Anda di halaman 1dari 29

Komitmen Manajemen

Gurih, Renyah dan Aman

Pey Kalai
Rempeyek Kacang Kedelai

Pimpinan Puncak,

ttd

Shabrina Ummi Fitria


Formulir 1. Tim GMP
a. Surat penugasan dari Pimpinan Puncak: SK. 01/03/2021
b. Tabel tim GMP
NO. NAMA BAGIAN KUALIFIKA PELATIH
SI AN
QC SARJANA PKP
1. SHABRINA UMMI EKONOMI
FITRIA
QC BAHAN SMK BOGA PKP
2. NURUL

QC PROSES SARJANA PKP


3 SALMAN TEKNOLOG
PANGAN
4 GITA QC SMK BOGA PKP
PENGEMASAN
5 AMIR ADMINISTRASI SMK PKP
AKUNTANSI

Diskripsi produk
Formulir 2a. Komposisi bahan ingredien dan bahan baku serta bahan
tambahan
Kacang Kedelai
BAHAN BAKU
Tepung Beras
UTAMA Tepung Jagung /Maizena

Air, garam halus minyak goreng dan bawang


BAHAN INGREDIEN bawang putih, bawang merah
LAIN

Primer : Plastik
BAHAN PENGEMAS Sekunder : Setiap 24 pcs dibungkus Kembali
menggunakan kardus
Formulir 2b. Diskripsi bahan baku

N Kategori Uraian
o
1. Nama bahan baku Kacang Kedelai

3. Komposisi (diisi bila produk formulasi)

4. Pengemasan Kacang Kedelai segar dalam karung atau plastik

5, Masa kadaluarsa dalam kondisi - (dibeli langsung dari petani)


penyimpanan
.......................
6. Cara transportasi Mobil

7. Cara penyimpanan Dalam suhu ruang

6. Persyaratan SNI/regulasi SNI 01 – 3992 – 1995 tentang Kacang


Kedelai
Kacang kedelai memiliki warna kuning
cerah bijinya bulat utuh besar dan
seragam.

Persyaratan yang ditetapkan


Kacang Kedelai dalam kondisi baik dan bersih
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Tepung Beras

3. Komposisi (diisi Tepung beras murni (100 %)


bila produk
formulasi)

4. Pengemasan Dikemas dalam wadah tetutup rapat tidak dipenggaruhi dan


mempengaruhi isi serta aman selama penyimpanan dan
pengangkutan.
5, Masa kadaluarsa
dalam kondisi
penyimpanan
.......................
6. Cara transportasi Mobil

7. Cara penyimpanan Dalam suhu ruang dan kering

6. Persyarata SNI 3549 : 2009 tentang Tepung Beras


n
SNI/regula
si

Persyaratan
yang ditetapkan Tepung beras dalam kondisi bersih, bebas dari tanah
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Tepung Jagung Maizena

3. Komposisi (diisi Tepung jagung/Maizena


bila produk
formulasi)

4. Pengemasan Karung Plastik atau Plastik

5, Masa kadaluarsa 1 tahun


dalam kondisi
penyimpanan
Suhu ruangan
6. Cara transportasi Mobil

7. Cara penyimpanan Dalam suhu ruang dan kering

6. Persyaratan SNI 01-3727-1995 Tepung Jagung


SNI/regulasi Tepung Jagung/Maizena berwarna putih , halus dan
tidak berbau.

Persyaratan yang
ditetapkan Tepung Jagung/Maizena dalam kondisi baik.
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Minyak Goreng

3. Komposisi (diisi bila MInyak sawit, Vit. A (mengandung antioksidan dialfa tokoferol)
produk formulasi)

4. Pengemasan Jerigen 5 liter

5, Masa kadaluarsa dalam 1 tahun,, sesuai expired date


kondisi penyimpanan
Suhu ruang
6. Cara transportasi mobil

7. Cara penyimpanan Dalam suhu ruang

6. Persyaratan SNI 7709 : 2019 tentang Minyak goreng sawit


SNI/regulasi

Persyaratan yang Kemasan dalam kondisi baik dan memiliki no. Izin edar
ditetapkan
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Bawang Merah

3. Komposisi (diisi -
bila produk
formulasi)

4. Pengemasan Karung plastik atau Plastik

5, Masa kadaluarsa 1 minggu


dalam kondisi
penyimpanan
Suhu Ruang
6. Cara transportasi Mobil

7. Cara penyimpanan Dalam suhu ruang dan kering

8. Persyarata SNI_01-3159-2013 tentang Bawang merah


n
SNI/regula
si

9. Persyaratan
yang ditetapkan Bawang merah dalam kondisi bersih, bebas dari tanah dan
rumput
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Bawang Putih

