudang 01
UNIT • Pastikan tidak baku dan produk jadi apakah sesuai penyimpanan bahan
PENGOLAHAN terdapat dengan standar , dilakukan tiap hari baku dan gudang
barang/benda/tempat setelah produksi secara visual oleh penyimpanan produk
yang menarik penanggung jawab produksi jadi
kehadiran hewan • Cek kebersihan Saluran atau lubang yang • Lakukan pembersihan
pengerat/serangga ada di area produksi, baik itu ruang kembali saluran atau
• Pastikan tidak ada produksi, toilet serta wastafel cuci tangan lubang yang ada di unit
akses masuk ( lubang setiap hari sebelum dan sesudah produksi produksi
) untuk pest secara visual oleh bagian utility • Lakukan pelatihan
• Pastikan dilakukan • Cek laporan pest control dari bagian karyawan terkait
evaluasi pest control utility terkait hewan /hama apa yang pengendalian hama
• Pastikan pintu akses ditemukan selama produksi dan selama /pest
N 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
O SANITASI [4W(what,where,when,who), 1How]
masuk ke ruang tdk produksi di tiap ruangan produksi • Lakukan modifikasi
produksi selalu secara visual dengan menggunakan alat pengendalian hama
tertutup ketika tidak trap hama oleh bagian Quality Assurance yang dilakukan di unit
digunakan ( door • Cek kondisi fisik pintu masuk selama produksi ketika
closer ) proses produksi setiap 4 jam setiap hari hasilnya sudah tidak
• Pastikan pintu akses secara visual oleh penanggung jawab efektif
masuk ke toilet selalu produksi • Lakukan pengecekan
tertutup ketika tidak • Cek Kondisi fisik pintu toilet selama pintu masuk unit
digunakan (door proses produksi setiap 4 jam setiap hari produksi dan pintu
closer) secara visual oleh cleaning service toilet (pastikan kondisi
masih baik dan mudah
tertutup sendiri / door
closer ) , jika setelah
dicek kondisi
rusak,perbaiki atau
ganti bagian yang
rusak.
Contoh
Lampiran 2.
FORMULIR REKAMAN HARIAN PENGENDALIAN SANITASI
Tanggal laporan: 08/09/21 Nama perusahaan : PIRT “TotabuanKottamobagu”
Lajur 1: Alamat : Gogagoman
Lajur 2:
1. Keamanan air
Cek hasil uji laboratorium air yang
dilakukan tiap 6 bulan sekali dengan cara
visual oleh Quality Control (QC),
meliputi: bau, warna, rasa
Cek kebersihan air di bak penampungan
air setiap sebelum memulai produksi
dengan cara visual oleh tim Cleaning
Service.
Tandatangan/paraf ____________________
Tanggal __________________________
Formulir 8. Penarikan produk tidak sesuai
Pernyataan recall procedures : Produksi Keripik Pisang Goroho “Totabuan kotamobagu”
tidak renyah, tidak gurih, sudah timbul jamur, berbau tengik, dan tidak utuh lagi (hancur)
Metode: Kripik pisang goroho yang diproduksi dikembalikan kepada konsumen sesuai
dengan HET yang ditetapkan produsen
Waktu: 24 jam
Penanggung jawab Penarikan produk: pemilik
Prosedur:
1. Proses Produksi keripik pisang goroho “Totabuan Koamobagu” dihentikan sementara
2. Pemberitahuan Recall dilakukan melalui media masa dan media elektronik selama 1
hari
3. konsumen mendapatkan kompensasi pengembalian uang kepada produsen sesuai HET
yang di tetapkan
4. proses recall dilakukan dokumentasi, Pencatatan dan pelaporan
5. proses recall dilaporkan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota
6. kripik pisang goroho “Totabuan Kotamobagu” yang di recall dimusnahkan dan
disakssikan oleh Dinas kesehatan.
Rekaman recall:
Pemberitahuan Recall dilakukan melalui media masa dan media elektronik selama 1
hari
proses recall dilakukan dokumentasi, Pencatatan dan pelaporan
proses recall dilaporkan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota
kripik pisang goroho “Totabuan Kotamobagu” yang di recall dimusnahkan dan
disakssikan oleh Dinas kesehatan.