Anda di halaman 1dari 23

Komitmen Manajemen

Abon Ikan Cakalang Lezat dan Aman

Abon Ikan Cakalang


Barokah

Pimpinan Puncak,

ttd

___________________________________________
Formulir 1. Tim GMP
a. Surat penugasan dari Pimpinan Puncak: ..................................................
b. Tabel tim GMP
NO. NAMA BAGIAN KUALIFIKASI PELATIHAN
DHARMA PIMPINAN PEMILIK GMP
1.
ATHAR PRODUKSI S1-PANGAN GMP,HACCP
2.
ANDRES PEMASARAN S1-EKONOMI
3. AKUNTANSI

Diskripsi produk
Formulir 2a. Komposisi bahan ingredien dan bahan baku serta bahan
tambahan
Ikan cakalang
BAHAN BAKU
UTAMA

minyak goreng, bawang putih,


BAHAN INGREDIEN
bawang merah, Cabe rawit merah,
LAIN
garam, gula

Plastik
BAHAN PENGEMAS
Formulir 2b. Diskripsi bahan baku

No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Ikan cakalang
2. Komposisi (diisi bila produk formulasi) -

3. Pengemasan Plastik

4. Masa kadaluarsa dalam kondisi 7 hari pada freezer


penyimpanan .......................
5. Cara transportasi
Mobil atau motor dengan coolbox
6. Cara penyimpanan
Pembekuan
7. Persyaratan SNI/regulasi SNI 01-4110.1-2006

8. Persyaratan yang ditetapkan Ikan segar yang dibeli langsung di tempat pelelangan
ikan (TPI)
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Minyak Goreng
2. Komposisi (diisi bila produk formulasi) Minyak kelapa, Vitamin A
3. Pengemasan Plastik

4. Masa kadaluarsa dalam kondisi penyimpanan 2 tahun, container plastik

5. Cara transportasi Mobil atau motor keluarga

6. Cara penyimpanan Suhu ruang

7. Persyaratan SNI/regulasi SNI 01-2902-1992

8. Persyaratan yang ditetapkan Minyak kelapa merek filma

No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Bawang putih (Allium sativum L.)
2. Komposisi (diisi bila produk formulasi) -
3. Pengemasan Plastik PE
4. Masa kadaluarsa dalam kondisi penyimpanan 2 minggu , penyimpanan kering
5. Cara transportasi Mobil atau motor keluarga
6. Cara penyimpanan Suhu Ruang
7. Persyaratan SNI/regulasi SNI 3120 : 2013
8. Persyaratan yang ditetapkan Umbi sehat dan utuh/kompak, penampilan segar, padat,
layak konsumsi, bersih, bebas dari hama penyakit,
bebas dari kerusakan, bebas dari bau asing dan umbi
bebas dari tunas dan akar

No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Bawang merah (Allium cepa var. ascalonicum)
2. Komposisi (diisi bila produk formulasi) -
3. Pengemasan Plastik PE
4. Masa kadaluarsa dalam kondisi penyimpanan 2 minggu , penyimpanan kering
5. Cara transportasi Mobil atau motor keluarga
6. Cara penyimpanan Suhu Ruang
7. Persyaratan SNI/regulasi SNI 3159 : 2013
8. Persyaratan yang ditetapkan Umbi sehat dan utuh, penampilan segar, padat, layak
konsumsi, bersih, bebas dari hama penyakit, bebas dari
kerusakan, bebas dari bau asing
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Cabe rawit merah
2. Komposisi (diisi bila produk formulasi) -
3. Pengemasan Plastik
4. Masa kadaluarsa dalam kondisi penyimpanan 1 minggu, pada suhu dingin/kulkas
5. Cara transportasi Mobil atau motor keluarga
6. Cara penyimpanan Suhu dingin/kulkas
7. Persyaratan SNI/regulasi -
8. Persyaratan yang ditetapkan Cabe rawit segar, berwarna merah cerah dan tidak layu