3. Komposisi (diisi -
bila produk
formulasi)

4. Pengemasan Karung Plastik atau Plastik

5, Masa kadaluarsa 2 minggu


dalam kondisi
penyimpanan
Suhu Ruangan
6. Cara transportasi Mobil

7. Cara penyimpanan Dalam suhu ruang dan kering

6. Persyarata SNI_01-3160-2013 tentang Bawang putih


n
SNI/regula
si

Persyaratan
yang ditetapkan Bawang dalam kondisi bersih, bebas dari tanah dan
rumput
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Garam

3. Komposisi (diisi bila Garam


produk formulasi)

4. Pengemasan Plastik

5, Masa kadaluarsa dalam 1 tahun


kondisi penyimpanan
Suhu Ruangan
6. Cara transportasi Mobil

7. Cara penyimpanan Dalam suhu sejuk

6. Persyaratan Garam konsumsi beryodium tentang SNI_01-3556-


SNI/regulasi 2000

Persyaratan yang
ditetapkan Kemasan dalm kondisi baik
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Air

3. Komposisi (diisi bila -


produk formulasi)

4. Pengemasan Air PDAM

5, Masa kadaluarsa dalam kondisi -


penyimpanan
6. Cara transportasi -

7. Cara penyimpanan -

6. Persyaratan SNI/regulasi Air Bersih Permenkes No.


416/Men.
Kes/Per./IX/1990

Tidak berbau, tidak berwarna (bening dan jernih),


tidak keruh, tidak memiliki rasa

Persyaratan yang ditetapkan Air dalam kondisi baik


Formulir 2c. Diskripsi produk akhir

No Kategori Uraian
1. Nama Produk Rempeyek Kacang Kedelai

2. Kategori proses Penggorengan

3. Komposisi Kacang Kedelai, tepung beras, tepung maizena, bawang merah,


bawang putih, garam

4. Pengemasan Plastik

5, Masa kadaluarsa 3 bulan , suhu ruang


dalam kondisi
penyimpanan
.......................
6. Cara transportasi Kendaraan Umum (motor dan mobil)

7. Cara penyimpanan Simpan di suhu ruangan

6. Persyaratan Pada PerBPOM No. 34 Tahun 2019 tentang Kategori Pangan :


SNI/regulasi Rempeyek Kacang

Persyaratan pelanggan
Higienis, bersih, kemasan menarik
Formulir 3.Tujuan penggunaan produk dan
pengguna produk
Nama Produk: Rempeyek Kacang Kedelai
Umur Lama penggunaan oleh

simpan 1 konsumen : 2 minggu

bulan

Kondisi Penyimpanan yang


Disarankan Sarana penyimpanan
yang dimiliki distributor
Disimpan pada suhu ruang atau sejuk dan terhindar dari cahaya dan
bersih

Sarana penyimpanan yang dimiliki konsumen


Toples kedap udara

Petunjuk Penggunaan Penggunaan yang


Diharapkan oleh Konsumen
Bisa langsung dimakan Camilan
(snack)/siap konsumsi

Target Populasi Konsumen lain yang


mungkin ikut menggunakan
Konsumen Semua
-
umur
Formulir 4. Identifikasi bahaya dan Pengendaliannya

No. Bahaya Pengendaliannya


1. Bahaya fisik dan biologi pada Harus ada pengendalian bahan
bahan baku (rusak, busuk) baku
(pengecekan bahan
baku)

2. e. coli dan logam berat pada Harus ada pengecekan berkala


air kandungan air

3. Cemaran logam pada kedelai Harus ada COA dari Pemasok

4. Cemaran pestistida pada kedelai Harus ada COA dari Pemasok

5. Cemaran fisik pada Pengecekan ada saat dan


produk akhir (rapat, setelah pengemasan
serpihan kayu, dll)

6. Bahaya biologi Harus ada COA dari


- Aflatoksin Pemasok
- Deoksinivalenol
- Fumonisin B1+B2
Pengecekan berkala
Formulir 4. Diagram alir proses
Diagramalir proses/prosedurpengolahan

