KU PIA GLORI
Pimpinan Puncak,
ttd
Diskripsi produk
Formulir 2a. Komposisi bahan ingredien dan bahan baku serta bahan tambahan
Tepung Terigu, Kacang Hijau, Menterga, Minyak
BAHAN BAKU Goreng dan telur ayam
UTAMA
BAHAN INGREDIEN
LAIN
Primer: Plastik
BAHAN PENGEMAS Sekunder: Kardus
Formulir 2b. Diskripsi bahan baku (Tepung Terigu)
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Tepung Terigu
Tepung terigu ber-SNI 57689
3. Komposisi (diisi bila produk formulasi) -
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Kacang Hijau
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Minyak Goreng
SNI : 457394
3. Komposisi (diisi bila produk formulasi)
4. Pengemasan Jerigen
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Mentega
SNI : 78567
3. Komposisi (diisi bila produk formulasi) Lemak Hewani, Lemak Nabati
4. Pengemasan Kaleng
5, Masa kadaluarsa dalam kondisi penyimpanan 1 bulan
dalam suhu ruang
6. Cara transportasi Mobil tertutup (mobil ptibadi)
No Kategori Uraian
1. Nama Produk Kue Pia
2. Kategori proses Pemanggangan
7. Cara penyimpanan Suhu kamar tidak lembab, terlindung dari hama dan
binatang pengerat
8. Persyaratan SNI/regulasi Tidak mengandung minyak babi
Pembentuka
n keu Pia
Pengolesan
kuning telur
The image
part with
relationship
ID rId7 was
not found in
the file.
8 MENGHILANGKAN • Menghilangkan pest dari • Cek kebersihan dan kelembaban serta tata - Lakukan pembersihan kembali Dokumen SSOP
HAMA DARI UNIT unit pengolahan : letak gudang penyimpanan bahan baku dan pada gudang penyimpanan 01
PENGOLAHAN 1. Pastikan tidak terdapat produk jadi apakah sesuai dengan standar , bahan baku dan gudang
barang/benda/tempat dilakukan tiap hari setelah produksi secara penyimpanan produk jadi
yang menarik visual oleh penanggung jawab produksi - Lakukan pembersihan kembali
kehadiran hewan • Cek kebersihan Saluran atau lubang yang ada saluran atau lubang yang ada di
pengerat/serangga di area produksi, baik itu ruang produksi, toilet unit produksi
2. Pastikan tidak ada serta wastafel cuci tangan setiap hari sebelum - Lakukan pelatihan karyawan
akses masuk ( lubang ) dan sesudah produksi secara visual oleh terkait pengendalian hama /pest
untuk pest pemilik - Lakukan modifikasi
3. Pastikan dilakukan • Cek laporan pest control dari bagian utility pengendalian hama yang
evaluasi pest control terkait hewan /hama apa yang ditemukan dilakukan di unit produksi ketika
4. Pastikan pintu akses selama produksi dan selama tdk produksi di hasilnya sudah tidak efektif
masuk ke ruang tiap ruangan produksi secara visual dengan - Lakukan pengecekan pintu
produksi selalu tertutup menggunakan alat trap hama oleh bagian masuk unit produksi dan pintu
ketika tidak digunakan ( Quality Assurance toilet (pastikan kondisi masih
door closer ) • Cek kondisi fisik pintu masuk selama proses baik dan mudah tertutup sendiri /
5. Pastikan pintu akses produksi setiap 4 jam setiap hari secara visual door closer ) , jika setelah dicek
masuk ke toilet selalu oleh penanggung jawab produksi
NO 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
SANITASI [4W(what,where,when,who), 1How]
tertutup ketika tidak • Cek Kondisi fisik pintu toilet selama proses kondisi rusak,perbaiki atau ganti
digunakan (door closer) produksi setiap hari secara visual oleh pemilik bagian yang rusak.
Formulir 7. Operasionalisasi GMP (SSOP)
1. Keamanan air
Cek hasil uji laboratorium air
yang dilakukan tiap 6 bulan
sekali dengan cara visual oleh
Quality Control (QC)Cek hasil
uji laboratorium air yang
dilakukan tiap 6 bulan sekali
dengan cara visual oleh
Quality Control (QC)
Cek kebersihan air di bak
penampungan air setiap
sebelum memulai produksi
dengan cara visual oleh Q
o
2. Kondisi dan
kebersihan
permukaan kontak
dengan produk
Cek kebersihan meja
produksi, meja pengemasan
setiap memulai dan akhir
produksi dengan mengamati
setiap saat oleh petugas
produksi
Cek kebersihan lingkungan
setiap awal dan akhir kerja
dari sampah dengan
melakukan pembersihan oleh
petugas yang telah ditentukan
Cek kebersihan alat sebelum
digunakan dan
kelengapannya. Dilakuakn
dengan cara mengamati oleh
bagian produksi
Cek kembali alat ebelum
dikembalikan pada tempatnya
oleh petugas koreksi
o
3. Pencegahan
kontaminasi silang
Cek penyimpanan bahan baku
kering dan bahan baku basah
tidak disimpan dalam ruangan
yang sama sebelum dilakukan
proses produksi dengan cara
visual oleh quality control (QC)
Cek penyimpanan peralatan
telah berada pada lemari
penyimpanan dan telah dalam
kondisi bersih yang sesuai di
ruang produksi masing- masing
sebelum memulai proses
produksi dengan cara visual
oleh quality control (QC).