No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Gula Pasir
2. Komposisi (diisi bila produk formulasi) -
3. Pengemasan Plastik
4. Masa kadaluarsa dalam kondisi 1 tahun , penyimpanan kering
penyimpanan
5. Cara transportasi Mobil atau motor keluarga
6. Cara penyimpanan Suhu Ruang
7. Persyaratan SNI/regulasi SNI 01-3140 2001

8. Persyaratan yang ditetapkan


No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Garam
2. Komposisi (diisi bila produk formulasi) Garam, Kalium Iodat
3. Pengemasan Plastik PE
4. Masa kadaluarsa dalam kondisi 2 tahun, container plastik
penyimpanan
5. Cara transportasi Mobil bertutup
6. Cara penyimpanan Suhu Ruang
7. Persyaratan SNI/regulasi SNI 3556 : 2016

8. Persyaratan yang ditetapkan Garam kering, tidak lembab dan basah

Formulir 2c. Diskripsi produk akhir

No Kategori Uraian
1. Nama Produk Abon Ikan Cakalang “barokah”
2. Kategori proses
Pengukusan, Penghalusan, penggorengan
3. Komposisi Ikan Cakalang, Minyak Goreng, Bawang Putih, Bawang
Merah, Cabe Rawit Merah, Gula Pasir, Garam

4. Pengemasan Plastik
5, Masa kadaluarsa dalam kondisi penyimpanan 1 Bulan pada suhu ruang
6. Cara transportasi Mobil atau motor keluarga
7. Cara penyimpanan Simpanpada suhu ruang

8. Persyaratan SNI/regulasi PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN


MAKANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor
HK.00.06.1.52.4011.2009

9. Persyaratan pelanggan
Formulir 3.Tujuan penggunaan produk dan
pengguna produk

Nama Produk: Abon Ikan Cakalang


Umur simpan Lama penggunaan oleh konsumen
1 bulan (masa simpan setelah produk dibuka) : 1
bulan

Kondisi Penyimpanan yang Disarankan


Sarana penyimpanan yang dimiliki distributor
di tempat kering dan bersih
Sarana penyimpanan yang dimiliki konsumen

Petunjuk Penggunaan Penggunaan yang Diharapkan oleh


Abon disajikan dalam kemasan plastic Konsumen
yang bisa langsung dikonsumsi oleh Sebagai lauk pendamping makanan
konsumen pokok

Target Populasi Konsumen Konsumen lain yang mungkin ikut


Umum menggunakan
-
Formulir 4. Identifikasi bahaya dan Pengendaliannya

No. Bahaya Pengendaliannya


1. E.coli -Bahan baku dalam keadaan segar, bersih,
penyimpanan dalam coolbox dengan es
batu
-Bahan inggredien lain dalam keadaan bersih
-Cuci tangan sebelum membersihkan bahan
baku dan inggredien
- Cuci tangan sebelum mengolah pangan
2. Salmonella sp -Bahan baku dalam keadaan segar, bersih,
penyimpanan dalam coolbox dengan es
batu
-Bahan inggredien lain dalam keadaan bersih
-Cuci tangan sebelum membersihkan bahan
baku dan inggredien
- Cuci tangan sebelum mengolah pangan
3. Kimia -Tidak memindahkan bahan kimia dari
kemasan aslinya
-Meletakkan bahan kimia jauh dari tempat
penyimpanan bahan pangan

4. Fisik (Tulang ikan, potongan kayu, rambut) -Penanganan lebih teliti pada saat
pembersihan ikan dan pembuangan tulang
setelah proses pengukusan
-Karyawan menggunakan APD (Heamet)

Formulir 4. Diagram alir proses


Diagram alir proses/prosedur pengolahan
Bahan Baku
Bahan Baku

Penerimaan Ikan Penerimaan Minyak Penerimaan Bawang Penerimaan Gula


Cakalang Goreng merah, bawang pasir, garam
putih, cabe rawit
merah
Pengecekan Bahan Baku
Ikan Cakalang Minyak Goreng Bawang merah, Gula pasir, garam
bawang putih, cabe
rawit merah