MEMBUAT REMPEYEK KEDELAI

Penerimaan Bahan Baku Penerimaan Bahan Baku dalam


Segar Kemasan

Penyimpanan

Penyiapan Bahan Baku

Perendaman Kacang Kedelai Penyiapan Bumbu dan Tepung

Penirisan Pembuatan Bumbu

Pencampuran Adonan

Penggorengan

pengemasan
Pengemasan

Penyimpanan Sebelum
Penyimpanan usi
Distribusi
Formulir 5. Peta Unit Pengolahan

C D E
B

Ket:
A. Gudang
B. Tempat Cuci perlatan dan bahan
C. Tempat menyiapkan, merendam dan meniriskan kacang kedelai
Tempat menyiapkan dan mengolah bumbu dan pencampuran tepung
serta kacang kedelai
D. Tempat penggorengan
E. Pengemasan

tempat cuci tangan

Toilet

Pintu
Formulir 6. SOP PROSES PENGOLAHAN PANGAN
MEMBUAT REMPEYEK KEDELAI
Penanggung Jawab: Shabrina Ummi Fitria

Acuan:

No Langkah-langkah utama Instruksi kerja Pelaksana


proses
1. Penerimaan Kacang Kedelai Cek Fisik Kacang Kedelai Nurul (QC bahan)
Cek jumlah/berat Kacang
Kedelai
Cek kebersihan Kacang
Kedelai
Terima kacang kedelai yang
memenuhi syarat
2. Penerimaan Bawang Merah Cek kebersihan/kondisi Nurul (QC bahan)
bawang merah
Cek jumlah/berat bawang
merah
Terima Bawang Merah yang
memenuhi syarat
3. Penerimaan Bawang Putih Cek kebersihan/kondisi Nurul (QC bahan)
bawang putih
Cek jumlah/berat bawang
putih
Terima Bawang Putih yang
telah diperiksa dan
ditimbang sesuai
persyaratan
4. Penerimaan Minyak Goreng Cek kondisi kemasan Nurul (QC bahan)
minyak goreng
Cek label kemasan
terutama no. Izin edar dan
tanggal kedaluwarsa
Cek kondisi kejernihan
minyak goreng

Terima Minyak Goreng yang


telah memenuhi syarat
5. Penerimaan garam Cek kondisi kemasan Nurul (QC bahan)
garam
Cek label kemasan
terutama no. Izin edar dan
tanggal kedaluwarsa
Cek kondisi garam lalu
terims garam yang telah
memenuhi syarat.
6. Penyimpanan Kacang Kedelai Simpan kacang kedelai Nurul (QC bahan)
dalam wadah kering dan di
suhu ruang
dan tertutup
7. Penyimpanan bawang merah Simpan bawang merah Nurul (QC bahan)
dalam wadah kering dan di
suhu ruang
dan tertutup
8. Penyimpanan bawang putih Simpan bawang putih Nurul (QC bahan)
dalam wadah kering dan di
suhu ruang
dan tertutup

9. Penyimpanan garam Simpan garam dalam Nutrul (QC bahan)


wadah
kering dan di suhu ruang
dan tertutup
10. Penyimpanan minyak goreng Simpan Minyak goreng Nurul (QC bahan)
dalam wadah kering dan di
suhu ruang
dan tertutup
11. Penyiapan Kacang Kedelai Siapkan Kacang Kedelai Nurul (QC bahan)
dan bersihkan dari Salman (QC Proses)
kulit daun yang kotor, sisa
sekitar 5-4 kulit daun
12. Perendaman Kacang Kedelai Masukkan Kacang kedelai Salman (QC Proses)
dengan air panas pada
panci yang akan
digunakan untuk
merendam
Isikan air bersih yang telah
dipanaskan ( 1 kg
Kacang kedelai = 3 liter air
panas)
Tambahkan garam (1 kg
kacang kedelai = 2 sdm
garam)
Rendam
selama 6 – 8 jam
Tiris kan
13. Persiapan bumbu Bersihkan dan kupas Salman (QC Proses)
bawang
merah lalu timbang
Bersih dan kupas bawang
putih lalu timbang
14. Pembuatan bumbu Haluskan bawang merah Salman (QC Proses)
+ bawang
putih dan sedikit garam
Blender sampai halus
Pindahkan ke dalam
wadah
15. Pencampuran bumbu dengan Campur bumbu yang Salman (QC Proses)
Tepung beras dan tepung sudah disiapkan dengan
jagung/maizena tepung beras (2 kg) dan
tepung jagung /maizena
(300 gram) dan tambahkan
air (3 liter)
Aduk rata adonan hingga
tercampur homogen
16. Pencampuran Kacang Kedelai Masukkan Kacang kedelai Salman (QC Proses)
ke dalam Adonan Rempeyek yang telah ditiriskan ke
dalam adonan tepung dan
bumbu yang telah tercampur
Aduk merata