Cek kepatuhan penggunaan
pakaian kerja dan Alat
Perlindungan Diri (APD)
karyawan yang digunakan
sebelum produksi, pada saat
produksi , dilihat tiap 4 jam
dengan cara visual oleh quality
control (QC)
o
5. Pelabelan,
penyimpanan, dan
penggunaan bahan
toksin.
Cek kondisi dan kelayakan atap,
langit-langit, dinding,
pintu,lampu, dan exhaust di tiap
ruang produksi apakah sudah
sesuai dengan standar,
dilakukan setiap satu minggu
sekali sebelum mulai produksi
dengan cara visual oleh bagian
QC
Cek tingkat pencahayaan/
penerangan tiap setiap hari
setiap awal kerja
Cek kondisi dari masing- masing
peralatan, baik yang masih
digunakan ataupun yang rusak di
tiap ruangan produksi tiap hari
dengan cara visual oleh penilik
Cek apakah ada tempat sampah
yang layak setiap awal dan akhir
kegiatan
o .
6. PELABELAN,
PENYIMPANAN, DAN
PENGGUNAAN BAHAN
TOKSIN YANG BENAR
7.Kondisi kesehatan
pekerja
Cek kuku, penggunaan
pakaian kerja dan Alat
pelindung Diri (APD)
karyawan di ruangan produksi
tiap pagi sebelum mulai
produksi dengan cara visual
oleh Penanggung jawab
produksi
Cek kondisi karyawan setiap
pagi sebelum melakukan
produksi secara visual dan
dibantu dengan pengecekan
dengan thermometer oleh
Quality Control
Cek hasil medical check up
terkait : Salmonella Typhi,
Hepatitis A dan TB tiap 1
tahun sekali secara visual
oleh Quality Control
8.Pembersihan binatang
• Cek kebersihan dan kelembaban
serta tata letak gudang
penyimpanan bahan baku dan
produk jadi apakah sesuai
dengan standar , dilakukan tiap
hari setelah produksi secara
visual oleh penanggung jawab
produksi
• Cek kebersihan Saluran atau
lubang yang ada di area
produksi, baik itu ruang produksi,
toilet serta wastafel cuci tangan
setiap hari sebelum dan sesudah
produksi secara visual oleh
pemilik
• Cek laporan pest control dari
bagian utility terkait hewan
/hama apa yang ditemukan
selama produksi dan selama tdk
produksi di tiap ruangan produksi
setiap awal kerja secara visual
dengan menggunakan alat trap
hama oleh bagian Quality
Assurance
• Cek kondisi fisik pintu masuk
selama proses produksi setiap 4
jam setiap hari secara visual oleh
penanggung jawab produksi
Cek Kondisi fisik pintu toilet
selama proses produksi setiap
hari secara visual oleh
pemilikoleh cleaning service
Formulir 8. Penarikan produk tidak sesuai
Pernyataan recall procedures : Kue Pia Glori menetapkan kebijakan penarikan kembali terhadap
produk-produk yang tidak sesuai dan telah beredar sesuai dengan kategori
Klasifikasi:
Metode:
Notifikasi pada jaringan distribusi
Penarikan produk
Menentukan sumber masalah
Menangani keluhan konsumen
Melakukan tindakan koreksi
Waktu: Biasanya pihak Toko/kios (penjual) langsung menyisihkan semua produk yang dijual pada
periode yang sama
Prosedur:
1. Memberi info pada pemilik Pruduk (Pia Glori)
2. Memisahkan produk yang bermasalah dan tidak m,enjual produk yang dititipkan pada periode
yang sama
3. Menetapkan jadwal penarikan kembali sesegra mungkin
4. Penarikan produk oleh pemilik produk
5. Memeriuksa dan menentukan menentukan sumber masalah
6. Menangani keluhan konsumen
7. Melakukan tindakan koreksi
8. Perbaikan sistem bila diperlukan
Rekaman recall: Biasanya berupa Nota Reture dengan menuliskan jumlah produk yang ditarik,
tanggal dan waktu, pemniliki produk dan permasalahan penarikan.