Sortir
Sortir

Pembersihan Ikan
dan pencucian
Pengupasan dan
Pembersihan
Penyimpanan Ikan
yang belum Pencucian
digunakan

Pengukusan Penghalusan

Pemisahan daging
ikan dan duri ikan

Penghalusan Pemanasan Minyak


Goreng

Penggorengan dan
pencampuran

Pendinginan

Pengemasan

Penyimpanan Produk jadi

Pendistribusian/Pemasaran
Formulir 5. Peta unit pengolahan

Toilet
Pintu Masuk Pintu Keluar

Penerimaan Bahan Pengepakan


Baku produk untuk
supplier/reseller

Tempat penyimpanan
bahan baku
Penyimpanan
Rak bahan kering
produk jadi

Tempat Pembersihan Tempat Tempat Pengemasan


ikan Pengolahan 1 Pengolahan 2

Tempat Freezer ikan


Formulir 6. SOP PROSES PENGOLAHAN ………………..
Penanggung Jawab: Bagian Produksi (Athar)
Acuan: …………………..

No Langkah-langkah utama Instruksi kerja Pelaksana


proses
1. Menerima, memeriksa dan Terima barang dan periksa Produksi
menyimpan bahan pengemas bahan pengemas apakah
sudah sesuai pesanan
kemudian membuat tanda
terima
Simpanlah bahan pengemas di
container plastic yang bersih
dan kering
3. Menerima bahan baku Terima bahan baku dari Produksi
supplier atau pembelian
langsung di pasar
4. Memeriksa Bahan Baku Periksa kondisi ikan, pastikan Produksi
ikan dalam keadaan segar
Cek bahan baku lainnya
bawang, cabai secara
pengamatan dalam kondisi
baik, kemasan bahan baku
minyak goreng tidak rusak
Pisahkan bahan yang sudah di
cek dari bahan yang belum di
cek
7. Menyortir bahan baku 1. Pisahkan ikan yang rusak Produksi
dan baik
2. Buang bumbu yang sudah
layu dan tidak layak
digunakan
8. Menyimpan bahan baku Simpan bahan baku kering Produksi
(Bawang, cabe, minyak yang sudah disortir didalam
goreng, garam, gula pasir) wadah/plastic kering dan bersih
9. Menyimpan daging ikan Simpan daging ikan cakalang Produksi
cakalang (hanya pada yang telah dibersihkan dalam
musim-musim tertentu) freezer (suhu beku)
10. Membersihkan ikan dan Buang isi perut ikan, cuci ikan Produksi
bahan baku lainnya sampai bersih dengan air
mengalir
Kupas bawang merah dan
bawang putih, letakkan pada
wadah berpori
Pisahkan cabe rawit merah dari
tangkainya, letakkan dalam
wadah berpori
Cuci Bawang merah, bawang
putih dan cabe rawit merah
dengan air mengalir
14. Mengukus ikan Kukus ikan sampai matang Produksi
15. Menghaluskan Ikan Pisahkan daging ikan dari duri Produksi
dan kepala ikan
Ikan disuir-suir sampai halus
10. Menghaluskan bumbu Blender bawang merah,
bawang putih, cabe rawit merah
menggunakan blender khusus
sampai halus
11. Memasak daging ikan 1.Panaskan minyak goring Produksi
cakalang dan bumbu halus pada wajan penggorengan
2.Goreng daging ikan cakalang
sambil terus di aduk sampai
dagingnya masak dan garing,
tiriskan
3.goreng bumbu segar yang
telah dihaluskan sampai
matang, tambahkan daging
ikan cakalang kemudin aduk
rata
4.Tuang gula dan garam sesuai
takaran kecampuran ikan dan
bumbu kemudian aduk rata
5.Setelah tercampur rata
bumbu dan daging ikan, koreksi
rasa kemudian angkat dan
tiriskan
12. Mendinginkan abon Dinginkan abon sampai benar- Produksi
benar dingin pada suhu ruang
13. Mengemas abon 1.Setelah abon dingin, Produksi
masukkan pada kemasan plasti
yang telah disiapkan
2.Letakkan diatas timbangan,
genapkan isinya sampai 200 g
dan segera direkatkan
plastiknya
3.Tuliskan tanggal produksi dan
tanggal kadaluarsa pada label
yang akan dipakai
4.Tempelkan label pada lastic
yang berisi abon
14. Menyimpan Simpan produk abon ikan Produksi
cakalang pada lemari diruang
penyimpanan
15. Memasarkan Kirim/antar produk sesuai Pemasaran
dengan daftar
distributor/reseller atau daftar
pesanan
Formulir 7. Operasionalisasi GMP (SSOP)
NO 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
SANITASI [4W(what,where,when,who), 1How]
1 KEAMANAN AIR Menjaga keamanan air - Pembersihan bak penampungan air SSOP 01
DAN ES - Bersihkan bak penampungan setiap 3 hari sekali dengan cara visual
(tidak air setiap 3 hari - Pengecekan mutu air dengan uji lab oleh
menggunakan es) - Cek mutu air setiap 6 bulan QC setiap 6 bulan sekali
sekali