17. Penggorengan Goreng pada suhu 90 0C Salman (QC Proses)


selama 5 menit
Ambil adonan
menggunakan sendok
cetakan lalu tuang pada
tepi penggorengan agar
tipis bentuknya sambal
disiram minyak nya selama
proses
penggorengan
Angkat rempeyek yang
telah masak (berwarna
kecoklatan ) lalu tiriskan

18. Pengemasan Dinginkan selama 10 Gita (QC


menit dengan diangin- Pengemasan)
anginkan
Kemas dalam wadah yang
telah disediakan

19. Penyimpanan produk akhir Simpan di tempat yang Gita (QC


sebelum didistribusikan bersih dan di suhu ruang Pengemasan)
Formulir 7. Operasionalisasi GMP (SSOP)
NO 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
SANITASI
1 KEAMANAN AIR Menjaga Menjaga Keamanan  Lakukan Dokumen
DAN ES Keamanan Air Air : treatment / Monitoring
 Pastikan suplai
 Cek hasil uji pengolahan air Kebersihan
air aman untuklaboratorium air hingga Harian RTP
digunakan yang dilakukan didapatkan hasil
 Pastikan tiap 6 bulan sekali uji ulang sesuai
kejernihan airdengan cara standar air
untuk visual oleh Quality bersih
digunakan Control (QC)  Hentikan
 Cek kebersihan
dalam proses produksi
produksi air di bak  Kuras bak
penampungan air penampungan (
setiap sebelum Hubungi PDAM
memulai produksi )
dengan cara
visual oleh tim
Cleaning Service
2 KONDISI DAN Menjaga Kondisi 1. Cek kebersihan - Hentikan Dokumen
KEBERSIHAN dan kebersihan meja produksi produksi Monitoring
PERMUKAAN YANG permukaan yang pada proses - Bersihkan Kebersihan
KONTAK DENGAN kontak dengan penghalusan kembali Meja Harian RTP
BAHAN PANGAN bahan pangan : bumbu; produksi di setiap
1. Lakukan perendaman dan proses pengolahan
pembersihan penirisan kacang - Bersihkan
Meja produksi kedelai, kembali peralatan
untuk penggorengan produksi yang
penghalusan peyek kedelai terdiri dari : wadah
bumbu; penimbangan pencucian bawang,
perendaman dan produk akhir blender / mesin
penirisan kacang setiap akan penghalus bumbu,
kedelai, dimulai produksi mixer, talenan,
penggorengan dan setiap 4 jam pisau, mesin
peyek kedelai; sekali dengan penipis, dan
penirisan serta , cara visual oleh timbangan.
penimbangan Penanggung - Bersihkan
produk akhir. Jawab Produksi. kembali
2. Lakukan 2. Cek kebersihan lingkungan unit
pembersihan peralatan produksi
peralatan produksi wadah -Bersihkan kembali
produksi , pencucian peralatan ketika
seperti : wadah bawang,blender tidak disimpan di
pencucian /mesin dalam lemari
bawang,blender/ penghalus tertutup
mesin bumbu, mixer,
penghalus talenan, pisau,
bumbu, mixer, mesin penipis
talenan, pisau, dan timbangan
mesin penipis sebelum
dan timbangan dilakukan
produksi dan
setiap 4 jam
sekali dengan
cara visual oleh
Penanggung
Jawab
. Produksi.
3. Pastikan 3. Cek kebersihan
kebersihan lingkungan pada
lingkungan lingkungan
produksi sebelum
dilakukan
produksi dan
setiap 4 jam
sekali dengan
cara visual oleh
penanggung
jawab Produksi.
4. Pastikan semua 4. Cek penyimpanan
peralatan peralatan setelah
disimpan pada dilakukan proses
lemari tertutup produksi dan
setelah selesai setelah
produksi pembersihan
dengan cara visual
oleh penanggung
jawab Produksi
3 PENCEGAHAN Menjaga 1. Cek penyimpanan 1. Kembalikan ke Dokumen
KONTAMINASI Kontaminasi Silang bahan baku tempat Monitoring
SILANG : kering dan bahan penyimpanan yg Kebersihan
1. Pastikan alur baku basah tidak sesuai, antara Harian RTP
proses tidak disimpan dalam bahan baku
bersilangan ruangan yang basah dan
dalam unit sama sebelum bahan baku
pengolahan dilakukan proses kering
2. Pastikan produksi dengan 2. Bersihkan
penggunaan alat cara visual oleh kembali
tidak quality control peralatan yang
menyebabkan (QC) akan digunakan
kontaminasi 2. Cek di masing-
silang penyimpanan masing ruang
3. Pastikan peralatan telah produksi
karyawan berada pada 3. Perbaiki
mematuhi lemari pengunaan
peraturan penyimpanan Pakaian kerja
personal dan telah dalam dan Alat
Hygiene ( Kuku, kondisi bersih Pelindung Diri
Accesoris, yang sesuai di (APD)
pakaian kerja ruang produksi karyawan ketika
dan APD ) masing- masing sedang
sebelum melakukan
memulai proses proses produksi
produksi dengan Lakukan training/
cara visual oleh pelatihan kembali
quality control terkait pentingnya
(QC). penggunaan
3. Cek kepatuhan pakaian kerja dan
penggunaan APD di sarana /
pakaian kerja unit produksi
dan Alat
Perlindungan Diri
(APD) karyawan
yang digunakan
sebelum
produksi, pada
saat produksi ,
dilihat tiap 4 jam
dengan cara
visual oleh
quality control
(QC).

4 MENJAGA Menjaga Fasilitas • Cek kebersihan -Bersihkan kembali Dokumen


FASILITAS PENCUCI Pencuci Tangan, toilet, wastafel cuci toilet, wastafel Monitoring
TANGAN, SANITASI sanitasi dan Toilet tangan, setiap 4 cuci tangan. Kebersihan
DAN TOILET : jam dengan cara - Lakukan trainingHarian RTP
 Bersihkan visual oleh /pelatihan kembali
setiap 4 jam penanggung jawab kepada tim
dan / atau utility. pelaksana
setiap habis • Cek pelaksanaan sanitasi serta
digunakan sanitasi di wastafel lakukan
 Lakukan cuci tangan, toilet penggantian
treatment dan peralatan peralatan yang
sanitasi setiap sanitasi setiap 8 sudah rusak.
8 jam jam dengan cara - Lakukan
Pastikan supply air visual oleh pengecekan dan
tersedia dalam penanggung jawab selanjutnya dilakukan
jumlah yang cukup utility. perbaikan sarana air
Cek kondisi supply yang ada di unit
air setiap 4 jam produksi.
dengan cara visual
oleh penanggung
jawab utility
5 PROTEKSI Melakukan proteksi  Cek kondisi dan -Lakukan Dokumen
DARI dari bahan – bahan kelayakan atap, pengecekan kembali Monitoring
BAHAN- kontaminan : langit-langit, dan lakukanKebersihan
BAHAN  Pastikan atap, dinding, perbaikan atap,Harian RTP
KONTAMINA langit2, pintu,lampu, dan langit-langit, dinding,
N dinding, pintu exhaust di tiap pintu, lampu dan
atau ruang produksi exhaust yang ada di
penerangan apakah sudah sarana/ unit produksi
serta exhaust sesuai dengan -Lakukan pelatihan
sbg pengatur standar, karyawan kembali
sirkulasi dilakukan setiap untuk menggunakan
udara dalam satu minggu alat luxmeter
kondisi dan sekali sebelum - Lakukan
pastikan mulai produksi pengecekan alat,
lampu- lampu dengan cara apakah rusak atau
berpelindung visual oleh tidak. Jika rusak
 Pastikan bagian perlu dilakukan
lampu cukup penanggungjawa pelabelan dan
terang b utility. kemudian dilakukan
 Perbaiki/  Cek tingkat perbaikan
pindahkan pencahayaan/pe
peralatan nerangan tiap 1
yang rusak bulan sekali
sebelum mulai
produksi dengan
menggunakan
alat Luxmeter
oleh bagian
penanggungjawa
b utility.
 Cek kondisi dari
masing- masing
peralatan, baik
yang masih
digunakan
ataupun yang
rusak di tiap
ruangan
produksi tiap
satu bulan sekali
dengan cara
visual oleh
bagian utility
6 PELABELAN, Pelabelan,  Cek apakah - Lakukan Dokumen
PENYIMPANAN, penyimpanan, penanganan pelatihan Monitoring
DAN PENGGUNAAN dan bahan kimia kembali Kebersihan
BAHAN TOKSIN penggunaan yang digunakan dalam hal Harian RTP
YANG BENAR bahan toksin telah memenuhi penggunaan
yang benar : standard dan ,
1. Gunakan/tanga menggunakan penanganan
ni bahan- APD ( Alat dan bahan
bahan kimia Pelindung Diri, kimia yang
dengan cara seperti : masker, digunakan
yang benar kaca mata dan untuk
2. Beri label thd sarung tangan ) sanitasi
bahan-bahan setiap selesai - Lakukan
kimia dengan produksi oleh modifikasi
benar serta bagian cleaning system
simpan bahan service. sanitasi
kimia di tempat  Cek pelabelan apabila hasil
yang benar pada bahan2 yang
Lampirkan dan sanitasi ruangan diperoleh
sosialisasikan MSDS dan sanitasi tidak sesuai
pada setiap bahan peralatan di tiap standar,
kimia pembersih yang minggu sudah baik itu
digunakan ada labelnya di pergantian
ruang Janitor bahan
oleh bagian sanitasi atau
cleaning service. tata cara
 Cek dokumen penggunaan
pelatihan bahan
karyawan sanitasi
apakah telah Lakukan peltihan
disosialisasikan karyawan yang
terkait MSDS didalamnya terdapat
dari bahan kimia sosialisasi terkait
sanitasi yang MSDS dari bahan
digunakan di kimia sanitasi yang
ruang produksi digunakan agar
setiap satu bulan penanganan sesuai