2 KONDISI DAN Menjaga kondisi dan kebersihan - Kebersihan pisau, sendok, loyang, Mengganti blender yang rusak SSOP 01
KEBERSIHAN permukaan yang kontak dengan talenan, blender, alat kukus, wajan
PERMUKAAN YANG bahan pangan penggorengan setiap sebelum mulai
KONTAK DENGAN - Bersihkan pisau, sendok, produksi oleh petugas QC dengan cara
BAHAN PANGAN loyang, talenan, blender, alat visual Meja, lantai yang mulai retak
kukus, wajan penggorengan - Kebersihan meja dan lantai setiap hari segera diperbaiki
setiap sebelum mulai produksi sebelum dan setelah berproduksi oleh
- Bersihkan meja dan lantai petugas sanitasi dengan cara visual
setiap hari sebelum dan
setelah berproduksi
3 PENCEGAHAN Mencegah terjadinya - Pemeriksaan pemisahan bahan baku SSOP 01
KONTAMINASI kontaminasi silang antara bahan yang belum diolah sebelum berproduksi
SILANG baku dan bahan setengah jadi dengan daging ikan yang sudah dikukus
- Pisahkan bahan baku yang segera dilakukan oleh petugas QC
belum diolah sebelum dengan cara visual
berproduksi dengan daging - Pemeriksaan setiap karyawan yang akan Menyediakan ruang ganti
ikan yang sudah dikukus keluar dari ruang produksi harus karyawan
- Karyawan tidak boleh melepaskan celemek di ruang ganti
mengenakan celemek di luar pakaian selama berproduksi dilakukan Masker tidak boleh habis
ruang produksi selama dengan benar oleh petugas higiene
berproduksi dengan cara visual
- Karyawan tidak boleh - Pemeriksaan setiap karyawan diruang
melepaskan masker selama produksi harus menggunakan masker
berada di ruang produksi dengan benar selama berproduksi
dilakukan dengan benar oleh petugas
higiene dengan cara visual
NO 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
SANITASI [4W(what,where,when,who), 1How]
4 MENJAGA FASILITAS Menjaga fasilitas pencuci tangan, - Pemeriksaan kebersihan toilet dan Bahan sanitasi toilet tidak boleh SSOP 01
PENCUCI TANGAN, sanitasi dan toilet fasilitas pencuci tangan setiap 4 jam oleh habis
SANITASI DAN - Periksa kebersihan toilet dan petugas sanitasi secara visual
TOILET fasilitas pencuci tangan setiap - Pemeriksaan kelengkapan toilet dan Tissue, lap sabun cuci tangan
1 jam dan mengisi form fasilitas pencuci tangan setiap 4 jam selalu tersedia
cheklist sekali oleh petugas sanitasi secara visual
- Periksa kelengkapan toilet
dan fasilitas pencuci tangan
setiap 2 jam sekali dan
mengisi form cheklist
5 PROTEKSI DARI Melakukan proteksi dari bahan- - Pemeriksaan kebersihan langit-langit, Lampu yang rusak segera diganti SSOP 01
BAHAN-BAHAN bahan kontaminan dinding, ventilasi, pintu dan lampu-lampu
KONTAMINAN - Periksa kebersihan langit- sebelum berproduksi oleh petugas sanitasi
langit, dinding, ventilasi, pintu secara visual
dan lampu-lampu sebelum - Pemeriksaan kebersihan saluran
berproduksi serta mengisi pembuangan limbah setelah berproduksi
form checklist oleh petugas sanitasi secara visual
- Periksa dan bersihkan saluran
pembuangan limbah setelah
berproduksi serta mengisi
form checklist
6 PELABELAN, Melakukan pelabelan, - Pemeriksaan penggunaan bahan kimia Label manual selalu tersedia di SSOP 01
PENYIMPANAN, DAN penyimpanan dan penggunaan pada peralatan produksi dan fasilitas sarana produksi
PENGGUNAAN bahan toksin yang benar diruang produksi sebelum berproduksi dan