sekali oleh standar.
Quality
Assurance
7 PENGAWASAN • Pengawasan  Cek kuku, - Lakukan Dokumen
KONDISI Kondisi kesehatan penggunaan pelatihan Monitoring
KESEHATAN personel : pakaian kerja karyawan Kebersihan
PERSONEL YANG 1. Pastikan dan Alat kembali Harian RTP
DAPAT personel yang pelindung Diri terkait
MENGAKIBATKAN menangani (APD) karyawan Hygiene
KONTAMINASI makanan dan di ruangan Perseorang
prosessing produksi tiap an agar
melakukan pagi sebelum meningkatka
tindakan mulai produksi n kesadaran
pengamanan dengan cara akan
untuk visual oleh pentingnya
mencegah Penanggung kebersihan
terjadinya jawab produksi diri
kontaminasi  Cek kondisi - Lakukan
pada makanan karyawan setiap mutasi
2. Pastikan pagi sebelum karyawan ke
karyawan yang melakukan bagian lain (
bekerja di produksi secara bagian yang
ruangan visual dan tidak kontak
produksi dalam dibantu dengan dengan
kondisi sehat. pengecekan pangan )
3. Lakukan dengan ketika
Medical Check thermometer ditemukan
Up setahun oleh Quality ada
sekali, minimal Control karyawan
mencakup :  Cek hasil yang sakit,
Salmonella medical check atau lakukan
typhi, Hepatitis up terkait : pemulangan
A, dan TB Salmonella karyawan
Typhi, Hepatitis untuk
A dan TB tiap 1 pemulihan /
tahun sekali beristirahat
secara visual untuk
oleh Quality penyakit yg
Control menular
- Lakukan
penggantian
thermometer
ketika
hasilnya
menunjukka
n
ketidakakura
tan/keaneha
n, sehingga
menyulitkan
dalam
mengambil
keputusan
- Lakukan
pemulangan
karyawan
dalam
rangka
pemulihan /
istirahat
hingga
kondisi
karyawan
normal
kembali

8 MENGHILANGKA • Menghilangkan • Cek kebersihan - Lakukan Dokumen


N HAMA DARI pest dari unit dan kelembaban pembersihan Monitoring
UNIT pengolahan : serta tata letak kembali padaKebersihan
PENGOLAHAN 1. Pastikan tidak gudang gudang Harian RTP
terdapat penyimpanan penyimpanan
barang/benda/t bahan baku dan bahan baku
empat yang produk jadi apakah dan gudang
menarik sesuai dengan penyimpanan
kehadiran standar , dilakukan produk jadi
hewan tiap hari setelah - Lakukan
pengerat/seran produksi secara pembersihan
gga visual oleh kembali
2. Pastikan tidak penanggung jawab saluran atau
ada akses produksi lubang yang
masuk ( lubang• Cek kebersihan ada di unit
) untuk pest Saluran atau produksi
3. Pastikan lubang yang ada di - Lakukan
dilakukan area produksi, baik pelatihan
evaluasi pest itu ruang produksi, karyawan
control toilet serta wastafel terkait
4. Pastikan pintu cuci tangan setiap pengendalian
akses masuk hari sebelum dan hama /pest
ke ruang sesudah produksi - Lakukan
produksi selalu secara visual oleh modifikasi
tertutup ketika bagian utility pengendalian
tidak •Cek laporan pest hama yang
digunakan ( control dari bagian dilakukan di
door closer ) utility terkait hewan unit produksi
Pastikan pintu /hama apa yang ketika hasilnya
akses masuk ditemukan selama sudah tidak
ke toilet selalu produksi dan efektif
tertutup ketika selama tdk - Lakukan
tidak produksi di tiap pengecekan
digunakan ruangan produksi pintu masuk
(door closer) secara visual unit produksi
dengan dan pintu toilet
menggunakan alat (pastikan
trap hama oleh kondisi masih
bagian Quality baik dan
Assurance mudah tertutup
• Cek kondisi fisik sendiri / door
pintu masuk closer ) , jika
selama proses setelah dicek
produksi setiap 4 kondisi
jam setiap hari rusak,perbaiki
secara visual oleh atau ganti
penanggung jawab bagian yang
produksi rusak
Cek Kondisi fisik
pintu toilet selama
proses produksi
setiap 4 jam setiap
hari secara visual
oleh cleaning
service
Formulir 8. Penarikan produk tidak sesuai

Pernyataan recall procedures :


Menarik kembali terhadap produk-produk yang tidak sesuai dan telah beredar di pasar
sesuai dengan kategori.
Klasifikasi:
1. Produk kedaluwarsa
2. Produk yang rusak
Metode:
1. Menerima informasi dari Distributor/Outlet/Konsumen
2. Informasi dari sales kanvas/bagian pemasaran pada saat kirim produk

Waktu: 12 jam

Penanggung jawab Penarikan produk:

Pemilik/pimpinan atau bagian pemasaran

Prosedur:
1. Kunjungan ke toko/outlet 2 kali dalam 1 minggu
2. Mengecek produk yang tidak memenuhi klasifikasi (melempem, kemasan rusak,
1 minggu sebelum kadaluwarsa)
3. Penarikan produk yang sudah tidak sesuai
4. Penggantian dengan produk yang baru atau potong tagihan.
5. Jika produk retur dianggap membahayakan maka dimusnahkan dengan cara
dibakar.
6. Untuk produk yang ditarik karena aspek keamanan (membahayakan), harus
memberikan laporan tertulis kepada Balai POM setempat.

Rekaman recall:

1. Pencatatan produk yang ditarik


2. Pencatatan produk penggantian
3. Pencatatan produk yang dimusnahkan
Lampiran 2.
FORMULIR REKAMAN HARIAN PENGENDALIAN SANITASI
Tanggal laporan: Nama perusahaan :
Lajur 1: Alamat :
Lajur 2:

Area Sanitasi dan Tujuan Pre- Start 4 Hour 8 hour Post- Keterang
Op Time: Time Time OP an dan
Time Time koreksi

1. Keamanan air Dokumen


 Cek hasil uji laboratorium air SSOP 01
yang dilakukan tiap 6 bulan
sekali dengan cara visual
oleh Quality Control (QC)
 Cek kebersihan air di bak
penampungan air setiap
sebelum memulai produksi
dengan cara visual oleh tim
Cleaning Service.
o
2. Kondisi dan kebersihan
permukaan kontak Dokumen
dengan produk SSOP 01
 Cek kebersihan meja
produksi pada proses X
penghalusan bumbu;
perendaman dan penirisan
kacang
kedelai,penggorengan dan
enirisan peyek kacang
kedelai dan penimbangan
produk akhir setiap akan
dimulai produksi dan setiap
4 jam sekali dengan cara
visual oleh Penanggung
Jawab Produksi.
 Cek kebersihan peralatan
produksi wadah pencucian
bawang,blender/mesin
penghalus bumbu, mixer,
talenan, pisau, dan
timbangan sebelum
dilakukan produksi dan
setiap 4 jam sekali dengan
cara visual oleh
Penanggung Jawab
Produksi.
 Cek kebersihan lingkungan
sebelum dilakukan produksi
dan setiap 4 jam sekali
dengan cara visual oleh
penanggung jawab
Produksi.
 Cek penyimpanan peralatan
setelah dilakukan proses
produksi dan setelah
pembersihan dengan cara
visual oleh penanggung
jawab Produksi.