BAHAN TOKSIN - Periksa penggunaan bahan setelah produksi dilakukan dengan cara
YANG BENAR kimia dengan cara yang benar yang benar oleh petugas sanitasi secara
sebelum berproduksi dan visual
setelah produksi - Pemeriksaan pemberian label terhadap Menyediakan lemari khusus untuk
- Periksa pemberian label bahan-bahan kimia yang di gunakan untuk bahan kimia di luar ruang produksi
terhadap bahan-bahan kimia sanitasi peralatan produksi dan fasilitas
dengan benar sebelum diruang produksi sebelum berproduksi dan
berproduksi dan setelah setelah produksi dilakukan dengan benar
produksi oleh petugas sanitasi secara visual
- Periksa penyimpanan bahan - Pemeriksaan penyimpanan bahan kimia di
kimia di tempat khusus bahan tempat khusus bahan kimia sebelum
NO 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
SANITASI [4W(what,where,when,who), 1How]
kimia sebelum berproduksi berproduksi dan setelah produksi
dan setelah produksi dilakukan dengan cara yang benar oleh
petugas sanitasi secara visual
7 PENGAWASAN Melakukan Pengawasan kondisi - Pemeriksaan kebersihan personel yang Perlu fasilitas pemeriksaan SSOP 01
KONDISI kesehatan personel menangani pangan dan prosessing kesehatan gratis bagi karyawan,
KESEHATAN - Jaga kebersihan personel dilakukan dengan benar sebelum bekerja setiap 6 bulan sekali
PERSONEL YANG yang menangani pangan dan dan setiap 2 jam oleh pengawas hygiene
DAPAT prosessing sebelum bekerja karyawan secara visual
MENGAKIBATKAN dan setiap 2 jam. - Pemeriksaan untuk memastikan personel
KONTAMINASI - Pastikan personel yang yang menangani pangan dan prosessing
menangani makanan dan melakukan tindakan pengamanan untuk
prosessing melakukan mencegah terjadinya kontaminasi pada
tindakan pengamanan untuk makanan dilakukan dengan benar sebelum
mencegah terjadinya bekerja dan setelah dari toilet oleh
kontaminasi pada makanan pengawas hygiene karyawan di area
sebelum bekerja dan setelah produksi secara visual.
dari toilet. - Pengontrolan dengan melarang orang yang
- Lakukan kontrol dengan berpenyakit menular mengkontaminasi
membuat peraturan yang produk dilakukan dengan benar saat
berlaku untuk melarang orang sebelum berproduksi oleh pengawas
yang berpenyakit menular hygiene karyawan di area produksi secara
mengkontaminasi produk visual
8 MENGHILANGKAN Melakukan penghilangan pest - Pemeriksaan bahwa tidak terdapat Pantau masa daluarsa dari SSOP 01
HAMA DARI UNIT dari unit pengolahan barang/benda/tempat yang menarik penggunaan jasa pest control
PENGOLAHAN - Pastikan tidak terdapat kehadiran hewan pengerat/serangga di
barang/benda/tempat yang ruang produksi dilakukan dengan cara
menarik kehadiran hewan yang benar sebelum berproduksi dan
pengerat/serangga sebelum setelah berproduksi oleh petugas sanitasi
berproduksi dan setelah secara visual.
berproduksi. - Pemeriksaan bahwa upaya pengawasan
- Pastikan upaya pengawasan binatang pengerat/serangga pencegahan
binatang pengerat/serangga maupun pembasmian efektif dilakukan
pencegahan maupun dengan benar sebelum berproduksi oleh
pembasmian efektif sebelum pengawas hygiene karyawan di area
berproduksi. produksi secara visual.
Contoh
Lampiran 2.
FORMULIR REKAMAN HARIAN PENGENDALIAN SANITASI
Tanggal laporan: Nama perusahaan :
Lajur 1: Alamat :
Lajur 2:

Area Sanitasi dan Tujuan Pre-Op 1 2 4 6 8 Post- Keterangan


Time Hour Hour Hour hour hour OP dan koreksi
Time Time Time Time Time Time

1. Keamanan air
- Pembersihan bak penampungan
air setiap 3 hari sekali dengan
cara visual
- Pengecekan mutu air dengan uji
lab oleh QC setiap 6 bulan sekali
2. Kondisi dan kebersihan
permukaan kontak
dengan produk
- Kebersihan pisau, sendok,
loyang, blender, talenan alat
kukus, wajan penggorengan
setiap sebelum mulai produksi
oleh petugas QC dengan cara
visual
- Kebersihan meja dan lantai setiap
hari sebelum dan setelah
berproduksi oleh petugas dengan
cara visual
3. Pencegahan kontaminasi
silang Setiap waktu
- Pemeriksaan pemisahan bahan
baku yang belum diolah sebelum
berproduksi dengan daging ikan
yang sudah dikukus segera
dilakukan oleh petugas QC
dengan cara visual
- Pemeriksaan setiap karyawan
yang akan keluar dari ruang
produksi harus melepaskan
celemek di ruang ganti pakaian
selama berproduksi dilakukan
dengan benar oleh petugas
higiene dengan cara visual
- Pemeriksaan setiap karyawan
diruang produksi harus
menggunakan masker dengan
benar selama berproduksi
dilakukan dengan benar oleh
petugas higiene dengan cara
visual
4. Pemeliharaan tempat
cuci tangan, sanitasi
tangan dan fasilitas toilet
- Pemeriksaan kebersihan toilet
dan fasilitas pencuci tangan
setiap 4 jam oleh petugas
sanitasi secara visual
- Pemeriksaan kelengkapan toilet
dan fasilitas pencuci tangan
setiap 4 jam sekali oleh petugas
sanitasi secara visual
5. Proteksi dari bahan
pencemar
- Pemeriksaan kebersihan langit-
langit, dinding, ventilasi, pintu
dan lampu-lampu sebelum
berproduksi oleh petugas
sanitasi secara visual
- Pemeriksaan kebersihan
saluran pembuangan limbah
setelah berproduksi oleh
petugas sanitasi secara visual
6. Pelabelan, penyimpanan,
dan penggunaan bahan
toksin.
- Pemeriksaan penggunaan
bahan kimia pada peralatan
produksi dan fasilitas diruang
produksi sebelum berproduksi
dan setelah produksi dilakukan
dengan cara yang benar oleh
petugas sanitasi secara visual
- Pemeriksaan pemberian label
terhadap bahan-bahan kimia
yang di gunakan untuk sanitasi
peralatan produksi dan fasilitas
diruang produksi sebelum
berproduksi dan setelah
produksi dilakukan dengan
benar oleh petugas sanitasi
secara visual
- Pemeriksaan penyimpanan
bahan kimia di tempat khusus
bahan kimia sebelum
berproduksi dan setelah
produksi dilakukan dengan cara
yang benar oleh petugas
sanitasi secara visual
7. Kondisi kesehatan
pekerja
- Pemeriksaan kebersihan
personel yang menangani
pangan dan prosessing
dilakukan dengan benar
sebelum bekerja dan setiap 2
jam oleh pengawas hygiene
karyawan secara visual
- Pemeriksaan untuk memastikan
personel yang menangani
pangan dan prosessing
melakukan tindakan
pengamanan untuk mencegah
terjadinya kontaminasi pada
makanan dilakukan dengan
benar sebelum bekerja dan
setelah dari toilet oleh
pengawas hygiene karyawan di
area produksi secara visual.
- Pengontrolan dengan melarang
orang yang berpenyakit
menular mengkontaminasi
produk dilakukan dengan benar
saat sebelum berproduksi oleh
pengawas hygiene karyawan di
area produksi secara visual
8. Pembersihan binatang -
- Pemeriksaan bahwa tidak
terdapat barang/benda/tempat
yang menarik kehadiran hewan
pengerat/serangga di ruang
produksi dilakukan dengan cara
yang benar sebelum
berproduksi dan setelah
berproduksi oleh petugas
sanitasi secara visual.
- Pemeriksaan bahwa upaya
pengawasan binatang
pengerat/serangga pencegahan
maupun pembasmian efektif
dilakukan dengan benar
sebelum berproduksi oleh
pengawas hygiene karyawan di
area produksi secara visual.
✓= Puas / ✗ = Tidak Puas