3. Pencegahan kontaminasi Dokumen


silang SSOP 01
 Cek penyimpanan bahan
baku kering dan bahan baku
basah tidak disimpan dalam
ruangan yang sama
sebelum dilakukan proses
produksi dengan cara visual
oleh quality control (QC)
 Cek penyimpanan peralatan
telah berada pada lemari
penyimpanan dan telah
dalam kondisi bersih yang
sesuai di ruang produksi
masing- masing sebelum
memulai proses produksi
dengan cara visual oleh
quality control (QC).
 Cek kepatuhan penggunaan
pakaian kerja dan Alat
Perlindungan Diri (APD)
karyawan yang digunakan
sebelum produksi, pada saat
produksi , dilihat tiap 4 jam
dengan cara visual oleh
quality control (QC).
o
4. Pemeliharaan tempat Dokumen
cuci tangan, sanitasi SSOP 01
tangan dan fasilitas toilet
 Cek kebersihan toilet,
wastafel cuci tangan, setiap
4 jam dengan cara visual
oleh penanggung jawab
utility.
 Cek pelaksanaan sanitasi di
wastafel cuci tangan, toilet
dan peralatan sanitasi setiap
8 jam dengan cara visual
oleh penanggung jawab
utility.
 Cek kondisi supply air
setiap 4 jam dengan cara
visual oleh penanggung
jawab utility.
o
5. Proteksi dari bahan Dokumen
pencemar SSOP 01
 Cek kondisi dan kelayakan
atap, langit-langit, dinding,
pintu,lampu, dan exhaust di
tiap ruang produksi apakah
sudah sesuai dengan
standar, dilakukan setiap
satu minggu sekali sebelum
mulai produksi dengan cara
visual oleh bagian utility.
 Cek tingkat
pencahayaan/penerangan
tiap 1 bulan sekali sebelum
mulai produksi dengan
menggunakan alat Luxmeter
oleh bagian utility.
 Cek kondisi dari masing-
masing peralatan, baik yang
masih digunakan ataupun
yang rusak di tiap ruangan
produksi tiap satu bulan
sekali dengan cara visual
oleh bagian utility.

cek apakah sudah diberi


label untuk peralatan yang
masih digunakan atau
rusak di ruang produksi
tiap satu bulan sekali
dengan cara visual oleh
bagian utility
6. Pelabelan, penyimpanan, Dokumen
dan penggunaan bahan SSOP 01
toksin.
 Cek apakah penanganan bahan
kimia yang digunakan telah
memenuhi standard dan
menggunakan APD ( Alat
Pelindung Diri, seperti : masker,
kaca mata dan sarung tangan )
setiap selesai produksi oleh
bagian cleaning service.
 Cek pelabelan pada bahan2
sanitasi ruangan dan sanitasi
peralatan di tiap minggu sudah
ada labelnya di ruang Janitor oleh
bagian cleaning service.
 Cek dokumen pelatihan karyawan
apakah telah disosialisasikan
terkait MSDS dari bahan kimia
sanitasi yang digunakan di ruang
produksi setiap satu bulan sekali
oleh Quality Assurance.

7. Kondisi kesehatan Dokumen


pekerja SSOP 01
 Cek kuku, penggunaan
pakaian kerja dan Alat
pelindung Diri (APD) karyawan
di ruangan produksi tiap pagi
sebelum mulai produksi
dengan cara visual oleh Cek
kuku, penggunaan pakaian
kerja dan Alat pelindung Diri
(APD) karyawan di ruangan
produksi tiap pagi sebelum
mulai produksi dengan cara
visual oleh Penanggung jawab
Produksi
o

8. Pembersihan binatang Dokumen


• oCek
kebersihan dan kelembaban serta SSOP 01
tata letak gudang penyimpanan bahan
baku dan produk jadi apakah sesuai
dengan standar , dilakukan tiap hari
setelah produksi secara visual oleh
penanggung jawab produksi
• Cek kebersihan Saluran atau lubang
yang ada di area produksi, baik itu
ruang produksi, toilet serta wastafel cuci
tangan setiap hari sebelum dan
sesudah produksi secara visual oleh
bagian utility
• Cek laporan pest control dari bagian
utility terkait hewan /hama apa yang
ditemukan selama produksi dan selama
tdk produksi di tiap ruangan produksi
secara visual dengan menggunakan alat
trap hama oleh bagian Quality
Assurance
• Cek kondisi fisik pintu masuk selama
proses produksi setiap 4 jam setiap hari
secara visual oleh penanggung jawab
produksi
 Cek Kondisi fisik pintu toilet selama
proses produksi setiap 4 jam setiap
hari secara visual oleh cleaning service
✓= Puas / ✗= Tidak Puas

Tandatangan/paraf
Tanggal

Anda mungkin juga menyukai