Tandatangan/paraf ____________________
Tanggal __________________________
Formulir 8. Penarikan produk tidak sesuai

Pernyataan recall procedures :


IRTP Abon Ikan “Barokah” melakukan kebijakan penarikan kembali terhadap produk-produk
dengan kondisi :
Produk dengan kemasan rusak yang menyebabkan abon ikan cakalang berjamur dan
berubah rasa yang akan mengakibatkan penyakit dan keracunan pangan

Klasifikasi: Kategori kritis dan kategori minor

Metode:
1. Menginformasikan kepada para supplier/reseller untuk menghentikan penjual produk yang
tidak sesuai
2. Menarik secara langsung
3. Memperbaiki cara pengemasan agar tidak mudah rusak yang mengakibatkan produk
berjamur

Waktu: Dalam kurun waktu 12 jam setelah mendapatkan info mengenai ketidak sesuaian produk
dipasar

Penanggung jawab Penarikan produk: Pemilik dan bagian pemasaran

Prosedur:
Jika produk yang dihasilkan tersebut diduga menimbulkan bahaya (penyakit atau keracunan),
maka diperlukan tindakan sebagai berikut :
1. Penarikan produk dari peredaran/pasaran dilakukan oleh pemilik dan bagian pemasaran
2. Pemilik IRTP menyiapkan prosedur penarikan produk dari peredaran/pasaran
3. Produk lain yang dihasilkan pada kondisi yang sama dengan produk penyebab bahaya ditarik
dari peredaran/pasaran
4. Masyarakat diberi informasi tentang kemungkinan beredarnya produk yang menimbulkan
bahaya
5. Produk yang ditarik diawasi sampai dimusnahkan atau digunakan untuk keperluan lain tetapi
bukan untuk konsumsi manusia
6. Produk yang terbukti berbahaya, proses produknya dihentikan sampai masalahnya diatasi

Rekaman recall:

Anda mungkin juga menyukai